Anda di halaman 1dari 8

A.

Uraian Unit Kompetensi


1. Kode Unit : M.71FSL01.001.2
Judul Unit : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, Keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KETERANGAN


KERJA
1. Mengidentifikasi 1.1 Lingkup pekerjaan Pekerjaan perawatan kerusakan dinding yang
peraturan dan dokumen K3 diidentifikasi berkategori rusak sedang.
K3 berdasarkan dokumen Prosedur pelaksanaan perawatan pada dinding :
kontrak. a) Periksa dinding ruangan yang menunjukkan
terjadinya suatu kerusakan retakan pada
dinding
b) Pastikan telah membersihkan permukaan cat
pada dinding menggunakan lap kain basah
dan usap permukaan tembok serta pastikan
paku dan jamur yang akan menghalangi
proses perbaian tembok sudah diangkat
c) Menghaluskan bagian tembok yang retak
menggunakan amplas kasar serta
membersihkan debu bagian dalam retakan
d) Persiapkan dan oleskan wall-filler pada
bagian dinding yang retak

Wall filler berfungsi sebagai penutup retakan


pada dinding
e) Setelah retakan tertutup sempurna dengan
wall-filler, biarkan untuk sementara waktu
sampai benar-benar kering
f) Setelah mengering lalu oleskan cat plamir
agar dapat meratakan dan menghaluskan
permukaan tembok.

Fungsi cat plamir disini agar tembok rata


dengan bagian yang tidak rusak serta
menutupi pori-pori dan mempermudah waktu
pengecatan
g) Setelah kering lakukan penegecatan ulang
menggunakan cat dinding sesuai dengan
warna dinding yang sudah ada agar dinding
terlihat mulus dan sempurna

Pengecatan dilakukan agar warna dinding


sama dengan dinding yang tidak mengalami
kerusakan

1.2 Peraturan dan a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970


dokumen K3 yang akan tentang Keselamatan Kerja, dan
digunakan diperiksa perubahannya.
sesuai dengan lingkup b) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
pekerjaan tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
perubahannya.
c) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
09/PRT/M/2008, tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum, dan perubahannya.
1.3 Daftar/checklist Terlampir
peraturan dan dokumen
K3 dibuat sesuai dengan
hasil pemeriksaan

2. Melaksanakan 2.1 Potensi bahaya dan 1. Terpeleset dari tangga atau pijakan
ketentuan K3 risiko kecelakaan kerja 2. Tertimpa alat dan bahan
diidentifikasi 3. Terkena Paparan debu
berdasarkan lingkup 4. Terpapar penyakit akibat bakteri
pekerjaan. 5. Terhirup uapan dan gas kimia dari cat atau
wall filler

2.2 Penggunaan Alat APD


Pelindung Diri (APD) 1. Kacamata Pelindung
dan Alat Pengaman Kerja
(APK) dilakukan sesuai
dengan ketentuan

Berfungsi melindungi mata pekerja dari


debu yang berada disekitar atau dalam
retakan dinding
2. Masker

Masker ini berfungsi melindungoi pekerja


dari debu dan bahan kimia yang terhirup
3. Sarung tangan

Sarung tangan berfungsi untuk melindungi


tangan terkena bahan-bahan kimia seperi
wallfiller,plamir, cat serta menjaga tangan
agar tetap bersih
4. Sepatu pelindung

Penggunaan sepatu pelindung berfungsi


sebagai pengaman kaki pekerja dari benda-
benda berbahaya dan dari cat yang tumpah
atau berjauhan

5. Helem Pengaman
Berfungsi melindung bahagian kepala
pekerja dari alat-dan bahan yang dapat
mengenai
APK
1. Pelindung jatuh

Berfungsi sebagai penahan pekerja jika


terjatuh dari tangga pijakan selma proses
perbaikan
2. Kotak P3K

Berfungsi sebagai peralatan penanganan


pertama jika terjadi cidera pada pekerja
2.3 Prosedur pencegahan 1. Pencegahan terhadap bahaya dan resiko
dan penanganan terhadap kecelakaan kerja :
bahaya dan risiko Faktor Lingkungan
kecelakaan kerja serta a) Memenuhi syarat aman, meliputi higiene
keadaan darurat umum, sanitasi, ventilasi udara,
diterapkan pada pencahayaan dan penerangan ditempat
pelaksanaan pekerjaan. kerja dan pengaturan suhu udara dari ruang
kerja.
b) Memenuhi syarat keselamatan, meliputi
kondisi gedung dan tempat kerja yang
dapat menjamin keselamatan.
c) Memenuhi penyelenggaraan ketata rumah
tanggaan meliputi pengaturan
penyimpanan barang, penempatan dan
pemasangan mesin, penggunaan tempat
dan ruangan.
Faktor Mesin dan Peralatan Kerja
Mesin dan peralatan kerja harus didasarkan
pada perencanaan yang baik dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Perencanaan yang baik terlihat dari baiknya
pagar atau tutup pengaman pada bagian-bagian
mesin atau perkakas yang bergerak antara lain
bagian yang berputar
Faktor Perlengkapan Kerja
Alat pelindung diri merupakan perlengkapan
kerja yang harus terpenuhi bagi pekerja. Alat
pelindung diri berupa pakaian kerja, kacamata,
sarung tangan, yang kesemuanya harus cocok
ukurannya sehingga menimbulkan
kenyamanan dalam penggunaannya
Faktor Manusia
Pencegahan kecelakaan terhadap faktor
manusia meliputi peraturan kerja,
mempertimbangkan batas kemampuan dan
ketrampilan pekerja, meniadakan hal-hal yang
mengurangi konsentrasi kerja, menegakkan
disiplin kerja, menghindari perbuatan yang
mendatangkan kecelakaan serta
menghilangkan adanya ketidakcocokan fisik
dan mental.
2. Penanganan terhadap bahaya dan risiko
kecelakaan kerja
a) Persiapan kotak P3K

d) Pemasangan pemberitahuan prosedur


penanganan keadaan darurat di tempat
kerja
e) Penyediaan APAR

f) Pencantuman nomor yang dapat dihubungi


saat terjadi kecelakaan darurat
g) Ijin / lapor kepada atasan yang berwenang
h) Berobat ke rumah sakit/ dokter
i) Menyiapkan surat dan resep dokter
j) Menyerahkan dokumen pada atasan yang
berwenang
k) Koordinasi dengan teman
l) Lapor dengan jujur mengenai kejadian
m) Tenangkan diri dan keluarga
3. Mengevaluasi 3.1 Pelaksanaan K3 di Sesuai Dengan Pelaksanaan dan Ketentuan K3
pelaksanaan ketentuan lingkungan kerja
K3 diperiksa sesuai dengan
peraturan.

3.2 Hasil pelaksanaan K3 Tidak Ada


dibandingkan dengan
peraturan dan dokumen
yang berlaku

3.3 Hambatan dan Tidak Ada


permasalahan dalam
pelaksanaan K3
diuraikan sesuai dengan
hasil pemeriksaan di
lapangan.

3.4 Kesimpulan hasil Tidak Ada


evaluasi dibuat sesuai
dengan uraian hambatan
dan permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai