PEKERJAAN WATERPROOFING
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik
yang bersangkutan.
b. Bagian yang di waterproofing :
1) Pelat atap dan over stek.
2) Area Kamar Mandi/Area Basah.
3) Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pasal 0302 Beton Bertulang.
b. Pasal 1002 Ubin Keramik.
c. Pasal 1101 Plumbing.
3. Standard.
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia-1982 (NI - 3).
b. STM 828.
c. ASTME : TAPP I 803 dan 407.
4. Persetujuan.
Kontraktor harus menyediakan data-data teknis produk dan spesifikasi untuk persiapan
permukaan dan aplikasi untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan/Perencana.
5. Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak.
c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk
keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum
tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuai dengan
spesifikasi pabrik.
d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Konsultan Supervisi.
6. Contoh.
a. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan
jaminan dari pabrik.
b. Bilamana diperlukan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan
dimulai.
RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS
B. BAHAN/PRODUK
C. PELAKSANAAN
1. Persiapan.
a. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Konsultan Supervisi
untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan / persyaratan pabrik
yang bersangkutan.
b. Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus
dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Konsultan Supervisi. Peil dan
ukuran harus sesuai gambar.
c. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan, dan atas persetujuan Konsultan Supervisi.
d. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya,
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Supervisi sebelum
pekerjaan dimulai.
RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS
e. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat dalam hal ada
kelainan/ perbedaan ditempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
2. Aplikasi.
Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli berpengalaman (ahli dari pihak
pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu harus mengajukan "metode
pelaksanaan" sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetu-juan dari
Konsultan Supervisi. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang
berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung
terhadap ultra voilet atau apabila disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau
spesifikasi arsitektur, maka dibagian lapisan atas dari lembar waterproofing ini harus
diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa
screed maupun material finishing.
3. Pengamanan Pekerjaan
a. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah
dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan
lainnya.
b. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau
Pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan maka Kontraktor harus
memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Supervisi. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab kontraktor.
4. Pengujian
Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air di
atas permukaan yang diberi lapisan kedap air pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan
setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Supervisi.