Ririn Hidayati
(Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya)
7. ABSTRAK
Pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal menuntut peserta didik untuk belajar dari kebudayaan, nilai
dan norma yang ada di masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal pada mata
pelajaran IPS di SDN Duduklor Glagah Lamongan dengan menggunakan penelitian kualitatif
deskriptif, objek penelitian yaitu kepala sekolah dan guru kelas I sampai dengan kelas VI di SDN
Duduklor. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian, yaitu: (1) strategi pembelajaran kontekstual berbasis
kearifan lokal cocok diterapkan dalam KTSP sebagaimana amanah kurikulum tersebut, (2) penerapan
strategi pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal memerlukan beberapa perangkat pendukung
seperti adanya sekolah yang memadai, guru yang berkompeten, siswa yang berkompeten, masyarakat
yang mendukung, sumber daya alam yang dapat dikembangkan, dan sarana maupun prasarana yang
baik, (3) penerapan pembelajaran menggunakan strategi kontekstual berbasis kearifan lokal di SDN
Duduklor pada mata pelajaran IPS cukup baik.
Kata Kunci: Strategi Kontekstual, Kearifan Lokal, IPS SD
Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Pendidikan
8. PENDAHULUAN Nasional, jadi pendidikan harus mempunyai nilai dan
kesesuaian dengan Pancasila dan budaya yang ada di
Pendidikan merupakan usaha yang disengaja
Indonesia.
dan terencana untuk membantu perkembangan dan
Budaya Jawa yang dapat dijadikan kearifan
potensi kemampuan individu agar bermanfaat bagi
lokal dilihat dari perilaku dan pemahaman masyarakat
kepentingan hidupnya baik sebagai individu maupun
Jawa tersebut. Perilaku dan pemahaman tersebut dapat
dalam anggota masyarakat. Kita belajar mengetahui
dilihat melalui (1) pengembangan norma-norma lokal,
yang ada di dunia ini untuk kemajuan individu atau
(2) ritual dan tradisi masyarakat Jawa dan arti dibalik
universal. Belajar memberi, belajar menerima, belajar
ritual dan tradisi tersebut, (3) lagu-lagu rakyat, mitos,
bersabar, belajar menghargai, dan belajar
cerita rakyat, dan legenda di Jawa yang mengandung
menghormati. Pendidikan dapat meningkatkan sumber
pesan-pesan dan makna tertentu, (4) pengetahuan dan
daya manusia sebagai subjek pendidikan.
informasi yang dihimpun dari diri sesepuh masyarakat,
Menurut Undang-Undang Pendidikan
(5) kitab-kitab kuno atau manuskrip yang dipercaya
Nasional Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan
kebenarannya oleh masyarakat, (7) tingkah laku
nasional merupakan pendidikan yang berlandaskan
komunitas lokal masyarakat Jawa untuk memenuhi
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
kebutuhan hidup, (8) bahan dan alat yang digunakan
Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan (9) keadaan
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
lingkungan atau sumber daya alam yang dapat
tuntutan perubahan zaman. Dengan adanya pedoman
dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat (Sartini,
tentang pendidikan yang harus sesuai dengan Undang-
2004:37). Kearifan lokal budaya di Jawa sangat
106
ISSN : 2549-3728, Vol.1
(http://spiritentete.blogspot.com/2009/03/pendidikan-
sesuai-karakteristik- daerah.html). Diakses
24 April 2014.
Mudda’iyah, Ninis. 2010. Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Model Relating, Experiencing,
Applying, Cooperating, Transferring (React)
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP
Negeri 4 Malang. Skripsi. Malang: Fakultas
Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.