id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja
tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja cedera atau
tenaga kerja untuk bergerak secara vertikal naik, mau pun turun dari
suatu platform.
commit to user
6
library.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
1) Bekerja pada ketinggian 4 feet (1.24 meter) atau lebih dari atas lantai
pembangunan jembatan.
2) Bekerja pada ketinggian 6 feet (1.8) atau lebih pada pinggiran atau sisi
yang terbuka. Contoh: Bekerja pada atap datar (flat roof), puncak
tangki timbun.
3) Bekerja pada ketinggian 10 feet (3.1 meter) atau lebih pada pinggiran
(collective protection system). Pada sistem ini perlu ada supervisi dan
dan perlengkapannya.
2) Sistem Aktif merupakan suatu sistem dimana ada pekerja yang naik
antara lain:
b) Perancah (scaffolding).
pada menara.
a) Terdapat tali kerja (working line) dan tali pengaman (safety line).
dan lain-lain..
dan lain-lain.
commit to user
library.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
1) Perencanaan
direncanakan dengan tepat dan dilakukan dengan cara yang aman serta
2) Prosedur Kerja
lantai kerja.
seperti, safety shoes, helm, sarung tangan, dan full body harness
Jatuh perorangan.
perorangan.
commit to user
library.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
c) Angkur
5) Tenaga kerja
kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja. Bahaya bahaya
(hazard) adalah segala sesuatu yang termasuk situasi atau tindakan yang
down), terpeleset (slips), tersandung (trips), dan kejatuhan material dari atas
(falling object). Dari keempat bahaya yang ada, yang merupakan faktor
sebagai berikut:
1) Bahaya Mekanis
dari ketinggian.
2) Bahaya Kimiawi
commit to user
library.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
b) Iritasi oleh bahan kimia yang memiliki sifat iritasi seperti asam
kuat.
3) Bahaya Listrik
4) Bahaya Fisik
bahaya fisik adalah bahaya seperti: ruangan yang terlalu panas, terlalu
terdapat lubang atau tidak, tidak hati-hati ketika menaiki tangga dan
bangunan.
commit to user
library.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
5) Bahaya Biologi
bahaya yang bersumber dari unsur biologis seperti flora dan fauna
lain:
d) Peralatan
commit to user
library.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
b. Sumber Bahaya
berikut:
1) Manusia
sikap pimpinan.
marka dan rumbu jalan yang jelas dan tersedianya jalan penyelamatan
diri.
commit to user
library.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
instalasi harus diuji dan diperiksa terlebih dahulu oleh suatu tim ahli.
perawatan.
3) Bahan
kelainan pada janin, bersifat racun dan radioaktif. Tingkat bahaya dan
dengan pengaruh yang dapat segera dilihat tetapi ada juga yang
terkait kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mungkin timbul dan
4) Proses
pada industri ada yang sederhana tetapi ada juga proses yang rumit.
berbahaya.
5) Cara kerja
lingkungan kerja dan menggunakan alat atau mesin yang tidak sesuai.
6) Lingkungan Kerja
antara lain:
3. Identifikasi Bahaya
yang dapat dilakukan untuk mengenali seluruh situasi atau kejadian yang
berikut:
1) Buat daftar semua objek (mesin, peralatan kerja, bahan, proses kerja,
1) What if
peluang dari semua resiko yang ada serta pembuatan referensi untuk
ini akan efisien jika dikerjakan oleh tim yang memiliki pengalaman
2) HAZOPS
commit to user
library.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
3) FTA
peristiwa yang tidak diharapkan. Tetapi, FTA adalah cara yang sangat
4) FMEA
manusia.
commit to user
library.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
5) ETA
6) Checklist/daftar periksa
periksa pada tempat kerja (check list). Melalui daftar periksa tersebut
kerja.
meningkatkan produktivitas.
prosedur kerja.
peraturan dan standar yang berlaku. Menurut Tarwaka (2017) hal yang perlu
potensi bahaya.
commit to user
library.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
diri (APD).
a. Eliminasi
bahaya dan potensi bahaya yang menjadi sebab akibat (Tarwaka, 2017).
b. Substitusi
work platform dan aerial working platform. Apabila tidak bisa dilakukan
kontrol lain.
prosedur yang berbahaya dengan yang lebih aman dan lebih rendah
c. Engineering Control
terbuka, pinggiran bangunan dll. Akses jalan dan jalan keluar yang layak
harus disediakan agar tenaga kerja dapat melakukan mobilisasi alat atau
d. Administrasi
prosedur atau instruksi kerja, misalnya, ijin kerja dan prosedur kerja
aman, rotasi kerja untuk mengurangi resiko pekerja dari kondisi cuaca
yang buruk.
commit to user
library.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
keselamatan kerja.
a) Safety Shoes
logam atau kaca, tajam, larutan kimia serta kontak dengan arus
b) Eye Protection
commit to user
library.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
elektromagnetik.
(b) Googles, berfungsi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap,
c) Safety Helmet
kebakaran, korosi, suhu panas atau dingin. tutup kepala terbuat dari
asbeston, kain tahan api/korosi, kulit dan kain tahan air (Tarwaka,
2017).
d) Sarung Tangan
bagian lainnya dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda
panas atau dingin, kontak dengan arus listrik. Sarung tangan terbuat
listik, sarung tangan terbuat dari kulit untuk melindungi dari benda
cukup lama.
peringatan.
commit to user
library.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Bekerja pada
Ketinggian
Prosedur Umum
Bekerja pada
Ketinggian
Pengendalian
Bahaya
Risiko
Kecelakaan
Tidak
Dilakukan
Ya
Aman
commit to user