Anda di halaman 1dari 3

Tugas Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


Kelompok 9
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. Sistem Manajemen di Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir
Tirtonadi adalah:
1) Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir Tirtonadi telah
menggunakan dan menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dalam proyek tersebut.
2) Struktur Organisasi K3 Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir
Tirtonadi sebagai berikut :
Project Manager : Nugroho B Purnomo
QHSE Proyek : Zulfikar Yudha
b. Kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek Pembangunan Revetment
Kali Anyar Hilir Tirtonadi sebagai berikut:
1) Penerapan sistem K3 dalam proyek tersebut secara administratif dapat
dikategorikan cukup baik, karena sistem K3 tersebut memenuhi kriteria
seperti terdapatnya struktur organisasi K3, program-program K3 setiap
minggunya, dan terdapat sasaran K3 yang jelas.
2) Beberapa pekerja masih ada yang belum sadar tentang pentingnya
penggunaan APD.
3) Pengecekan Bahan dan Alat Proyek dilakukan seminggu sekali untuk
meminimalkan angka kecelakaan kerja dalam proyek.
c. Identifikasi Potensi Bahaya di Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar
Hilir Tirtonadi
antara lain :
1) Terjatuh dari ketinggian.
2) Gangguan pada pekerjaan yang diakibatkan dari alat dan bahan yang
berserakan dan penempatan yang tidak pada tempatnya
3) Tertimpa bahan/material keras

39
Tugas Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 40
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 9
d. Cara Pengendalian Bahaya di Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir
Tirtonadi antara lain:
1) Eliminasi : Seorang pekerja harus menghindari bekerja di ketinggian
namun pekerjaan tetap dilakukan dengan menggunakan
alat bantu berupa body harness.
2) Substitusi : Penggunaan blasting dalam pekerjaan tunnel diganti
dengan penggalian secara manual.
3) Rekayasa : Menggunakan perlengkapan kerja atau peralatan lainnya
Teknik untuk menghindari terjatuh pada saat bekerja di tempat
ketinggian.
4) Administrasi : Pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk
mengurangi terpaparnya / tereksposnya pekerjaan
terhadap sumber bahaya, pemasangan rambu-rambu
keselamatan.
5) Alat : Pemakaian helm, safety shoes, rompi dan body harness.
Pelindung Diri
e. Pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terjadi di Proyek
Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir Tirtonadi antara lain:
1) Sisa bahan bangunan yang dibiarkan berserakan di pinggir jalan.
2) Beberapa pekerja tidak menggunakan Safety Shoes, sarung tangan dan rompi
(Pemakaian APD yang tidak lengkap).

5.2 Saran
Dari pengamatan kami di Proyek Pembangunan Revetment Kali Anyar Hilir
Tirtonadi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja kami dapat memberikan saran
sebagai berikut :
a. Dilakukan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih baik. Hal
tersebut bertujuan pekerja mengetahui pentingnya keselamatan dalam dunia
kerja.
b. Pada permasalahan pekerja yang tidak tertib menggunakan APD maka
dilakukan inspeksi harian oleh tim HSE setiap harinya dan yang melanggar
Tugas Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 41
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 9
dikenakan sanksi tersendiri. Untuk sisa bahan bangunan yang berserakan maka
segera dilakukan pembersihan oleh tim K3 sendiri.

Anda mungkin juga menyukai