id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Proses produksi adalah penciptaan barang dan jasa (Render dan Heizer,
2009:394).
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
produksi setiap saat terputus apabila terjadi perubahan macam barang yang
dkerjakan.
macamnya tidak terlalu banyak dan jumlah barang setiap macam agak
banyak.
mungkin sebanyak 75% produksi dicapai dalam keadaan jumlah produk atau
yang disebut bengkel kerja “job shop”, proses yang aneka produknya sedikit
dengan jumlah produk besar namun variasinya sedikit adalah proses yang
fokus produk dan disebut pula proses produksi terus-menerus. Proses berulang
yaitu produksi tidak perlu berada di bawah atau di atas titik ekstrim dari garis
kontinu (rangkaian kesatuan) proses, tetapi bisa saja berupa proses berulang
C. Pengertian Layout
1. Menurut Subagyo (2000:79), layout pabrik adalah tata letak atau tata
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fasilitas itu harus diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat
(Gitosudarmo,2002:185).
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya serta mutu
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Luwes
1. Perusahaan manufakturing
f. Pengangkutan barang
g. Aliran barang
j. Pemeliharaan
l. Pengawasan
2. Kantor
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Nilai investasi
b. Komunikasi
c. Fleksibilitas
d. Struktur organisasi
e. Jenis lembaga
3. Gudang
a. Nilai investasi
c. Fleksibilitas
d.Lingkungan kerja
4. Toko
a. Nilai investasi
4. Fleksibel
F. Tipe Layout
yaitu :
18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jumlahnya.
Barang jadi
Masukan
Pabrik B Bagian I
Bagian II Bagian IV
Gambar II.1
Contoh Layout Proses (Fungsional)
macam produk secara terus menerus dan dalam jumlah yang besar.
Mesin 1 2 3 4
Bahan Barang
Dasar Jadi
Gambar II.2
Contoh Layout Produk (Garis)
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A C A A A A A B
A D D D D D B B
B E D E E E C C
Gambar II.3
Contoh Layout Kelompok; A, B, C, D dan E adalah jenis-jenis
mesin
Menurut Subagyo (2000:80-87), ada empat macam layout antara lain:
a. Layout Garis
membuat suatu barang. Barang yang dikerjakan setiap hari selalu sama
Gambar II.4
Layout Garis
20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Layout Fungsional
produksi yang ada. Mesin atau fasilitas yang memiliki kegunaan yang
Hal ini tergantung pada kebutuhan mesin apa yang digunakan untuk
Cor Poles
Potong Vercroom
Gambar II.5
Layout Fungsional
c. Layout Kelompok
21
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jahit Pasang
perlengkapan
Finishing Tas dan Koper
Pasang
Gambar II.6
Layout Kelompok Ikat
Menurut Render dan Heizer (2009:533), ada tujuh pendekatan tata letak
pelanggan.
22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Tata letak dengan posisi tetap: memenuhi persyaratan tata letak untuk
6. Tata letak sel kerja: menata mesin–mesin dan peralatan lain untuk
berkaitan.
dan mesin yang paling baik dalam produksi yang kontinu atau
berulang.
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
distance minimum.
Load distance= Li x Di
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Menyimpulkan
distance terkecil.
25
commit to user