Anda di halaman 1dari 3

Prosedur sampling di TPA

 Semua truk sampah diberhentikan di pintu masuk Tempat TPA (Tempat Pembuangan
Akhir).
 Sebuah truk sampah yang berisi limbah domestik dan perdagangan (DTW) dipilih dari
truk yang tiba berdasarkan asal mereka yaitu limbah yang berasal dari perumahan, area
bisnis / komersial dan area perkantoran.
 Limbah di truk diperiksa untuk memastikan limbah tersebut homogen.
 Sumber dan jenis limbah dicatat bersama dengan nomor registrasi kendaraan.
 Truk yang dipilih dialihkan ke titik pembuangan yang ditunjuk (bersebelahan dengan
area sortasi yang dinominasikan) dan pengemudi mengarahkan untuk mengeluarkan truk
(rata-rata 5 - 6,5 m3) limbah ke titik pembuangan.
 Kantong sampah dibuka dan empat sampel 100kg (ditimbang menggunakan skala analog)
masing-masing dipilih secara acak.
 Keempat sampel 100kg dicampur dengan baik dan sampel 400kg gabungan kemudian
dibagi.
 Sampel 100kg perwakilan kemudian dipilih, ditimbang dan disisihkan untuk disortir atau
dipilah dan dianalisis.
 100kg limbah diurutkan berdasarkan 17 kategori berbeda (yaitu, makanan, kertas /
kardus, plastik, botol plastik, limbah hortikultura/ pertanian, limbah kayu / kayu, logam
besi, logam non-besi, kaca, tekstil, kulit, ban bekas, karet, limbah berbahaya, limbah
konstruksi, keramik, lain-lain) dan dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah sesuai
dengan jenis sampah masing-masing.
 Isi masing-masing plastik ditandai dan masing-masing jenis limbah ditimbang. Bobot
dicatat sebagai persentase dari total berat sampel.
 Foto dari berbagai jenis limbah diurutkan diambil dan rincian jenis limbah individu
dicatat pada lembar data limbah standar.
 Pemilahan sampel dan seleksi dilakukan dengan kondisi cuaca yang mendukung untuk
menghilangkan gangguan yang disebabkan oleh air yang berlebihan dalam sampel.
Daftar Mobil Pengangkut

Kode Trayek
Nama Jam Asal
No Mobil/Nama Nama Supir yang
Mahasiswa/i Masuk Sampah
Supplier didahului
DKK 56/Dump
1. Ilhamullah Zulpiran 08.29 Baiturrahman
Truck
Geubrina DKK 61 / Dump Bahtiar
2. 09.30 Ulee kareng
Rizki Truck Muhammad
DKK 72 / Dump
3. Nur Asiah Agusnur 10.11 Syiah Kuala
Truck
Muhammad DKK 82 / Dump
4. Jauhari 09.58 Jaya Baru
Arif Nikho Truck

Alat yang dibutuhkan dalam sampling

No Nama Alat Jumlah


1. Sarung tangan 4 pasang
2. Masker -
3. Plastik Besar ( 100kg dan 10 kg) 5 + 20
4. Terpal 2
5. Timbangan 4

Pendapat tentang Daerah yang di ambil

1. Kec. Baiturrahman, karena pada daerah ini terdapat sampah yang berasal dari rumah
warga, namun tidak hanya itu sampah lainnya seperti daerah pertokoan, pasar dan daerah
pekantoran. Sehingga sampah yang didapat lebih kolektif dalam penelitian nanti.
2. Kec. Syiah Kuala, karena pada kecamatan ini adalah daerah yang padat akan penduduk
sehingga banyak terdapat sampah seperti pada pasar tradisional, pertokoan, dll.
3. Kec. Jaya baru, karena pada kecamatan ini terdapat perumahan, pertokoan, sehingga
menghasilkan sampah dari berbagai macam kriteria sampah.
4. Kec. Ulee kareng, karena dibutuhka perbaruan data karakteristik sampah yang belum di
perbarui di kecamatan tersebut serta padatnya penduduk yang tidak bisa di control
sehingga meningkatnya sampah seperti pada pertokoan, pekantoran, warung dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai