Anda di halaman 1dari 3

PROPTOSIS

o Definisi :
Merupakan suatu kondisi yang menyebabkan mata menonjol dari soket
(tempat bola mata bersandar). Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau
kedua mata.

o Etiologi :

Kondisi tiroid yang dikenal sebagai penyakit Graves. Pada penyakit Graves,
pembengkakan, fibrosis, dan jaringan parut pada jaringan di belakang otot
mata yang mengelilingi mata dapat terjadi. Hal ini memadati orbit tulang
tempat mata berada, menyebabkan mata menonjol ke depan. Proptosis
unilateral dapat terjadi akibat infeksi sinus  yang telah menyebar ke orbit dan
terjadi abses. 
Proptosis unilateral juga dapat disebabkan oleh trauma, inflamasi, malformasi
arterio-venus, tumor orbita, dan kanker. Tidak hanya itu, yang hadir sejak lahir
(glaukoma infantil primer) juga dapat menyebabkan mata membesar seperti
proptosis.

o Pemeriksaan :

- Pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk mendiagnosis penyakit proptosis berupa


eksoftalmometri. Eksoftalmometri merupakan pemeriksaan klinis sederhana
dalam mengukur posisi bola mata di orbit secara kuantitatif. Nilai
eksoftalmometri yang diperoleh dapat berfungsi untuk memantau
perkembangan penyakit orbital melalui pengukuran serial. Ada beberapa jenis
alat eksoftalmometer untuk mengukur Nilai eksoftalmometri yaitu Hertel,
Luedde dan Naugle. Pemeriksaan eksoftalmometri yang paling banyak digunakan
saat ini adalah pemeriksaan eksoftalmometer Hertel.

1. Pasien disuruh melihat ke depan dengan melihat mata pemeriksa.


Kedua bagian yang cekung dari alat eksoftalmometer (Hertel) ditempelkan
pada bagian lateral orbita dan jaraknya dipakai.

2. Pemeriksa mengintip dataran depan kornea pasien dimana mata kanan


melihat mata kiri dan mata kiri melihat mata kanan. Selama pemeriksaan ini
pasien tetap berfiksasi mata kanan dengan mata kiri pemeriksa demikian
sebaliknya.
3. Sementara itu pemeriksa melihat angka pada cermin yang berskala yang
menyatakan beratnya penonjolan bola mata.
4. Hal yang sama juga dilakukan pada mata kiri dengan mata tersebut
berfiksasi pada mata kanan pemeriksa.
Klasifikasi
1.  Tidak ada penonjolan        : 20 mm
2. Ringan bila penonjolan      : 21 - 23 mm
3. Sedang bila penonjolan     : 24 - 25 mm
4. Berat bila penonjolan         : 26 mm atau lebih

- Tes lain proptosis ini mungkin termasuk MRI, pemeriksaan darah,


ultrasound, atau bahkan biopsi.
o Penanganan :
(tergantung penyebabnya)
- Obat tetes mata untuk mengurangi kekeringan dan iritasi mata
- Lensa khusus untuk memperbaiki penglihatan ganda
- Radioterapi, kemoterapi, atau pembedahan untuk mengatasi proptosis yang
disebabkan oleh tumor.

RETRAKSI PALPEBRA

o Definisi :
Merupakan suatu kondisi dimana kelopak mata tertarik ke arah belakang, sehingga
kornea sklera bisa exposure.
o Etiologi :
1. Penyakit mata tiroid (graves ophthalmology)
2. Regenerasi saraf ketiga yang menyimpang
3. Sindrom mengedipkan mata Marcus Gunn
4. Fobrosis levator idiopatik
5. Reseksi otot yang berlebihan pada blefaroplasti
o Pemeriksaan :
1. Tes gangguan kelopak mata : untuk mengukur jarak antara bola mata dan aspek
posterior kelopak mata bawah.
o Pengobatan :
1. Tergantung etiologi
2. Tears artificial
3. Lubricans dan salep untuk melindungi kornea
o Penanganan :
- Pembedahan : untuk mengurangi retraksi kelopak mata

Anda mungkin juga menyukai