Budi Siswanto
ISTILAH DALAM ANATOMI FISIOLOGI 4. Rotasi medial : gerak berputar ke arah
Istilah anatomi merupakan hasil garis tengah tubuh
kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang 5. Pronasi : rotasi ke arah dalam untuk
dikenal sebagai terminologia anatomica. pergelangan tangan.
Posisi Tubuh: 6. Supinasi : kebalikan dari pronasi.
• Posisi anatomi (berdiri) Seperti mengadahkan tangan
• Posisi supine(telentang) 7. Sirkumduksi : gerak membentuk
• Posisi prone (tengkurap) kerucut
1
3. Regio Thorax (Dada) keterangan:
1. Pectoralis
2. Praesternalis
3. Clavipectorale
4. Axillaris (ketiak)
B. FISIOLOGI
Berasal dari bahasa latin yaitu : “fisi”
F. TINGKATAN MAHLUK HIDUP
(physis) : alam/ cara kerja, “logos” (logi) :
ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
faal atau pekerjaan dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-alat
tubuh dan sebagainya
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja
tubuh manusia dalam keadaan normal
C. ANATOMI FISIOLOGI
“Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang susunan atau potongan tubuh dan
bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.“ 1. Tingkat sel :
satu unit dasar dari tubuh
D. STRUKTUR TUBUH MANUSIA manusia dimana setiap organ
Sel merupakan gregasi/penyatuan dari
(unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas berbagai macam sel yang
inti sel/ nucleus dan protoplasma) dipersatukan satu sama lain oleh
↓ sokongan struktur-struktur
Jaringan interselluler.
(kumpulan sel khusus dengan bentuk & Setiap jenis sel dikhususkan
fungsi yang sama) untuk melakukan suatu fungsi
↓ tertentu.
Organ Ex, sel darah merah yang
(bagian tubuh/ alat manusia dgn fungsi jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
khusus) mengangkut oksigen dari paru-paru
↓ ke jaringan.
Sistem Disamping sel darah merah masih
(susunan alat dengan fungsi tertentu) terdapat sekitar 75 triliun sel lain
yang menyusun tubuh manusia,
E. SISTEM TUBUH MANUSIA sehingga jumlah sel pada manusia
Sistem sirkulasi sekitar 100 triliun sel.
Sistem digestif Fungsi dasar Sel :
Sistem respirasi 1. Mendapatkan makanan dan O2
Sistem urinaria
3
2. Menyediakan energi dari reaksi
kimiawi makanan & O2 - Otot jantung
Makanan + O2 + CO2 + E
3. Membuang sampah (CO2)
4. Sintesis protein & komponen
lain untuk struktur sel,
pertumbuhan, & fungsi sel
tertentu
5. Pertukaran materi antara sel dgn
lingkungannya b. Jaringan saraf
6. Memindah bhn dari satu tempat
ke tempat lain di dalam sel / sel
pindah scr keseluruhan
7. Sensitif dan responsif terhadap
perubahan-peru bahan
lingkungan
8. Reproduksi. Sel saraf (kecuali
sel tertentu) dan sel otot
kehilangan fungsi ini selama c. Jaringan epitel
pertumbuhan awal
d. Jaringan ikat
- Otot polos
SISTEM KARDIOVASKULER
Dr. CITRA TRISNA, MARS
4
c) Limfatik jantung – paru paru –
jantung
1. Jantung
Jantung Terletak Didalam
Rongga Mediastinum Dari Rongga
Dada (Toraks) Diantara Kedua Paru.
Selaput Yang Melapisi Jantung
Disebut Perikardium Yang Terdiri
Atas 2 Lapisan:
1. Perikardium Parietalis
g) Bentuk Serta Ukuran Jantung
2. Perikardium Viseralis
Ukuran jantung panjangnya
a) Struktur Jantung kira-kira 12 cm, lebar
Dinding jantung terdiri dari 3 8-9 cm seta tebal kira-kira 6
lapisan: cm.
Lapisan luar disebut Berat jantung sekitar 7-
epikardium atau 15 ons atau 200 sampai
perikardium. 425 gram dan sedikit
Lapisan tengah merupakan lebih besar dari kepalan
lapisan berotot, disebut tangan.
miokardium. Setiap harinya jantung
Lapisan dalam disebut berdetak 100.000 kali dan dalam
endokardium. masa periode itu jantung
b) Ruang Jantung memompa 2000 galon darah
Jantung terdiri dari 4 ruang, atau setara dengan 7,571 liter
yaitu dua ruang yang berdinding darah.
tipis disebut atrium (serambi), Posisi jantung terletak
dan 2 ruang yang berdinding diantar kedua paru dan berada
tebal disebut ventrikel (bilik). ditengah tengah dada,
1. Atrium
1) Atrium dextra (kanan) 2. Pembuluh Darah
2) Atrium sinistra (kiri) Pembuluh darah adalah
2. Ventrikel bagian dari sistem sirkulasi yang
1) Ventrikel dextra (kanan) mengangkut darah ke seluruh
2) Ventrikel sinistra (kiri) tubuh.
5
Pembuluh darah, terdiri dari :
1. Arteri
2. Arteriola
3. Kapiler
4. Venula
5. Vena
4. URETRA
Uretra adalah suatu saluran
sambungan yang membawa urine dari
2. URETER kandungan kemih ke arah luar. Uretra
Ureter adalah tabung yang keluar dari pada perempuan berukuran pendek,
setiap ginjal. Struktur ini membawa dengan panjang 3-4 cm. Lapisan uretra
urine ke dalam kandung kemih. Ureter pada wanita terdiri dari Tunika
dapat menjadi 2 bagian, yaitu: muskularis (sebelah luar), lapisan
Pelvis Renalis spongeosa merupakan pleksus dari vena
Pelvis Renalis adalah bagian atas – vena, dan lapisan mukosa (lapisan
yang mengembang berbentuk sebelah dalam).Muara uretra pada
mangkuk dikenal sebagai kaliks. wanita terletak di sebelah atas vagina
Ureter (antara klitoris dan vagina) dan uretra di
Ureter memiliki panjang sekitar 25,4 sini hanya sebagai saluran ekskresi.
cm. Bagian atas terletak didepan
otot belakang abdomen, bagian 5. URINE (AIR KEMIH)
bawah masuk kedalam rongga Urine mengalir dari ginjal –
pelvis sejati dan berakhir di kandung kemih – impuls sensorik –
permukaan belakang kandung kemih serabut saraf sensorik – sumsum tulang
dimana ureter menembus dinding belakang - otak (pusat sensorik
kandung kemih tersebut. serebrum) .
Ureter tersusun atas : Pada orang dewasa keinginan
a. Jaringan fibrosa-lapisan terluar untuk tidak dapat dikendalikan atau
b. Jaringan otot bebas-lapisan tengah ditahan lagi akan dilakukan oleh sel-sel
c. Jaringan epitel transisional- motorik di otak – impuls motorik
menyusun lapisan dalam ureter dan (sumsum tulang belakang) – otot-otot
menjaganya dari keasamaan urine. kandung kemih – otot sfingter uretra.
Pada bayi tidak dapat
3. VESIKULA URINARIA ( Kandung menyesuaikan diri sehingga buang air
Kemih ) kecil merupakan reaksi refleks. Jika
Kandung kemih merupakan impuls sensorik dari trigonum vesika
organ yang menampung urine dan urinarius – sumsum tulang belakang –
terletak didalam rongga pelvis sejati. impuls motorik (serabut saraf motorik)
Pada laki-laki rektum terletak – otot kandungan kemih.
dibelakang kandung kemih dan simfisis Tahap – tahap pembentukan urine
pubis terletak didepannya. Pada 1. Proses filtrasi, Adalah proses
perempuan, simfisis pubis terletak di pertama dalam pembentukan urine.
bagian depan kandunmg kemih, tetapi 2. Proses reabsorpsi, Ini terjadi di
uterus dan vagina terletak di dalam pembuluh-pembuluh uriner.
belakangnya. Kandung kemih dapat 3. Augmentasi (pengumpalan), Dalam
menyimpan sebanyak 582 mL urine, proses penyerapan, bahan-bahan
tetapi dalam keadaan khusus, yang di perlukan oleh tubuh di serap
volumenya dapat bertambah menjadi masuk ke dalam kapiler darah
1.704 mL. Pada keadaan biasa kandung melalui pembuluh uriner.
kemih dapat menyimpan sekitar 170
hingga 283,5 gram urine. 6. URINE
Bagian vesika urinaria terdiri dari : Urine mengalir dari ginjal ke kandung
1. Fundus, yaitu bagian yang kemih.
mengahadap kearah belakang dan Urine normal
bawah, bagian ini terpisah dari urine normal
rektum oleh spatium rectosivikale mengandung cairan berwarna
7
kuning pucat jernih dan bersifat Pigmen - urobilinogen,
asam. Umlah urine yang di urokroma, uretrin
hasilkan setiap hari sekitar 284 Amonia – uretrin
hingga 1.704 ml. Bahan – bahan yang telah
2. Kandungan urine normal tercampur ke dalam urine,
Air – 96% misalnya jaringan epitel
Bahan padat – 4%
FISIOLOGI GINJAL
Dr. CITRA TRISNA, MARS
Ginjal (Kidney)
Organ yang mensekresikan urine
Berwarna coklat
Terletak didaerah abdomen sebelah
atas/belakang
Kuda : ventral, bagian atas TL, rusuk
2-3 terakhir
Sapi : 3, 4, 5 lumbal
Domba : 1, 2, 3 Lumbal
Pada beberapa hewan letaknya hampir
simetris kiri/kanan tl. Punggung
Babi kadang yang kiri agak ke depan.
Fungsi Ginjal
Konservasi air tubuh
Membuang metabolit protein yang tidak
berguna
Mempertahankan pH tubuh 1 ginjal mengandung 1.000.000
Membuang senyawa organik (Endogen, nepron
eksogen) Pada tempat tertentu tubulus
Mengeluarkan H. Renin distalis melakat/bersentuhan
Mengeluarkan faktor Eritropoetik dengan arteole
Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh Afferent Juxtaglomerular
Apparatus mempunyai fungsi
Fisiologi Ginjal sebagai endokrin mengontrol
Fungsi ginjal identik dengan fungsi aliran darah dalam Afferent
Nephron
Nephron : NEPRON
Kesatuan /unit fungsi terkecil pada
ginjal yang terdiri atas :
1. Glomerulus : Afferent dan
Efferent
2. Kapsul Browman
3. Tubulus Proximalis
4. Loop of Henle
5. Tubulus Distalis
6. Collecting Tubule
7. Jaringan Kapiler Mekanisme :
Ultra Filtrasi, Reabsorpsi, Sekresi
8
Pengaturan Filtrasi
1. Pengaturan oleh afferent dan efferent
2. Tekanan arteri / jantung
Fungsi Tubulus Renalis 3. Perubahan koloid dalam plasma
Glomerulus Ultrafiltrasi COP naik F.R turun
Tubulus Proximal : Reabsorpsi
Reabsorpsi aktif untuk : Air
Na, H, Glukosa, Chlorida, 87% air direabsorpsi dalam prox
Asam Amino dan Urea (30- tubule
40%) 12% dalam distal tubuh
Loop of Henle : 1% dibuang melalui urine
Reabsorpsi Pasif : Akibatnya
Urea, NaCl Tekanan dalam bowman kapsule
Tubulus Distal : ± 25 mmHG
Reabsorpsi Aktif air Dalam Renal Pelvis hanya ± 2
Reabsorpsi Pasif Mineral dan zat mmHg
Organik BD Filtrat dalam Prox. Tubule ±
Pembentukan Urine 1.01
1 Filtrasi Darah BD Urine menjadi ± 1.03
Darah mengalir ke ginjal 1
liter/menit
Pada manusia, dalam 5 menit
semua darah pernah melalui
ginjal
DARAH
Dr. CITRA TRISNA, MARS
B. DEFINISI
9
1. Darah merupakan jaringan tubuh yang bersifat cair, yang perannya sangat diperlukan yaitu
terutama sebagai alat transportasi oksigen dari paru-paru ke dalam sel dan transportasi
karbondioksida dari sel ke paru-paru serta untuk pertahanan tubuh manusia terhadap zat asing.
2. Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari binatang primitif sampai
manusia.
Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai:
Pembawa oksigen (oxygen carrier)
Mekanisme pertahanan tubuh terhadap
infeksi.
Mekanisme hemostasis
3. Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang me-ngandung elektrolit.
Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan
lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu
keseluruhan dan khususnya terhadap darah sendiri.
D. KOMPONEN DARAH
Sel-sel darah (blood corpuscles) yang terdiri dari:
1. Eritrosit (sel darah merah), berfungsi
untuk mengangkut dan melakukan pertukaran O2 dan CO2
2. Lekosit (sel darah putih), berfungsi untuk mengatasi infeksi
3. Trombosit (butir pembeku/ platelet) berfungsi untuk hemostasis.
asam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa dan berbagai enzim seperti amilase,
protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan darah dihilangkan dari
plasma, maka yang tinggal dibagian atas adalah serum.
Dari tiga jenis utama protein serum, albumin yang dibentuk di dalam hati merupakan 53% dari
seluruh protein serum.
Bagian cair
Peran utama albumin adalah:
Mempertahankan volume darah dengan menjaga tekanan osmotik koloid, pH
dan keseimbangan elektrolit.
Transpor ion-ion logam, asam lemak, steroid, hormon dan obat- obatan.
Globulin merupakan 43% dari protein serum yang dibentuk di dalam hati dan jaringan limfoid.
Globulin bertanggung jawab atas pembentukan antibodi dan protrombin.
Fibrinogen, jumlahnya hanya 4%, penting untuk pembekuan darah.
10
a. Sel darah merah
11
c. Plasma darah
Serum
Fibrinogen
Nodus Lymphaticus
Terdapat sepanjang jalur pembuluh
limfe berupa benda oval atau bulat yang
kecil
Ditemukan berkelompok yang
menerima limfe dari bagian tubuh
Fungsi utama menyaring antigen dari
limfe dan menginisiasi respon imun
Duktus Limfatikus
Merupakan muara trunkus limfatikus
Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena
Terdiri atas :
- Duktus Limfatikus Destra
= lokasi : dekat clavicula
= bermuara ke pertemuan V. Subclavia
dextra dan V. Yugularis interna dextra
= menerima limfe dari truncus
lymphaticus leher
dan kepala kanan, ext superior kanan
dan
bagian kanan thorax
- Ductus thoracicus memanjang dari
cysterna chyli di anterior corpus
vertebra menuju pertemuan V.
Subclavia kiri dan V. Yugularis interna Fungsi Limpa
kiri Menginisiasi respon imun bila ada
Menerima limfe dari : antigen didalam darah
= bagian kiri leher dan kepala Reservoir eritrosit dan platelet
= bagian kiri extremitas Sup Memfagosit eritrosit dan platelet yang
= bagian kiri thorax defectiv
= bagian tubuh inferior diaphragma Phagosit bacteri dan benda asing
Tonsil lainnya
Merupakan kelompok sel limfatik dan
matrix extra seluler yang dibungkus
oleh capsul jaringan pemyambung, tapi
tidak lengkap
Terdiri atas:
= bagian tengah (germinal center)
= Crypti, pinggir yang menonjol
Ditemukan dipharyngeal yaitu :
= tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian
posterior
naso pharynx
= tonsil palatina, posteo lateral cavum
oral
= tonsil lingualis, sepanjang 1/3
posterior
13
Mengembalikan cairan dan protein dari
jaringan ke dalam sirkulasi darah
Mengangkut limfosit dan kelenjar limfe
ke sirkulasi darah.
Membuat lemak yang sudah di emulisi
dari susu ke sirkulasi darah
Menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme
Menghasilkan zat antibody untuk
melindungi terhadap kelanjutan infeksi
Fungsi pembuluh limfe:
14
melalui plasenta dan kolostrum • tipe III hipersensitif yang diperani
dari ibu ke anak. kompleks imun
b) Aktif • tipe IV hipersensitif cell-
Imunitas alamiah aktif dapat mediated (hipersensitif tipe lambat).
terjadi bila suatu mikoorgansme a. Hipersensitivitas Sitotoksik (Tipe I)
secara alamiah masuk kedalam Keadaan ini merupakan
tubuh dan menimbulkan hipersensitivitas anafilaktik seketika
pembentukan antibody atau sel dengan reaksi yang dimulai dalam
yang tersensitisasi. tempo beberapa menit sesudah
terjadi kontak dengan antigen.
2) Buatan Reaksi ini diantarai oleh antibody
a) Pasif IgE (reagin)
Imunitas buatan pasif dilakukan dengan Hipersensitivitas tipe I memerlukan
memberikan serum, antibody, antitoksin kontak sebelumnya dengan antigen
misalnya pada tetanus, difteri, yang spesifik sehingga terjadi
gangrengas, gigitan ular dan difesiensi produksi antibody IgE oleh sel-sel
imun atau pemberian sel yang sudah plasma.
disensitisasi pada tuberkolosis dan Contoh: penyakit alergi: asma
hepar. bronkhial, urtikaria, rhinitis
b) Aktif Pada saat kontak ulang, antigen
Imunitas buatan aktif dapat ditimbulkan akan terikat dengan antibody IgE di
dengan vaksinasi melalui pemberian dekatnya dan pengikatan ini
toksoid tetanus, antigen mikro organism mengaktifan reaksi seluler yang
baik yang mati maupun yang hidup. memicu proses degranulasi serta
pelepasan mediator kimia. Mediator
kimia primer bertanggung jawab
atas berbagai gejala pada
C. ANTIGEN DAN ANTIBODI hipersensitivitas tipe I karena
Pengertian Antigen efeknya pada kulit, paru-paru dan
Antigen molekul asing yang dapat traktus gastrointestinal.
menimbulkan respon imun spesifik dari
limfosit pada manusia dan hewan. b. Hipersensitivitas Sitotoksik (Tipe II)
Antigen meliputi molekul yang dimilki Hipersensitivitas sitotoksik terjadi
virus, bakteri, fungi, protozoa dan cacing kalau system kekebalan secara
parasit. keliru mengenali konstituen tubuh
Molekul antigenic juga ditemukan pada yang normal sebagai benda asing.
permukaan zat-zat asing seperti serbuk sari Reaksi ini mungkin merupakan
dan jaringan yang dicangkokkan. akibat dari antibody yang
Sel B dan sel T terspesialisasi bagi jenis melakukan reaksi silang dan pada
antigen yang berlainan dan melakukan akhirnya dapat menimbulkan
aktivitas pertahanan yang berbeda namun kerusakan sel serta jaringan.
saling melengkapi Hipersensitivitas tipe II meliputi
Pengertian Antibodi pengikatan antiodi IgG atau IgM
Antibodi adalah protein dengan antigen yang terikat sel.
immunoglobulin yang disekresi oleh sel B Akibat pengikatan antigen-antibodi
yang teraktifasi oleh antigen.Antibodi berupa pengaktifan rantai
merupakan senjata yang tersusun dari komplemen dan destruksi sel yang
protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel menjadi tempat antigen terikat.
asing yang masuk ke tubuh manusia. Contoh: penyakit miastenia gravis,
sindrom Goodpasture, Anemia
hemolitik imun karena obat,
D. REAKSI HIPERSENSITIVITAS kelainan hemolitik Rh pada bayi
Pada keadaan normal, mekanisme baru lahir dan reaksi transfuse darah
pertahanan tubuh baik humoral maupun yang tidak kompatibel
selular tergantung pada aktivasi sel B dan
sel T. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau c. Hipersensitivitas Kompleks Imun (Tipe
gangguan mekanisme ini, akan III)
menimbulkan suatu keadaan Kompleks imun terbentuk ketika
imunopatologik yang disebut reaksi antigen terikat dengan antibody dan
hipersensitivitas. dibersihkan dari dalam sirkulasi
Reaksi hipersensitivitas dapat dibagi darah lewat kerja fagositik.
menjadi 4 tipe: Kalau kompleks ini bertumpuk
• tipe I hipersensitif anafilaktik dalam jaringan atau endothelium
• tipe II hipersensitif sitotoksik yang vaskuler, terdapat dua buah factor
bergantung antibodi yang turut menimbulkan cedera,
15
yaitu : peningkatan jumlah Termasuk dalam golongan mikroorganisme
kompleks imun yang beredar dan adalah:
adanya aminavasoaktif. • bakteri (eubactera, archaebacteria),
Hipersensitivitas tipe III berkaitan • fungi (yeasts, molds),
dengan sistemik lupus eritematosus, • protozoa,
atritis remaotid, serum sickness, tipe • Microscopic algae
tertentu nefritis dan beberapa tipe • Virus
endokarditis bakterialis. • Untuk mempelajarinya diperlukan cara
tertentu yaitu observasi mikroskopik
d. Hipersensitivitas tipe Lambat (Tipe IV) dan
Reaksi ini yang juga dikenal sebgaai biakan atau pure culture.
hipersensitivitas seluler, terjadi 24 • Ilmu mikrobiologi kedokteran
hingga 72 jam sesudah kontak dengan mempelajari
allergen. mikroorganisme sebagai penyebab
Hipersensitivitas tipe IV diantarai oleh penyakit infeksi, cara mendiagnosis,
makrofag dari sel-sel T yang sudah pengobatan, pencegahan dan
tersensitisasi. pengendalian infeksi.
Contoh reaksi ini adalah efek • Semua mikroorganisme adalah sel
penyuntikan intradermal antigen kecuali virus.
tuberculin atau PPD (purified protein • Teori tentang sel menyebutkan bahwa
derivative). makhluk hidup dapat berupa organisme
Sel-sel T yang tersensitisasi akan sel tunggal atau organisme yang
bereaksi dengan antigen pada atau tersusun atas berbagai sel (multisel).
didekat tempat penyuntikan. Pelepasan • Sel merupakan unit kompleks dari suatu
limfokin akan menarik, mengaktifkan sistem kehidupan.
dan mempertahankan sel-sel makrofag • Semua makhluk hidup yang ada berasal
pada tempat tersebut. Lisozim yang dari replikasi atau transformasi dari sel
dilepas oleh sel-sel makrofag akan yang ada sebelumnya.
menimbulkan kerusakan jaringan. • Sel adalah struktur yang dibatasi suatu
Edema dan fibrin merupakan penyebab membran, bermetabolisme secara aktif
timbulnya reaksi tuberculin yang positif. dan mengandung materi hereditas.
E. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI
• Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari
tentang mikroorganisme.
• Mikroorganisme merupakan makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil
yaitu dalam skala micrometer atau
micron (μ) atau sepersejuta meter dan tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Mikroorganisme sering disebut sebagai
mikroba atau kuman.
16
1. IDENTIFIKASI BAKTERI
Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri secara mikroskopis didasarkan pada
bentuk, ukuran, kelompok, reaksi pengecatan. Bakteri adalah prokariotik.
Gram dan motilitas.
Seseorang yang dicurigai terinfeksi bakteri dapat diambil spesimen untuk dibiakan dan disolasi
serta diidentifikasi berdasarkan prinsip taksonomi.
Bentuk bakteri
2. Fungi
Ilmu yang mempelajari tentang fungi disebut mikologi.
Semua fungi adalah eukariot.
Pemeriksaan laboratorium awal untuk mengidentifikasi fungi adalah
dengan preparat langsung. Bahan pemeriksaan (spesimen) berasal dari organ yang sakit,
misalnya kerokan kulit, kuku, rambut, nanah, jaringan biopsi, dahak, cairan pleura, cairan
asites, LCS, dll. Dibuat preparat dengan KOH 10% + Glycerin dan diamati di bawah
mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x untuk mencari bentuk sel ragi atau bentuk hifa.
3. Virus
virus adalah organisasi makromolekul yang terdiri dari asam nukleat (pembawa blueprint
replikasi) dan dilindungi oleh selubung (shell of protein units).
Dalam hal ini virus dapat disebut inert biochemical complex karena tidak dapat melakukan
replikasi diluar sel hidup.
Jika sudah menginvasi suatu sel, maka virus akan memperbanyak diri dengan ‘mesin’ milik sel
inang tersebut untuk memproduksi virus utuh (virion).
Virus berukuran sangat kecil yaitu sekitar 20 – 300 nanometer (nm).
17