• Zat cair dapat dialirkan dari satu tempat ke tempat yang lain melalui bangunan pembawa alamiah ataupun buatan manusia • Bangunan pembawa ini dapat terbuka maupun tertutup • Saluran yang tertutup atasnya disebut closed conduits sedangkan yang terbuka bagian atasnya disebut saluran terbuka disebut juga open channel • Pada aliran saluran terbuka terdapat permukaan air yang bebas (free sur- face), permukaan bebas ini dapat dipengaruhi oleh tekanan udara luar secara langsung. • Dalam saluran tertutup dapat terjadi aliran bebas maupun aliran tertekan pada saat yang berbeda, misalnya gorong-gorong ALIRAN AIR PADA SALURAN PIPA
• Aliran air dalam pipa dapat merupakan aliran yang bertekanan,
• air penuh mengisi pipa, dapat pula aliran yang tidak bertekanan, air tidak mengisi penuh pipa. • Seperti halnya gorong-gorong dapat direncanakan muka air memenuhi sisi atas saluran, JENIS – JENIS ALIRAN AIR ALIRAN AIR PADA SALURAN TERBUKA
1. Aliran Lunak (Steady Flow)
Aliran lunak adalah aliran yang mempunyai kedalaman tetap untuk waktu tertentu. Aliran lunak di klasifikasi menjadi : • Aliran seragam, tinggi muka air sama pada setiap penampang. • Aliran berubah, kedalaman air berubah di sepanjang saturan. 2. Aliran Tidak Lunak (Unsteady Flow) Aliran ini mempunyai kedalaman aliran yang berubah tidak sesuai dengan waktu. Contoh: banjir. BENTUK-BENTUK POTONGAN MELINTANG SALURAN TERBUKA KLASIFIKASI ALIRAN ALIRAN LAMINER DAN TURBULENCE • Partikel cair yang mengalir mengikuti alur tertentu dan aliran tampak seperti gerakan serat-serat atau lapisan tipis yang pararel maka disebut aliran laminer • Jika partikel zat cair bergerak mengikuti alur yang tidak beraturan baik ditinjau terhadap ruang dan waktu maka aliran tersebut disebut aliran turbulen • Faktor yang mempengaruhi keadaan aliran adalah pengaruh relative antara gaya kekentalan (viskositas) dan gaya inersia • Jika gaya viskositas yang dominan maka alirannya laminer, sedangkan jika gaya inersia yang dominan maka alirannya turbulen • Perbandingan antara gaya viskositas dan inersia dinyatakan dalam bilangan Reynold (NRe ) 𝑉. 𝐿 𝑅𝑒 = 𝑣 Dengan V = kecepatan aliran (m/s) L = panjang karakteristik (m) R = jari-jari hidraulik saluran v = kekentalan kinematic (m2/s) Batas peralihan antara bilangan Reynold, Re= +/- 600 DISTRIBUSI KECEPATAN • Kecepatan aliran dalam saluran biasanya sangat bervariasi dari satu titik ke titik lainnya, hal ini disebabkan adanya tegangan geser di dasar dan dinding saluran dan keberadaan pemukaan bebas • Kecepatan aliran memiliki tiga komponen arah menurut koordinat • Komponen arah vertical dan lateral biasanya kecil dan dapat diabaikan • Kecepatan aliran yang searah dengan arah aliran yang dapat diperhitungkan • Komponen kecepatan bervariasi terhadap kedalam dari permukaan air DISTRIBUSI KECEPATAN PADA BERBAGAI POTONGAN DISTRIBUSI TEKANAN Istilah tekanan digunakan untuk menujukkan gaya normal setiap satuan luas pada sebuah titik dibidang tertentu dalam massa fluida yang ditinjau. Pada kondisi statis (fluida yang tidak bergerak) mempunyai tekanan yang sama dalam semua arah. Sedangkan pada aliran permanen yang tidak seragam misalnya pada tikungan maka garis aliran tidak selalu sejajar pada saluran, distribusi tekanan tidak hidrostatis karena adanya percepatan atau perlambatan