Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH BAWASLU RI

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu dibentuk berdasarkan perintah Undang - Undang no 22
Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.

Sebelumnya, Pengawas Pemilu merupakan lembaga adhoc yaitu Panitia Pengawas Pemilu
atau Panwaslu.

Tepatnya tahun 1982 uu memerintahkan pembentukan Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu


atau Panwaslak Pemilu, yang melekat pada Lembaga Pemilihan Umum atau LPU.

Baru pada tahun 2003, Panwaslu dilepaskan dari struktur Komisi Pemilian Umum atau KPU.

Kewenangan utama Pengawas Pemilu adalah mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu,


menerima pengaduan, serta menangani kasus-kasus pelanggaran administrasi, pidana Pemilu
dan kode etik.

Rabu, 12 April Tahun 2017 Presiden Joko Widodo melantik Anggota Bawaslu Periode 2017-
2022 dan Rapat Pleno Bawaslu menetapkan Ketua Bawaslu adalah Abhan.

VISI DAN MISI


15 Februari 2016
Visi

Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal Terpercaya dalam Penyelenggaraan Pemilu


Demokratis, Bermartabat, dan Berkualitas.

Misi
1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas pemilu yang kuat, mandiri dan solid;
2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan efisien;
3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan yang terstruktur,
sistematis, dan integratif berbasis teknologi;
4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta pemilu, serta meningkatkan sinergi
kelembagaan dalam pengawasan pemilu partisipatif;
5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja pengawasan berupa pencegahan
dan penindakan, serta penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan transparan;
6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan pemilu baik bagi pihak
dari dalam negeri maupun pihak dari luar negeri.

TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN


10 Juni 2014

Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Pengawas Pemilu berdasarkan amanat Undang-Undang


Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu adalah sebagai berikut :

1. Mengawasi Penyelenggaraan Pemilu dalam rangka pencegahan dan penindakan


pelanggaran untuk terwujudnya Pemilu yang demokratis. Tugas tersebut secara singkat
dalam diuraikan sebagai berikut :
1. Mengawasi persiapan penyelenggaraan Pemilu;
2. Mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu;
3. Mengawasi pelaksanaan Putusan Pengadilan;
4. Mengelola, memelihara, dan marawat arsip/dokumen;
5. Memantau atas pelaksanaan tindak lanjut penanganan pelanggaran pidana Pemilu;
6. Mengawasi atas pelaksanaan putusan pelanggaran Pemilu;
7. Evaluasi pengawasan Pemilu;
8. Menyusun laporan hasil pengawasan penyelenggaraan Pemilu;
9. Melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Wewenang Pengawas Pemilu sebagai berikut :


0. Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai Pemilu
1. Menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi Pemilu dan mengkaji laporan
dan temuan, serta merekomendasikannya kepada yang berwenang
2. Menyelesaikan sengketa Pemilu
3. Membentuk, mengangkat dan memberhentikan Pengawas Pemilu di tingkat bawah
4. Melaksanakan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan

3. Kewajiban Pengawas Pemilu sebagai berikut :


0. Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengawas Pemilu
pada semua tingkatan;
2. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu;
3. Menyampaikan laporan hasil pengawasan sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik
dan/atau berdasarkan kebutuhan; dan
4. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan.

STRUKTUR ORGANISASI
21 Juli 2017
Tag line

Bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu.

Anda mungkin juga menyukai