Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI FISIOLOGI

Budi Siswanto
ISTILAH DALAM ANATOMI FISIOLOGI 4. Rotasi medial : gerak berputar ke arah
Istilah anatomi merupakan hasil garis tengah tubuh
kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang 5. Pronasi : rotasi ke arah dalam untuk
dikenal sebagai terminologia anatomica. pergelangan tangan.
Posisi Tubuh: 6. Supinasi : kebalikan dari pronasi.
• Posisi anatomi (berdiri) Seperti mengadahkan tangan
• Posisi supine(telentang) 7. Sirkumduksi : gerak membentuk
• Posisi prone (tengkurap) kerucut

1. Gerak pada bid. Sagital - Bagian Struktur


1. Fleksi : gerak suatu sendi yg  Kaput: kepala
memeperkecil sudut sendi diantara 2  Korpus: badan
tulang atau lebih.  Kauda: ekor
2. Ekstensi : gerak meluruskan ke posisi  Kolumna: leher
anatomis netral. - Bentuk Struktur
3. Hiper-ektensi : gerkan melempaui posisi  Fasia, fasialis: permukaan, muka
netral.  Fovea: lekukan dangkal, lesung
4. Dorsifleksi :gerak fleksi pada  Foramen: lubang
pergelangan kaki ke arah atas.
 Sulkus: lekukan
5. Plantar fleksi : gerak fleksi pada
 Kanalis: saluran, pipa
pergelangan kaki ke arah bawah
 Kavum, kaverna: rongga besar
2. Gerak pada bid. Frontal  Kavernosus: berongga-rongga
• Abduksi, gerak ke samping,menjauhi  Kondilus: benjolan
tubuh pada posisi anatomis  Spina: berduri, berujung tajam
• Adduksi, mengarah kembali ke posisi  Krista: berbentuk seperti sisir
anatomis.  Sinus: rongga kecil
 Fisura: robekan, celah
3. Gerak pada bid. Transversal  Insisura: irisan
1. Protaksi : skapula (tulang belikat) - Warna Struktur
menuju garis tengah  Alba: putih
2. Retraksi : skapula kembali ke posisi  Nigra: hitam, gelap
anatomis  Rubra: merah
3. Rotasi lateral : gerak memutar menjauhi  Grisea: abu-abu
garis tengah tubuh  Lutea, flava: kuning
 Kloros: hijau

REGIO PADA TUBUH MANUSIA

1. Regio Capitis (Kepala) keterangan:


1. Frontalis (dahi, ubun-ubun)
2. Orbitalis (mata)
3. Nasalis (hidung)
4. Infraorbital
5. Oralis (mulut)
6. Mentalis (dagu)
7. Buccalis (pipi)
8. Zygomatical
9. Temporalis (pelipis)
10. Parietalis
11. Occipitalis
2. Regio Colli (Leher)
keterangan:
1. Sternocleidomastoideus
2. Trigonum Submentale
3. Trigonum Musculare
4. Trigonum Submandibulare
5. Trigonum Caroticum
6. Cervicalis Lateralis

1
3. Regio Thorax (Dada) keterangan:
1. Pectoralis
2. Praesternalis
3. Clavipectorale
4. Axillaris (ketiak)

4. Regio Abdominal (Perut) keterangan:


1. Epigastrica
2. Hipochondriaca
3. Umbilica
4. Lumbal
5. Hipogastric
6. Inguinalis

5. Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak keterangan:


Atas/Tangan) 1. Deltoidea (bahu)
2. Brachialis (lengan atas)
3. Cubitalis (siku)
4. Antebrachialis (lengan bawah)
5. Carpalis (pergelangan tangan)
6. Dorsum Manus (punggung tangan)
7. Digiti (jari)

6 Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak Bawah/Kaki)


Anterior (depan) keterangan:
1. Femoralis Anterior (paha depan)
2. Trigonum Femorale
3. Patella/Genus Anterior (lutut
depan)
4. Crurallis Anterior (tungkai depan)
5. Dorsum Pedis (punggung kaki)
6. Digiti (jari)

Posterior (belakang) keterangan:


1. Glutealis
2. Femoralis Posterior (paha
belakang)
3. Patella/Genus Posterior (lutut
belakang)
4. Crurallis Posterior (tungkai
belakang)
5. Calcamea (tumit)
2
6. Pedis (telapak kaki)

ANATOMI & FISIOLOGI


By: Budi Siswanto

A. ANATOMI  Sistem skeletal


Berasal dari bahasa latin yaitu, “ana” :  Sistem muskular
bagian, memisahkan, “tomi” (tomie) : iris/  Sistem integumentum
potong.  Sistem imun
 “ilmu yang mempelajari bentuk dan  Sistem saraf
susunan tubuh baik secara keseluruhan  Sistem endokrin
maupun bagian-bagian serta hubungan
 Sistem reproduksi
alat tubuh yang satu dengan yang lain“
 “ilmu urai yang mempelajari susunan
tubuh dan hubungan bagian - bagiannya
satu sama lain“

B. FISIOLOGI
Berasal dari bahasa latin yaitu : “fisi”
F. TINGKATAN MAHLUK HIDUP
(physis) : alam/ cara kerja, “logos” (logi) :
ilmu pengetahuan.
 Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
faal atau pekerjaan dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat
tubuh dan sebagainya
 Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja
tubuh manusia dalam keadaan normal

C. ANATOMI FISIOLOGI
“Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang susunan atau potongan tubuh dan
bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.“ 1. Tingkat sel :
satu unit dasar dari tubuh
D. STRUKTUR TUBUH MANUSIA manusia dimana setiap organ
Sel merupakan gregasi/penyatuan dari
(unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas berbagai macam sel yang
inti sel/ nucleus dan protoplasma) dipersatukan satu sama lain oleh
↓ sokongan struktur-struktur
Jaringan interselluler.
(kumpulan sel khusus dengan bentuk & Setiap jenis sel dikhususkan
fungsi yang sama) untuk melakukan suatu fungsi
↓ tertentu.
Organ Ex, sel darah merah yang
(bagian tubuh/ alat manusia dgn fungsi jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
khusus) mengangkut oksigen dari paru-paru
↓ ke jaringan.
Sistem Disamping sel darah merah masih
(susunan alat dengan fungsi tertentu) terdapat sekitar 75 triliun sel lain
yang menyusun tubuh manusia,
E. SISTEM TUBUH MANUSIA sehingga jumlah sel pada manusia
 Sistem sirkulasi sekitar 100 triliun sel.
 Sistem digestif Fungsi dasar Sel :
 Sistem respirasi 1. Mendapatkan makanan dan O2
 Sistem urinaria
3
2. Menyediakan energi dari reaksi
kimiawi makanan & O2 - Otot jantung
Makanan + O2  + CO2 + E
3. Membuang sampah (CO2)
4. Sintesis protein & komponen
lain untuk struktur sel,
pertumbuhan, & fungsi sel
tertentu
5. Pertukaran materi antara sel dgn
lingkungannya b. Jaringan saraf
6. Memindah bhn dari satu tempat
ke tempat lain di dalam sel / sel
pindah scr keseluruhan
7. Sensitif dan responsif terhadap
perubahan-peru bahan
lingkungan
8. Reproduksi. Sel saraf (kecuali
sel tertentu) dan sel otot
kehilangan fungsi ini selama c. Jaringan epitel
pertumbuhan awal

Glandula eksokrin & Glandula


2. Tingkat jaringan endokrin
a. Jaringan otot
- Otot skelet

d. Jaringan ikat

- Otot polos

SISTEM KARDIOVASKULER
Dr. CITRA TRISNA, MARS

A. SISTEM KARDIOVASKULER Merespons Seluruh Aktivitas


1. Pengertian Tubuh.
Sistem Peredaran Darah Atau 3. Sistem Cardiovaskuler
Sistem Kardiovaskular Adalah Suatu  Sistem Cardiovaskuler Merupakan
Sistem Organ Yang Berfungsi Sirkuit Tertutup.
Memindahkan Zat Ke Dan Dari Sel.  Jantung Adalah Pompa Yang
Sistem Ini Juga Menolong Stabilisasi Mensirkulasi Darah Ke Seluruh
Suhu Dan Ph Tubuh (Bagian Dari Sistem
Homeostasis).  Arteri Membawa Darah Dari
2. Fungsi Sistem Kardiovaskuler Jantung
 Memberikan Dan Mengalirkan  Vena Membawa Darah Kembali Ke
Suplai Oksigen Dan Nutrisi Ke Jantung
Seluruh Jaringan Tubuh.
 Sistem Regulasi Melakukan 4. Sistem Kardiovaskuler Terdiri Dari :
Mekanisme Yang Bervariasi Dalam a) Jantung
b) Vaskuler (Arteri, Vena, Kapiler)

4
c) Limfatik jantung – paru paru –
jantung
1. Jantung
Jantung Terletak Didalam
Rongga Mediastinum Dari Rongga
Dada (Toraks) Diantara Kedua Paru.
Selaput Yang Melapisi Jantung
Disebut Perikardium Yang Terdiri
Atas 2 Lapisan:
1. Perikardium Parietalis
g) Bentuk Serta Ukuran Jantung
2. Perikardium Viseralis
 Ukuran jantung panjangnya
a) Struktur Jantung kira-kira 12 cm, lebar
Dinding jantung terdiri dari 3 8-9 cm seta tebal kira-kira 6
lapisan: cm.
 Lapisan luar disebut  Berat jantung sekitar 7-
epikardium atau 15 ons atau 200 sampai
perikardium. 425 gram dan sedikit
 Lapisan tengah merupakan lebih besar dari kepalan
lapisan berotot, disebut tangan.
miokardium. Setiap harinya jantung
 Lapisan dalam disebut berdetak 100.000 kali dan dalam
endokardium. masa periode itu jantung
b) Ruang Jantung memompa 2000 galon darah
Jantung terdiri dari 4 ruang, atau setara dengan 7,571 liter
yaitu dua ruang yang berdinding darah.
tipis disebut atrium (serambi), Posisi jantung terletak
dan 2 ruang yang berdinding diantar kedua paru dan berada
tebal disebut ventrikel (bilik). ditengah tengah dada,
1. Atrium
1) Atrium dextra (kanan) 2. Pembuluh Darah
2) Atrium sinistra (kiri) Pembuluh darah adalah
2. Ventrikel bagian dari sistem sirkulasi yang
1) Ventrikel dextra (kanan) mengangkut darah ke seluruh
2) Ventrikel sinistra (kiri) tubuh.

c) Katup Jantung 3. Darah


katup jantung terdiri : Darah adalah cairan yang
1. Katup Trikuspid terdapat pada semua makhluk
2. Katup pulmonal hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
3. Katup bikuspid tinggi yang berfungsi
4. Katup Aorta mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan
d) Fungsi Jantung oleh jaringan tubuh, mengangkut
Secara umum fungsi jantung bahan-bahan kimia
adalah memompa darah ke hasil metabolisme dan juga
seluruh tubuh dan sebagai pertahanan tubuh
menampungnya kembali setelah terhadap virus atau bakteri.
dibersihkan organ paru-paru.
B. TEKANAN DARAH
e) Cara Kerja Jantung Tekanan darah adalah daya dorong
Jantung bekerja melalui darah keseluruh dinding pembuluh darah
mekanisme secara berulang dan pada permukaan yang tertutup.
berlangsung terus menerus yang Tekanan arteri tersusun dari tekanan
juga disebut sebagai sebuah sistolik, tekanan diastolik, tekanan pulsasi,
siklus jantung sehingga secara tekanan arteri rata-rata.
visual terlihat atau disebut
sebagai denyut jantung. C. SISTEM VASKULER
 Pengertian sistem vaskuler
f) Sirkulasi dewasa Merupakan sistem pembuluh
 Sirkulasi sistemik darah yang berfungsi sebagai tempat
Jantung – seluruh tubuh - mengalirnya darah dari jantung dan
jantung menyebar keseluruh tubuh dan kembali.
 Sirkulasi pulmonal

5
 Pembuluh darah, terdiri dari :
1. Arteri
2. Arteriola
3. Kapiler
4. Venula
5. Vena

SISTEM PERKEMIHAN (URINARIA)


Dr. Citra Trisna, Mars

A. PENGERTIAN SISTEM URINARIA di dalamnya disebut lobus ginjal.


Sistem perkemihan atau sistem urinaria, Piramid antara 8 hingga 18 buah
adalah suatu sistem dimana terjadinya tampak bergaris – garis karena
proses penyaringan darah sehingga darah terdiri atas berkas saluran paralel
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan (tubuli dan duktus koligentes).
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang Diantara pyramid terdapat
masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat jaringan korteks yang disebut
yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dengan kolumna renal.
dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air 3) Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)
kemih). Pelvis Renalis adalah ujung
ureter yang berpangkal di ginjal,
B. SUSUNAN SISTEM PERKEMIHAN berbentuk corong lebarpelvis
1. Ginjal renalis bercabang dua atau tiga
a. Bagian – Bagian Ginjal disebut kaliks mayor, yang
1) Kulit Ginjal (Korteks) masing – masing bercabang
Kulit ginjal bertugas membentuk beberapa kaliks
melaksanakan penyaringan minor yang langsung menutupi
darah yang disebut nefron. Pada papila renis dari piramid. Kliks
tempat penyaringan minor ini menampung urine
mengandung kapiler – kapiler yang terus kleuar dari papila.
darah yang tersusun bergumpal Dari Kaliks minor, urine masuk
– gumpal disebut glomerolus. ke kaliks mayor, ke pelvis renis
Tiap glomerolus dikelilingi oleh ke ureter, hingga di tampung
simpai bownman, dan gabungan dalam kandung kemih (vesikula
antara glomerolus dengan simpai urinaria).
bownman disebut badan b. Fungsi Ginjal:
malphigi. Zat – zat yang terlarut 1. Mengekskresikan zat – zat sisa
dalam darah akan masuk metabolisme yang mengandung
kedalam simpai bownman. Dari nitrogennitrogen, misalnya
sini maka zat – zat tersebut akan amonia.
menuju ke pembuluh yang 2. Mengekskresikan zat – zat yang
merupakan lanjutan dari simpai jumlahnya berlebihan (misalnya
bownman yang terdapat di gula dan vitamin) dan berbahaya
dalam sumsum ginjal. (misalnya obat – obatan, bakteri
2) Sumsum Ginjal (Medula) dan zat warna).
Sumsum ginjal terdiri beberapa 3. Mengatur keseimbangan air dan
badan berbentuk kerucut yang garam dengan cara
disebut piramid renal. Satu osmoregulasi.
piramid dengan jaringan korteks
6
4. Mengatur tekanan darah dalam yang terisi oleh jaringan ikat duktus
arteri dengan mengeluarkan deferent, vesika seminalis dan
kelebihan asam atau basa. prostate.
5. Pembuangan limbah hasil 2. Korpus, yaitu bagian antara verteks
metabolisme protein, yaitu urea, dan fundus.
asam urat, kreatinin, bahan purin 3. Verteks, bagian yang maju kearah
(urin yang mengandung sekitar muka dan berhubungan dengan
2% urea). ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri dari
beberapa lapisan yaitu, peritonium
(lapisan sebelah luar), tunika
muskularis, tunika submukosa, dan
lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

4. URETRA
Uretra adalah suatu saluran
sambungan yang membawa urine dari
2. URETER kandungan kemih ke arah luar. Uretra
Ureter adalah tabung yang keluar dari pada perempuan berukuran pendek,
setiap ginjal. Struktur ini membawa dengan panjang 3-4 cm. Lapisan uretra
urine ke dalam kandung kemih. Ureter pada wanita terdiri dari Tunika
dapat menjadi 2 bagian, yaitu: muskularis (sebelah luar), lapisan
 Pelvis Renalis spongeosa merupakan pleksus dari vena
Pelvis Renalis adalah bagian atas – vena, dan lapisan mukosa (lapisan
yang mengembang berbentuk sebelah dalam).Muara uretra pada
mangkuk dikenal sebagai kaliks. wanita terletak di sebelah atas vagina
 Ureter (antara klitoris dan vagina) dan uretra di
Ureter memiliki panjang sekitar 25,4 sini hanya sebagai saluran ekskresi.
cm. Bagian atas terletak didepan
otot belakang abdomen, bagian 5. URINE (AIR KEMIH)
bawah masuk kedalam rongga Urine mengalir dari ginjal –
pelvis sejati dan berakhir di kandung kemih – impuls sensorik –
permukaan belakang kandung kemih serabut saraf sensorik – sumsum tulang
dimana ureter menembus dinding belakang - otak (pusat sensorik
kandung kemih tersebut. serebrum) .
Ureter tersusun atas : Pada orang dewasa keinginan
a. Jaringan fibrosa-lapisan terluar untuk tidak dapat dikendalikan atau
b. Jaringan otot bebas-lapisan tengah ditahan lagi akan dilakukan oleh sel-sel
c. Jaringan epitel transisional- motorik di otak – impuls motorik
menyusun lapisan dalam ureter dan (sumsum tulang belakang) – otot-otot
menjaganya dari keasamaan urine. kandung kemih – otot sfingter uretra.
Pada bayi tidak dapat
3. VESIKULA URINARIA ( Kandung menyesuaikan diri sehingga buang air
Kemih ) kecil merupakan reaksi refleks. Jika
Kandung kemih merupakan impuls sensorik dari trigonum vesika
organ yang menampung urine dan urinarius – sumsum tulang belakang –
terletak didalam rongga pelvis sejati. impuls motorik (serabut saraf motorik)
Pada laki-laki rektum terletak – otot kandungan kemih.
dibelakang kandung kemih dan simfisis Tahap – tahap pembentukan urine
pubis terletak didepannya. Pada 1. Proses filtrasi, Adalah proses
perempuan, simfisis pubis terletak di pertama dalam pembentukan urine.
bagian depan kandunmg kemih, tetapi 2. Proses reabsorpsi, Ini terjadi di
uterus dan vagina terletak di dalam pembuluh-pembuluh uriner.
belakangnya. Kandung kemih dapat 3. Augmentasi (pengumpalan), Dalam
menyimpan sebanyak 582 mL urine, proses penyerapan, bahan-bahan
tetapi dalam keadaan khusus, yang di perlukan oleh tubuh di serap
volumenya dapat bertambah menjadi masuk ke dalam kapiler darah
1.704 mL. Pada keadaan biasa kandung melalui pembuluh uriner.
kemih dapat menyimpan sekitar 170
hingga 283,5 gram urine. 6. URINE
Bagian vesika urinaria terdiri dari : Urine mengalir dari ginjal ke kandung
1. Fundus, yaitu bagian yang kemih.
mengahadap kearah belakang dan Urine normal
bawah, bagian ini terpisah dari urine normal
rektum oleh spatium rectosivikale mengandung cairan berwarna

7
kuning pucat jernih dan bersifat  Pigmen - urobilinogen,
asam. Umlah urine yang di urokroma, uretrin
hasilkan setiap hari sekitar 284  Amonia – uretrin
hingga 1.704 ml.  Bahan – bahan yang telah
2. Kandungan urine normal tercampur ke dalam urine,
 Air – 96% misalnya jaringan epitel
 Bahan padat – 4%

FISIOLOGI GINJAL
Dr. CITRA TRISNA, MARS

Ginjal (Kidney)
 Organ yang mensekresikan urine
 Berwarna coklat
 Terletak didaerah abdomen sebelah
atas/belakang
 Kuda : ventral, bagian atas TL, rusuk
2-3 terakhir
 Sapi : 3, 4, 5 lumbal
 Domba : 1, 2, 3 Lumbal
 Pada beberapa hewan letaknya hampir
simetris kiri/kanan tl. Punggung 
Babi kadang yang kiri agak ke depan.

Fungsi Ginjal
 Konservasi air tubuh
 Membuang metabolit protein yang tidak
berguna
 Mempertahankan pH tubuh  1 ginjal mengandung 1.000.000
 Membuang senyawa organik (Endogen, nepron
eksogen)  Pada tempat tertentu tubulus
 Mengeluarkan H. Renin distalis melakat/bersentuhan
 Mengeluarkan faktor Eritropoetik dengan arteole
 Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh  Afferent  Juxtaglomerular
Apparatus  mempunyai fungsi
Fisiologi Ginjal sebagai endokrin  mengontrol
Fungsi ginjal identik dengan fungsi aliran darah dalam Afferent
Nephron
 Nephron : NEPRON
 Kesatuan /unit fungsi terkecil pada
ginjal yang terdiri atas :
1. Glomerulus : Afferent dan
Efferent
2. Kapsul Browman
3. Tubulus Proximalis
4. Loop of Henle
5. Tubulus Distalis
6. Collecting Tubule
7. Jaringan Kapiler Mekanisme :
Ultra Filtrasi, Reabsorpsi, Sekresi

8
Pengaturan Filtrasi
1. Pengaturan oleh afferent dan efferent
2. Tekanan arteri / jantung
Fungsi Tubulus Renalis 3. Perubahan koloid dalam plasma
 Glomerulus  Ultrafiltrasi COP naik    F.R turun
 Tubulus Proximal : Reabsorpsi
 Reabsorpsi aktif untuk :  Air
Na, H, Glukosa, Chlorida,  87% air direabsorpsi dalam prox
Asam Amino dan Urea (30- tubule
40%)  12% dalam distal tubuh
 Loop of Henle :  1% dibuang melalui urine
 Reabsorpsi Pasif :  Akibatnya
Urea, NaCl  Tekanan dalam bowman kapsule
 Tubulus Distal : ± 25 mmHG
 Reabsorpsi Aktif air  Dalam Renal Pelvis hanya ± 2
 Reabsorpsi Pasif Mineral dan zat mmHg
Organik  BD Filtrat dalam Prox. Tubule ±
Pembentukan Urine 1.01
 1 Filtrasi Darah  BD Urine menjadi ± 1.03
 Darah mengalir ke ginjal 1
liter/menit
 Pada manusia, dalam 5 menit
semua darah pernah melalui
ginjal

DARAH
Dr. CITRA TRISNA, MARS

A. SISTEM TRANSPORTASI DALAM TUBUH


1. Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan
pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah.
2. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh
darah.

B. DEFINISI

9
1. Darah merupakan jaringan tubuh yang bersifat cair, yang perannya sangat diperlukan yaitu
terutama sebagai alat transportasi oksigen dari paru-paru ke dalam sel dan transportasi
karbondioksida dari sel ke paru-paru serta untuk pertahanan tubuh manusia terhadap zat asing.
2. Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari binatang primitif sampai
manusia.
Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai:
 Pembawa oksigen (oxygen carrier)
 Mekanisme pertahanan tubuh terhadap
 infeksi.
 Mekanisme hemostasis

3. Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang me-ngandung elektrolit.
Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan
lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu
keseluruhan dan khususnya terhadap darah sendiri.

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

C. PEMBAGIAN JUMLAH DARAH DALAM PEMBULUH DARAH


Jumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikit
Komposisi : plasma 55% dan sel 45%
Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit

D. KOMPONEN DARAH
 Sel-sel darah (blood corpuscles) yang terdiri dari:
1. Eritrosit (sel darah merah), berfungsi
untuk mengangkut dan melakukan pertukaran O2 dan CO2
2. Lekosit (sel darah putih), berfungsi untuk mengatasi infeksi
3. Trombosit (butir pembeku/ platelet) berfungsi untuk hemostasis.
 asam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa dan berbagai enzim seperti amilase,
protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan darah dihilangkan dari
plasma, maka yang tinggal dibagian atas adalah serum.
 Dari tiga jenis utama protein serum, albumin yang dibentuk di dalam hati merupakan 53% dari
seluruh protein serum.
 Bagian cair
Peran utama albumin adalah:
 Mempertahankan volume darah dengan menjaga tekanan osmotik koloid, pH
dan keseimbangan elektrolit.
 Transpor ion-ion logam, asam lemak, steroid, hormon dan obat- obatan.
 Globulin merupakan 43% dari protein serum yang dibentuk di dalam hati dan jaringan limfoid.
Globulin bertanggung jawab atas pembentukan antibodi dan protrombin.
 Fibrinogen, jumlahnya hanya 4%, penting untuk pembekuan darah.

10
a. Sel darah merah

b. Sel darah putih

11
c. Plasma darah
 Serum
 Fibrinogen

E. PEMBAGIAN JUMLAH DARAH DALAM PEMBULUH DARAH


 Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dalam tubuh
dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi
panas, zat kekebalan, dll
 Jumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikit
 Komposisi : plasma 55% dan sel 45%
 Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit
 Plasma tdd :
 air : 91%,
 protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen),
 mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat,
 kalsium, fosfor, fe, dll)

SISTEM LIMFATIK DAN IMUNITAS


Dr. CITRA TRISNA, MARS
 Sistem limfatik  Membuat lemak yang sudah di
adalah suatu sistem sirkulasi sekunder emulisi dari usus ke sirkulasi darah
yang berfungsi mengalirkan limfa atau  Menyaring dan menghancurkan
getah bening di dalam tubuh. mikroorganisme
Limfa berasal dari plasma darah yang  Menghasilkan zat antibody untuk
keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam melindungi terhadap kelanjutan
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian infeksi
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan SISTEM LIMFATIK
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Terdiri atas :
Fungsi pembuluh limfe  Pembuluh Limfe
 Mengembalikan cairan dan protein  Trunkus Limfatikus
dari jaringan ke dalam sirkulasi  Nodul limfatik
darah Trunkus Limfatikus
 Mengangkut limfosit dan kelenjar - Terdiri atas : bagian kiri dan kanan
limfe ke sirkulasi darah. - Merupakan muara dari pembuluh limfe
- Terdiri atas :
12
= Trunkus yugularis
menerima limfe dari kepala dan leher
= Trunkus subclavia
menerima limfe dari exterminitas
superior, glandula mama, dinding
thorax
superficialis

Nodus Lymphaticus
 Terdapat sepanjang jalur pembuluh
limfe berupa benda oval atau bulat yang
kecil
 Ditemukan berkelompok yang
menerima limfe dari bagian tubuh
 Fungsi utama menyaring antigen dari
limfe dan menginisiasi respon imun

Duktus Limfatikus
 Merupakan muara trunkus limfatikus
 Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena
 Terdiri atas :
- Duktus Limfatikus Destra
= lokasi : dekat clavicula
= bermuara ke pertemuan V. Subclavia
dextra dan V. Yugularis interna dextra
= menerima limfe dari truncus
lymphaticus leher
dan kepala kanan, ext superior kanan
dan
bagian kanan thorax
- Ductus thoracicus memanjang dari
cysterna chyli di anterior corpus
vertebra menuju pertemuan V.
Subclavia kiri dan V. Yugularis interna Fungsi Limpa
kiri  Menginisiasi respon imun bila ada
Menerima limfe dari : antigen didalam darah
= bagian kiri leher dan kepala  Reservoir eritrosit dan platelet
= bagian kiri extremitas Sup  Memfagosit eritrosit dan platelet yang
= bagian kiri thorax defectiv
= bagian tubuh inferior diaphragma  Phagosit bacteri dan benda asing
Tonsil lainnya
 Merupakan kelompok sel limfatik dan
matrix extra seluler yang dibungkus
oleh capsul jaringan pemyambung, tapi
tidak lengkap
 Terdiri atas:
= bagian tengah (germinal center)
= Crypti, pinggir yang menonjol
 Ditemukan dipharyngeal yaitu :
= tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian
posterior
naso pharynx
= tonsil palatina, posteo lateral cavum
oral
= tonsil lingualis, sepanjang 1/3
posterior
13
 Mengembalikan cairan dan protein dari
jaringan ke dalam sirkulasi darah
 Mengangkut limfosit dan kelenjar limfe
ke sirkulasi darah.
 Membuat lemak yang sudah di emulisi
dari susu ke sirkulasi darah
 Menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme
 Menghasilkan zat antibody untuk
melindungi terhadap kelanjutan infeksi
Fungsi pembuluh limfe:

SISTEM IMUNOLOGI DAN MIKROBIOLOGI


Oleh: dr. CITRA TRISNA, MARS
A. PENDAHULUAN
Imunologi : ilmu yg mempelajari tentang • Virus
sistem imun / kekebalan tubuh. • Bakteri
Pengenalan, memori, serta kespesifikan • Fungi
terhadap benda asing merupakan inti • Protozoa
imunologi. • Cacing
Konsep dasar Respon Imun : Reaksi 4. Sistem Imun
terhadap sesuatu yang asing.
Pemicunya disebut dengan Antigen,
yaitu Substansi yg mampu merangsang
respon imun

B. KONSEP DASAR SISTEM


IMUNOLOGI
1. Pengertian Imunologi
Imunologi adalah ilmu yang
mempelajari antigen, antibodi dan
fungsi pertahanan tubuh host yang
diperantarai oleh sel, terutama yg 5. Mekanisme Respon Imun
berhubungan dengan imunitas terhadap Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh
penyakit, reaksi biologis manusia, mikroba tersebut akan
hipersensitifitas, alergi dan penolakan melewati 3 lapis pertahanan sistem
benda asing. imun.
Pertahanan lapis pertama berisi
2. Fungsi sistem imun sistem imun non-spesifik terutama
a. Melindungi tubuh dari invasi fisik/mekanis, biokimia, dan humoral.
penyebab penyakit Pertahanan ini akan mencegah
b. Menghilangkan jaringan atau sel yg masuknya mikroba masuk ke dalam
mati atau rusak untuk perbaikan tubuh.
jaringan. Pertahanan lapis kedua berisi
c. Mengenali dan menghilangkan sel sistem imun non-spesifik khususnya
yang abnormal yang selular. Pertahanan selular ini
d. Kemampuannya untuk mengenali nantinya akan mencegah mikroba yang
benda-benda asing seperti bakteri, berhasil masuk ke dalam tubuh dengan
virus, parasit, jamur, sel kanker, dll. menghancurkannya.
e. Bisa bertindak secara khusus Pertahanan ketiga adalah sistem
untuk menghadapi serangan benda imun spesifik. Ini akan menangani
asing itu mikroba yang masih belum ditangani
f. Sistem Imun mengingat penyerang- oleh sistem imun non-spesifik.
penyerang asing itu yang disimpan Imunitas spesifik dapat terjadi sebagai
didalam Transfer Factor tubuh, berikut
sehingga bisa dengan cepat menolak 1) Alamiah
serangan ulang di masa depan. a) Pasif
3. Sistem imun yang sehat adalah sistem Imunitas alamiah pasif ialah
imun yang seimbang yang bisa pemindahan antibody atau sel
meningkatkan kemampuan tubuh dalam darah putih yang disensitisasi
melawan penyakit. dari badan seorang yang imun ke
Macam- Macam Pathogen orang lain yang imun, misalnya

14
melalui plasenta dan kolostrum • tipe III hipersensitif yang diperani
dari ibu ke anak. kompleks imun
b) Aktif • tipe IV hipersensitif cell-
Imunitas alamiah aktif dapat mediated (hipersensitif tipe lambat).
terjadi bila suatu mikoorgansme a. Hipersensitivitas Sitotoksik (Tipe I)
secara alamiah masuk kedalam  Keadaan ini merupakan
tubuh dan menimbulkan hipersensitivitas anafilaktik seketika
pembentukan antibody atau sel dengan reaksi yang dimulai dalam
yang tersensitisasi. tempo beberapa menit sesudah
terjadi kontak dengan antigen.
2) Buatan  Reaksi ini diantarai oleh antibody
a) Pasif IgE (reagin)
Imunitas buatan pasif dilakukan dengan  Hipersensitivitas tipe I memerlukan
memberikan serum, antibody, antitoksin kontak sebelumnya dengan antigen
misalnya pada tetanus, difteri, yang spesifik sehingga terjadi
gangrengas, gigitan ular dan difesiensi produksi antibody IgE oleh sel-sel
imun atau pemberian sel yang sudah plasma.
disensitisasi pada tuberkolosis dan Contoh: penyakit alergi: asma
hepar. bronkhial, urtikaria, rhinitis
b) Aktif  Pada saat kontak ulang, antigen
Imunitas buatan aktif dapat ditimbulkan akan terikat dengan antibody IgE di
dengan vaksinasi melalui pemberian dekatnya dan pengikatan ini
toksoid tetanus, antigen mikro organism mengaktifan reaksi seluler yang
baik yang mati maupun yang hidup. memicu proses degranulasi serta
pelepasan mediator kimia. Mediator
kimia primer bertanggung jawab
atas berbagai gejala pada
C. ANTIGEN DAN ANTIBODI hipersensitivitas tipe I karena
Pengertian Antigen efeknya pada kulit, paru-paru dan
Antigen molekul asing yang dapat traktus gastrointestinal.
menimbulkan respon imun spesifik dari
limfosit pada manusia dan hewan. b. Hipersensitivitas Sitotoksik (Tipe II)
Antigen meliputi molekul yang dimilki  Hipersensitivitas sitotoksik terjadi
virus, bakteri, fungi, protozoa dan cacing kalau system kekebalan secara
parasit. keliru mengenali konstituen tubuh
Molekul antigenic juga ditemukan pada yang normal sebagai benda asing.
permukaan zat-zat asing seperti serbuk sari Reaksi ini mungkin merupakan
dan jaringan yang dicangkokkan. akibat dari antibody yang
Sel B dan sel T terspesialisasi bagi jenis melakukan reaksi silang dan pada
antigen yang berlainan dan melakukan akhirnya dapat menimbulkan
aktivitas pertahanan yang berbeda namun kerusakan sel serta jaringan.
saling melengkapi  Hipersensitivitas tipe II meliputi
Pengertian Antibodi pengikatan antiodi IgG atau IgM
Antibodi adalah protein dengan antigen yang terikat sel.
immunoglobulin yang disekresi oleh sel B Akibat pengikatan antigen-antibodi
yang teraktifasi oleh antigen.Antibodi berupa pengaktifan rantai
merupakan senjata yang tersusun dari komplemen dan destruksi sel yang
protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel menjadi tempat antigen terikat.
asing yang masuk ke tubuh manusia.  Contoh: penyakit miastenia gravis,
sindrom Goodpasture, Anemia
hemolitik imun karena obat,
D. REAKSI HIPERSENSITIVITAS kelainan hemolitik Rh pada bayi
Pada keadaan normal, mekanisme baru lahir dan reaksi transfuse darah
pertahanan tubuh baik humoral maupun yang tidak kompatibel
selular tergantung pada aktivasi sel B dan
sel T. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau c. Hipersensitivitas Kompleks Imun (Tipe
gangguan mekanisme ini, akan III)
menimbulkan suatu keadaan  Kompleks imun terbentuk ketika
imunopatologik yang disebut reaksi antigen terikat dengan antibody dan
hipersensitivitas. dibersihkan dari dalam sirkulasi
Reaksi hipersensitivitas dapat dibagi darah lewat kerja fagositik.
menjadi 4 tipe:  Kalau kompleks ini bertumpuk
• tipe I hipersensitif anafilaktik dalam jaringan atau endothelium
• tipe II hipersensitif sitotoksik yang vaskuler, terdapat dua buah factor
bergantung antibodi yang turut menimbulkan cedera,

15
yaitu : peningkatan jumlah Termasuk dalam golongan mikroorganisme
kompleks imun yang beredar dan adalah:
adanya aminavasoaktif. • bakteri (eubactera, archaebacteria),
 Hipersensitivitas tipe III berkaitan • fungi (yeasts, molds),
dengan sistemik lupus eritematosus, • protozoa,
atritis remaotid, serum sickness, tipe • Microscopic algae
tertentu nefritis dan beberapa tipe • Virus
endokarditis bakterialis. • Untuk mempelajarinya diperlukan cara
tertentu yaitu observasi mikroskopik
d. Hipersensitivitas tipe Lambat (Tipe IV) dan
 Reaksi ini yang juga dikenal sebgaai biakan atau pure culture.
hipersensitivitas seluler, terjadi 24 • Ilmu mikrobiologi kedokteran
hingga 72 jam sesudah kontak dengan mempelajari
allergen. mikroorganisme sebagai penyebab
Hipersensitivitas tipe IV diantarai oleh penyakit infeksi, cara mendiagnosis,
makrofag dari sel-sel T yang sudah pengobatan, pencegahan dan
tersensitisasi. pengendalian infeksi.
Contoh reaksi ini adalah efek • Semua mikroorganisme adalah sel
penyuntikan intradermal antigen kecuali virus.
tuberculin atau PPD (purified protein • Teori tentang sel menyebutkan bahwa
derivative). makhluk hidup dapat berupa organisme
 Sel-sel T yang tersensitisasi akan sel tunggal atau organisme yang
bereaksi dengan antigen pada atau tersusun atas berbagai sel (multisel).
didekat tempat penyuntikan. Pelepasan • Sel merupakan unit kompleks dari suatu
limfokin akan menarik, mengaktifkan sistem kehidupan.
dan mempertahankan sel-sel makrofag • Semua makhluk hidup yang ada berasal
pada tempat tersebut. Lisozim yang dari replikasi atau transformasi dari sel
dilepas oleh sel-sel makrofag akan yang ada sebelumnya.
menimbulkan kerusakan jaringan. • Sel adalah struktur yang dibatasi suatu
Edema dan fibrin merupakan penyebab membran, bermetabolisme secara aktif
timbulnya reaksi tuberculin yang positif. dan mengandung materi hereditas.

E. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI
• Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari
tentang mikroorganisme.
• Mikroorganisme merupakan makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil
yaitu dalam skala micrometer atau
micron (μ) atau sepersejuta meter dan tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Mikroorganisme sering disebut sebagai
mikroba atau kuman.

16
1. IDENTIFIKASI BAKTERI
Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri secara mikroskopis didasarkan pada
bentuk, ukuran, kelompok, reaksi pengecatan. Bakteri adalah prokariotik.
Gram dan motilitas.
Seseorang yang dicurigai terinfeksi bakteri dapat diambil spesimen untuk dibiakan dan disolasi
serta diidentifikasi berdasarkan prinsip taksonomi.
Bentuk bakteri

2. Fungi
Ilmu yang mempelajari tentang fungi disebut mikologi.
Semua fungi adalah eukariot.
Pemeriksaan laboratorium awal untuk mengidentifikasi fungi adalah
dengan preparat langsung. Bahan pemeriksaan (spesimen) berasal dari organ yang sakit,
misalnya kerokan kulit, kuku, rambut, nanah, jaringan biopsi, dahak, cairan pleura, cairan
asites, LCS, dll. Dibuat preparat dengan KOH 10% + Glycerin dan diamati di bawah
mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x untuk mencari bentuk sel ragi atau bentuk hifa.

3. Virus
virus adalah organisasi makromolekul yang terdiri dari asam nukleat (pembawa blueprint
replikasi) dan dilindungi oleh selubung (shell of protein units).
Dalam hal ini virus dapat disebut inert biochemical complex karena tidak dapat melakukan
replikasi diluar sel hidup.
Jika sudah menginvasi suatu sel, maka virus akan memperbanyak diri dengan ‘mesin’ milik sel
inang tersebut untuk memproduksi virus utuh (virion).
Virus berukuran sangat kecil yaitu sekitar 20 – 300 nanometer (nm).

17

Anda mungkin juga menyukai