Anda di halaman 1dari 33

Tugas Fisika

“Kumpulan Materi Kelas 12”

Disusun Oleh :

Nama : Aisyah Rahma Sari

Bailan

Muhammad Naufal Hakim

Sendi Dwi Rahmat

Wildhan Surya Abadi

Kelas : XII MIPA 1

SMAN 2 Pangkalpinang
Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung

Tahun Pelajaran 2017/2018


Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat,
nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat
pada waktunya. Dan saya beri judul “ Materi Kelas 12“

Makalah ini berisi tentang informasi tentang materi materi yang ada di kelas 12.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan
pengetahuan lebih mengenai magnet.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala
usaha yuang kita lakukan. Amin.

Pangkalpinang, 29 Januari 2018

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................................

Teknologi Digital

1. Perbedaan Digital dan Analog ..............................................................


2. Perkembangan Teknologi Digital .........................................................
3. Kelebihan dan Kekurangan ..................................................................
4. Penyimpanan Data ................................................................................
5. Transmisi Data ......................................................................................

Teknologi Nuklir

1. Pengetahuan Nuklir ...............................................................................


2. Manfaat Nuklir ......................................................................................
3. Hasil lain dari Reaksi Fisi .....................................................................
4. Reaksi Inti lain dari Reaksi Fisi ............................................................
5. Bom Atom .............................................................................................
6. Reaktor Nuklir .......................................................................................
7. Manfaat Berbagai Bidang .....................................................................

Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan

1. Sumber Energi dan Penggunaannya......................................................


2. Solusi terhadap keterbatasan Energi .....................................................

Sinar Laser

1. Pengertian ..............................................................................................
2. Dasar Atom ...........................................................................................
3. Penmyerapan Energi .............................................................................
4. Pelepasan Atom .....................................................................................
5. Ikatan Atom Laser .................................................................................
6. Pemancaran Cahaya ..............................................................................
7. Sifat Sinar Laser ....................................................................................
8. Laser Rubi .............................................................................................
Sinar X

1. Pengertian ..............................................................................................
2. Fungsi dan Manfaat ...............................................................................

Aplikasi Efek Fotolistik

1. Tabung Foto
2. Sel Surya
3. CCD
4. Sountack Film
5. Alarm Bahaya

Daftar Pustaka .........................................................................................................


TEKNOLOGI DIGITAL

Bab ini akan mempelajari tetang perkembangan teknologi digital, kelebihan dan
kekurangan teknolgi digital, dan transmisi data. Internet merupakan salah satu dari
pemanfaatan teknologi digital. Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang
berbasis sinyal elektrik computer sinyalnnya bersifat terputus-putus dan
menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-
kode yang mempresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses
digitalisasi, informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner
yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya
akan mampu dimanipulasi oleh komputer.

A. Perbedaan antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog


Istilah digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah dipakai selama
ribuan tahun untuk menghitung dan menggambarkan data-data numerik. Teknologi
digital sendiri merupakan sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik. Teknologi analog pada dasarnya
hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu, seperti komputer
analog. Komputer analog pada dasarnya merupakan alat ukur dan biasanya
digunakan pada mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali
otomatis. Tidak dapat mengukur dengan teliti, merupakan kelemahan dari komputer
analog.
B. Perkembangan Teknologi Digital
1. Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan komputer dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik
(PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data merupakan
manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa
informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Komputer
telah mengalami proses evolusi yang cukup panjang. Pada awalnya di tahun 1940
ditemukan komputer elektrik yang menerapkan system aljabar Boolean. Sekarang
komputer menjadi mesin yang akrab dengan masyarakat.

2. Lahirnya World Wide Web (WWW)


Awalnya web bermula di European Laboratory for Particle Physics (CERN), di kota
Geneva dekat perbatasan antara Perancis dengan Swiss. CERN adalah sebuah
organisasi yang didirikan oleh 18 negara Eropa. Pada Maret 1989, Tim Berners Lee
dan peneliti lainnya mengusulkan suau system protocol distribusi informasi di
internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling
membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk
grafik. Web Browser pertama kali dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk
menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu.
Nomor tersebut berfungsi untuk melakukan navigasi di dalam Web. Tahun 1990,
Benners-Lee mengerjakan kembali proyeknya. Dia bekerja menggunakan mesin
yang sangat canggih yaitu komputer NeXT buatan Steve Jobs. Setelah beberapa
bulan, Breners-Lee berhasil menciptakan browser, sejenis perangkat penjelajah
internet. Selain itu, dibuat juuga beberapa halaman web yang dapat diakses. Ini
merupakan versi pertama dari World Wide Web, nama yang dibuat oleh Breners-Lee
dan disingkat menjadi WWW.
3. Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial merupakan sebuah web yang berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil melihat list pengguna yang
tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut. Situs jejaring sosial ini muncul pertama kali di tahun 1997. Selanjutnya di
tahun 2000-an mulai bermunculan situs-situ pertemanan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital
1. Kelebihan Teknologi Informasi Digital
Berbagai kalangan dimudahkan dalam mengakses serta suatu informasi melalui
banyak cara dan juga menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan
terkendali. Namun dalam perkembangannya, banyak orang yang menyalahgunakan
teknologi ini dan menggunakannya dengan tidak seharusnya. Inilah beberapa
kelebihan dari teknologi informasi digital:
a. Keutuhan data pada saat proses transmisi
Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital,walaupun telah
menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Sinyal digital
tersbut akan melalui serangkaian repeater station (stasiun pengulang) yang berfungsi
untuk melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi.
Gangguan seperti cuaca buruk dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal
digital. Hal itu terjadi karena pada repeater station sinyal digital akan mengalami
regenerasi, sinyal yang rusak akan diganti dengan sinyal yang baru.
b. Sistem komunikasi yang fleksibel
Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) atau
dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat
menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. ISDN memiliki
informasi yang besar yang terdiri atas berbagai komponen informasi berupa gambar,
data, ataupun suara. Alat yang digunakan untuk transfer data dengan metode tersebut
adalah kabel data dan flashdisk.
c. Efisinsi biaya
Alat-alat pada teknologi digital lebih praktis, stabil, dan memiliki daya tahan yang
lama dalam pemakaiannya. Ini menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih
sedikit. Hal tersebut terjadi karena adanya teknologi integrated circuit (IC) atau
lebih dikenal dengan chips. Komputer yang awalnya memerlukan komponen yang
besar, berat, dan tidak praktis kini dapat digantikan dengan sebuah chips.
2. Kekurangan Teknologi Informasi Digital
a. Kesalahan pada saat digitalisasi
Pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital, konsep informasi
yang ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut
akan diubah menjadi sinyal digitl dan sinyal digital merupakan rangkaian dari kode-
kode tertentu. Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep informasi yang asli terdapat
pada dunia nyata tersebut, maka tidak dapat terpresentasikan dengan baik saat
digitalisasi.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog
Sampai saat ini di dunia masih didominasi oleh tekonolgi analog. Maka untuk
menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital
converter (ADC) dan digital-analog converter (DCA).
c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan
penggantian alat komunikasi seperti telepon, radio, dan televisi dari yang
sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital.
D. Penyimpanan Data
Selain komputer, alat penyimpanan data (digital storage) pun ikut mengalami
perkembangan. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi
penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data. Inilah beberapa media penyimpanan
data:
1. Harddisk
Harddisk adalah sebuah media penyimpanan luar yang menggukanan disk (piringan).
Harddisk paling banyak digunakan sebagai media penyimpanan luar utama, untuk
penyimpanan hasil install system operasi, software aplikasi, penyimpanan data, dan
sebagainya. Pada harddisk data direkam pada sektor-sektor melalui head yang
merupakan medan magnet berasal dari arus listrik 1 dan 0 (on or off).
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk
(piringan) sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari
perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per
Minute). Makin cepat putaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar
juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
2. Flash Drive
Flash drive merupakan teknologi pengembangan dari zip drive yan menggunakan
teknologi flash. Flash adalah chip memori yang menyimpan data dan dihubungkan
dengan interface USB yang dalam perkembangannya sudah mencapai versi USB 2.1.
penggunaan flash drive semakin marak karena berukuran kecil tetapi dapat
menyimpan data dalam jumlah yang besar dan bisa di dapat dengan harga yang
terjangkau.
3. ZIP Drive
Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya tekonologi baru yang
disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri atas floppy drive dan
cartridge floppy khusus,yang mampu menampung sampai hampir 100MB data.
Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik
(biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk
disimpan dalam floppy.
4. Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terbagi menjadi dua ukuran yaitu
5.23” dan 3.5” yang masing-masing memiliki dua tipe kapasitas Double Destiny
(DD) dan High Destiny (HD). Kapasitasnya cenderung kecil dan hanya dapat
menyimpan file teks. Penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang,
dan memakan waktu yang relative lama.

5. Compact Disc (CD)


Terbuat dari resin (polycarbonate). Informasi direkam secara digital sebagai luban-
lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Informasi dapat dibaca dengan laser
berintensitas rendah.

6. Digital Versatile Disc (DVD)


Kapasitas yang dimiliki DVD jauh lebih besar daripada CD-ROM. Sebelumnya
media penyimpanan data adalah harddisk dan seiring berjalannya waktu ada, media
penyimpanan data secara online yaitu cloud storage. Cloud storage adalah sebuah
teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server sebagai
media penyimpanan.

E. Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu
sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik.
Transmisi data terbagi menjadi dua yaitu transmisi analog dan transmisi digital.
1. Sinyal Analog
Bisa disebut juga broadband, adalah gelombang-gelombang elektronik yang
bervariasi dan secara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung
frekunsinya. Sinyal analog dapat diubah menjadi sinyal digital dengan dimodulasi
terlebih dulu. Sinyal analog merupakan sinyal yang digunakan untuk menampilkan
data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang
langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data
analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai
berulang secara terus menerus dalam beberapa interval. Data analog menempati
spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh: suara, radio, televisi.
2. Sinyal digital
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Dara digital
merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbda dan memiliki cara
tersendiri. Misalnya teks, bilangan bulat dan karakter lainnya. Ada beberapa masalah
dalam data digital. Data dalam bentuk karakter yang dapat dipahami manusia tidak
dapat langsung ditransmisikan langsung dalam sistem komunikasi. Data tersebut
harus ditransmisikan dalam bentuj biner terlebih dahulu (bilangan 0 dan 1). Jadi data
itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit. Berikut merupakan beberapa hal yang
berkaitan dengan proses ini:
1. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media, seperti bus, kabel yang
biasa terdapat pada perangkat internal komputer, untuk eksternal komputer dalam
transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless
Nirkabel)
a. Kabel (Wired)
Ada beberapa macam:
· Kabel pilin: UTP Wired atau Unshielded Twisted Pair digunakan untuk
melakukan transmisi melalui jaringan komputer. Selain itu ada juga STP atau
Shielded Twisted Pair.

· Koaksial (coaxial cable): terdiri dari dua macam konduktor dan dipisahkan oleh
isolator.

· Serat optik (fiber optic) : mengirimkan informasi menggunakan gelombang


cahaya.

b. Nirkabel (Wireless)
Wireless atau Wi-Fi adalah media yang hanya bisa mentransmisikan data dan tidak
dijadikan untuk pemandu. Menggunakan alat bantu antena atau transceiver.
· Radio
· Microwave
· Inframerah (Infrared)
2. Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan
peralatan lain. Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam
proses ini masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan
alat yang menghunbunginya.
b. Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat
lainnya. Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data.
(contoh: pemancar radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing
list)
c. Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
a. Point to point: media atau peralatan yang saling terhubung atara satu alat dengan
alat lainnya tanpa saling berbagi. (contoh: printer)
b. Point to multipoint/access multipoint : satu alat dapat terhubung dengan alat
lainnya. (contoh: penyiaran radio, penyiaran televisi)
4. Arah Kanal Transmisi
Penghubung antara dua unit alat untuk mengirimkan data. Arah transmisi dibagi
menjadi tiga:
a. Simplex: one way transmission, hanya dapat melakukan komunikasi satu arah
saja, penerima bersifat pasif. (contoh: pemancar radio, pemancar televisi)
b. Half duplex: either way transmission, dapat melakukan transmisi dua arah tapi
tidak dapat bersamaan, harus bergantian. (contoh: walkie-talkie)

c. Full duplex: both way transmission, dapat melakukan transmisi secara bersamaan.
(contoh: telepon, handphone)
5. Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk
melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini
terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur
sekaligus. Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim
melalui jalur yang ada sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan
secara bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode
transmisi, yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan
baik.
b. Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat.
Data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua
alat menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
6. Kapasitas Kanal Transmisi
Disebut juga dengan bandwidth, merupakan kemampuan maksimum dari suatu
media/alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuannya
adalah bit persecond (bps) atau Bit persecond (Bps) yang artinya “dikirimkan sekian
bit pada setiap detiknya.” Bps menginformasikan jumlah data yang telah terkirim.
a. Broadband frekuensi: jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data
dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband).
Contoh: sinyal televisi, televisi kabel, SONET.
b. Wideband: pita dengan saluran lebar dengan kemampuan lebih besar bila
dibandingkan dengan narrowband. Contoh:
1. Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6MHz pada setiap satuan.
2. Cable TV (CATV) atau TV kabel dan televisi pada 700 MHz. Termasuk untuk
komunikasi data dan akses dari internet.
3. ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Untuk transfer data,
video, dan suara.
4. SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps. Melalui layanan media
fiber optic multitexting berkecepatan tinggi.
5. T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optic
atau mikro digital.
Teknologi Nuklir

Nuklir adalah sebuah atom yang tidak memiliki inti. Bahan dasar pembuatan nuklir
adalah Uranium-235 yang merupakan isotop dari Uranium-238. Ada dua macam
reaksi pada nuklir yaitu reaksi fisi (pembelahan inti) dan reaksi fusi (penggabungan
inti). Pada reaksi fisi, inti atom akan pecah menjadi inti-inti yang lebih kecil. Secara
eksperimen hal ini dapat dijelaskan melalui penembakan unsur U235 dengan partikel
neutron termik (partikel neutron yang bergerak sangat lambat). Saat partikel neutron
ini menembus inti Uranium maka inti tersebut akan tereksistasi dan menjadi tidak
stabil dan akan kehilangan bentuk asalnya. Inti akan membelah menjadi unsur-unsur
yang lebih kecil dengan melepaskan energi dalam bentuk panas, sekaligus melepas
2-3 neutron. Saat inti mengalami perubahan bentuk, inti memancarkan radiasi-radiasi
alfa, beta, dan gamma.
Seberapa jauh manusia mengetahui nuklir?

Sejauh ini manusia baru mengetahui Nuklir terdiri dari proton dan neutron, namun
proton dan neutron ini juga tersusun dari beberapa partikel yang jauh lebih kecil
bernama kuark. Agak ribet juga kalo menjelaskan semua teori tentang inti di sini,
namun singkatnya manusia masih banyak pertanyaan mengenai inti dan mengapa inti
bisa berikatan sedangkan inti mempunyai gaya tolak akibat jenis muatan yang sama.
Namun bukan berarti tidak ada teori mengenai itu, dan pembicaraan mengenai ikatan
kuat dalam inti masih terbuka bebas bagi kita.
Apakah ada manfaat dari pengetahuan mengenai nuklir?
Sudah berpuluh tahun manusia memanfaat potensi energi yang dihasilkan dari reaksi
fissi (pembelahan) inti uranium dan plutonium. Penemuan ini juga berasal dari coba-
cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti untuk mendapatkan inti baru,
namun pada bebarapa inti berat hal itu menyebabkan inti menjadi pecah (terbagi)
sekaligus melepaskan neutron lain yang konsekuensinya menimbulkan panas
disekitarnya. panas ini kemudian diambil dengan menempatkan reaksi tersebut
didalam air, air yang panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. untuk
bagian turbinnya hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga uap. Namun selain
panasnya yang diambil, neutron yang lepas ini juga dimanfaatkan untuk banyak hal,
seperti untuk mengukur dimensi dari suatu zat, untuk memutasikan tumbuhan agar
didapatkan bibit unggul dan lain sebagainya.
Apakah ada hasil lain dari reaksi fisi?
Selain itu reaksi fissi juga menyisakan unsur-unsur yang bersifat radioaktif atau
meluruh (memancarkan partikel alfa, beta dan sinar gamma) dalam jangka waktu
sangat lama, bahkan jutaan tahun. Radiasi yang dihasilkan sangat berbahaya bagi
manusia, karena dapat memutasikan manusia secara acak. Mutasi banyak
menyebabkan tumbuhnya kanker atau disfungsi organ manusia. Radiasi ini
menyebabkan hal-hal mengerikan hanya dalam dosis tertentu. Radiasi ini bukan
tidak bisa di kontrol. Penanganan yang baik terhadap sampah sampah sisa reaksi fissi
akan menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Negara-negara
pengguna energi nuklir saat ini juga sedang mencari tempat yang baik untuk
mengubur sampah nuklir ini agar terhindar dari manusia dan hal-hal yang bisa
dirusaknya.
Apakah ada reaksi inti lain selain reaksi fisi?
Reaksi fissi bukanlah satu-satunya reaksi yang terjadi pada inti. Reaksi fusi
mempunyai prospek yang lebih menjanjikan. Namun pemanfaatannya masih relatif
sulit. Reaksi fusi adalah reaksi bergabungnya dua inti menjadi satu. Pada proses ini
inti baru mempunyai kehilangan massa dari dua inti penyusunnya, kehilangan massa
ini berubah menjadi energi. Saat ini inti yang sering di fusikan adalah isotop
hidrogen, yaitu hidrogen yang mempunyai neotron di intinya. Bagi yang pernah
melihat film spiderman2 Vs Dr.Octopus, bisa kita lihat adegan reaksi fusi
menggunakan metode tekanan laser. Reaksi fusi tidak menyisakan unsur radioaktif,
dan otomotasi relatif lebih aman. Dan lagi bahan untuk reaksi ini tergolong sangat
amat banyak dimuka bumi ini. Tapi lagi-lagi karena kurangnya pemahaman manusia
mengenai inti membatasi kita untuk pemanfaatannya. Saat ini manusia baru
mengenal metode thermo nuklir untuk melaksanakan reaksi fusi, dan terbaru
menggunakan teknologi laser. Namun semua itu masih dalam ukuran percobaan.
Seandainya manusia benar-benar mampu membuat reaktor seperti yang ada di film
iron man, maka kita akan terlepas dari yang namanya krisis energi.
Apakah bom atom itu?

Mungkin yang paling menteror dari reaksi inti adalah terciptanya bom nuklir. Bom
tidak lain adalah reaksi cepat dimana melapaskan panas yang luar biasa. Reaksi inti
juga bisa dipercepat untuk dijadikan Bom. Dengan memperbanyak uranium yang
bisa melakukan reaksi fisi maka reaksi fisi bisa mengalami suatu kondisi kritikal.
Yaitu kondisi dimana satu reaksi bisa menyebabkan 3 sampai 4 reaksi lain. Hal ini
bisa tercapai karena inti yang mengalami reaksi fissi akan melepaskan beberapa
neutron yang akan memicu reaksi lain bila neutron cukup lambat menumbuk bidang
inti uranium labil lainnya. Bom hasil reaksi fisi bukan yang terbesar, Bom dari reaksi
fusi jauh lebih dahsyat dari itu. Bom ini lebih dikenal dengan nama bom hidrogen.
Bom hidrogen adalah bom yang pemicunya adalah Bom reaksi fisi uranium atau
plutonium. Panas dan tekanan tinggi dari reaksi fissi uranium akan memicu reaksi
fusi pada hidrogen dan menyebabkan ledakan kedua yang amat dahsyat.
Apakah reaktor fissi Nuklir untuk pembangkit listrik bisa meledak seperti bom
nuklir?
Pada dasarnya rekator pembangkit listrik tenaga nuklir tidak akan bisa menghasilkan
ledakan seperti boom atom. Ini disebabkan karena jumlah uranium yang dibatasi
serta banyaknya peredam neutron disekitar bahan untuk reaksi nuklir ini. Namun
apabila kontrol atau pengawasan yang kurang, reaksi nuklir di reaktor bisa
menyebabkan panas yang sangat tinggi berakibat kebocoran. Dan yang sangat
berbahaya dari kebocoran ini adalah materi yang dilepaskannya dalam bentuk gas.
karena bisa dengan cepat terhembus angin dan sampai di pemukiman.
Manfaat Teknologi Nuklir dalam Berbagai Bidang
1. Bidang Energi
Manfaat Teknologi Nuklir dalam bidang energi. Sudah lama Teknologi Nuklir
digunakan sebagai pembangkit listrik. Negara maju seperti Jerman, Cina, Rusia,
Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll sudah memanfaatkan tenaga nuklir sebagai
kebutuhan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
pembangkit listrik thermal dengan panas yang di dapat dari satu atau bahkan lebih
dari satu reaktor nuklir pembangkit listrik. Keuntungan dari PLTN ini di antaranya
seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon monoksida, mercury,
nitrogen oksida, dan gas lainnya. Selain itu tenaga nuklir juga mampu bertahan lebih
lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan
efek gas emisi rumah kaca. Teknologi nuklir digunakan juga untuk kapal selam
bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain sebagainya.
2. Bidang Industri
Manfaat teknologi nuklir juga di gunakan manusia dalam bidang industri. Sebagai
contoh dengan teknologi nuklir manusia dapat melakukan proses ekspolrasi minyak
dan gas, untuk menentukan sifat dari bebatuan yang ada di sekitar seperti litografi
maupun porositas. Tidak hanya itu saja kemampuan dari radiasi energi nuklir juga
dapat membantu perancangan konstruksi jalan, mengukur kelembapan dan
kepadatan. Penggunaanya adalah seperti mengukur kepadatan tanah, aspal, serta
beton dengan menggunakan celsium-137 sebagai sumber nuklirnya.
3. Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi pemanfaatan nuklir seperti untuk menguji kecepatan aliran
sungai atau lumpur. Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur debit air,
biasanya natrium-24 yang digunakan dalam bentuk NaCl. Intensitas pada radiasi
nuklir dapat di manfaatkan juga sebagai pendeteksi kebocoran pada pipa dalam
bawah tanah. Radioisotop Na-24 mampu memancarkan sinar gamma yang dapat di
deteksi secara langsung dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger
Counter.
4. Bidang Kesehatan
Aplikasi pada bidang medis dengan menggunakan teknologi umumnya dapat
dibedakan menjadi dua yaitu diagnosa dan terapi radiasi. Sinar X contohnya yang di
gunakan untuk perawatan bagi pasien yang menderita kanker. Tentu saja hal ini
adalah pengembangan dari teknologi nuklir selama ini oleh para ilmuwan. Selain itu
juga dapat untuk pencarian jejak radioaktif pada tubuh manusia dengan
menggunakan Teknesium yang diberikan oleh molekul organik, serta berbagai
aplikasi lainnya.
KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA
BAGI KEHIDUPAN
Halo kali ini kita akan membahas keterbatasan energi dan dampaknya bagi
kehidupan. Pada pembelajaran mengenai krisis energi ini disini kita akan membahas
mengenai sumber energi dan penggunaannya dan juga solusi terhadapa keterbatasan
energi atau krisis energi. Baiklah langsung saja kita simak materinya sebagai berikut.
SUMBER ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi
adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses
konversi. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.
JENIS SUMBER ENERGI BERDASARKAN KELESTARIANNYA
Berdasarkan ketersediaannya, sumber energi diklasifikasikan menjadi duam macam
yaitu energi terbarukan (reneweble energy) dan energi tak terbarukan (nonreneweble
energy). Dibawah ini akan kita jelaskan pengertian dan perbedaan dari sumber energi
terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.

1. Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang bisa diperbarui


sehingga dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat dalam jangka waktu yang lama dan
berkelanjutan. Sumber energi ini memiliki kelebihan tidak mencemari lingkungan.
Contoh: energi matahari/surya, energi panas bumi, energi angin, dan energi air.
2. Sumber Energi tak Terbarukan, adalah sumber energi dari sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses
pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam memanfaatkan
energi tak terbarukan harus sangat diperhatikan jumlahnya di alam serta dampaknya
bagi lingkungan. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
PENGGUNAAN SUMBER ENERGI
Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun
nonterbarukan adalah sebagai berikut.
1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi
dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak
bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan
sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk
sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan
gas untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak
terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih
didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi
juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun
rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
ENERGI FOSIL
Bahan bakar fosil terbentuk jutaan tahun yang lalu ketika tanaman, hewan dan
mahluk lainnya meninggal dan dikubur di bawah bumi. Jasadnya secara bertahap
berubah selama bertahun-tahun karena panas dan tekanan dalam kerak bumi dan
terbentuk batu bara, minyak, dan gas. Selama inisebagian besar sumber energi utama
manusia di bumi lebih terfokus pada penggunaan bahan bakar fosil yang telah
banyak mengahasilkan gas-gas rumah kaca seperti CO2 dan telah memberikan
kontribusi besar bagi pemanasan global.
Saat ini hampir semua kebutuhan energi manusia yang digunakan diperoleh dari
konversi sumber energi fosil, misalnya energi untuk pembangkit listrik, industri, dan
berbagai macam alat-alat transportasi. Tiga jenis fosil yang banyak dimanfaatkan di
Indonesia antara lain sebagai berikut.
KETERSEDIAAN SUMBER ENERGI
Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi
penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal
ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan itu sendiri. Cadangan minyak
bumi, batu bara, atas gas alam suatu saat akan habis di alam ini jika dari sekarang
kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara optimal.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan
pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di
Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi
terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

SOLUSI TERHADAP KETERBATASAN ENERGI


Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi
lingkungan dan kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk
mengatasau permasalahan tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi
permasalahan akibat energi antara lain sebgai berikut.
PENGHEMATAN ENERGI
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi.
Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai
lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu,
dengan mengurangi emisi penghematan emisi penghematan energi merupakan
bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim.
PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN SEBAGAI SUMBER
ENERGI ALTERNATIF
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang
sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan
masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini
Indonesia masih bergantung pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan
masalah besar. Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alam sangat terbatas
juga dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah, serta menghasilkan gas rumah
kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal
menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap
pemanfaatan energi alternatif atau terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar
15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa target
konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun 2025 antara lain sebagai
berikut.
1. Minyak bumi kurang dari 20%
2. Gas bumi lebih dari 33%
3. Batu bara lebih dari 5%
4. Biofuel lebih dari 5%
5. Panas bumi lebih dari5%
6. Energi baru terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala
kecil, tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian batu bara lebih dari 2%.
SUMBER-SUMBER ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA YANG LAYAK
DIKEMBANGKAN
1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik
berupa produk maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah
pertanian, ubi, limbah hutan, tinja, dan kotoran hewan.
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa
bahan bakar baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi
termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang
paling umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat
dan udara angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk
kapal layar, kincir angin, dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap
oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber
energi alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit
listrik tenaga nuklir ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya
dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan ,
pembangkit listrik, pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.
8. Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh
pergerakan gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang
dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.

SINAR LASER
Jenis, Kelas & Panjang Gelombang Sinar Laser
Mungkin banyak di antara kita yang sudah mengetahui atau mengenal tentang laser.
Dalam film-film fiksi ilmiah, teknologi laser sering sekali tampil dalam persenjataan.
Jika Anda pernah mengikuti pelajaran fisika dan melakukan praktikum di
laboratorium fisika modern, mungkin Anda pernah bekerja dengan laser. Pada
pointer untuk presentasi biasanya juga menggunakan laser. Teknologi laser ini
memang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Dalam pemutar CD di rumah-rumah kita ada teknologi laser, dokter gigi
menggunakan laser dalam pekerjaan mereka, dokter bedah mata menggunakan laser
dalam pembedahan yang mereka lakukan. Tetapi apakah laser itu sebenarnya?
Apakah yang membuat berkas sinar laser berbeda dengan berkas cahaya biasa? Atau
apa yang membedakan sinar laser dengan jenis sinar lainnya?
Laser Adalah
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi
elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun
dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Dasar-Dasar Atom
Terdapat sekitar 100 jenis atom yang berbeda-beda dalam seluruh galaksi ini. Segala
sesuatu yang tampak bagi kita disusun oleh ke-100 atom-atom ini dalam berbagai
macam kombinasi yang jumlahnya tak terbatas. Bagaimana atom-atom ini tersusun
dan berikatan satu sama lain akan menentukan apakah atom-atom tersebut
membentuk segelas air, sekeping logam, atau desis dari kaleng soda yang Anda
minum.
Atom-atom bergerak secara terus menerus. Atom-atom senantiasa bergetar tanpa
henti, bergerak dan berotasi. Bahkan atom-atom penyusun kursi yang sedang kita
duduki. Benda-benda padat, meski kelihatan diam, bagian dalamnya (atom-atomnya)
sungguh sangat sibuk dalam gerakannya. Gerakan berkaitan dengan energi. Ini
berarti bahwa atom-atom yang bergerak dapat memiliki energi yang berbeda-beda.
Jika kita memberikan sejumlah energi pada sebuah atom, maka atom dapat
meninggalkan keadaannya yang sekarang, yaitu keadaan yang disebut dengan
keadaan tingkat energi dasar, untuk menuju ke tingkat energi tereksitasi. Besarnya
tingkat energi eksitasi ini bergantung pada jumlah energi yang diberikan pada atom.
Energi tersebut dapat dalam bentuk panas, cahaya, atau listrik.
Gambar berikut ini merupakan gambaran klasik seperti apakah atom itu.

Foto: How Stuff Works


Berdasarkan gambar, sebuah atom secara sederhana terdiri atas sebuah inti (inti ini
mengandung proton dan neutron) serta sebuah awan elektron. Kita dapat
membayangkan elektron yang terdapat dalam awan ini bergerak mengelilingi inti
dalam orbit yang berbeda-beda.
Penyerapan Energi
Bayangkan ilustrasi atom seperti yang telah dikemukakan di atas. Meskipun
pandangan yang modern tentang atom tidak menggambarkan adanya orbit-orbit
diskrit untuk elektron, akan sangat bermanfaat untuk memikirkan orbit-orbit ini
sebagai tingkat energi yang berbeda-beda dari atom. Dengan kata lain, jika kita
memberikan sejumlah panas pada sebuah atom, kita dapat mengharapkan bahwa
beberapa elektron pada orbit yang lebih rendah akan melakukan transisi ke tingkat
orbital yang lebih tinggi yang letaknya lebih jauh dari inti.
Hal ini merupakan penyederhanaan yang berlebihan, tetapi penyederhanaan ini dapat
menggambarkan ide mendasar tentang bagaimana cara kerja atom itu sehingga
menghasilkan laser.Ketika sebuah elektron berpindah ke orbit yang dengan energi
yang lebih tinggi, elektron ini pada akhirnya akan kembali ke keadaan dasarnya
(keadaan dasar ini disebut juga keadaan ground). Ketika hal ini terjadi, yaitu elektron
kembali ke keadaan dasarnya, maka elektron ini akan melepaskan energinya dalam
bentuk foton –partikel cahaya.
Pelepasan Atom Dalam Bentuk Foton
Atom melepaskan energi dalam bentuk foton sepanjang waktu. Sebagai contoh,
ketika elemen pemanas dalam sebuah pemanggang menyala merah terang, warna
merah ini disebabkan oleh atom-atom, yang tereksitasi oleh panas, dan melepaskan
foton-foton merah. Saat Anda melihat gambar pada layar TV, apa yang Anda lihat
sebenarnya adalah atom-atom fosfor, yang mengalami eksitasi oleh elektron yang
berkecepatan tinggi, memancarkan warna-warna cahaya yang berbeda. Segala
sesuatu yang menghasilkan cahaya, — lampu fluoresen, lentera gas, bohlam lampu
pijar, — menghasilkan cahaya dengan cara mengubah orbit-orbit elektron untuk
kemudian elektron tersebut melepaskan foton pada saat kembali ke keadaan
dasarnya.
Kaitan Antara Atom Dengan Laser
Laser merupakan alat yang dapat mengatur atau memanipulasi bagaimana atom-
atom yang mengalami eksitasi melepaskan foton. Kata “laser” sendiri merupakan
singkatan dari Light amplification by stimulated emission of radiation (penguatan
cahaya dengan cara merangsang pemancaran radiasi). Nama ini dengan baik
menggambarkan secara singkat bagaimana laser bekerja.
Meskipun terdapat beberapa jenis laser, semuanya memiliki fitur-fitur tertentu yang
penting. Dalam sebuah laser, sebuah medium penguat akan dipompa sehingga atom-
atom medium tersebut mengalami keadaan tereksitasi. Secara khusus, kedipan
cahaya yang sangat cepat atau muatan-muatan listrik akan memompa medium
penguat dan menghasilkan sekumpulan besar atom-atom yang berada dalam keadaan
tereksitasi (atom-atom dengan elektron berenergi tinggi).
Kita perlu memiliki sekumpulan besar atom-atom yang berada dalam keadaan
tereksitasi agar laser dapat bekerja secara efisien. Secara umum, atom-atom akan
mengalami eksitasi ke dalam dua atau tiga tingkat di atas tingkat dasarnya. Hal ini
akan meningkatkan derajat inversi populasinya. Inversi populasi merupakan jumlah
atom-atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dibandingkan dengan jumlah
atom-atom yang berada dalam keadaan dasar.
Pemancaran Cahaya

Begitu medium penguat telah dipompa, maka medium penguat ini akan mengandung
sekumpulan atom-atom dengan sejumlah elektron yang berada pada tingkat eksitasi.
Elektron yang tereksitasi memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan
elektron yang berada dalam keadaan dasar.
Karena elektron menyerap sejumlah energi untuk dapat mencapai tingkat eksitasi,
maka tentu saja elektron dapat juga melepaskan kembali energi ini. Seperti yang
ditunjukkan dalam gambar di atas, elektron dapat kembali ke keadaan dasarnya,
dengan melepaskan sejumlah energi tertentu. Energi yang dilepas ini dipancarkan
dalam bentuk foton (energi cahaya).
Foton-foton yang dipancarkan memiliki panjang gelombang (warna) yang sangat
khas yang bergantung pada tingkat energi elektron pada saat foton tersebut
dilepaskan. Dua buah atom yang identik, masing-masing dengan elektron yang
berada dalam keadaan yang sama, akan melepaskan foton-foton dengan panjang
gelombang yang identik pula.

Sifat-Sifat Sinar Laser


Sinar laser sangat berbeda dengan sinar-sinar biasa. Sinar laser memiliki sifat-sifat
berikut:
 Sinar laser bersifat monokromatik, artinya sinar laser hanya mengandung satu
panjang gelombang tertentu saja. Panjang gelombang sinar ini ditentukan
oleh jumlah energi yang dilepaskan pada saat elektron jatuh ke tingkat orbit
yang lebih rendah.
 Sinar yang dilepaskan oleh laser bersifat koheren, artinya sinar laser
“terorganisasi”, yaitu tiap-tiap foton penghasil sinar laser bergerak serempak
secara teratur satu sama lain. Secara teknis, ini berarti bahwa semua foton
memiliki muka gelombang yang sama dan menyatu satu sama lain.
 Sinar laser sangat terarah. Sinar laser memiliki berkas yang sangat rapat, kuat
dan terkonsentrasi. Bandingkan dengan sinar lampu biasa, yang
memancarkan cahaya dalam berbagai arah, serta sinarnya sangat lemah dan
menyebar.
Ketiga karakteristik sinar laser di atas dapat tercapai berkat adanya proses
rangsangan emisi (emisi yang distimulasi). Peristiwa emisi terstimulasi ini tidak
terjadi pada sumber sinar lampu biasa. Dalam sumber-sumber sinar seperti itu,
semua atom-atom melepaskan foton-foton mereka secara acak. Sementara itu, pada
emisi terstimulasi pemancaran foton terjadi secara terorganisasi.
Laser Rubi
Laser rubi terdiri atas sebuah tabung cahaya, sebuah batang rubi dan dua cermin
(satu cermin bersifat cermin setengah perak). Batang rubi merupakan medium
penguat dan tabung cahaya memompa batang penguat tersebut (batang rubi).
Beginilah laser dihasilkan dalam laser rubi itu:
1. Pertama-tama pemancar laser berada dalam keadaan tanpa penguatan (normal)

2. Tabung lampu kilat menyala dan menginjeksi cahaya ke dalam batang rubi.
Cahaya ini mengeksitasi atom-atom rubi.

3. Beberapa dari atom rubi tersebut memancarkan foton


4. Sejumlah foton-foton ini bergerak dalam arah yang sejajar dengan sumbu rubi,
sehingga foton tersebut terpantul bolak-balik pada cermin-cermin di ujung-ujung
batang. Ketika bergerak melalui kristal rubi, foton ini menstimulasi pemancaran
foton pada atom lain:

5. Sinar yang bersifat monokromatik, berfase tunggal, sejajar, meninggalkan rubi


melalui cermin setengah perak, dan itulah laser!

Gambar berikut ini menunjukkan apa yang terjadi sesungguhnya pada laser tiga
tingkat.

Foto: Pinterest & How Stuff Works


Jenis-Jenis laser
Terdapat banyak jenis-jenis laser. Laser intensitas sedang bisa berupa padatan, gas,
cairan atau semikonduktor. Laser umumnya ditentukan oleh jenis material penguat
yang digunakan:
 Laser zat padat menggunakan material penguatan yang tersebar dalam sebuah
matriks padatan (seperti rubi atau neodimium: laser ytrium-aluminium
garnet, atau laser YAG). Laser neodimium: laser YAG memancarkan sinar
inframerah dengan panjang gelombang 1064 nanometer.
 Laser gas (helium dan helium-neon, HeNe, merupakan laser gas yang paling
lazim) biasanya menghasilkan sinar merah yang tampak. Laser CO2
memancarkan energi dalam daerah dekat inframerah, yang sering digunakan
untuk memotong material-material keras.
 Laser excimer (nama excimer berasal dari excited and dimers) menggunakan
gas-gas reaktif, seperti klorin dan flourin, yang dicampur dengan gas-gas
lembam seperti argon, kripton, atau xenon. Pada saat distimulasi secara
listrik, maka sebuah molekul pseudo (dimer) terbentuk. Pada saat diperkuat,
dimer akan menghasilkan cahaya dalam rentang warna ultraviolet.
 Laser warna menggunakan pewarna organik yang kompleks, seperti
rhodamin 6G, dalam larutan atau suspensi sebagai medium penguat. Laser
jenis ini dapat diatur-atur sehingga memiliki banyak rentang warna.
 Laser semikonduktor, sering kali disebut laser diode, bukanlah laser zat
padat. Alat elektronik ini umumnya sangat kecil dan mengonsumsi daya yang
rendah. Laser jenis ini dapat disusun berlarik-larik membentuk sebuah larik
yang besar, seperti sumber penulis dalam beberapa printer laser atau pemutar
CD.

Panjang Gelombang Sinar Laser


Sebuah laser rubi merupakan jenis laser zat padat dan memancarkan sinar pada
panjang gelombang 694 nm. Sejumlah medium laser lainnya dapat dipilih sesuai
dengan panjang gelombang pancaran yang diinginkan, daya yang dibutuhkan, dan
durasi pulsanya. Beberapa laser memiliki daya yang sangat kuat, misalnya laser
CO2, yang dapat memotong baja. Alasan mengapa laser CO2 sangat berbahaya
adalah karena laser ini memancarkan cahaya dalam daerah inframerah dan daerah
gelombang mikro dari spektrum gelombang. Radiasi inframerah akan menghasilkan
panas, dan laser ini pada dasarnya akan melelehkan benda-benda yang menjadi
sasarannya.
Laser lainnya, seperti laser diode, sangat lemah dan digunakan dewasa ini pada
pointer laser saku. Laser ini memancarkan sebuah berkas sinar merah yang memiliki
panjang gelombang antara 630 nm – 680 nm. Laser digunakan dalam industri dan
penelitian untuk melakukan banyak hal, termasuk penggunaan laser dengan sinar
intensitas tinggi untuk mengeksitasi molekul lain untuk dapat mengamati apa yang
terjadi pada molekul-molekul tersebut.
Berikut ini beberapa jenis laser dan panjang gelombang sinar yang dipancarkannya:
Klasifikasi Laser
Laser digolongkan menjadi empat kelompok bergantung pada potensi bahaya
biologis yang ditimbulkannya. Pada saat Anda melihat sebuah laser, maka laser
tersebut seharusnya diberi label dengan salah satu dari keempat label berikut:
Kelas I – laser kelas ini tidak dapat memancarkan radiasi laser pada tingkat
membahayakan yang diketahui.
Kelas IA – ini adalah label untuk laser yang tidak dimaksudkan untuk dilihat
(disorotkan ke mata), misalnya pada scanner laser supermarket. Batas daya teratas
untuk laser kelas IA adalah 4,0 mW.
Kelas II – merupakan laser sinar tampak berdaya rendah yang pancaran sinarnya di
atas tingkat laser kelas I tetapi daya yang dipancarkannya di atas 1 mW.
Kelas IIIA– merupakan laser berdaya menengah (sekitar 1 -5 mW), yang dapat
berbahaya jika berkas sinarnya dipandang secara berhadap-hadapan. Hampir semua
laser pointer merupakan kelas ini.
Kelas IIIB – merupakan laser berdaya menengah di atas kelas IIIA.
Kelas IV – merupakan laser berdaya tinggi (kurang lebih 500 mW, dengan pulsa
gelombang 10 J/cm2). Laser ini berbahaya untuk dilihat dalam situasi apapun (dilihat
secara langsung atau merupakan difusi berkasnya saja). Laser ini juga berpotensi
menyebabkan kebakaran dan luka yang serius pada kulit. Fasilitas dengan laser kelas
IV membutuhkan pengendalian yang ketat.
~Pengetian Printer Laser Jet
Printer laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau
yang biasa di sebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah.
Selain hasil cetak yang lebih bagus jika disbanding dengan jenis printer dot matrix
maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan
hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetak pada mesin photo
copy.

Kelebihan Printer Laser Jet:


1. Adapun kelebihan pada printer Laser Jet adalah :
2. Kualitas cetak text yang tinggi.
3. Kecepatan cetak tinggi.
4. Dapat mencetak berbagai ukuran kertas.
5. Memiliki beragam pilihan termasuk collator dan stapler.
6. Biaya keseluruhan lebih rendah karena kebutuhan tinta kecil.
Kekurangan Printer Laser Jet:
1. Adapun kekurangan pada printer Laser Jet adalah :
2. Output foto lebih buruk.
3. Harga printer laser warna lebih mahal daripada ink jet warna.
4. Kemungkinan cetak warna yang tidak pas pada printer LED membuat gambar
menjadi kabur.
5. Output printer tinta padat bisa membuat paper jam mesin fotokopi atau scanner
dengan auto feeder.

Sinar X
~Fungsi dan Manfaat Sinar X-Ray
Sinar X atau X-ray adalah salah satu alat yang dapat memancarkan sinar
elektromagnet. Sinar-X ini mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya
biasa, inframerah dan gelombang radio.
Yang membedakan sinar x dengan cahaya biasa adalah dari segi panjang
gelombangnya. Sinar-X mempunyai gelombang yang pendek berukuran 10-7 hingga
10-9.

Mesin x-ray atau sinar x dan fungsinya :


Dalam bidang kesehatan
• Ilmu kedokteran : sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi
tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan
langsung pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya
dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’.
• Sinar-X digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal
sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi
diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto
sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang
yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
• Sinar-X digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Hal ini
dikenal sebagai radioterapi.
• Dalam bidang Perindustrian, memeriksa retakan dalam struktur
plastik dan getah.
Dalam bidang penelitian ilmiah
Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara
atom-atom dalam suatu bahan hablur.

Dalam bidang penerbangan


Dalam penerbangan sinar X digunakan untuk mengetahui instrument pesawat yang
mengalami kerusakan. Hasil dari penggunaan sinar X ini memudahkan tehnisi
pesawat untuk melakukan perawatan terhadap instrument pesawat yang mengalami
kerusakan.

Aplikasi Efek Fotolistrik


1. Aplikasi paling populer di kalangan akademis adalah tabung foto-
pengganda(photomultiplier tube). Dengan menggunakan tabung ini hampir semua
spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang
sangat tinggi, bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekalipun. Dengan
menggunakan tabung ini, kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil
menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi hadiah Nobel pada
tahun 2002. Di samping itu efek fotolistrik eksternal juga dapat dimanfaatkan untuk
tujuan spektroskopi melalui peralatan yang bernama photoelectron spectroscopy atau
PES.

2. Sel Surya (Solar Cell)

Sel surya yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari
menjadi energy listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang
disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole. Kelebihan
elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan
menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan
arus listrik.

Sebuah sel surya adalah sebuah alat yang mengubah energi sinar matahari langsung
menjadi listrik oleh efek fotovoltaik. Kadang-kadang istilah sel surya digunakan
untuk perangkat dirancang secara khusus untuk menangkap energi dari sinar
matahari, sedangkan istilah sel fotovoltaik digunakan ketika sumber cahaya berada
unspecified. Sidang sel digunakan untuk membuat panel surya, modul surya, atau
fotovoltaik array. Fotovoltaik adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan
dengan penerapan sel surya dalam menghasilkan listrik untuk penggunaan praktis.
Energi yang dihasilkan dengan cara ini adalah contoh dari energi matahari.

Prinsip kerja sel surya. Cahaya yang jatuh pada sel surya menghasilkan elektron
yang bermuatan positif dan “hole” yang bermuatan negatif. Elektron dan “hole”
mengalir membentuk arus listrik.
Sel surya merupakan sebuah piranti yang mampu mengubah secara langsung energi
cahaya menjadi energi listrik. Proses pengubahan energi ini terjadi melalui efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terpentalnya sejumlah elektron pada
permukaan sebuah logam ketika disinari seberkas cahaya. Gejala efek fotolistrik
dapat diterangkan melalui teori kuantum Einstein. Menurut teori kuantum Einstein,
cahaya dipandang sebagai sebuah paket energi (foton) yang besar energinya
bergantung pada frekuensi cahaya. Pada sel surya energi foton akan diserap oleh
elektron sehingga elektron akan terpental keluar menghasilkan arus dan tegangan
listrik.

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari
sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari
mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek
photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai
photovoltaics.

Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit
bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel
surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter
ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.

3. CCD (Charge Couple Device)

Akhir-akhir ini kita dibanjiri oleh produk-produk elektronik yang dilengkapi dengan
kamera CCD (charge coupled device). Sebut saja kamera pada ponsel, kamera digital
dengan resolusi hingga 12 Megapiksel, atau pemindai kode-batang (barcode) yang
dipakai diseluruh supermarket, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal
dalam mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang
selanjutnya dapat diproses oleh komputer.

Pada tahun 1969 S. Willard Boyle dan George E. Smith pertama yang berhasil
menemukan teknologi pencitraan menggunakan sensor digital, sebuah CCD
(Charge-Coupled Device). Teknologi CCD memanfaatkan efek fotolistrik, seperti
berteori oleh Albert Einstein dan untuk itu ia dianugerahi tahun 1921 Hadiah Nobel.
Dengan efek ini, cahaya diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Tantangan saat
merancang sebuah sensor gambar adalah untuk mengumpulkan dan membaca sinyal-
sinyal dalam sejumlah besar gambar titik, piksel, dalam waktu singkat.

CCD adalah kamera digital mata elektronik. Itu merevolusi fotografi, sebagai cahaya
sekarang bisa ditangkap secara elektronik, bukan film. Bentuk digital memfasilitasi
pengolahan dan distribusi gambar-gambar ini. Teknologi CCD juga digunakan di
banyak aplikasi medis, misalnya pencitraan bagian dalam tubuh manusia, baik untuk
diagnostik dan untuk bedah mikro.

Prinsip kerja dari CCD yaitu ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat
mengangkat sebuah elektron ke tingkat energy yang lebih tinggi, atau dalam
beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom. Ketika cahaya menimpa permukaan
CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk bergerak dan berkumpul di
kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh pulsa-pulsa elektronik
dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap piksel kedalam
sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang
membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan
hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh
disetiap piksel.

4. Soundtrack Filem

Tempat gelap pada soundtrack suatu film bioskop bervariasi serta intensitas cahaya
mencapai sel foto dan karenanya arus mengalir ke pengeras suara
(speaker).Soundtrack ditempatkan pada sepanjang sisi film dalam wujud suatu pola
cahaya yang berhubung dengan mata dan garis gelap.Cahaya dari proyektor
diarahkan melalui soundtrack ke arah suatu phototube variasi dalam menirukan
bunyi asli dalam speaker.

5. Alarm bahaya

• Ultraviolet ditembakan melewati dan dari sumber permukaan yang sensitif


terhadap cahaya

• Arus yang diperbesar dan digunakan untuk memberi energi ke elektromagnet


yang menarik tangkai metal

• Penghalang memotong berkas cahaya elektromagnet dan mematikannya dan


alarm tersebut mati (tidak nyala)
Daftar Pustaka

http://nadyania41.blogspot.co.id/2015/11/teknologi-digital.html
http://www.materikelas.com/keterbatasan-energi-dan-dampaknya-bagi-kehidupan/
https://rahmadhanimulvia.wordpress.com/fisika/manfaat-teknologi-nuklir/
http://www.pintarkomputer.com/pengertian-kelebihan-dan-kekuranganprinterlaserje/
https://www.pinterpandai.com/sinar-laser/
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/140/fungsi-dan-manfaat-sinar-x-ray
http://yhmetri-physics.blogspot.co.id/2012/03/aplikasi-efek-fotolistrik.html

Anda mungkin juga menyukai