Anda di halaman 1dari 2

Eksoftalmus adalah penonjolan bola mata karena terkait hormon (biasanya hipertiroid).

Kata
eksoftalmus berasal dari bahasa Yunani yang artinya mata yang menonjol. Hal ini bisa terjadi
pada satu ataupun kedua mata.

Seringkali eksoftalmus disamakan dengan istilah proptosis. Meskipun kedua kondisi ini adalah
sama-sama bola mata yang menonjol, namun proptosis adalah penonjolan bola mata karena
penyebab yang berbeda.

Pada orang dewasa, orbitopati tiorid merupakan penyebab tersering dari eksoftalmus. Pada anak,
eksoftalmus unilateral (satu mata) seringkali disebabkan oleh selulitis orbita di mana penyebab
tersering adalah neuroblastoma. Sementara eksoftalmus bilateral (dua mata) adalah kondisi yang
biasanya disebabkan oleh leukimia.

Penyebab Eksoftalmus

Penyebab eksoftalmos bisa bermacam-macam, diantaranya:

 Penyakit gangguan kelenjar gondok atau thyroid disebut Grave Disease atau Grave
Ofthalmopahy. Terjadi penonjolan ke dua bola mata karena ada pembengkaan
(hipertrophi) otot penggerak bola mata sehingga mendorong bolamata ke depan.
 Gangguan pembuluh darah, seperti thrombosis sinus kavernosus
 Tumor di dalam rongga mata
 Perdarahan di belakang mata
 Peradangan di sekitar bola mata
 Pseudotumor

Untuk diketahui, mata menonjol pada anak-anak dapat terjadi lebih mudah daripada orang
dewasa karena bola matanya lebih lentur dan ukuran orbita terhadap bola matanya lebih kecil.
Sementara itu, penyebab mata menonjol pada anak juga berbeda karena harus dicurigai adanya
kanker atau tumor pada bola mata.

Gejala Eksoftalmus

Gejala umum yang terjadi adalah salah satu atau kedua bola mata tampak menonjol keluar dan
adanya peningkatan tekanan di dalam rongga mata. Tekanan ini dapat memengaruhi saraf optik,
yang pada akhirnya mengganggu penglihatan. Berikut ini gejala-gejala umum lain yang mungkin
terjadi:

 Kelopak mata membengkak. Hal ini mungkin berhubungan dengan chemosis konjungtiva
(konjungtiva terlihat merah dan melotot, sering di bawah bola mata).

 Penglihatan ganda. Ini disebabkan oleh pembatasan otot-otot ekstraokular. Pembatasan


ini mungkin menjadi sumber peradangan (miositis) atau adanya tekanan dari tumor.
 Mata merah. Pada kasus yang parah, mungkin ada keratopati sekunder sebagai akibat dari
penutupan bola mata yang tidak total sehingga ada bagian mata yang kering dan menjadi
keratopati.

Anda mungkin juga menyukai