Bab V-2
Bab V-2
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil kerja praktek lapangan yang saya dapat di PT. Wijaya Kusuma
Contractors proyek Grand Classic hotel cikarang ini sebagai berikut: GAUSAH
ketinggian yaitu:
1) Identifikasi Bahaya
a. Bahaya Jatuh
(1) Jatuh dari tempat tinggi diantaranya: jatuh dari tangga, jatuh dari
permukaan lantai kerja yang tinggi, jatuh dri lantai kerja yang
(3) Kecelakaan akibat benda jatuh dari atas dikarenakan benda tidak
(6) Merasa aman dari bahaya jatuh karena sudah terbiasa naik tanpa
(8) Fisik tidak bugar, ada beban pikiran saat bekerja dan Kurangnya
(9) Pernah diajarkan sistem kerja aman, tapi tidak mau menerapkan
ketinggian.
Wellding, blasting dan menarik kabel dan mengelas pipa diatas ketinggian.
perancah.
mengganggap tidak mengerti resiko dan bahaya yang akan terjadi pada
saat bekerja.
lainnya.
5) Alat pelindung bahaya jatuh yang tidak memadai yaitu single lanyard
1) Inspeksi Tangga.
1) Inspeksi Tangga
patah atau terpuntir, Semua baut dan paku keling berada ditempatnya
dan kencang.
dengan suhu normal, Pasang label untuk tangga tidak aman dipakai,
Singkirkan tangga cacat atau yang tak aman dipakai dari area
dan tengah.
26
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
Besi Beroda, Perancah Besi tanpa Roda kedua jenis tersebut memiliki
kegunaan yang sama akan tetapi prancah besi beroda untuk pengerjaan
jalan. Akan tetapi dari data yang ditemukan di PT. Wijaya Kusuma
kompeten.
27
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
bahaya jatuh, danbisa menahan apabila ada bahan material yang jatuh
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
29
a. Dua tali utama yang terkoneksi dengan full body harness sebagai:
Akses kerja - pergerakan naik & turun hanya melalui tali (working
line).
JANGAN BANYAK2
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
biasa juga disebut sebagai risk assesment atau identifikasi bahaya dan
pelaksananaan HIRADC:
a. Hazard/Bahaya
b. Risk/Risiko.
administrative control)
pekerjaan
1) Safety Meeting
membahas apa saja kegiatan yang akan dilakukan hari ini kemudian
job desc dari supervisor kepada masing - masing pekerja sehingga tidak
ada lagi missed saat telah bekerja di lapangan serta yang paling penting
secara dini adanya potensi dan faktor bahaya ditempat kerja dan segera
lapangan kerja.
untuk sharing mengenai masalah safety dan isu - isu yang sedang
BAWAHNYA 1 AJA)
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
2) Safety Inmdaction
dilakukan setiap ada pekerja baru, tamu dikarenakan agar tamu dan
pekerja itu sendiri mengerti apa saja potensi bahaya yang ada di PT.
Sumber: PT. Wijaya Kusuma Contractors Proyek Hotel Grand Classic Cikarang.
3) Safety Talk
kali dalam seminggu yaitu pada hari kamis. Safety talk dilakukan
tempat kerja.
34
pada pekerja.
36
Contractors ini bertujuan untuk memperbaiki salah satu cara bekerja yang
aman dan yang terpenting yaitu non. Adapun kegiatan tersebut melibatkan
beberapa proses pekerjaan yang memiliki risiko bahaya yang cukup banyak.
tersebut agar dapat berjalan secara efektif dan efesien, hal ini mencakup:
1) Personil yang akan bekerja dan siapa saja yang akan terlibat dalam
proses kerja
3) Prosedur Pekerjaan
37
ENTER
pemahaman yang selama ini berkembang, jika selama ini para praktisi
pada ketinggian mulai dari 1.8 meter, maka pada permenaker 09 tahun 2016
dan mengkordinir pekerjaan agar dapat berjalan dengan baik dan aman.
lingkungan meliputi semua orang yang ada di sekitar pekerjaan serta semua
mengurangi.
terbaru mentri tenaga kerja No 9 Tahun 2016 untuk kategori bekerja pada
ketinggian adalah untuk setiap pekerjaan potensi jatuhnya pekerja dari suatu
minimal dari tempat kerja ke permukaan tanah. Adanya perbedaan ini dapat
pekerjaan pada ketinggian baik bagi PT. Wijaya kusuma Contractors sendiri
masih memiliki resiko yang sangat besar dan harus dikontrol. Dan adapun
39
adalah:
1) Manager Construction
terkait.
3) HSE kordinator
bekerja di ketinggian.
implementasikan.
ketinggian
4) Safety Officer
40
bekerja di ketinggian
ketinggian.
5) Pekerja
di ketinggian.
peralatan tersebut ada pada kondisi aman dan dapat bekerja dengan
1) Perlengkapan dan alat pelindung diri yang harus dipakai dalam bekerja
2) Full body harness harus nyaman dipakai dan tidak mengganggu gerak
3) Sepatu (safety shoes) dengan konstruksi yang kuat dan nyaman dipakai,
4) Sarung tangan (gloves), untuk melindungi jari tangan dan kulit dari
peledakan dan potensi bahaya lain yang dapat mengakibatkan iritasi dan
ketika tingkat bunyi (sound level) sudah di atas nilai ambang batas.
(statik) dan tali dengan elastisitas besar (dinamik). Tali yang digunakan
untuk sistem tali harus dipastikan : Tali yang digunakan sebagai tali
kerja (working line) dan tali pengaman (safety line) harus mempunyai
diameter yang sama. Tali dengan elastisitas kecil (tali statis) dan tali
daya elastisitas besar (dinamik) yang digunakan dalam sistem akses tali
sabuk pengaman tubuh (full body harness) dengan tali kerja, tali
sesuai standar. Pelindun kepala yang digunakan oleh Teknisi Akses Tali
9) Alat Penjepit Tali (Rope Clamp) Harus dipastikan bahwa alat penjepit
tali (rope clamp) yang digunakan pada sistem akses tali sesuai dengan
standar.
10) Alat Penahan Jatuh Bergerak (mobile fall arrester) Harus dipastikan
bahwa alat jatuh bergerak (mobile fall arrester) yang digunakan pada
ENTER
5.7 Alat Pelindung Diri Yang Ada Pada PT. Wijaya Kusuma Contractors
meliputi:
44
meter.
pekerjaan.
kesehatan kerja tali pengait harus memiliki panjang maksimal 1,8 meter
dan mempunya sitrem penutup dan pengunci kait otomatis. Untuk para
dasrnya sama yaitu berupa tali yang terbuat dari tali tali bulat yang
difungsikan sebagai tali pengait untuk menahan beban static atau beban
peredam tegangan.
4) Helm Safety
Topi pengaman (helmet) harus dipakai oleh pekerja yang mungkin ingin
bekerja guna tertimpa pada kepala oleh benda jatuh atau melayang atau
47
terjadinya kecelakaan
5) Masker
antara lain :
b. Racun dan debu halus yang dihasilkan dari pengecatan atau asap
diudara.
6) Kacamata
a. Ancuran beton
b. Percikan api
c. Pengaruh cahaya
7) Sarung Tangan
Sarung tangan (glove), Alat ini berguna untuk melindungi tangan dari
8) Sepatu Safety
sebagai alat pengaman pada tempat yang berlumpur atau becek atau
sepatu ini ada lapisan khusus seperti metal untuk melindungi kaki dari
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan lain-lain.
9) Pelindung Telinga
pada saat pekerja, bekerja dari bunyi-bunyi yang yang bersumber atau
dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras
plat logam.
SEGINI JARAKNYA
para pekerja harus dilindungi dengan pagar atau full body harness. Dengan
pekerjaan yang dilakukan tidak pada struktur yang sempurna. Semua pagar
yang dipasang pada seluruh scaffolding yang sesuai dengan standar yang
ada dan paling tidak tersusun. Dan juga untuk pengawas harus dilakukan
dilengkapi dengan chain strip atau tali dagu untuk menghindari helm jatuh.
1) Safety Belt
3) Shock Absorber
4) Lanyard
7) Lifeline
8) Retractable lifeline
APUS ENTERNYA
1) Safety Belt
bahu, paha bagian atas, dada, dan panggul, sehingga lebih aman saat
3) Shock Absorber
timbul akibat terjatuh. Alat penahan jatuh ini memiliki tiga fungsi
4) Lanyard
meter. Sebaiknya pasang lanyard/ pasang hook di atas atau paling tidak
bahwa anchor yang tersambung pada lifeline atau lanyard harus kuat,
52
menahan beban setidaknya 3,5 kN (363 kg) atau setara dengan empat
APUS ENTERNYA
cukup panjang. Bila pekerja bergerak ke atas, maka rope grab akan ikut
mencengkeram lifeline.
7) Lifeline
serat, kawat, atau anyaman. Lifeline ini biasanya dikaitkan pada anchor
point. Lifeline harus memiliki kekuatan daya tarik minimum 2,75 ton
atau setara dengan diameter tali 60 mm. Perangkat ini bisa dipasangkan
kerja seat belt mobil. Ketika pekerja melakukan gerakan vertikal atau
perangkat ini dalam posisi tegak lurus dengan tubuh pekerja untuk
1) Pekerja harus mencantelkan salah satu sisi lanyard ke atas “D” loop
life line.
54
4) Full Body Harness tidak boleh terkontaminasi oleh cat atau bahan kimia
dari penggunaan.
memanjangkan mereka.