Anda di halaman 1dari 4

PERBANDINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM INDONESIA DAN

SINGPAURA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Howard (2003) Pasokan air yang mudah diakses, aman, handal,
terjangkau sangat penting untuk kesehatan. Namun, selama beberapa dekade, sekitar
satu miliar orang di negara berkembang belum memiliki pasokan air yang aman dan
berkelanjutan. Diperkirakan bahwa minimal 7,5 liter air per orang per hari diperlukan
dalam rumah untuk minum, menyiapkan makanan, dan kebersihan pribadi, persyaratan
yang paling dasar untuk air; setidaknya 50 liter per orang per hari diperlukan untuk
memastikan semua kebersihan pribadi, kebersihan makanan, pembersih rumah tangga,
dan kebutuhan laundry (dalam Paul, 2010). Menurut Rijsberman (2006) Konsumsi air
rumah tangga ini diperkecil oleh tuntutan pertanian dan ekosistem, bahkan di negara-
negara kaya di mana per kapita konsumsi air domestik sangat melebihi batas minimal
tersebut. Untuk menutupi semua permintaan ini dan menghindari water stress, para ahli
sepakat bahwa sekitar 1.000 meter kubik air tawar per kapita per tahun dibutuhkan
(dalam Paul, 2010).

Menurut Kimpraswil (2002) Walaupun jumlah air di bumi ini selalu tetap,
tetapi karena siklus hidrologi serta kondisi tiap wilayah yang berbeda mengakibatkan
jumlah air yang ada di suatu tempat pada waktu tertentu tidak merata, sehingga manusia
yang membutuhkan air pada tempat dan waktu tertentu ini pun kadangkala mengalami
kekurangan air untuk kebutuhannya. Manusia kemudian mencari berbagai macam cara
untuk menanggulangi masalah kekurangan tersebut, khususnya akan kebutuhan air
bersih. Maka manusia berpikir untuk membuat suatu sistem penyediaan air bersih yang
mampu memenuhi kebutuhannya setiap saat (dalam Fandy, 2014).

Prasarana air bersih merupakan salah satu hal yang penting untuk dikaji
mengingat air merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi oleh masyarakat
dan juga berpengaruh besar pada kelancaran aktivitas masyarakat tersebut. Kebutuhan
ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk
dan kualitas hidup seperti kegiatan perkotaan yang berkembang pesat. Penyediaan air
dapat berarti luas yaitu mulai dari penyediaan air untuk kebutuhan rumah tangga
(domestic) sampai dengan penyediaan air untuk kegiatan industri, perdagangan,
perkantoran dan kegiatan perkotaan lainnya atau disebut dengan non-domestik.
Sebenarnya proporsi air yang dikonsumsi untuk rumah tangga dan kegiatan perkotaan
sangat kecil bila dibanding dengan ketersediaan air secara keseluruhan, namun bila
dikaitkan dengan air yang harus berkualitas dan tersedia secara kontinu menyebabkan
pelayanan air bersih bagi penduduk dan kebutuhan perkotaan seringkali merupakan
masalah (Hadi, 2012).

Penelitian ini membandingkan sistem penyedian air di tiga negara – Afrika


Selatan, Indonesia, dan singapura yang berhubungan dengan sumber air, produksi air
dan sistem distribusi air. Tiga negara yang dipilih untuk studi banding ini berdasarkan
kondisi sosial-ekonomi yang sangat berbeda, mulai dari negara miskin, berkembang
bahkan negara maju. Studi banding antar tiga negara ini memperhatikan sisi geografis,
pertumbuhan penduduk, dan perekonomiannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbandingan sumber air untuk air bersih di masing - masing negara
Afrika Selatan, Indonesia, dan Singapura?
2. Bagaimana perbandingan produksi untuk air bersih di masing - masing negara
Afrika Selatan, Indonesia, dan Singapura?
3. Bagaimana perbandingan distribusi untuk air bersih di masing - masing negara
Afrika Selatan, Indonesia, dan Singapura?

1.3 Tujuan

Tujuan dari proposal ini adalah untuk mengetahui perbandingan sistem


penyediaan air bersih di tiga negara yaitu Afrika Selatan, Indonesia dan Singapura.

1.4 Manfaat
1. Sebagai informasi mengenai sistem penyediaan air di tiga negara Afrika
Selatan, Indonesia, dan Singapura.
2. Mengetahui sumber, produksi dan distribusi dari masing - masing tiga negara
Afrika Selatan, Indonesia, dan Singapura.
3. Menjadi bahan pertimbangan negara miskin dan berkembang untuk sistem
penyediaan air bersih yang lebih baik.
BAB II

PEMBAHASAN

Singapura adalah pulau tropis kecil yang adat . Sementara ada air hujan berlimpah,
Singapura dianggap sebagai negara yang langka air karena daerah terbatas lahan
yang tersedia untuk menangkap air, kekurangan sumber daya air tanah dan
meningkatnya populasi (Khoo 2009).

DAFTAR PUSTAKA

M. Hadi, Sujianto, dan Chalid Sahuri, Oktober 2012,”Implementasi Program


Penyediaan Air Bersih Di Daerah Perkotaan”, Jurnal Kebijakan Publik, Vol.3,
No.2, FISIP Universitas Riau

Paul R. Hunter, et al, November 2010, Water Supply and Health, Policy Forum, PloS
Medicine, (www.plosmedicine.org)

Fandy Rayyan, dkk, Februari 2014,” Alternatif Pengembangan Sistem Penyediaan


Air Bersih Untuk Zona Pelayanan Ipa Sea Kota Manado”, Jurnal Sipil Statik,
Vol.2, No.2, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
Manado

Anda mungkin juga menyukai