DAFTAR ISI
A. PENJELASAN UMUM
B. PEKERJAAN PENCEGAHAN RAYAP (TERMITE CONTROL)
C. PEKERJAAN PENDAHULUAN DAN PERSIAPAN
D. PEKERJAAN GALIAN PONDASI
E. PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN
F. PEKERJAAN URUGAN PASIR URUG/SIRTU PADAT
G. PEKERJAAN LANTAI KERJA
H. PEKERJAAN BETON BERTULANG
I. PEKERJAAN UBIN KERAMIK
J. PEKERJAAN DINDING BATU BATA
K. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
L. PEKERJAAN DINDING KERAMIK
M. PEKERJAAN DAUN PINTU KAYU
N. PEKERJAAN KOSEN PINTU
O. PEKERJAAN PINTU JENDELA DAUN KACA
P. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
Q. PEKERJAAN PLAFOND
R. PEKERJAAN CAT EMULSI
S. PEKERJAAN PENGECETAN KAYU
Spesifikasi Umum
A. PENJELASAN UMUM
I. Lingkup Pekerjaan
▪ Pekerjaan Tanah
▪ Pekerjaan Pasangan
II. Referensi
Spesifikasi Umum
b. Quality Assurance :
c. Kualifikasi pekerja :
▪ Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang
dibutuhkan.
▪ Contoh bahan yang akan dipakai lengkap dalam label asli perusahaan
sesuai spesifikasi.
IV. Penyimpanan
Spesifikasi Umum
Produk dikirim dalam kemasan asli dari pabrik, dan disimpan dalam gudang yang
kering, cukup ventilasi, serta terhindar dari pengaruh-pengaruh yang dapat merusak
bahan.
V. Garansi
Kontraktor harus memberi garansi yaitu :
b. Garansi kualitas kerja dan pemakaian selama 10 tahun terhitung dari saat
penyelesaian bangunan secara menyeluruh.
b. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya boleh dilakukan dengan alat-
alat waterpass/theodolit yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
a. Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patokan kayu semutu Meranti Merah
dengan ukuran kaso (5/7 cm),yang tertancap dalam tanah sehingga tidak bisa
digerak-gerakkan atau dirubah-rubah, berjarak maksimum 1,5 meter satu sama
Spesifikasi Umum
lain.
c. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 100 cm dari sisi luar galian tanah
pondasi atau sejauh jarak tertentu sehingga tidak terganggu oleh pekerjaan-
pekerjaan yang akan dilakukan.
d. Pada papan dasar pelaksanaan harus dibuat tanda-tanda yang menyatakan semua
asas bangunan dan peil ±0.00 atau peil reference lainnya dengan cat berwarna
jelas dan tidak boleh hilang apabila terkena air/air hujan. Peil ±0.00 adalah peil
lantai dasar bangunan.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian pondasi untuk pekerjaan sub
struktur, seperti yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
a. Galian tanah untuk saluran air, pondasi dan galian-galian lainnya harus sesuai
dengan peil-peil yang tercantum dalam gambar.
d. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian masih
terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka harus digali keluar
sedang lubang-lubang diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan
sehingga mendapatkan kembali dasar yang waterpas. Pemadatan dilakukan
secara berlapis-lapis dengan tebal setiap lapisan 15 cm lepas, dengan cara
Spesifikasi Umum
f. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai
jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan.
g. Jika terdapat kedalaman yang berbeda dari galian yang berdekatan, maka galian
harus dilakukan terlebih dahulu pada bagian yang lebih dalam dan seterusnya.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
II. Persyaratan Bahan
Bahan untuk urugan tersebut menggunakan material bekas galian atau dengan
mendatangkan dari lokasi lain dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
b. Tanah harus tidak mengandung akar, kotoran seperti puing bekas bongkaran,
bekas dinding bata, beton dan bahan organis lainnya.
a. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal maksimal
tiap-tiap lapisan 20 cm tanah lepas dan dipadatkan.
b. Pada lokasi yang diurug harus diberi patok-patok, ketinggian sesuai dengan
ketinggian rencana. Untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu, dibuat
patok dengan warna tertentu pula.
c. Pada daerah yang basah/ada genangan air, Pemborong harus membuat saluran-
saluran sementara untuk mengeringkan lokasi-lokasi tersebut misalnya dengan
bantuan pompa air.
d. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan
sebagainya.
e. Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan, harus diurug kembali sehingga
mencapai kerataan yang ditetapkan dengan bahan urugan yang dipadatkan,
kecuali untuk daerah galian pondasi harus mengikuti pasal 3 mengenai
Spesifikasi Umum
h. Setiap lapisan harus dikerjakan sesuai dengan kapadatan yang dibutuhkan dan
diperiksa melalui pengujian lapangan yang memadai, sebelum dimulai dengan
lapisan berikutnya.
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh
hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug/sirtu dilakukan di atas dasar galian tanah, di bawah
lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur beton yang berhubungan
dengan tanah seperti pondasi
a. Sirtu kelas A yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam, dan
keras, bebas dari lupur, tanah lempung, dan lain sebagainya.
b. Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya.
a. Lapisan sirtu padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis 5 cm, hingga
mencapai tebal padat yang diisyaratkan dalam gambar.
b. Tebal lapisan sirtu minimum 15 cm padat atau sesuai yang ditujukan dalam
gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran tebal
padat.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
Spesifikasi Umum
Persyaratan bahan harus sesuai dengan yang diuraikan dalam Judul F 4 butir 2
H. PEKERJAAN ACUAN/BEKISTING
I. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan
pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai dengan gambar-
gambar konstruksi, dengan memperhatikan ketentuan tambahan dari arsitek dalam uraian
dan syarat-syarat pelaksanaannya.
II. Syarat-syarat Pelaksanaan
b. Acuan yang direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk
dan cukup kuat menampung beban-beban sementara maupun tetap sesuai dengan
jalannya pengecoran beton.
e. Kayu acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dulu sebelum pengecoran.Harus
diadakan tindakan untuk menghindari terkumpulnya air pembasahan tersebut
pasa sisi bawah.
f. Cetakan beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi
kebocoran atau hilangnya air semen selama pengecoran, tetap lurus (tidak
berubah bentuk) dan tidak bergoyang.
g. Pada bagian terendah (dari setiap phase pengecoran) dari bekisting kolom atau
dinding harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.
III. Pembongkaran
c. Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan dibuka, tidak bergelombang,
berlubang, atau retak-retak dan tidak menunjukkan gejala keropos/tidak
sempurna.
d. Acuan harus dibongkar secara cermat dan hati-hati, tidak dengan cara yang dapat
menimbulkan kerusakan pada beton dan material-material lain disekitarnya, dan
pemindahan acuan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan kerusakan akibat benturan pada saat pemindahan.
e. Seluruh bahan-bahan bekas acuan yang tidak terpakai harus dibersihkan dari
lokasi proyek dan dibuang pada tempat-tempat yang ditentukan.
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga
diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
a. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan
untuk menyelesaikan penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya
b. Untuk lantai kerja yang langsung diatas tanah, maka lapisan batu pecah
dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan sesuai
persyaratan), rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung maksimal.
c. Pekerjaan lantai kerja merupakan campuran antara PC, pasir beton dan krikil atau
split dengan perbandingan 1:2:3.
d. Permukaan lapisan lantai kerja harus dibuat rata/waterpass. Kecuali pada lantai
ruangan-ruangan yang diisyaratkan pada kemiringan tertentu, supaya
diperhatikan mengenai kemiringan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan beton berikut pembersihannya sesuai yang tercantum dalam gambar, baik
untuk pekerjaan Struktur Bawah/Pondasi maupun Struktur Atas.
II. Peraturan-peraturan
a. Semen
Semua semen yang digunakan adalah semen portland local yang memenuhi syarat-
syarat dari :
Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
Menpunyai sertifikat uji (test sertificate)
b. Agregat (Aggregates)
Semua pemakaian batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi
syarat-syarat :
Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat atau
kotoran-kotoran lainnya).
c. Air
Kecuali bila ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah beton
Ready Mix fc’ 25 MPa (tegangan tekan hancur karakteristik untuk silinder
beton ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada usia 28 hari).
3
Setiap akan diadakan pengecoran atau setiap 5 m , harus dilakukan
pengujian slump (slump test), dengan syarat minimum 8 cm dan
maksimum 12 cm.
V. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Disyaratkan agar pemesanan beton ready mix dilakukan pada Supplier beton
ready mix yang sudah terkenal mengenai stabilitas mutunya, kontinuitas
penyediaannya dan mempunyai/mengambil material- material dari tempat
tertentu ynag tetap dan bermutu baik.
b. Pemborong harus meminta jaminan tertulis kepada supplier Beton Ready Mix
jaminan tentang mutu beton, stabilitas mutu dan kontinuitas pengadaan dan
jumlah/volume beton yang digunakan.
c. Beton Ready Mix yang tidak memenuhi mutu yang diisyaratkan, walaupun
disupply oleh Perusahaan Beton Ready Mix, tetap merupakan tanggung jawab
sepenuhnya dari Pemborong.
d. Beton Ready Mix yang sudah melebihi waktu 3 (tiga) jam, yaitu terhitung sejak
dituangkannya air kecampuran beton kedalam truk ready mix di plant/pabrik
sampai selesainya beton ready mix tersebut dituangkan dicor, tidak dapat
digunakan atau dengan perkataan lain akan ditolak.
e. Adukan Beton yang dibuat di tempat, Adukan beton harus memenuhi syarat-
syarat :
g. Pemadatan Beton