Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA DESAIN TOILET UMUM

Kerjasama terpadu antara: Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan


Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Asosiasi Toilet Indonesia,
Green Building Council Indonesia dan EXPO CLEAN 2017

BAB 1 PERIHAL SAYEMBARA

1. Judul Sayembara:
Sayembara Desain Toilet Umum
2. Tema Sayembara
Toilet Umum yang Higienis, Aman, Nyaman dan Ramah Lingkungan
3. Tujuan Sayembara
Memberikan solusi kepada Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, serta Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan fasilitas toilet umum yang
sehat dan berwawasan lingkungan.
4. Lingkup Sayembara Umum
Sayembara ini merupakan sayembara desain/gagasan dari para peserta. Pihak Panitia
Penyelenggara Sayembara mengharapkan masukan berupa:
 Judul karya, konsep rancangan, gambar denah, tampak dan potongan bangunan yang
akan disesuaikan dengan kategori yang diwajibkan dan dipilih.
 Dalam gambar denah sudah mencakup kubikal, area wastafel, urinoir, toilet disabilitas,
ruang menyusui dan ruang janitor. Sesuai dengan kriteria masing-masing kategori.
 Desain bangunan berupa bangunan toilet tunggal (kategori toilet umum tujuan wisata ,
toilet umum ecowisata/konservasi alam dan toilet umum pasar tradisional), bangunan
toilet yang berada di dalam bangunan utama (kategori toilet umum bandara udara (UPT)
dan kategori toilet umum homestay/penginapan).
 Toilet yang dirancang berupa rancangan arsitektural dengan mengikuti standar toilet
dari Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) yang dapat diunduh di link berikut
http://asosiasitoilet-indonesia.org/
 Terdapat 6 (enam) kategori yang mewakili 3 institusi:
A. Toilet Destinasi Wisata:
1. Toilet umum di kawasan wisata pegunungan
2. Toilet umum di kawasan wisata pulau/pantai
3. Toilet apung di area homestay atau penginapan
B. Toilet sesuai standar pelayanan masyarakat (KLHK), pilihannya adalah:
1. Toilet umum di kawasan ekowisata atau konservasi alam
2. Toilet umum pasar rakyat/tradisional
C. Toilet sektor transportasi/perhubungan:
1. Toilet umum bandara UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara)
1
Page
 Desain yang dikirimkan harus memenuhi aspek-aspek lingkungan & kesehatan yang
mencakup:
a. Air: Penghematan air, penggunaan air daur ulang atau penggunaan air hujan sebagai
sumber air alternatif , kualitas air.
b. Energi: Efisiensi energi, penggunaan energi baru terbarukan.
c. Lansekap: Penggunaan tanaman lokal, perancangan lansekap yang dapat
mendukung efisiensi air dan energi, dan perancangan lansekap untuk kualitas udara.
d. Higienis: sirkulasi udara, kering, tidak berbau.
e. Material: mengutamakan material lokal, material tidak beracun, mudah dibersihkan,
memenuhi standart manajemen lingkungan, daur ulang, dan aminities toilet.
f. Aman: menjamin privasi pengguna
g. Nyaman: kesesuaian desain dengan antropometrik, pencahayaan sesuai standard -
diprioritaskan melalui pencahayaan alami.
 Untuk efisiensi biaya pembangunan, dalam Konsep Perancangan, diupayakan
menggunakan material lokal/daerah setempat.
 Desain material bangunan menggunakan produk dari sponsor (Toto, keramik Arwana,
tissue dan tumbler Livi, struktur bangunan Bluescope, atap & dinding& partisi GRC
Board, semen Indocement, pipa Pralon, cat Dulux). Untuk material yang tidak tercakup
diatas, dibebaskan sesuai dengan kreativitas peserta.
 Desain harus mengambil inspirasi dari budaya dan tradisi setempat.
 Ketika mendaftar, peserta akan diberikan “kategori wajib” yang harus dibuat
rancangannya. “kategori wajib” ini ditetapkan berdasarkan sistem yang berurut oleh
panitia sesuai dengan kategori diatas.
 Selain “kategori wajib” yang ditetapkan oleh panitia, peserta diberikan kesempatan
untuk menentukan “kategori pilihan”. Misalnya : Seorang pendaftar sayembara pada
saat mendaftarkan diri, ditetapkan “kategori wajib” adalah Toilet umum di kawasan
wisata pulau/pantai. Bila ia ingin merancang kategori lainnya, misalnya Toilet umum
pasar rakyat/tradisional, maka ybs dapat memilih Toilet umum pasar rakyat/tradisional
saat mendaftarkan “kategori pilihan”. Kategori pilihan bisa lebih dari satu dengan jumlah
karya per kategori maksimal 1 (satu) buah.
 Peserta hanya diperkenankan mengirimkan satu karya ‘kategori wajib’ dan ‘kategori
pilihan’ untuk satu nomor pendaftaran.

5. Lingkup Sayembara Khusus


Ketentuan dari masing-masing kategori:

 Toilet Tujuan Wisata Kawasan Pegunungan


a. Toilet ini berada di area tujuan wisata. Peserta dapat memilih salah satu dari dua
deskripsi destinasi wisata di atas. Toilet ini bisa menjadi bagian terpisah dari
bangunan utama.
b. Luasan bangunan adalah 65 m2
c. Area yang di desain mencakup toilet pria, toilet wanita, toilet disabilitas, ruang
laktasi, dan ruang janitor. Toilet mencakup kubikal, area wastafel dan urinoir.
2
Page
 Toilet Tujuan Wisata Kawasan Pulau/Pantai
a. Toilet ini berada di area tujuan wisata. Peserta dapat memilih salah satu dari dua
deskripsi destinasi wisata di atas. Toilet ini bisa menjadi bagian terpisah dari
bangunan utama.
b. Luasan bangunan adalah 65 m2
c. Area yang di desain mencakup toilet pria, toilet wanita, toilet disabilitas, ruang
laktasi, dan ruang janitor. Toilet mencakup kubikal, area wastafel dan urinoir.

 Toilet Apung pada homestay dan penginapan


a. Toilet apung pada homestay adalah toilet yang dibuat menyatu dengan homestay
atau penginapan yang berada di atas sungai atau laut.Pembuangan air dan kotoran
diwajibkan tidak langsung ke dalam sungai/laut (ada pengolahan buangan terlebih
dahulu)
b. Desain toilet apung yang disayembarakan ini merupakan toilet modern yang berada
di area homestay atau penginapan. Toilet apung modern ini menjadi satu bagian
dari bangunan utama.
c. Luasan bangunan adalah 5 m2
d. Area yang di desain mencakup wastafel dan toilet unisex yang juga berfungsi sebagai
toilet disabilitas.

 Toilet Kawasan Ekowisata atau Konservasi Alam


a. Ekowisata adalah wisata di wilayah konservasi alam seperti Pulau Komodo - Labuan
Bajo dan Taman Nasional Bromo Tengger, sehingga pengunjung perlu
memperhatikan kebersihan dan kealamian lokasi, serta tidak mengganggu
tumbuhan dan satwa.
b. Menggunakan bahan bangunan lokal atau dari luar daerah setempat, namun tidak
diambil dari dalam kawasan konservasi.
c. Toilet yang akan didesain berada di kawasan konservasi alam yang perlu dijaga
nuansa alamiahnya dengan tanpa mengubah karakteristik bentang alam, sambil
memanfaatkan potensi alam yang ada, seperti tenaga surya,tadah air hujan, dan
tanaman lokal yang bermanfaat.
d. Luasan bangunan adalah 12 m2.
e. Area yang di desain mencakup wastafel dan toilet unisex untuk 2 kubikal yang juga
berfungsi sebagai toilet disabilitas dan terpisah.
f. Titik berat desain pada perawatan yang mudah dan tidak mudah menjadi sarang
binatang.

 Toilet Pasar Rakyat/Tradisional


a. Toilet ini berada di area pasar tradisional. Pasar tradisional umumnya menyediakan
berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga. Area toilet terletak terpisah
dengan bangunan utama.
b. Luasan bangunan adalah 30m2.
c. Area yang di desain mencakup toilet pria, toilet wanita, toilet disabilitas, ruang
3

laktasi dan ruang janitor. Toilet mencakup kubikal, area wastafel dan urinoir.
Page
 Toilet Bandar Udara UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara)
a. Bandar Udara UPBU merupakan bandar udara yang dibangun dan dikelola oleh
Kementerian Perhubungan, dan belum diusahakan secara komersil.
b. Umumnya bandar udara UPBU merupakan bandara yang baru dibangun di wilayah
tersebut, sehingga frekuensi penerbangannya belum banyak. Ada bandara yang
hanya disinggahi pesawat seminggu sekali, seminggu tiga kali, satu penerbangan
setiap hari, atau lainnya.
c. Toilet ini adalah toilet pada bandar udara yang dikelola oleh Kementerian
Perhubungan yang menjadi satu dengan bangunan utama.
d. Luasan bangunan adalah 64 m2
e. Area yang di desain mencakup toilet pria, toilet wanita, toilet disabilitas, ruang
laktasi, dan ruang janitor. Toilet mencakup area menitipkan koper, kubikal, area
wastafel dan urinoir.

BAB 2 Teknis Penyelenggaraan


1. Sifat Sayembara
Sayembara ini bersifat terbuka bagi mahasiswa dan umum, baik perorangan maupun
kelompok/tim. Dilangsungkan dalam tiga tahap yang langsung ditetapkan pemenangnya melalui
penjurian yang bersifat Rahasia (Tertutup). Bagi peserta yang desainnya akan dipakai /
dilanjutkan sampai terbangun, keterlibatan pemenang dalam mengembangkan desain akan
diatur dengan pihak instansi terkait di luar penyelenggaraan sayembara ini.

2. Persyaratan Peserta
 Mahasiswa atau umum dengan melampirkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk.
 Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait dengan
Penyelenggara dan Dewan Juri baik secara pribadi maupun profesional (saudara/ rekan
kerja satu biro) guna menghindari konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila
dapat diketahui hal tersebut, panitia penyelenggara dapat membatalkan kepesertaannya
(diskualifikasi).

3. Pendaftaran Sayembara
 Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi
peserta perorangan atau ketua tim dan menjadi penanggung jawab atas hasil perancangan.
 Peserta melakukan registrasi secara mandiri melalui website Sayembara Desain Toilet Umum
(www.sayembara.gbcindonesia.org) dan Asosiasi Toilet Indonesia (www.asosiasitoilet-
indonesia.org) dengan memilih menu registrasi.
 Peserta membayar biaya pendaftaran per nomer pendaftaran sebesar Rp. 100.000,- (seratus
ribu rupiah) untuk mendapatkan satu ‘kategori wajib’ yang akan diinformasikan kemudian
oleh panitia; serta biaya tambahan sebesar Rp. 50.000,- per karya jika mengambil ‘kategori
pilihan’.
4
Page
 Peserta mengisi form pendaftaran dengan lengkap dan dikirimkan melalui email ke
sayembara@asosiasitoilet-indonesia.org dengan:
o Subject: Pendaftaran Sayembara – nama peserta/kelompok (misal: Pendaftaran
Sayembara - Frank Lloyd)
o Attachment: tanda bukti pembayaran biaya pendaftaran dan fotokopi Kartu Tanda
Penduduk (KTP)
 Peserta akan mendapatkan nomor pendaftaran dan kategori wajib melalui email setelah
proses verifikasi persyaratan administrasi selesai.
 Peserta memasukkan karyanya melalui pengiriman berkas ke Sekretariat Panitia
Penyelenggara Sayembara.
 Berkas TOR, form data identitas serta informasi lain terkait dengan sayembara ini dapat
diunduh/download dari website sayembara desain toilet umum
(www.sayembara.gbcindonesia.org) dan Asosiasi Toilet Indonesia (www.asosiasitoilet-
indonesia.org).
 Tanya jawab terkait dengan penyelenggaraan sayembara dilakukan melalui email ke
sayembara@asosiasitoilet-indonesia.org dan dilakukan dalam periode waktu 5 – 25
Desember 2016.
 Seluruh peserta dapat memperoleh risalah dari tanya jawab (Penjelasan Sayembara) dengan
cara mengunduh/mendownload dari website setelah tanya jawab selesai dilaksanakan.

4. Tata Cara Pengiriman Karya


TAHAP 1
a. Pada tahap ini pengiriman karya diberikan dalam format soft copy
b. Format panel:
o A1 landscape
o Penamaan file gambar menurut urutan no.lembar sebagai berikut: SDTU – …
(menunjukkan lembar ke ... ) Contoh : SDTU-01 (menunjukkan lembar ke 1), SDTU-02
(menunjukkan lembar ke 2)
c. Terdapat dua panel A1 yang memuat materi gambar sebagai berikut:
o Judul karya dan skematik konsep skala bebas
o Denah, Tampak dan potongan prinsip skala bebas proporsional
o Perspektif eksterior& interior skala bebas
d. Informasi mengenai keterangan yang terdapat di dalam panel akan dijelaskan pada format
presentasi.
e. Peserta sayembara diminta untuk memasukkan materi gambar lengkap ke dalam 1 buah CD-
R dengan resolusi 300 dpi per halaman gambar yang memiliki ukuran minimal 1500 pixel
pada sisi terpendek, dengan bentuk format jpeg atau pdf.
f. Format penamaan label pada CD-R adalah ‘Sayembara Desain Toilet Umum’.
g. Pada lembar gambar hanya boleh dicantumkan nomor pendaftaran dan tidak boleh
mencantumkan identitas apapun (panitia dapat mendiskualifikasi bila mendapatkan indikasi
pencantuman identitas peserta)
h. Informasi pengiriman diinformasikan melalui email ke: sayembara@asosiasitoilet-
indonesia.org untuk mempermudah melakukan tracking pada penerimaan materi.
5

i. Data soft copy file akan dipergunakan untuk keperluan dokumentasi dan publikasi
Page

Penyelenggara serta Promotor.


j. Peserta akan mendapatkan pemberitahuan melalui email dan telepon bila karyanya terpilih
menjadi nominasi.

TAHAP 2
a. Untuk peserta yang lolos sebagai nominator akan mengirimkan karya berupa print out
hardcopy sebesar tepat kertas A1 ukuran landscape (tanpa list/border), dan bukan kalkir
(tracing paper).
b. Pada lembar gambar tidak boleh mencantumkan identitas apapun (panitia dapat
mendiskualifikasi bila mendapatkan indikasi pencantuman identitas peserta)
c. Dokumen kertas yang dikirimkan menjadi hak milik panitia (tidak dapat diminta kembali).
d. Nominator mengirimkan karyanya ke Sekretariat Panitia Penyelenggara Sayembara.

5. Format Presentasi
Dalam panel terdapat informasi”
a. Judul karya, dimulai dari pojok kiri bawah
b. Nomer pendaftaran, dimulai setelah judul karya
c. Nomer lembar, diletakkan di pojok kanan bawah

(JUDUL KARYA) – (NO. PENDAFTARAN) (NO. LBR.) 4 cm

6. Batas Penerimaan Karya


Karya sayembara paling lambat sudah diterima pada tanggal 28 Februari 2017 selambat-lambatnya
pukul 16.00 WIB di Sekretariat Panitia Penyelenggara Sayembara dengan alamat sebagai berikut:
Green Building Council Indonesia, Jalan RC Veteran no 3A RT 004/RW012, Bintaro, Jakarta Selatan

7. Kerahasiaan Karya
Untuk menjaga kerahasiaan karya dalam rangka mendukung objektifitas dalam proses penjurian,
peserta harus memasukkan materi karya dan kelengkapan identitas kepesertaan ke dalam 1 amplop
yang dibagian luar amplop hanya tertulis Nomor Pendaftaran, dengan ketentuan:
a. Menggunakan amplop ukuran A4
b. Di dalam amplop dimasukkan kelengkapan sayembara, diantaranya :
o CD-R berisi materi gambar sesuai ketentuan yang disebut pada tata cara pengiriman
karya
o Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh peserta
perorangan atau ketua kelompok
6

o Foto copy KTP peserta (jika perorangan) atau ketua tim (jika tim)
Page
8. Panitia Penyelenggara, Dewan Juri Sayembara & Penjurian
Panitia Penyelenggara Sayembara :

 Penasehat :
- Arief Yahya - Menteri Pariwisata RI
- Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan RI
- Siti Nurbaya Bakar - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

 Ketua Panitia : Naning Adiwoso - Ketua Asosiasi Toilet Indonesia


Wakil Ketua Pelaksana : Iparman Oesman - COO Green Building Council Indonesia

 Dewan Juri Sayembara adalah individu-individu yang berkompeten di bidangnya yaitu :


a. Kementerian Pariwisata- Oneng Setya Harini
b. Kementerian Perhubungan - Yudhi Sari Sitompul
c. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan – Noer Adi Wardojo
d. Asosiasi Toilet Indonesia– Nani Sumaryati
e. Green Building Council Indonesia - Prasetyoadi
f. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia – Sudaryatmo

Penjurian bersifat tertutup

9. Hadiah Sayembara
 Total hadiah senilai Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Hanya ada satu pemenang
untuk setiap kategori, di mana secara keseluruhan terdapat6 kategori desain.
 Pemenang dan nominator akan mendapat piagam penghargaan. Pajak pemenang
ditanggung masing-masing peserta.
- Pemenang kategori desain toilet umum di destinasi kawasan pegunungan akan mendapat
hadiah uang tunai Rp 50 juta dari Kementerian Pariwisata. Pajak ditanggung pemenang.
- Pemenang kategori desain toilet umum di destinasi kawasan pantai akan mendapat
hadiah uang tunai Rp 50 juta dari Kementerian Pariwisata.Pajak ditanggung pemenang.
- Pemenang kategori desain toilet apung di penginapan/homestay akan mendapat hadiah
uang tunai Rp 50 juta dari Kementerian Pariwisata.Pajak ditanggung pemenang.
- Pemenang kategori desain toilet umum di pasar rakyat/tradisional akan mendapat hadiah
uang tunai Rp 50 juta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Pajak
ditanggung pemenang.
- Pemenang kategori desain toilet umum di konservasi alam akan mendapat hadiah uang
tunai Rp 50 juta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Pajak ditanggung
pemenang.
- Pemenang kategori desain toilet umum bandara UPBU akan mendapat hadiah uang tunai
Rp 50 juta dari Kementerian Perhubungan. Pajak ditanggung pemenang.
7
Page
10. Jadwal Sayembara
Peluncuran Sayembara : 5 Desember 2016
Tanya jawab : 5 – 25 Desember 2016
Pendaftaran desain : 1 Januari – 15 Februari 2017
Batas akhir Penerimaan Karya : 28 Februari 2017 pukul 16.00 WIB
Batas akhir Pengiriman Panel Nominator : 8 Maret 2017
Penjurian : 14 – 15 Maret 2017
Pengumuman Pemenang : 23 Maret 2017

11. Penghentian Sayembara


a. Pihak penyelenggara berhak untuk membatalkan sayembara ini apabila:
 Peserta yang mendaftar tidak memenuhi kuota minimum
 tidak ada peserta yang memenuhi kriteria penilaian
b. Setelah sayembara dinyatakan gagal, maka Panitia Sayembara akan memberitahukan
kepada seluruh peserta yang telah terdaftar.
c. Setelah pemberitahuan adanya sayembara gagal, maka Panitia Sayembara meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya sayembara gagal, untuk menentukan langkah
selanjutnya, yaitu melakukan:
 evaluasi ulang;
 penyampaian ulang Dokumen Karya Peserta;
 sayembara ulang; atau
 penghentian proses sayembara.

12. Hak Cipta Karya


Karya pemenang sayembara menjadi milik panitia setelah peserta yang bersangkutan menerima
hadiah lomba.

***

8
Page

Anda mungkin juga menyukai