Anda di halaman 1dari 19

MENGUPAS TEKNOLOGI DALAM ESP HONDA DAN BEBERAPA

KOMPONEN PENDUKUNGNYA

Posted on 8 April 2015 Updated on 8 April 2015

MENGUPAS TEKNOLOGI DALAM ESP HONDA DAN BEBERAPA KOMPONEN


PENDUKUNGNYA

Sudah tahu belum teknologi barunya Honda? Honda sebagai produsen motor ternama tidak
berpuas diri dan tetap melakukan terobosan teknologi. Terobosan inovasi Honda adalah
hondasmarttech (Teknologi Pintar Honda). Hasil inovasi tersebut adalah eSP. Teknolgi eSP
adalah singkatan dari “Enhanced Smart Power”. Teknologi ini adalah rangkaian mesin
generasi terbaru model skuter matic global milik Honda. Teknologi eSP ini akan menambah
efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang. Dengan teknologi ini maka motor matik
Honda akan menghasilkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan yang tinggi pada
saat berkendara.

Apa saja keunggulan dari eSP ini? Simak selengkapnya keunggulannya dengan melihat
komponen pendukungnya dan teknologi yang disematkan dalam eSp berikut ini.

1. ACG STARTER

Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya alat penggerak tenaga
dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses pada motor bakar. Sistem starter pada
motor bakar dipasangkan berfungsi sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan
proses pembakaran di dalam ruang bakar.

ACG adalah teknologi starter yang menggunakan starter elektrik. Teknologi tersebut bukan
hal baru bagi Honda karena sebelumnya teknologi serupa telah hadir pada skutik premium
yaitu Honda PCX. ACG singkatan dari Alternating Current Generator yaitu sistem yang
menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC) dan Starter adalah alat untuk memulai kerja suatu
alat lain. Jadi ACG Starter adalah kombinasi dari 2 alat tersebut.

Untuk perbedaan fisik jika dibandingkan dengan sistem Starter Konvensional, pada sistem
ACG tidak menggunakan dinamo starter dan mekanisme gigi starter (Sliding Gear) untuk
mengengkol mesin, sehingga dapat mengurangi suara kasar dari gigi-gigi starter dan
mengurangi getaran mesin. Motor starter dan generator (ECU dan Fuel) merupakan satu unit
yang sama. Saat awal berfungsi sebagai motor starter (motor listrik), setelah engine menyala
maka berubah fungsi menjadi generator listrik.

Sedangkan starter konvensional menggunakan dinamo starter. Coba dengarkan bunyi electric
starter pada PCX 150 ESP, PCX 125 dan Vario 125. Setelah mengetahui bunyinya
bagaimana pendapat Anda? Pada motor starter konvensional, motor berfungsi untuk
menggerakan crankshaft. Setelah engine menyala motor starter berhenti berfungsi. Pada tipe
konvensional ada penghubung berupa gigi dan coupling mekanis yang menghubungkan
antara shaft motor dan crankshaft. Proses hubung-putus pada coupling terjadi secara mekanis,
sehingga menimbulkan impact dan bunyi mekanis. Hasilnya, suaranya berisik.

Motor starter tipe Konvensional memiliki kekurangan lainnya, karena letak gigi pinion
seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan putaran armature sama, sehingga
memerlukan tenaga listrik yang besar untuk menggerakkan engine.

Kelebihan ACG Starter :

1. Tanpa menggunakan dinamo starter, sepeda motor jadi lebih ringan dan konsumsi
bahan bakar lebih efisien
2. Menggunakan ECU gabung dengan Fuel Injection, memaksimalkan kemampuan ECU
3. Tidak ada suara kasar dan bising ketika tombol starter ditekan, karena tidak ada
komponen mekanis yang perlu bertautan
4. Dapat digunakan untuk sistem yang menerapkan mematikan mesin saat sepeda motor
idle/tidak bergerak

2. OFFSET CYLINDER

Offset cylinder berasal dari bahasa Perancis desaxe cylinder sendiri merupakan teknologi
yang dipatenkan di tahun 2000an awal.

Ide awalnya digunakan untuk mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu, atau mesin multi
silinder. Kemudian booming lagi istilah offset cylinder atau offset crankshaft saat Honda
memperkenalkan CBR 250-nya.
Desaxe sendiri artinya “Unbalance” atau tidak seimbang, lihat saja gambar diatas, desain
antara ruang pembakaran dengan rumah crankshaft dan roda gila tidak segaris. Desain
menempatkan piston ke sisi garis tengah engkol, menciptakan jalur lurus untuk batang
penghubung selama langkah power dalam mekanisme mesin 4 tak dan mengurangi tekanan
ke samping pada piston yang meluncur naik dan turun dalam silinder. Ini berarti kerugian
gesekan antara piston dan dinding silinder berkurang dan gerak lebih mudah untuk piston dan
batang piston/conroad, sehingga dapat dibuat dari bahan yang lebih ringan, dengan tujuan
mengurangi reciprocating massa.

Bila motor tidak berorientasi pada teknologi offset cylinder kerugian sangat mungkin terjadi.
Saat piston bergerak naik akan terjadi persinggungan yang besar antara seher dan dinding
silinder. Gesekan piston dan liner terus-menerus akan membuat sedikit demi sedikit dinding
silinder maupun per seher tak terkecuali permukaan piston akan tergerus. Keausan ini
biasanya akan membuat liner cekung. Per piston tak presisi lagi menapak ke liner. Ada gap
atau lubang.

Kerja piston di dalam dinding silinder translasi. Maju mundur atau naik turun. Bila gesekan
minim gerakan seher bakal lebih enteng. Gerakan seher yang ringan akan membuat kerja
seher cepat. Hambatan kinerja mesin yang bisa mengurangi daya dapur pacu kecil. Minimnya
gesekan juga menghindarkan dari kebocoran setiap langkah kerja. Langkah pembakaran,
kompresi, kerja dan pembuangan akan lebih sempurna. Mesin yang power full, responsif
sekaligus irit dalam konsumsi bahan bakar terjadi.

Manfaat lain dari gesekan yang minim ini pada komponennya sendiri. Liner akan lebih awet.
Masa pakai komponen mesin bisa panjang. Artinya pengeluaran dana untuk penggantian liner
dalam waktu dekat bisa ditiadakan. Dengan bahasa yang sederhana, teknologi ini membuat
hidup kita jadi lebih ekonomis.

3. ROLLER TYPE ROCKER ARM


Rocker Arm mungkin bukan nama yang asing bagi bikers yang suka utak -atik mesin motor.
Saking pentingnya, teknologi “rocker arm” pun turut berkembang dengan ditambahkan roller.
Istilah populernya menjadi Roller Type Rocker Arm.

Roller Type Rocker Arm diadopsi hampir di seluruh produk Honda. Pertama kali dipakai
Honda Kharisma 125 sekitar 2004 silam. Lalu menyusul Revo, Blade, New Mega Pro, Vario,
Scoopy, BeAT,PCX hingga motor CBR250R.

Rocker arm pada motor berfungsi sebagai penghubung antara camshaft dengan valve sebagai
pengatur naik turunnya (buka-tutup) klep. Rocker arm harus dibuat dengan kepresisian yang
tinggi dan menggunakan material yang tepat sehingga dapat membuat pergerakan antara
camshaft dan valve lebih presisi, sehingga supply bahan bakar dari carburetor ke ruang bakar
menjadi efisien.

Roller Type Rocker Arm terbukti dapat mengurangi gesekan berlebihan di bagian kepala
silinder, efeknya bikin motor tambah irit dan bertenaga daripada roller arm konvensional.

Cara kerja dari Rocker arm digerakkan oleh camshaft sehingga dapat menekan valve dengan
sempurna. Pergerakan rocker arm oleh camshaft terjadi karena pergesekan/benturan antara
permukaan camshaft dengan permukaan rocker arm.

Karena tugas dari Roller Type Rocker Arm Honda (gambar bawah) dengan Shell type Needle
Bearing (Roller Bearing) ini adalah meneruskan gerakan camshaft (noken as) untuk menekan
pegas klep, agar bidang gesekan semakin kecil membuat putaran mesin lebih ringan dan
suara mesin menjadi lebih halus, niscaya pemakaian bahan bakar menjadi lebih efesien
seiring dengan ringannya putaran mesin.
Shell type Needle Bearing (gambar di atas) biasanya digunakan pada roller conveyor dimana
pada kasus ini bearing menerima beban radial yang besar. Shell type Needle Bearing ini
berbentuk sebuah silinder sehingga kontak antar inner surface dengan outer surface menjadi
lebih banyak daripada ball bearing yang ball nya berbentuk sphere. Oleh karena itulah, Shell
type Needle Bearing bisa menerima beban yang besar.

Jadi keunggulan Roller Type Rocker Arm Honda dengan Shell type Needle Bearing (Roller
Bearing) :
1. Meminimalisir gesekan antara permukaan rocker arm (aslinya merupakan bidang
datar yang diganti dengan bearing) sehingga gerak naik dan turunnya valve dapat
menjadi lebih cepat.
2. Shell type Needle Bearing pada rocker arm akan membuat camshaft mempunyai umur
yang lebih panjang dikarenakan bantalan bearing dapat meredam benturan antara
camshaftdan rocker arm.
3. Dibuat dengan mesin berteknologi tinggi yang dibuat sangat presisi sehingga
pergerakan antara camshaft dan valve akan semakin seirama.

4. SPINNY SLEEVE

Pada dasarnya spinny sleeve itu adalah bentuk permukaan luar silinder yang berbentuk bintik
bintik kecil jadi mirip permukaan Jeruk Purut. Biasannya silinder konvensional menggunakan
bahan dasar Almunium Alloy ( babet ) sebagai bahan dasar pembuatannya. Almunium
mempunyai sifat yang riskan terkikis jika kena goresan/gesekan. Piston itu gerakannya naik
dan turun, bila bertemu dengan dinding silinder yang terbuat dari material Almunium pasti
akan cepat haus itu dindingnnya.

Sebelum ditemukan Spinny Sleeve, gerakan naik turun piston dan pembakaran membuat
Liner yang biasannya terbuat dari Baja menjadi panas. Saat panas, baja akan memuai dan
tentu daerah yang tebal dan daerah yang kecil pada logam liner akan beda pemuaiannya.
Ketidak seragaman pemuaian logam liner karena tebalnya beda beda, jelas bisa membuat
permukaan dalam liner jadi tidak merata dan bisa memicu gesekan dengan piston, bahkan
paling parah bisa membuat piston baret. Oleh karena itu, hadirlah silinder dengan Spiny
Sleeve.

Pada Spiny Sleeve, Tangan ( angkur) untuk memegang liner ke blok mesin jauh lebih banyak
duri kecil kecil/ jeruk purut . Model ini karena sebaran sleeve (duri kecil kecil/ jeruk lebih
banyak banyak) dan merata, maka disipasi ( penyaluran) panas ke blok silinder juga menjadi
lebih merata karena ternyata daya tempel ( adhesif ) antara liner dan blok silinder jauh lebih
rekat daripada tipe silinder konvensional Non Spiny Sleeve.

Dan selain itu tingkat pemuaian logam liner cenderung merata, sehingga tidak terjadi
benjolan benjolan dibagian liner dalam yang disebabkan pemuaian tidak merata pada sleeve
tipe konvensional biasa. Dan Spiny Sleeve ini lah yang menjadi salah satu resep optimalisasi
disipasi panas dari New Honda beat ESP.

5. SQUISH

Istilah ini sering kita dengar di dunia balap, karena sangat berpengaruh dengan performa
motor. Squish adalah teknik modifikasi yang biasa di pakai di motor sport yang sekarang
marak di lakukakan risetnya oleh tuner race di Indonesia. Honda melakukan modifikasi
Squish (efek). Modifikasi ini bertujuan untuk mendekatkan saat pengapian sebelum TMA dan
mengfokuskan volume tekanan kompresi salah stunya untuk membentuk turbulensi gas
bensin – udara di ruang bakar agar campuranya menjadi lebih homogen dan bertekanan
squish biasa di terapkan pada motor – motor yang telah di modifikasi bore up.

Fungsi Squish adalah sebagai pengarah turbulensi campuran bahan bakar dan udara pada
dome agar terbakar sempurna. Dan fungsi lainnya adalah sebagai pemampat kompresi motor
agar kompresi lebih tinggi, oleh sebab itu banyak mekanik balap yang memapas silinder head
dan mengatur ulang squish untuk mendapatkan kompresi tinggi pada motor.

Lalu apa keuntungan ruang bakar dengan squish yang baik dibandingkan dengan ruang bakar
tanpa squish terutama pada proses pembakaran :

1. Campuran udara dan bbm yang lebih merata berati luas permukaan bbm yang bertemu
dengan udara semakin besar sehingga bbm akan mudah terbakar dengan sempurna
dengan terpenuhinya kebutuhan oksigen untuk setiap butiran bbm.
2. Dengan adanya squish, maka ruang bakar akan semakin kompak atau tidak melebar,
shingga pembakaran menjadi lebih cepat, karena jarak tempuh rambatan api
dipersingkat dari elektroda busi sampai dengan bagian tepi dalam squish, diman pada
ruang bakar tanpa squish api harus menempuh jarak yang lebih jauh yaitu sampai
dengan bagian tepi cylinder head.
3. Dengan proses pembakaran yang lebih cepat dari ruang bakar tanpa squish, maka
timing pengapian dapat dimundurkan untuk mendapatkan timing tekanan puncak
yang sama dengan timing tekanan puncak pada ruang bakar tanpa squish.
Pemunduran timing pengapian ini akan mengurangi kerugian pada saat langkah
kompresi, karena gaya perlawanan dari tekanan pembakaran akan datang lebih lambat
dan dalam waktu yang lebih singkat.
4. Dengan timing pengapian yang lebih mundur, maka gas buang dalam knalpot dapat
menjadi lebih tinggi, sehingga hal ini akan membuat kecepatan gas buang menjadi
lebih tinggi dan membuat knalpot akan tuning di rpm yang lebih tinggi dan biasanya
dapat meningkatkan top speed.
5. Dengan timing yang lebih mundur biasanya knocking tidak mudah terjadi, mesin
menjadi tidak mudah panas.
6. Dengan celah yang rapat antara squish dan permukaan piston, maka akan ada efek
pendinginan campuran bbm pada celah squish oleh metal cylinder head dan oleh
metal permukaan piston, maka campuran bbm pada bagian ini tidak mudah menyala
dengan sendirinya, sehingga knocking tidak mudah terjadi.

6. LED HIGHLIGHT

Sebelum perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, headlamp sepeda motor
sering kali menggunakan bohlam jenis pijar, Halogen atau HID (High Intensity Discharge).
Sekarang ini perkembangan lampu LED (Light Emitting Diode) sudah merambah hingga
headlamp motor, salah satunya adalah honda vario 110 fi terbaru dari pabrikan sayap tunggal
ini. Walaupun lebih dikenal sebagai lampu variasi, pada kenyataannya sudah banyak juga
yang menawarkan teknologi lampu LED pada headlamp.

Kelebihan yang dimiliki oleh lampu LED motor tersebut yaitu :

1. Lampu LED lebih hemat energi


Kelebihan lampu LED yang pertama adalah lampu ini lebih hemat energy. Lampu ini
memiliki daya pemakaian listrik yang sangat Hal yang membuat lampu LED hemat adalah
ukuran Watt-nya yang semakin kecil. Saat ini, lampu LED tersedia dalam ukuran hingga 3
watt. Wow, sangat kecil kan? Makanya jangan heran jika lampu LED dikatakan dapat
menghemat pemakaian energi listrik hingga 90 persen.

2. Daya tahan yang lama

Lampu ini cukup tahan lama sehingga tidak harus mengganti lampu. Dibanding lampu pijar
biasa, lampu LED jauh lebih awet. Jika lampu pijar rata-rata hanya bisa bertahan 1000 jam
pemakaian, maka lampu LED bisa bertahan hingga 50.000 jam atau jika digunakan 10 jam
per hari berarti dapat bertahan hingga 15 sampai 20 tahun lamanya. Awetnya lampu LED
juga berpengaruh terhadap kantong/dompet.

3. Cahaya lampu LED tidak panas

Satu lagi kelebihan lampu LED adalah cahaya yang dihasilkannya tidak panas.

4. Lampu LED lebih ramah lingkungan

Selain bebas sinar UV, lampu LED tidak mengandung mercury. Zat mercury itu dapat
merusak lapisan ozon dan mengganggu kesehatan manusia.

5. Kualitas Cahaya

Cahaya yang dihasilkan lampu LED juga tidak mendistorsi warna sekitar, sehingga lebih
aman digunakan untuk penerangan jalan.

6. Lebih Praktis

Ukuran yang lebih kecil sehingga dapat diaplikasikan dengan lebih praktis.

7. TEKNOLOGI IDLING STOP SYSTEM (ISS)

Teknologi Idling Stop System (ISS) adalah sistem untuk mematikan mesin secara otomatis
pada saat berhenti sejenak atau berhenti di lampu merah.

Teknologi ISS ini dapat mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar yang tidak perlu dan
menurunkan emisi gas buang. Kinerja mesin lebih efisien, hemat bahan bakar dan ramah
lingkungan.

Idling Stop System yang merupakan fitur yang ditambahkan pada Vario 125 CBS ISS
sebagai salah satu cara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar bagi pengendara sepeda
motor yang berada di perkotaan yang padat serta sering stop and go akibat kemacetan serta
lampu merah. System ini akan otomatis mematikan mesin ketika kita berhenti singkat lebih
dari 3 detik.
Teknologi Otomotif Idling Stop System (ISS) adalah sebuah sistem yang bekerja untuk
mematikan mesin secara otomatis pada saat berhenti sejenak atau berhenti di lampu merah.
Dengan Teknologi ISS ini dapat mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar yang tidak
perlu dan menurunkan emisi gas buang. Selain itu, kinerja mesin lebih efisien, hemat bahan
bakar, dan tentunya ramah lingkungan.

Dari beberapa pengujian menggunakan metode ECE R40 terhadap Teknologi ISS ini,
diketahui bahwa jumlah emisi bahan bakar yang berhasil dikurangi dapat mencapai 7%
dibandingkan dengan jenis sepeda motor yang tidak menggunakan ISS. Selain itu, konsumsi
bahan bakar juga lebih irit hingga 37%. Oleh karenanya, jenis sepeda motor yang
menggunakan Teknologi ISS bisa dikatakan sebagai sepeda motor ramah lingkungan.

Namun tentu saja, semua kembali kepada pengguna sepeda motor sendiri. Terkadang
kebiasaan pengendara yang lebih suka tidak mengaktifkan Teknologi ISS ini tentunya tidak
akan berdampak apa-apa terhadap lingkungan. Belum lagi sebagian besar sepeda motor saat
ini belum menggunakan teknologi ini.

8. TEKNOLOGI COMBI BRAKE

Motor matic sekarang menjadi idola wanita remaja dan dewasa. Untuk ibu-ibu sangat
membantu jika suami tak sempat mengantarkan maka dengan motor matic dia bisa mengantar
anak-anak sekolah dan berbelanja dengan mengendarai motor maticnya. Para mahasiswi juga
banyak yang mengendarai motor matic ini untuk aktifitasnya ke kampus. Ketimbang naik
angkot yang kadang tidak aman dan kadang berat di ongkos. Mereka lebih memilih naik
motor matic karena lebih sporty dan trendy dengan pilihan warna yang disesuaikan dengan
selera para wanita.

Dibalik keunggulan motor matic ada yang perlu diwaspadai bagi pengendaranya terutama
kaum wanita ini. Misalnya : seorang pengendara wanita jatuh dari motor maticnya di jalan
raya atau nyungsep melewati pembatas jalan. Beberapa penyebabnya yaitu :

1. Baru belajar

Banyak pengendara matic yang baru belajar tapi sudah berani mengendarai maticnya di jalan
protokol. Karena kurang terlatih maka pengendara sering sembrono dan gugup jika ada
kendaraan menyalibnya tiba-tiba sehingga mudah terjatuh.Keseimbangan tubuh belum stabil
dan tidak terjaga dengan baik karena tidak terlatih.

2. Salah menggunakan rem

Motor matic kedua tuas rem depan dan belakang ada di stang. Beda dengan motor manual
dimana rem belakang ada di pedal kaki sebelah kanan. Hal ini yang sering menyebabkan
jatuh. Salah menarik tuas rem depan untuk berhenti tiba-tiba yang menyebabkan roda depan
mudah tergelincir dan jatuh. Faktor ini yang sering menyebabkan pengendara motor matic
sering terjatuh.Seharusnya untuk berhenti atau memperlambat kendaraan harus
mengutamakan rem belakang. Penggunaan rem depan hanya untuk tambahan dan bantuan
saja
3. Tidak seimbang menekan antara menekan gas dan rem

Kebiasaan yang salah dalam mengendarai matic adalah tidak menurunkan gas saat hendak
memperlambat kendaraan tetapi dua – dua ditekan mengerem dan mengegas. Hal ini bisa
menyebabkan kendaraan cepat rusak dan juga fatal jika tiba-tiba lupa rem telah dilepas
padahal gas masih ditahan. Ini juga sering menyebabkan pengendara terjatuh karena
kendaraan melaju tak terkendali.

Tetapi tentu saja pihak pabrikan yang mengeluarkan dan menjual produk matic ini tidak akan
tinggal diam dengan kondisi ini (kecelakaan rem pada matic). Tentunya secara Teknis
maupun melalui Usaha Edukasi Produk Honda ke konsumen, Honda serta jaringan
distribusinya akan terus berusaha melakukan perancangan pengoperasian yang aman secara
teknis dan sekaligus mengedukasi masyarakat (Contoh : melalui websitenya) tentang cara
pemakaian dan mengendarai produk motor matic dengan benar. Salah satu teknologi untuk
mengatasi kecelakaan dalam pengereman motor matic, Honda mengeluarkan Teknologi
Combi Break.

Sistem rem merupakan salah satu sistem yang fatal untuk sebuah kendaraan baik kecil,
sedang, maupun besar. Tingkat keselamatan seorang pengemudi maupun penumpang juga
sangat bergantung pada keefektifan kerja sistem rem. Rem merupakan komponen sebuah
kendaraan yang digunakan untuk mengurangi laju kendaraan. CBS adalah sistem pengereman
dimana kita dapat melakukan pengereman terhadap dua ban sekaligus hanya dengan menekan
satu tuas rem, biasanya saat kita menekan tuas rem belakang. Atau dengan kata lain kita
hanya menarik tuas kiri, maka kedua rem depan dan belakang ikut ketarik. Rem kombinasi
yang dioperasikan oleh tangan kiri mendistribusikan energi rem roda belakang dan depan
secara bersamaan. Rem menjadi lebih responsif.

Kemampuan kerja rem seperti di atas akan sangat berguna saat meluncur di jalan perkotaan.
Di samping itu, pengoperasiannya lebih praktis dan memudahkan pengendara mengendalikan
setang, terutama buat penunggang yang masih baru dan cenderung masih takut-takut.

Berikut keunggulan Combined Brake System ( CBS ) secara singkat :


1. Combined Brake System ( CBS ): Artinya dengan menggunakan sistem pengereman
ini maka dengan satu tuas (left lever) sudah dapat mengaplikasikan front dan rear
brake secara bersamaan dibandingkan sistem pengeraman konvensional.
2. Teknologi CBS yang telah diterapkan akan memberikan feeling pengereman yang
nyaman bagi pengendara.
3. Jarak pengeraman yang dihasil lebih maksimal.
4. CBS merupakan valuable feature for brake technology
5. Dengan adanya CBS pengendara secara tidak langsung diajarkan cara pengereman
yang benar

9. TEKNOLOGI PGM-F1

Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam
untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Penggunaan injeksi bahan
bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator,
karena injektor membuat bahan bakar tercampur secara homogen. Hal ini, menjadikan injeksi
bahan bakar dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik
dalam proporsi dan keseragaman.

Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem
awal berupa mekanikal, namun sekitar tahun 1980-an mulai banyak menggunakan sistem
elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi
mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Oleh karena itu, injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan
mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Honda berhasil menerapkan system injeksi ini dalam sebuah teknologi yang disebut PGM-F1.
Sistem ini adalah “Programed Fuel Injection”, nama PGM-FI adalah nama yang diberikan
Honda untuk sistem penginjeksian bahan bakar yang di kontrol secara elektronik. Sistem
PGM-Fi ini mensuplai bahan bakar ke mesin melalui rangkaian injector bahan bakar yang di
control oleh engine control module (ECM). Tipe sistem ini mengontrol suplai bahan bakar
lebih teliti daripada yang menggunakan system karburator.

Perbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin
ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor,
yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang
masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem
injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan
kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah
tentu akan lebih irit.

Berikut adalah beberapa manfaat teknologi PGM-FI:

1. Lebih ramah lingkungan.

Sistem injeksi dapat mengatur A/F ratio (faktor yang mempengaruhi kesempurnaan proses
pembakaran didalam ruang bakar. Merupakan komposisi campuran bensin dan udara.
Idelanya AFR bernilai 14,7 artinya campuran terdiri dari 1 bensin dan 14,7 udara biasa
disebut Stoichiometry) berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih aman.

Pembakaran sempurna yang terjadi pada mesin motor matic bersistem injeksi akan
meminimalisir emisi yang dihasilkan. Emisi gas buang rendah. Karena terjadi pembakaran
sempurna pada ruang bakar, sehingga emisi gas buang yang di hasilkan relatif lebih sedikit
apalagi dengan knalpot yang dilengkapi catalic converter. Karena pembakaran sempurna,
sehingga tidak ada sisa bahan berbahaya yang dikeluarkan melalui gas buang, semuanya
habis pada saat pembakaran. Dengan demikian maka motor injeksi akan lebih ramah
lingkungan.

Perpaduan sensor cerdas dan catalytic converter mampu menekan gas buang dan menekan
emisi hingga 90% sesuai dengan standar regulasi EURO 3. Ini menjaga udara tetap bersih.

2. Lebih irit bahan bakar.

Konsumsi BBM lebih hemat hingga 17 persen yang didapatkan melalui teknologi yang
mengendalikan komposisi optimal antara pasokan bahan bakar dan oksigen. Karena ketika
terjadi percampuran udara dan bahan bakar takarannya selalu akurat, dengan penakaran yang
dilakukan oleh sensor-sensor. Sensor-sensor ini berfungsi untuk mengontrol percampuran
udara dan bahan bakar Sehingga pembakaran lebih sempurna dan penggunaan bahan bakar
menjadi lebih irit. Penggunaan bahan bakar lebih efektif alias tidak terbuang sia-sia. Selain
itu daya yang dihasilkan lebih besar, karena konstruksi nosel/injektor tepat pada intake
manifold sehingga campuran bahan bakar lebih homogen.

Sensor-sensor itu disebut dengan Air-Fuel Ratio, yang sangat mempengaruhi kesempurnaan
pembakaran di dalam mesin. Standar AFR pada motor adalah 14,7 banding 1, yang artinya
14,7 udara dan 1 bensin. Tetapi dalam praktek AFR dapat berubah-ubah, misalnya pada saat
kondisi mesin dingin AFR 5 banding 1, pada saat idle AFR 11 banding 1, dan pada saat
pemakaian ekonomis 40-60Km/jam AFR 16-18 banding 1. Sistem sensor seperti itulah yang
membuat konsumsi bahan bakar pada motor injeksi kebih irit di bandingkan karburator.

3. Lebih bertenaga.

Pengaturan kinerja mesin yang terprogram memberikan akselerasi yang lebih responsif.
Teknologi serupa juga diaplikasikan pada motor juara MotoGP.

Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya agak jauh.
Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara mengakibatkan volume udara
yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi
kurang responsif.

Sedangkan motor injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder. Saluran
bensin yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan
intake manifold. Berhubung diameter mulut injektor sangat kecil, ketika sinyal listrik dari
ECU mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur berbentuk kabut. Saat katup gas
dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang homogen serta perbandingan yang
ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya
tarikan lebih responsif sesuai perubahan katup gas.
4. Lebih mudah dihidupkan.

Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan campuran


lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi
karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat
menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin
ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh
kondisi cuaca.

5. Lebih mudah perawatan.

Didukung oleh MIL (Malfunction Indicator Lamp) untuk mengidentifikasi gangguan mesin
melalui jumlah kedipan lampu sehingga membantu perawatan menjadi lebih mudah.

Perawatan motor yang sangat mudah jika motor kamu menggunakan sistem injeksi. Karena
motor dengan sistem injeksi lebih tahan lama dibanding dengan motor menggunakan sistem
karburator. Cukup dengan menyemprotkan yang dinamakan dengan “injection cleaner” motor
dengan sistem injeksi ini langsung bisa digunakan kembali tanpa harus membongkar motor
seperti yang menggunakan sistem karburator

6. Aman dengan Bahan bakar premium.

Sistem Honda PGM-FI cocok menggunakan Premium di seluruh SPBU Indonesia.

7. Lebih cepat Servicenya

Motor dengan sistem injeksi akan lebih cepat waktu servicenya. Karena motor matic yang
menggunakan sistem injeksi berkonsep atau sudah diatur dengan bebas perawatan. Hanya
dengan membersihkan bagian filter udara, busi, serta klep. Motor dengan sistem injeksi bisa
langsung dipakai kembali.

10. TEKNOLOGI ANSWER BACK SYSTEM

Answer Back System adalah sistem yang bekerja dengan menggunakan sinyal radio melalui
remote (biasanya menggantung dg kunci kontak) & receiver yang terpasang pada sepeda
motor. Saat remote ditekan, motor akan memberi tanda berupa suara yg dihasilkan buzzer
dan kedipan dari lampu sein depan – belakang sehingga pengendara dapat segera mengetahui
dimana posisi motornya disimpan.

Informasi seputar Answer Back System yang perlu anda ketahui :

1. Remote dapat menjangkau hingga jarak 20 meter, menggunakan battery jam 3 V.


2. Answer back system bekerja saat kunci kontak posisi off.
3. Satu unit sepeda motor dapat meregistrasi hingga 3 buah remote.
4. Scoopy FI, Vario FI & All New PCX merupakan 3 SMH yg memakai Answer Back
System
5.
11. KOMPONEN LAINNYA

Berikut adalah komponen yang lain dalam teknologi Honda :

1. Compact Combustion Chamber

Ruang pembakaran telah dibuat lebih kompak melalui desain yang memperhitungkan kinerja
kecepatan pembakaran dan pendinginan sehingga mesin dapat memiliki torsi berlimpah.

Lubang pemasukan (air intake) yang menghubungkan ke ruang pembakaran dirancang


dengan bentuk yang halus yang tidak menghambat aliran campuran bahan bakar & udara,
sehingga menghasilkan tarikan throttle gas yang responsif pada putaran rendah sampai
dengan menengah Karena kecepatan aliran yang lebih tinggi di lubang pemasukan udara,
bahkan dalam bukaan sudut bukaan gas kecil.

2. Light Weight Piston & Crankshaft.

Sesuai namanya piston yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan komponen
terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang
gesek antara piston dan dinding silinder.
Bentuk piston yang optimal dan lubang pin piston meruncing untuk meratakan beban. Pin
piston, terbuat dari besi yang berat, telah secara efektif dikurangi dengan memperpendek dan
berdiameter pin kecil. Berat piston telah sepenuhnya dikurangi melalui analisis CAE.

Sedang kruk as dibuat lebih kuat dan mengurangi getaran, caranya dengan menggunakan
bearing kruk as yang lebih besar.

Part yang lebih ringan membantu mesin bekerja lebih baik. Setiap piston berubah arah, pasti
memerlukan energi untuk berhenti dan memulai ke arah yang lain. Piston yang lebih ringan
mengurangi pemakaian energi ini. Mengurangi beban gesekan, mengurangi beban rotasi,
semua hal ini apa yang disebut meningkatkan efisiensi mekanis.
Bantalan baru (Crankshaft) dirancang yang mendukung poros engkol, yang menerima
tekanan pembakaran melalui piston dan batang penghubung, memberikan kekakuan yang
lebih tinggi untuk dukungan poros engkol sekaligus mempertahankan layout yang kompak.

3. Breather Passage

Di balik blok silinder, struktur lubang pernafasan mesin di tambahkan satu lagi sebelah kiri
mesin, yang berfungsi untuk mendinginkan mesin bagian kiri. Panas yang dari dinding silider
dan dari bak mesin (crankcase) dapat di dinginkan dengan lebih baik. Lubang ini mengalirkan
uap panas di dalam mesin ke luar. Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur
rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja.

4. Built in Liquid Cooling System

Mesin dapat bekerja dengan jalan merubah energi panas menjadi energi mekanik, tetapi dari
seluruh energi panas yang dihasilkan hanya seperempatnya saja yang digunakan untuk usaha,
yang artinya hanya seperempat dari keseluruhan energi panas yang dihasilkan digunakan
untuk menjalankan kendaraan. Adapun energi panas selebihnya dibuang melalui gas emisi
buang sebanyak 36 %, hilang akibat gesekan dan memanaskan minyak pelumas sebesar 7 %
dan sisanya sekitar 33 % hilang diserap oleh sistem pendingin mesin.

Sistem pendingin mesin bertujuan untuk membuang panas yang berlebih dan menjaga mesin
agar temperaturnya tetap stabil, bisa menghangatkan secara cepat dari start dingin atau
menjaga mesin pada suhu operasi yang paling efisien dalam berbagai kecepatan dan segala
kondisi operasi. Mesin dapat menghasilkan efisiensi kerja yang baik pada suhu sekitar 800C –
850C. Suhu mesin yang terlalu tinggi menyebabkan lapisan minyak pelumas (lubricating oil
film) pecah dan kehilangan sifat – sifat sebagai pelumas. Begitu juga jika mesin terlalu dingin
maka akan menurunkan efisiensi termal mesin.

Secara umum sistem pendingin mesin ada dua macam yaitu sistem pendingin udara dan
sistem pendingin air. Sistem pendinginan pada Motor Honda adalah system pending air yang
mengadopsi Radiator core dengan efisiensi pendinginan tinggi (sekitar 1,5 kali efisiensi
model saat ini). Hal ini memungkinkan kipas pendingin yang lebih kecil dan lebih ringan di
bagian belakang radiator dan mengurangi kerugian gesekan dengan sekitar 30%.

Kelebihan

Secara rinci keunggulan sistem pendingin air antara lain:

1. Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi kecil.


2. Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil.
3. Mantel air dan air dapat meredam getaran.
4. Mesin dengan pendingin air lebih aman sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin
(water jacket) dan biasanya dilengkapi dengan additive coolant atau anti beku sesuai
kebutuhan.
5. Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat.
6. Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas

5. V-Matic.
Transmisi otomatis pada eSP engine memiliki rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt
baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip.

6. Transmission memiliki penyempurnaan

Transmission memiliki penyempurnaan pada gigi transmisi di belakang CVT juga banyak
mengalami perubahan.

Jumlah oli transmisi berkurang 25%. Pengurangan ini dicapai dengan mengoptimalkan
bentuk tulang rusuk (rib) ditempatkan di berbagai titik di dalam tansmission case, untuk
mengurangi agitasi (pergolakan)dari oli transmisi. Kerugian pergolakan (agitasi) yang
disebabkan oleh rotasi gigi juga berkurang sekaligus mempertahankan bantalan dilumasi,
menghasilkan efisiensi bahan bakar. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi
lebih halus dan bebas getaran.

Anda mungkin juga menyukai