Disusun Oleh :
Bailan
SMAN 2 Pangkalpinang
Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat,
nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat
pada waktunya. Dan saya beri judul “ Materi Kelas 12“
Makalah ini berisi tentang informasi tentang materi materi yang ada di kelas 12.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan
pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala
usaha yuang kita lakukan. Amin.
Penyusun
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................................
Teknologi Digital
Teknologi Nuklir
Sinar Laser
1. Pengertian ..............................................................................................
2. Dasar Atom ...........................................................................................
3. Penmyerapan Energi .............................................................................
4. Pelepasan Atom .....................................................................................
5. Ikatan Atom Laser .................................................................................
6. Pemancaran Cahaya ..............................................................................
7. Sifat Sinar Laser ....................................................................................
8. Laser Rubi .............................................................................................
Sinar X
1. Pengertian ..............................................................................................
2. Fungsi dan Manfaat ...............................................................................
1. Tabung Foto
2. Sel Surya
3. CCD
4. Sountack Film
5. Alarm Bahaya
Bab ini akan mempelajari tetang perkembangan teknologi digital, kelebihan dan
kekurangan teknolgi digital, dan transmisi data. Internet merupakan salah satu dari
pemanfaatan teknologi digital. Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang
berbasis sinyal elektrik computer sinyalnnya bersifat terputus-putus dan
menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-
kode yang mempresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses
digitalisasi, informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner
yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya
akan mampu dimanipulasi oleh komputer.
E. Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu
sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik.
Transmisi data terbagi menjadi dua yaitu transmisi analog dan transmisi digital.
1. Sinyal Analog
Bisa disebut juga broadband, adalah gelombang-gelombang elektronik yang
bervariasi dan secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung
frekunsinya. Sinyal analog dapat diubah menjadi sinyal digital dengan dimodulasi
terlebih dulu. Sinyal analog merupakan sinyal yang digunakan untuk menampilkan
data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang
langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data
analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai
berulang secara terus menerus dalam beberapa interval. Data analog menempati
spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh: suara, radio, televisi.
2. Sinyal digital
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Dara digital
merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbda dan memiliki cara
tersendiri. Misalnya teks, bilangan bulat dan karakter lainnya. Ada beberapa masalah
dalam data digital. Data dalam bentuk karakter yang dapat dipahami manusia tidak
dapat langsung ditransmisikan langsung dalam sistem komunikasi. Data tersebut
harus ditransmisikan dalam bentuj biner terlebih dahulu (bilangan 0 dan 1). Jadi data
itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit. Berikut merupakan beberapa hal yang
berkaitan dengan proses ini:
1. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media, seperti bus, kabel yang
biasa terdapat pada perangkat internal komputer, untuk eksternal komputer dalam
transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless
Nirkabel)
a. Kabel (Wired)
Ada beberapa macam:
· Kabel pilin: UTP Wired atau Unshielded Twisted Pair digunakan untuk
melakukan transmisi melalui jaringan komputer. Selain itu ada juga STP atau
Shielded Twisted Pair.
· Koaksial (coaxial cable): terdiri dari dua macam konduktor dan dipisahkan oleh
isolator.
b. Nirkabel (Wireless)
Wireless atau Wi-Fi adalah media yang hanya bisa mentransmisikan data dan tidak
dijadikan untuk pemandu. Menggunakan alat bantu antena atau transceiver.
· Radio
· Microwave
· Inframerah (Infrared)
2. Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan
peralatan lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam
proses ini masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan
alat yang menghunbunginya.
b. Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat
lainnya. Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data.
(contoh: pemancar radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing
list)
c. Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
a. Point to point: media atau peralatan yang saling terhubung atara satu alat dengan
alat lainnya tanpa saling berbagi. (contoh: printer)
b. Point to multipoint/access multipoint : satu alat dapat terhubung dengan alat
lainnya. (contoh: penyiaran radio, penyiaran televisi)
4. Arah Kanal Transmisi
Penghubung antara dua unit alat untuk mengirimkan data. Arah transmisi dibagi
menjadi tiga:
a. Simplex: one way transmission, hanya dapat melakukan komunikasi satu arah
saja, penerima bersifat pasif. (contoh: pemancar radio, pemancar televisi)
b. Half duplex: either way transmission, dapat melakukan transmisi dua arah tapi
tidak dapat bersamaan, harus bergantian. (contoh: walkie-talkie)
c. Full duplex: both way transmission, dapat melakukan transmisi secara bersamaan.
(contoh: telepon, handphone)
5. Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk
melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini
terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur
sekaligus. Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim
melalui jalur yang ada sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan
secara bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode
transmisi, yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan
baik.
b. Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat.
Data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua
alat menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
6. Kapasitas Kanal Transmisi
Disebut juga dengan bandwidth, merupakan kemampuan maksimum dari suatu
media/alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuannya
adalah bit persecond (bps) atau Bit persecond (Bps) yang artinya “dikirimkan sekian
bit pada setiap detiknya.” Bps menginformasikan jumlah data yang telah terkirim.
a. Broadband frekuensi: jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data
dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband).
Contoh: sinyal televisi, televisi kabel, SONET.
b. Wideband: pita dengan saluran lebar dengan kemampuan lebih besar bila
dibandingkan dengan narrowband. Contoh:
1. Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6MHz pada setiap satuan.
2. Cable TV (CATV) atau TV kabel dan televisi pada 700 MHz. Termasuk untuk
komunikasi data dan akses dari internet.
3. ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Untuk transfer data,
video, dan suara.
4. SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Melalui layanan media
fiber optic multitexting berkecepatan tinggi.
5. T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optic
atau mikro digital.
Teknologi Nuklir
Nuklir adalah sebuah atom yang tidak memiliki inti. Bahan dasar pembuatan nuklir
adalah Uranium-235 yang merupakan isotop dari Uranium-238. Ada dua macam
reaksi pada nuklir yaitu reaksi fisi (pembelahan inti) dan reaksi fusi (penggabungan
inti). Pada reaksi fisi, inti atom akan pecah menjadi inti-inti yang lebih kecil. Secara
eksperimen hal ini dapat dijelaskan melalui penembakan unsur U235 dengan partikel
neutron termik (partikel neutron yang bergerak sangat lambat). Saat partikel neutron
ini menembus inti Uranium maka inti tersebut akan tereksistasi dan menjadi tidak
stabil dan akan kehilangan bentuk asalnya. Inti akan membelah menjadi unsur-unsur
yang lebih kecil dengan melepaskan energi dalam bentuk panas, sekaligus melepas
2-3 neutron. Saat inti mengalami perubahan bentuk, inti memancarkan radiasi-radiasi
alfa, beta, dan gamma.
Seberapa jauh manusia mengetahui nuklir?
Sejauh ini manusia baru mengetahui Nuklir terdiri dari proton dan neutron, namun
proton dan neutron ini juga tersusun dari beberapa partikel yang jauh lebih kecil
bernama kuark. Agak ribet juga kalo menjelaskan semua teori tentang inti di sini,
namun singkatnya manusia masih banyak pertanyaan mengenai inti dan mengapa inti
bisa berikatan sedangkan inti mempunyai gaya tolak akibat jenis muatan yang sama.
Namun bukan berarti tidak ada teori mengenai itu, dan pembicaraan mengenai ikatan
kuat dalam inti masih terbuka bebas bagi kita.
Apakah ada manfaat dari pengetahuan mengenai nuklir?
Sudah berpuluh tahun manusia memanfaat potensi energi yang dihasilkan dari reaksi
fissi (pembelahan) inti uranium dan plutonium. Penemuan ini juga berasal dari coba-
cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti untuk mendapatkan inti baru,
namun pada bebarapa inti berat hal itu menyebabkan inti menjadi pecah (terbagi)
sekaligus melepaskan neutron lain yang konsekuensinya menimbulkan panas
disekitarnya. panas ini kemudian diambil dengan menempatkan reaksi tersebut
didalam air, air yang panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. untuk
bagian turbinnya hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga uap. Namun selain
panasnya yang diambil, neutron yang lepas ini juga dimanfaatkan untuk banyak hal,
seperti untuk mengukur dimensi dari suatu zat, untuk memutasikan tumbuhan agar
didapatkan bibit unggul dan lain sebagainya.
Apakah ada hasil lain dari reaksi fisi?
Selain itu reaksi fissi juga menyisakan unsur-unsur yang bersifat radioaktif atau
meluruh (memancarkan partikel alfa, beta dan sinar gamma) dalam jangka waktu
sangat lama, bahkan jutaan tahun. Radiasi yang dihasilkan sangat berbahaya bagi
manusia, karena dapat memutasikan manusia secara acak. Mutasi banyak
menyebabkan tumbuhnya kanker atau disfungsi organ manusia. Radiasi ini
menyebabkan hal-hal mengerikan hanya dalam dosis tertentu. Radiasi ini bukan
tidak bisa di kontrol. Penanganan yang baik terhadap sampah sampah sisa reaksi fissi
akan menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Negara-negara
pengguna energi nuklir saat ini juga sedang mencari tempat yang baik untuk
mengubur sampah nuklir ini agar terhindar dari manusia dan hal-hal yang bisa
dirusaknya.
Apakah ada reaksi inti lain selain reaksi fisi?
Reaksi fissi bukanlah satu-satunya reaksi yang terjadi pada inti. Reaksi fusi
mempunyai prospek yang lebih menjanjikan. Namun pemanfaatannya masih relatif
sulit. Reaksi fusi adalah reaksi bergabungnya dua inti menjadi satu. Pada proses ini
inti baru mempunyai kehilangan massa dari dua inti penyusunnya, kehilangan massa
ini berubah menjadi energi. Saat ini inti yang sering di fusikan adalah isotop
hidrogen, yaitu hidrogen yang mempunyai neotron di intinya. Bagi yang pernah
melihat film spiderman2 Vs Dr.Octopus, bisa kita lihat adegan reaksi fusi
menggunakan metode tekanan laser. Reaksi fusi tidak menyisakan unsur radioaktif,
dan otomotasi relatif lebih aman. Dan lagi bahan untuk reaksi ini tergolong sangat
amat banyak dimuka bumi ini. Tapi lagi-lagi karena kurangnya pemahaman manusia
mengenai inti membatasi kita untuk pemanfaatannya. Saat ini manusia baru
mengenal metode thermo nuklir untuk melaksanakan reaksi fusi, dan terbaru
menggunakan teknologi laser. Namun semua itu masih dalam ukuran percobaan.
Seandainya manusia benar-benar mampu membuat reaktor seperti yang ada di film
iron man, maka kita akan terlepas dari yang namanya krisis energi.
Apakah bom atom itu?
Mungkin yang paling menteror dari reaksi inti adalah terciptanya bom nuklir. Bom
tidak lain adalah reaksi cepat dimana melapaskan panas yang luar biasa. Reaksi inti
juga bisa dipercepat untuk dijadikan Bom. Dengan memperbanyak uranium yang
bisa melakukan reaksi fisi maka reaksi fisi bisa mengalami suatu kondisi kritikal.
Yaitu kondisi dimana satu reaksi bisa menyebabkan 3 sampai 4 reaksi lain. Hal ini
bisa tercapai karena inti yang mengalami reaksi fissi akan melepaskan beberapa
neutron yang akan memicu reaksi lain bila neutron cukup lambat menumbuk bidang
inti uranium labil lainnya. Bom hasil reaksi fisi bukan yang terbesar, Bom dari reaksi
fusi jauh lebih dahsyat dari itu. Bom ini lebih dikenal dengan nama bom hidrogen.
Bom hidrogen adalah bom yang pemicunya adalah Bom reaksi fisi uranium atau
plutonium. Panas dan tekanan tinggi dari reaksi fissi uranium akan memicu reaksi
fusi pada hidrogen dan menyebabkan ledakan kedua yang amat dahsyat.
Apakah reaktor fissi Nuklir untuk pembangkit listrik bisa meledak seperti bom
nuklir?
Pada dasarnya rekator pembangkit listrik tenaga nuklir tidak akan bisa menghasilkan
ledakan seperti boom atom. Ini disebabkan karena jumlah uranium yang dibatasi
serta banyaknya peredam neutron disekitar bahan untuk reaksi nuklir ini. Namun
apabila kontrol atau pengawasan yang kurang, reaksi nuklir di reaktor bisa
menyebabkan panas yang sangat tinggi berakibat kebocoran. Dan yang sangat
berbahaya dari kebocoran ini adalah materi yang dilepaskannya dalam bentuk gas.
karena bisa dengan cepat terhembus angin dan sampai di pemukiman.
Manfaat Teknologi Nuklir dalam Berbagai Bidang
1. Bidang Energi
Manfaat Teknologi Nuklir dalam bidang energi. Sudah lama Teknologi Nuklir
digunakan sebagai pembangkit listrik. Negara maju seperti Jerman, Cina, Rusia,
Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll sudah memanfaatkan tenaga nuklir sebagai
kebutuhan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
pembangkit listrik thermal dengan panas yang di dapat dari satu atau bahkan lebih
dari satu reaktor nuklir pembangkit listrik. Keuntungan dari PLTN ini di antaranya
seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon monoksida, mercury,
nitrogen oksida, dan gas lainnya. Selain itu tenaga nuklir juga mampu bertahan lebih
lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan
efek gas emisi rumah kaca. Teknologi nuklir digunakan juga untuk kapal selam
bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain sebagainya.
2. Bidang Industri
Manfaat teknologi nuklir juga di gunakan manusia dalam bidang industri. Sebagai
contoh dengan teknologi nuklir manusia dapat melakukan proses ekspolrasi minyak
dan gas, untuk menentukan sifat dari bebatuan yang ada di sekitar seperti litografi
maupun porositas. Tidak hanya itu saja kemampuan dari radiasi energi nuklir juga
dapat membantu perancangan konstruksi jalan, mengukur kelembapan dan
kepadatan. Penggunaanya adalah seperti mengukur kepadatan tanah, aspal, serta
beton dengan menggunakan celsium-137 sebagai sumber nuklirnya.
3. Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi pemanfaatan nuklir seperti untuk menguji kecepatan aliran
sungai atau lumpur. Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur debit air,
biasanya natrium-24 yang digunakan dalam bentuk NaCl. Intensitas pada radiasi
nuklir dapat di manfaatkan juga sebagai pendeteksi kebocoran pada pipa dalam
bawah tanah. Radioisotop Na-24 mampu memancarkan sinar gamma yang dapat di
deteksi secara langsung dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger
Counter.
4. Bidang Kesehatan
Aplikasi pada bidang medis dengan menggunakan teknologi umumnya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu diagnosa dan terapi radiasi. Sinar X contohnya yang di
gunakan untuk perawatan bagi pasien yang menderita kanker. Tentu saja hal ini
adalah pengembangan dari teknologi nuklir selama ini oleh para ilmuwan. Selain itu
juga dapat untuk pencarian jejak radioaktif pada tubuh manusia dengan
menggunakan Teknesium yang diberikan oleh molekul organik, serta berbagai
aplikasi lainnya.
KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA
BAGI KEHIDUPAN
Halo kali ini kita akan membahas keterbatasan energi dan dampaknya bagi
kehidupan. Pada pembelajaran mengenai krisis energi ini disini kita akan membahas
mengenai sumber energi dan penggunaannya dan juga solusi terhadapa keterbatasan
energi atau krisis energi. Baiklah langsung saja kita simak materinya sebagai berikut.
SUMBER ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi
adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses
konversi. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.
JENIS SUMBER ENERGI BERDASARKAN KELESTARIANNYA
Berdasarkan ketersediaannya, sumber energi diklasifikasikan menjadi duam macam
yaitu energi terbarukan (reneweble energy) dan energi tak terbarukan (nonreneweble
energy). Dibawah ini akan kita jelaskan pengertian dan perbedaan dari sumber energi
terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.
SINAR LASER
Jenis, Kelas & Panjang Gelombang Sinar Laser
Mungkin banyak di antara kita yang sudah mengetahui atau mengenal tentang laser.
Dalam film-film fiksi ilmiah, teknologi laser sering sekali tampil dalam persenjataan.
Jika Anda pernah mengikuti pelajaran fisika dan melakukan praktikum di
laboratorium fisika modern, mungkin Anda pernah bekerja dengan laser. Pada
pointer untuk presentasi biasanya juga menggunakan laser. Teknologi laser ini
memang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Dalam pemutar CD di rumah-rumah kita ada teknologi laser, dokter gigi
menggunakan laser dalam pekerjaan mereka, dokter bedah mata menggunakan laser
dalam pembedahan yang mereka lakukan. Tetapi apakah laser itu sebenarnya?
Apakah yang membuat berkas sinar laser berbeda dengan berkas cahaya biasa? Atau
apa yang membedakan sinar laser dengan jenis sinar lainnya?
Laser Adalah
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi
elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun
dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Dasar-Dasar Atom
Terdapat sekitar 100 jenis atom yang berbeda-beda dalam seluruh galaksi ini. Segala
sesuatu yang tampak bagi kita disusun oleh ke-100 atom-atom ini dalam berbagai
macam kombinasi yang jumlahnya tak terbatas. Bagaimana atom-atom ini tersusun
dan berikatan satu sama lain akan menentukan apakah atom-atom tersebut
membentuk segelas air, sekeping logam, atau desis dari kaleng soda yang Anda
minum.
Atom-atom bergerak secara terus menerus. Atom-atom senantiasa bergetar tanpa
henti, bergerak dan berotasi. Bahkan atom-atom penyusun kursi yang sedang kita
duduki. Benda-benda padat, meski kelihatan diam, bagian dalamnya (atom-atomnya)
sungguh sangat sibuk dalam gerakannya. Gerakan berkaitan dengan energi. Ini
berarti bahwa atom-atom yang bergerak dapat memiliki energi yang berbeda-beda.
Jika kita memberikan sejumlah energi pada sebuah atom, maka atom dapat
meninggalkan keadaannya yang sekarang, yaitu keadaan yang disebut dengan
keadaan tingkat energi dasar, untuk menuju ke tingkat energi tereksitasi. Besarnya
tingkat energi eksitasi ini bergantung pada jumlah energi yang diberikan pada atom.
Energi tersebut dapat dalam bentuk panas, cahaya, atau listrik.
Gambar berikut ini merupakan gambaran klasik seperti apakah atom itu.
Begitu medium penguat telah dipompa, maka medium penguat ini akan mengandung
sekumpulan atom-atom dengan sejumlah elektron yang berada pada tingkat eksitasi.
Elektron yang tereksitasi memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan
elektron yang berada dalam keadaan dasar.
Karena elektron menyerap sejumlah energi untuk dapat mencapai tingkat eksitasi,
maka tentu saja elektron dapat juga melepaskan kembali energi ini. Seperti yang
ditunjukkan dalam gambar di atas, elektron dapat kembali ke keadaan dasarnya,
dengan melepaskan sejumlah energi tertentu. Energi yang dilepas ini dipancarkan
dalam bentuk foton (energi cahaya).
Foton-foton yang dipancarkan memiliki panjang gelombang (warna) yang sangat
khas yang bergantung pada tingkat energi elektron pada saat foton tersebut
dilepaskan. Dua buah atom yang identik, masing-masing dengan elektron yang
berada dalam keadaan yang sama, akan melepaskan foton-foton dengan panjang
gelombang yang identik pula.
2. Tabung lampu kilat menyala dan menginjeksi cahaya ke dalam batang rubi.
Cahaya ini mengeksitasi atom-atom rubi.
Gambar berikut ini menunjukkan apa yang terjadi sesungguhnya pada laser tiga
tingkat.
Sinar X
~Fungsi dan Manfaat Sinar X-Ray
Sinar X atau X-ray adalah salah satu alat yang dapat memancarkan sinar
elektromagnet. Sinar-X ini mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya
biasa, inframerah dan gelombang radio.
Yang membedakan sinar x dengan cahaya biasa adalah dari segi panjang
gelombangnya. Sinar-X mempunyai gelombang yang pendek berukuran 10-7 hingga
10-9.
Sel surya yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari
menjadi energy listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang
disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole. Kelebihan
elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan
menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan
arus listrik.
Sebuah sel surya adalah sebuah alat yang mengubah energi sinar matahari langsung
menjadi listrik oleh efek fotovoltaik. Kadang-kadang istilah sel surya digunakan
untuk perangkat dirancang secara khusus untuk menangkap energi dari sinar
matahari, sedangkan istilah sel fotovoltaik digunakan ketika sumber cahaya berada
unspecified. Sidang sel digunakan untuk membuat panel surya, modul surya, atau
fotovoltaik array. Fotovoltaik adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan
dengan penerapan sel surya dalam menghasilkan listrik untuk penggunaan praktis.
Energi yang dihasilkan dengan cara ini adalah contoh dari energi matahari.
Prinsip kerja sel surya. Cahaya yang jatuh pada sel surya menghasilkan elektron
yang bermuatan positif dan “hole” yang bermuatan negatif. Elektron dan “hole”
mengalir membentuk arus listrik.
Sel surya merupakan sebuah piranti yang mampu mengubah secara langsung energi
cahaya menjadi energi listrik. Proses pengubahan energi ini terjadi melalui efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terpentalnya sejumlah elektron pada
permukaan sebuah logam ketika disinari seberkas cahaya. Gejala efek fotolistrik
dapat diterangkan melalui teori kuantum Einstein. Menurut teori kuantum Einstein,
cahaya dipandang sebagai sebuah paket energi (foton) yang besar energinya
bergantung pada frekuensi cahaya. Pada sel surya energi foton akan diserap oleh
elektron sehingga elektron akan terpental keluar menghasilkan arus dan tegangan
listrik.
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari
sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari
mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek
photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai
photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit
bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel
surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter
ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Akhir-akhir ini kita dibanjiri oleh produk-produk elektronik yang dilengkapi dengan
kamera CCD (charge coupled device). Sebut saja kamera pada ponsel, kamera digital
dengan resolusi hingga 12 Megapiksel, atau pemindai kode-batang (barcode) yang
dipakai diseluruh supermarket, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal
dalam mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang
selanjutnya dapat diproses oleh komputer.
Pada tahun 1969 S. Willard Boyle dan George E. Smith pertama yang berhasil
menemukan teknologi pencitraan menggunakan sensor digital, sebuah CCD
(Charge-Coupled Device). Teknologi CCD memanfaatkan efek fotolistrik, seperti
berteori oleh Albert Einstein dan untuk itu ia dianugerahi tahun 1921 Hadiah Nobel.
Dengan efek ini, cahaya diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Tantangan saat
merancang sebuah sensor gambar adalah untuk mengumpulkan dan membaca sinyal-
sinyal dalam sejumlah besar gambar titik, piksel, dalam waktu singkat.
CCD adalah kamera digital mata elektronik. Itu merevolusi fotografi, sebagai cahaya
sekarang bisa ditangkap secara elektronik, bukan film. Bentuk digital memfasilitasi
pengolahan dan distribusi gambar-gambar ini. Teknologi CCD juga digunakan di
banyak aplikasi medis, misalnya pencitraan bagian dalam tubuh manusia, baik untuk
diagnostik dan untuk bedah mikro.
Prinsip kerja dari CCD yaitu ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat
mengangkat sebuah elektron ke tingkat energy yang lebih tinggi, atau dalam
beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom. Ketika cahaya menimpa permukaan
CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk bergerak dan berkumpul di
kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh pulsa-pulsa elektronik
dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap piksel kedalam
sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang
membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan
hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh
disetiap piksel.
4. Soundtrack Filem
Tempat gelap pada soundtrack suatu film bioskop bervariasi serta intensitas cahaya
mencapai sel foto dan karenanya arus mengalir ke pengeras suara
(speaker).Soundtrack ditempatkan pada sepanjang sisi film dalam wujud suatu pola
cahaya yang berhubung dengan mata dan garis gelap.Cahaya dari proyektor
diarahkan melalui soundtrack ke arah suatu phototube variasi dalam menirukan
bunyi asli dalam speaker.
5. Alarm bahaya
http://nadyania41.blogspot.co.id/2015/11/teknologi-digital.html
http://www.materikelas.com/keterbatasan-energi-dan-dampaknya-bagi-kehidupan/
https://rahmadhanimulvia.wordpress.com/fisika/manfaat-teknologi-nuklir/
http://www.pintarkomputer.com/pengertian-kelebihan-dan-kekuranganprinterlaserje/
https://www.pinterpandai.com/sinar-laser/
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/140/fungsi-dan-manfaat-sinar-x-ray
http://yhmetri-physics.blogspot.co.id/2012/03/aplikasi-efek-fotolistrik.html