Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR

TUMBUHAN

Disusun oleh:
1. Hasna Hanuni Zhafira (16)
2. Lintang Budi Kusuma (20)
3. Masroro Pramesti Koewana (23)
4. Noor Aida Wahyuningtyas (28)
5. Rayhan Narayasena (30)

SMA 1 KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2017/20
A. PERBEDAAN MONOKOTIL DENGAN DIKOTIL

Monocotyledoneae
 Mempunyai biji berkeping satu,karena tidak bisa dibelah bijinya
 Brakar serabut
 Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya
 Umumnya tidak bercabang
 Akar dan batang tidak berkambium.
 Daun mempunyai pelepah yang melekat pada batang dan cenderung bentuknya
seperti pita dengan tulang daun sejajar

Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos
nucifera (kelapa).
Contoh familynya : Poaceae, (rumput rumputan) , Palmae ( Pinang pinangan) , Liliaceae
9bawang bawangan), Orchidaceae (anggrek anggrekan) , Bromeliaceae (Nanas nanasan) ,
Zingiberaceae (jahe jahean)

Dicotyledoneae

 Berkeping biji dua karena bijinya bisa dibelah mengingat punya dua kotiledon
 Berakar tunggang
 Batang berkambium sehingga membesar bercabang
 Daun bertulang menyirip/menjari
 Bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau 5
 Tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type kolateral terbuka ( Xilem dan
Floem dipisahkan kambium)

Contoh : mangga , jambu , rambutan dll


Contoh Familynya adalah : Euphorbiaceae (getah getahan), Myrtaceae ( kapas kapasan),
Solanaceae ( terong terongan ) , Papilionaceae (kacang kacangan) dll
B. PENGAMATAN

1. Tujuan: Untuk mengetahui struktur bagian melintang daun batang dan akar tanaman
Dicotil dan Monocotil

2. Bahan yang dibutuhkan: silet, kaca, penutup-slip, safrannin, dan mikroskop majemuk,
akar batang daun jeruk nipis (dikotil) , akar batang daun jagung (monokotil)

3. Cara mengamati:

a. Mengambil 2-3 cm potongan bahan


b. Memegang bahan antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri
c. Memegang pisau cukur di tangan kanan dengan tepi mata pisau menghadap saya
d. Kemudian memulai memotong bagian melintang secepat mungkin dan setipis
mungkin
e. Memilih bagian tertipis dari bahan
f. Menaruh beberapa tetes saffranin di kaca
g. Membiarkan selama 3-5 menit.
h. Meletakkan bagian tertipis di bagian tengah slide.
i. Tutupi dengan coverslip dengan bantuan jarum.
j. Amati di bawah mikroskop majemuk setelah pewarnaan dan pemasangan.
k. Memfookuskan slide di bawah mikroskop yang lebih rendah dan kemudian
mengganti ke daya tinggi jika diperlukan
C. HASIL PENGAMATAN

Akar Monokotil

(a.)Gambar akar monokotil berdasarkan pengamatan (b.)Gambar struktur akar monokotil dari
internet

Komentar:
Gambar akar monokotil yang asli pengamatan menunjukan bahwa pada bagian lapisan berambut
ada yang berongga sedikit, korteks parenkim terlihat lebih kecil dan tak beraturan, bentuk
korteks parenkim juga tak beraturan, bagian endodermis, xylem, floem, terlihat lebih kecil tetapi
melintang lebih lebar daripada gambar yang dari internet, empulur akar monokotil yang asli
terlihat lebih kecil dan lebih banyak daripada gambar dari internet.
Akar Dikotil

(a.)Gambar akar dikotil berdasarkan pengamatan (b.)Gambar struktur akar dikotil dari internet

Komentar:
Gambar akar dikotil yang asli pengamatan menunjukan bahwa bentuk asli struktur tidak
bergeometri lingkaran tetapi bentuk tak beraturan, gambar akar dikotil yang asli pengamatan
menunjukan bahwa tidak ditemukan rambut akar, korteks terlihat lebih kecil dan tak beraturan,
bentuk korteks juga tak beraturan, bagian endodermis seperti menyatu dengan bagian korteks,
xylem terlihat lebih besar, floem terlihat lebih kecil tetapi melintang lebih lebar daripada gambar
yang dari internet.

Anda mungkin juga menyukai