TUJUAN:
DASAR TEORI
Dengan menghubungkan center tap lilitan pada power supply positip dan
salah satu ujung lilitan dihubungkan ke ground secara bergantian namun
berurutan, maka rotor akan tertarik ke arah lilitan stator yang dialiri aruis
litrik (ingat bahwa lilitan kawat yang dialiri arus listrik akan menimbulkan
medan magnet. Pada gambar 1 merupakan konsep dasar sebuah motor
stepper yang memiliki sudut tiap-tiap step (langkah) atau juga sering
disebut dengan step size adalah sebesar 90 derajat. Prinsip kerja secara
mendasar untuk arah putaran searah jarum jam (CW) berdasarkan
diagram pada gambar 1 adalah sebagai berikut: ketika lilitan stator 1a
dialiri arus listrik, maka pada gigi stator 1a akan ditimbulkan medan
magnet. Dengan demikian kutub magnet pada rotor akan tertarik ke arah
stator 1a. Urutan pemberian arus listrik pada lilitan stator selanjutnya
adalah pada gigi stator 2a, 1b an 2b. Proses tersebut akan menghasilkan
satu putaran. Agar motor stepper dapat berputar secara terus menerus
maka proses pemberian arus listrik pada lilitan stator juga harus
dilakukan secara terus menerus.
QS = 3600/NS
QR = 3600/NR
QST = QR – QS
Dimana :
1. Single Stepping
t
………......………………………….......
……………………....
Coil 1
………
Coil 2
…………………...…
……………….…
Coil 3
……………
Coil 4
2. Half Stepping
Coil 1
Coil 2
Coil 3
Coil 4
Pada mode ini rotor akan bergerak seperti pada operasi Full
Stepping, namun menghasilkan torsi yang tinggi karena magnet pada
rotor akan ditarik oleh dua buah magnet yang dihasilkan oleh dua
kumparan stator yang berurutan dan diberi arus listrik secara bersama-
sama seperti terlihat pada Tabel 3.
Coil 1
Coil 2
Coil 3
Coil 4
off off on on
off on on off
on on off off
on off off on
on off off on
off off on on
off on on off
on on off off
A3. Pengaturan Kecepatan Unipolar Stepper Motor
t = 1s
………......………………………….......
……………………....
Coil 1
………
Coil 2
…………………...…
……………….…
Coil 3
……………
Coil 4
Contoh bentuk fisik dari Unipolar Stepping Motor ditunjukkan oleh gambar
7a dan 7b.
Gambar 7a Gambar 7b
Prinsip kerja dari motor srepper jenis bipolar dapat dijelaskan sebagai
berikut: semua lilitan diaktifkan sesuai dengan urutannya untuk
menggerakkan rotor yang digambarkan sebagai anak panah pada gambar
6. Pada diagram konseptual ditunjukkan bahwa motor stepper memiliki
90 derajat step per phasa. Kita asumsikan bahwa terminal 1a
dihubungkan ke sumber daya polaritas positip dan 1b ke negatip, maka
rotor akan bergerak ke arah lilitan 1a. Bila polaritas lilitan 1 dibalik (1a
terhubung ke negatip dan 1b ke positip) maka rotor akan bergerak ke
arah sebaliknya (lilitan 1b). Dalam konsep urutan ”wave drive” searah
putaran jarum jam (CW), lilitan 1 di-non aktifkan dan lilitan 2 dieksitasi
untuk mengaktifkan phasa berikutnya. Rotor akan dibawa atau
digerakkan kearah lilitan yang dieksitasi sehingga akan menghasilkan
putaran yang kontinyu. Bila dua lilitan yang berurutan dieksitasi secara
bersama-sama maka rotor akan bergerak ke arah atau posisi diantara
kedua lilitan tersebut.
Polaritas
4 + - - -
4 + - - +
5 - + - -
6 + + - -
7 + - - -
8 + - - +
Contoh bentuk fisik dari motor stepper jenis bipolar ditunjukkan pada
gambar 10a dan 10b.
1. Cruise control
2. Auto air vents
3. Light leveling
4. Printer
5. Industrial machines
6. Automotive gauges
7. Office equipment
8. Computer drives
9. Medical scanners
10.Scientific Instrumentation