BAB 4
STANDAR KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
PERKANTORAN
Perkantoran sebagai salah satu tempat kerja yang tidak terlepas dari berbagai
potensi bahaya lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan para karyawan didalamnya. Standar kesehatan kerja perkantoran
merupakan bagian dari bab yang terdapat dalam Permenkes No.48 tahun 2001
yaitu Sistem Manajemen K3 Perkantoran.
A. Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Perkantoran
1. Sarana Bangunan
Sarana dan bangunan di lingkungan kerja dinyatakan memenuhi
syarat kesehatan lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis,
psikologis dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna,
penghuni dan masyarakat sekitarnya serta harus memenuhi persyaratan
dalam pencegahan terjadinya kecelakaan. Oleh karenanya kelayakan
bangunan diharapkan memenuhi persyaratan:
a. Fungsional
Sarana dan Bangunan diharapkan dapat menampung lebih dari sekedar
fungsi fisik dengan baik, namun memberikan kualitas dalam melakukan
aktivitas yang lebih baik. Lebih lanjut bangunan diharapkan dapat
menampung pengembangan perkembangan fungsi yang sama di masa
depan.
b. Estetika
Sarana dan Bangunan diharapkan tidak hanya memiliki estetika visual
formal yang terbatas pada komposisi dan proporsi bangunan saja,
namun perlu memperhatikan faktor-faktor yang memberikan
kenyamanan penghuni seperti suasana, karakter, kepantasan dan
estetika, serta akustik.
c. Keamanan dan Keselamatan
Persyaratan keamanan dan keselamatan bangunan gedung meliputi:
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2
Copyright © Maret 2022
4. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah wajib dilakukan agar terhindar dari penyebaran
penyakit dan kecelakaan, sehingga meningkatkan produktivitas kerja.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |10
Copyright © Maret 2022