a. Mandiri
1. Pantau, catat karakteristik nyeri, catat laporan verbal, petunjuk non verbal
dan respon haemodinamik
Rasional : Variasi penampilan dan perilaku pasien karena nyeri terjadi
sebagai temuan pengkajian, kebanyakan pasien IM (Infark Miocard)
tampak sakit, distraksi, dan berfokus pada nyeri.
2. Ambil gambaran lengkap terhadap nyeri dari pasien termasuk lokasi ;
intensitas (0-10); lamanya ; kualitas (dangkal, menyebar) dan penyebaran.
Rasional : Nyeri sebagai pengalaman subjektif dan harus di gambarkan oleh pasien, bantu
klien untuk menilai nyeri dengan membandingkan dengan pengalaman yang lain.
- Kaji ulang riwayat angina sebelumnya, nyeri menyerupai angina atau nyeri IM (Infark
Miocard) diskusikan riwayat keluarga.
Rasional : Dapat membandingkan nyeri yang ada dari pola sebelumnya, sesuai dengan
identifikasi komplikasi.
Rasional : Menurunkan rangsang external dimana asietas dan regangan jantung serta
keterbatasan kemampuan koping dan keputusan terhadap situasi saat ini.
b. Kaloborasi
- Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal atau masker, sesuai dengan indikasi.
Rasional : Meningkatkan jumlah oksigen yang ada untuk pemakaian miocardia dan
mengurangi ketidaknyamanan sehubungan dengan iskemia jaringan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN – II
a. Mandiri
- Catat / dokumentasi frekuensi jantung, irama dan perubahan TD sebelum, selama, sesudah
aktivitas sesuai indikasi.
- Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas, beri aktivitas ringan pada waktu senggang yang
tidak berat.
Rasional : Aktivitas yang memerlukan menahan nafas dan menunduk dapat mengakibatkan
bradicardia, dan tachicardia dengan peningkatan tekanan darah.
Rasional : Aktivitas yang maju memberikan kontrol jantung, meningkatkan regangan dan
mencegah aktivitas berlebihan.
- Kaji ulang tanda dan gejala yang menunjukkan tidak toleran terhadap aktivitas.
Rasional : Palpitasi, nadi tidak teratur, adanya nyeri dada atau dispnoe dapat
mengindikasikan kebutuhan perubahan program olahraga atau obat.
b. Kolaborasi
Ansietas berhubungan dengan ancaman atau perubahan kesehatan dan status sosio ekonomi
ditandai dengan, perilaku takut, peningkatan tegangan gelisah, wajah tegang, ragu-ragu,
perasaan tidak enak.
a. Mandiri
Rasional : Penelitian terhadap frekuensi hidup antara individu tipe A/tipe B dan dampak
penolakan telah berarti dua.
- Orientasi pasien/orang terdekat terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan.
Rasional : Informasi yang tepat tentang situasi menurunkan takut, dan pengulangan
informasi membantu penyimpanan informasi.
b. Kolabrasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN - IV
- Auskultasi TD
Rasional : Menunjukkan gangguan aliran darah normal dalam jantung contoh : katub tidak
baik, kerusakan septum atau vibrasi.
Rasional : Krekels menunjukkan kongesti paru, mungkin terjadi karena penurunan fungsi
miocard
Rasional : Frekuensi dan irama jantung berespon terhadap obat dan aktivitas sesuai
dengan terjadinya komplikasi/distrimia
- Berikan makanan kecil/mudah di kunyah, batasi asupan kafein contoh: kopi, coklat, coca.
Rasional : Makan besar dapat meningkatkan kerja miodardia dan kafein adalah
perangsang langsung pada jantung yang dapat meningkatkan frekuensi jantung.
b. Kolaborasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN - V
Resiko tinggi perubahan perpusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah
(vasokontriksi, hipovolemia dan pembentukan trombo emboli
Kriteria evaluasi : Perfusi adekuat, contoh kulit hangat dan kering tanda vital dalam
batas normal, tidak ada odema.
a. Mandiri
Rasional : Perfusi serebral secara langsung sehubungan dengan curah jantung dan juga di
pengaruhi oleh elektrolit dan hipoxia atau emboli sistemik
- Lihat pucat, sianosis, kulit dingin lembab, catat adanya kekuatan nadi perifer.
Rasional : Menurunkan stasis vena, meningkatkan aliran darah balik vena dan menurunkan
resiko tromboplebitis.
Rasional : Membatasi statis vena, memperbaiki aliran balik vena dan menurunkan resiko
thrombolitis.
- Kaji fungsi gastrointestinal, catat anoreksia, penurunan bising usus, mual, muntah distensi
abdomen.
Rasional : Penurunan aliran darah ke mesenteri dapat mengakibatkan disfungsi
gastrointestinal. contoh : kehilangan perstaltik.
- Pantau pemasukan dan catat perubahan haluaran urine, catat berat jenis sesuai indikasi.
b. Kolaborasi
Rasional : Pada terjadinya perluasan infark atau infark miocard, terapi thrombolitik adalah
pengobatan pilihan untuk memecahkan bekuan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN – VI
Resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan perfusi
organ, peningkatan natrium dan air, dan peningkatan tekanan hidrostatik
a. Mandiri
- Ukur masukan / haluaran, catat penurunan pengeluaran, sifat konsentrasi dan hitung
keseimbangan cairan.
- Pertahankan pemasukan total cairan 2000 ml/24 jam dalam toleransi cardiovaskuler.
b. Kolaborasi
Rasional : Hipokalemia dapat membatasi keefektifan herapy dan dapat terjadi dengan
penggunaan diuretik penurun kalium.
a. Mandiri
- Kaji tingkat pengetahuan pasien/orang terdekat dan kemampuan / keinginan untuk belajar.
Rasional : Kaji pembuat perencanaan instruksi individu, menguatkan harapan bahwa ini
akan menjadi pengalaman belajar.
- Beri penguatan penjelasan faktor resiko, pembatasan diit/aktivitas dan gejala yang
memerlukan perhatian medis.
- Kaji ulang program meningkatkan aktivitas didik pasien sehubungan dengan lanjutan
aktivitas, contoh: jalan, kerja, rekreasi,
- Kaji ulang tanda dan gejala yang memerlukan penurunan aktivitas dan pelaporan pada
pemberi perawatan kesehatan.
Rasional : Peningkatan nadi terjadinya nyeri ada atau dispnoe memerlukan perubahan
latihan dan program obat.
- Beri tekanan pentingnya menghubungi dokter bila nyeri dada, perubahan pola angina atau
gejala lain.