Anda di halaman 1dari 1

Eksoftalmus– Mata bukanlah suatu organ vital bagi manusia, tanpa mata manusia masih dapat

hidup, namun keberadaan mata sangatlah penting. Mata adalah jendelakehidupan, tanpa mata
manusia tidak dapat melihat apa yang ada di sekelilingnya.Oleh karena itu pemeliharaan mata
sangatlah penting.Salah satu struktur mata yang penting adalah orbita. Struktur tulang orbitayang
kaku, dengan lubang anterior sebagai satu-satunya tempat untuk ekspansi,setiap penambahan isi
orbita yang terjadi di samping atau di belakang bola mataakan mendorong organ tersebut ke depan
dan akan menimbulkan perubahan letak dari bola mata ke depan dan mengakibatkan eksoftalmus
(proptosis, protrusiobulbi). Penonjolan bola mata adalah tanda utama penyakit orbita. Lesi-lesin
ekspansif dapat bersifat jinak atau ganas dan dapat berasal dari tulang, otot, saraf,pembuluh darah,
atau jaringan ikat.Massa dapat bersifat radang, neoplastik,kistik, atau vaskular. Penonjolan itu
sendiri tidak bersifat mencederai kecualiapabila kelopak mata tidak mampu menutup kornea.
Namun penyebab yangmendasari biasanya serius dan kadang-kadang membahayakan
jiwa.Anamnesis dan pemeriksaan fisik memberikan banyak petunjuk mengenai penyebab proptosis.
Kelainan bilateral umumnya mengindikasikan penyakitsistemik. Eksoftalmometer Hertel adalah
metode pengukuran standar untuk mengukur tingkat proptosis. Oleh karena itu, pada makalah ini
kami mencobamembahas beberapa penyakit yang dapat menyebabkan eksoftalmus.Eksoftalmus
adalah penonjolan abnormal pada salah satu atau kedua bola mata.Pada beberapa penyakit tiroid,
terutama penyakit Grave, jaringan pada rongga orbita dapat membengkak sehingga mendorong
bola mata keluar. Hal ini agaknya merupakan penyebab paling sering terjadinya
eksoftalmus.Eksoftalmus dapat terjadi dengan cepat akibat perdarahan di belakang mata, misalnya
setelah cedera berat, atau akibat peradangan pada rongga mata. Tumor, baik jinak maupun ganas,
dapat terjadi pada rongga orbita di belakang bola mata sehingga mendorong bola mata kedepan.
Peradangan dan jaringan fibrosa (pseudotumor) juga dapat menyebabkan proptosis dengan rasa
nyeri dan pembengkakan. Trombosis sinus kavernosus menimbulkan pembengkakan karena darah
dalam pembuluh darah vena tidak dapat meninggalkan mata. Ganguan hubungan antara pembuluh
darah arteri dan vena (malformasi arteriovenosa) di belakang mata dapat menyebabkan proptosis
yang berdenyut, dimana mata menonjol dan berdenyut sesuai dengan denyut jantung.

Anda mungkin juga menyukai