Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BELAJAR

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR


Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd.

Hari, tanggal : Kamis, 29 Maret 2018


Nama/ NIM : Aushofusy Syarifah Agustin/ 150341606815
Kelas : A-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Topik : perancangan dan penerapan model pembelajaran

I. Konsep belajar

Lesson plan
Refleksi perencanaan dan penerapan Handout
model pembelajaran
LKS

PPT

II. Bukti Belajar


Kegiatan belajar pada hari kamis 29 mareta adalah perencanaan dan penerapan model
pembelajaran, yang melakukan kegiatan peer teaching adalah Rido, Rozi, Tufik, dan Koko.

Rido adlah guru yang pertama melakukan modeling dengan menggunakan KD 3.8
Menganalisis peristiwa mutasi pada makhluk hidup untuk kelas XII. Rido menggunakan
pendekatan saintifik dan metode cooperative learning karena terlihat dengan model
pembelajaran TSTS. Awalnya Rido memberikan apresepsi mengenai Kota Chernobil yang
dikenal sebagai kota terkutuk karena adanya pkebocoran tank nuklir sehingga mengakibatkan
kota tersebut menjadi kota yang orang-orangnya memiliki penyakit langka dan menurun ke
keturunannya. Dari permasalahan yang disajikan oleh Rido, rumusan masalah dan hipotesis
akan diarahkan kepada konsep dari mutasi, macam-macam mutasi, dan mutasi yang terjadi
pada manusia. Pembelajaran yang dilakukan oleh Rido lancar. Kami melakukan pembelajaran
TPS dengan sintaksnya yang sudah dilakukan lengkap dan akhirnya kami menyimpulkan
pembelajaran dengan baik. Terlihat Rido melakukan persiapan dengan matang dan percaya
diri untuk melakukan pembelajaran.

Modeling kedua dilakukan oleh Taufik dengan KD 3.13 Menganalisis penerapan prinsip
reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana
sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kelas XI. Ketika
Taufik melakukan modeling terlihat yang digunakan oleh rido adalah pendekatan saintifik dan
metode cooperative learning karena terlihat dengan model pembelajaran PJBL. Awalnya
Taufik memberikan gambar mengenai perbedaan jumlah anak pada 2 gambar yang disajikan
dan slogan mengenai program KB (Keluarga Berencana) dan ASI esklusif. Dari gambar yang
disajikan oleh Taufik tersebut, rumusan masalah dan hipotesis akan diarahkan kepada konsep
KB dan ASI esklusif, macam-macam KB, manfaat KB dan ASI esklusif yang mengarahkan
kepada upaya untuk meningkatkan kualitas SDM dengan program KB dan ASI esklusif.
Pembelajaran yang dilakukan oleh Taufik baik dan kami menyimpul pembelajaran dengan
baik.

Modeling ketiga dilakukan oleh Rozi dengan KD Menganalisis komponen-komponen


ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut untuk X. Rozi melakukan modeling
menggunakan pendekatan saintifik dan metode cooperative learning karena terlihat dengan
model pembelajaran realia. Pembelajaran diawali Rozi menampilkan gambar di ekosistem
Savana, dari gaambar tersebut rumusan masalah dan hipotesis diarahkan kepada komponen
abiotik dan biotik pada ekosistem savana tersebut dan interaksi apa saja yang ada pada
ekosistem savana tersebut. Setelah itu kami semua dibawa ke taman sains untuk
mengidentifikasi interaksi apa saja yang ada pada taman sains. Kekurangan di pembelajaran
luar kelas ini adalah pengelolaannya karena fokus siswa tidak hanya kepada guru tetapi
banyak hal seperti orang yang ada di sekitar siswa, tanaman yang ada di sekitar siswa, dan
kejadian yang ada di sekitar siswa. Karena suara Rozi keras dan tegas sehingga pengelolaan
cukup baik walau ada beberapa siswa yang tidak terkontol. Setelah kami mengidentifikasi,
kami masuk ke dalam kelas dan melakukan pembelajaran dengan baik. Seingga kami
menyimpulkan pembelajaran dengan baik.
Modeling keempat dilakukan oleh Koko dengan KD 3.11 Mengevaluasi bahaya
penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan
masyarakat untuk kelas XI. Koko melakukan modeling menggunakan pendekatan saintifik
dan metode cooperative learning karena terlihat dengan model pembelajaran TSTS.
Pembelajaran diawali dengan berita mengenai Dumolid, merupakan obat yang sering
dikonsumsi oleh masyarakat untuk mengatasi insomnia dan kelelahan. Dari berita tersebut
banyak kalangan masyarakat di tangkap oleh polisis karena ternyata mengkonsumsi obat
Dumolid tidak ssesui dengan aturan dan resep dokter karena ternyata Dumolid masuk ke
dalam obaat terlarang yaitu psikotropika golongan IV. Dari berita tersebut kami diarahkan
membuat rumusan masalah dan hipotesisnya mengenai perbedaan narkotika dan psikotropika,
jenis dari psikotropika, dampak penyalahgunaan psikotropika. Pembelajaran menggunakan
TSTS sehingga kami lakukan sangat kooperatif dan kami menyimpulkan pembelajaran
dengan baik. Mereka melakukan modeling dengan baik dan percaya diri.
Setelah kegiatan modeling dilakukan refleksi diri sendiri dan refleksi dari dosen.
Refleksi diri sendiri
Rido : ketika modeling waktu yang dibutuhkan kurang, jadi melampaui waktu yang telah
ditetapkan, selain kekurangan tersebut kelabihannya teman teman sudah sangat aktif
dalam melaksanakan penerapan model ini jadi sangat membantu terlaksananya peer
teaching dengan baik
Rozi : ketika modeling sedikit merasa grogi, pada pengelolaan luar kelas mungkin kurang
tegas kepada murid jadi murid tidak bisa berbaris ketika menuju lokasi pengamatan.
Tufik : kurang persiapan sehingga tidak membuat handout, mungkin untuk kedepannya akan
lebih memperisapkan perencanaan pembelajaran dengan matang dan lengkap
Koko : yang digunakan adalah kooperatif dengan model TSTS, membutuhkan waktu yang
banyak sehingga melebihi waktu yang ditetapkan.

Refleksi dari dosen


Refleksi secara umum
Secara keseluruhan percaya diri sudah tinggi, kompetensi pedagogik sudah terbangun
dengan baik, namun kelengkapan instrumen belum sesuai, indikator belumsesuai dengan KD,
ketika KD berbunyi menganalisis (C4), maka tingkatan kognitif jangan diturunkan menjadi
dibawah C4, dalam kegiatan pembelajaran kegiatan menganalisis harus muncul, intinya
indikator yang harus dicapai pada hari itu fokuskan pada indikator untama, bukan indikator
perantara ataupun indikator pengayaan. Ketika memilih pendekatan gunakanlah minimal
pendekatan saintifik. Dalam membuat indikator gunakanlah taksonomi bloom gunakanlah
KKO yang setingkat menganalisis.
Rido : Lesson Plan yang dirancang yakni Model pembelajaran Cooperatif belum
mengarahkan pada tercapainya Indikator Kompetensi atau Tujuan Pembelajaran,
kooperatif lebih digunakan untuk mencapai kompetensi sikap dan pergerakan, pada
lesson plan lebih banyak menjelaskan indikator perantara, indikator utamakurang
ditekankan. Jadikanlah indikator perantara sebagai klu klu yang bisa dianalisis untuk
mengarahkan ke indikator utama, sehingga proses mengarahkan siswa tidak terlalu
banyak. Hand Out Tidak disusun berdasar kebutuhan sintak dan tuntutan kompetensi,
LKS Tidak mendukung capaian kompetensi dan PPT berbasis konten
Rozi : Lesson Plan yang dirancang belum mengarahkan pada tercapainya Indikator
Kompetensi atau Tujuan Pembelajaran, pada lesson plan lebih banyak menjelaskan
indikator perantara, indikator utama kurang ditekankan. Jadikanlah indikator
perantara sebagai klu klu yang bisa dianalisis untuk mengarahkan ke indikator utama,
sehingga proses mengarahkan siswa tidak terlalu banyak contohnya saja tanda tanda
pengenal ekosistem. Dalammengarahkan membuat pertanyaan lebih arahkan kepada
hal yang akan dibahas, dalam membuat pertanyaan harusnya dari fenomena yang
disediakan, sehingga fenomena yang disediakan haruslah dapat dianalisis. Hand Out
Tidak disusun berdasar kebutuhan sintak dan tuntutan kompetensi, LKS Tidak
mendukung capaian kompetensi dan PPT berbasis konten.
Taufik : Lesson Plan yang dirancang Model pembelajaran Cooperatif STAD berbantua Mind
Mapping yang dirancang, belum mengarahkan pada tercapainya Indikator
Kompetensi atau Tujuan Pembelajaran, pada lesson plan lebih banyak menjelaskan
indikator perantara, indikator utama kurang ditekankan. Jadikanlah indikator
perantara sebagai klu klu yang bisa dianalisis untuk mengarahkan ke indikator utama,
sehingga proses mengarahkan siswa tidak terlalu banyak. Dalam pembelajaran
ditekankan pada macam macam kb padahal seharusnya yang diutamakan adalah
hubungan KB dengan sistem reproduksi, namun dalam pembelajaran tidak dikaitkan
dengan sistem reproduksi. Dalam membahas mengenai ASI pusatkan pada hubungan
asi dalm mencegah kehamilan (pada sistem reproduksi) misalnya adanya hormon
hormonyang menyebabkan lebih terfokus pada terbentuknya asi sehingga tidak
terfokus untuk kehamilan. Dalam menyajikan fenomena digunakan untuk mencapai
indikator yang mana, sehingga fenomena yang disediakan dapat dianalisis. Hand Out
Tidak disusun berdasar kebutuhan sintak dan tuntutan kompetensi, LKS Tidak
mendukung capaian kompetensi dan PPT hanya focus pada KB.
Koko : Lesson Plan yang dirancang yakni Model TSTS belum mengarahkan pada
tercapainya Indikator Kompetensi atau Tujuan Pembelajaran, pada lesson plan lebih
banyak menjelaskan indikator perantara, indikator utamakurang ditekankan.
Jadikanlah indikator perantara sebagai klu klu yang bisa dianalisis untuk
mengarahkan ke indikator utama, sehingga proses mengarahkan siswa tidak terlalu
banyak. Hand Out Tidak disusun berdasar kebutuhan sintak dan tuntutan kompetensi,
LKS Tidak mendukung capaian kompetensi dan PPT berbasis konten.
III. Relevansi
Berikut merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan

No Sebelum Sesudah

1 Saya belum mengetahui Saya mengetahui membuat lesson plan yang baik harus
tentang membuat lesson mengarahkan pada tercapainya Indikator Kompetensi atau
plan yang baik Tujuan Pembelajan

2 Saya belum mengetahui Saya mengetahui handout disusun berdasar kebutuhan


tentang menyusun pembelajaran yang dijalankan, kebutuhan sintak dan
handout yang baik tuntutan kompetensi

3 Saya belum mengetahui Saya mengetahui menyusun lks harus mendukung capaian
tentang menyusun LKS kompetensi, diusahakan lks dapat menjadi sarana
yang baik mencapai kompetensi menganalisis

4 Saya belum mengetahui Saya mengetahui membuat PPT yang baik harus berisi
tentang membuat PPT konten pembelajaran dan menjadi sarana mencapai tujuan
yang baik pembelajaran.
IV. Identifikasi Masalah
Semua masalah yang ditanyakan dalam diskusi kelas, beserta dengan jawabannya.
1. Apakah dalam membuat indikator hanya hanrus menggunakan indikator utama,
bukannya indikator perantara juga sangat penting ?
Jawab : iya indikator perantara sangat penting, namun jangan terlalu banyak indikator
perantara sehingga indikator utama tidak tercapai, gunakanlah indikator perantara
sebagai jalan untuk mencapai indikator utama.
2. Apakah rumusan masalah dan penyajian video harus tetap ada dalam pembelajaran ?
Jawab : iya, gunakanlah fenomena dalam video dan merumuskan masalah sebagai
tanda- tanda pengenal/ clu clu yang akan mengarah kepada indikator utama, sehingga
indikator perantara sajikan dalam fenomena sehingga sejalan nantinya dengan
indikator utama yang akan dibahas.
V. Elemen yang menarik
Elemen yang menarik dalam pembelajaran yakni saat saya akan mengetahui bagaimana
cara mengajar dengan baik dan benar melalui merencanakan pembelajaran dengan lesson
plan, menyusun LKS, handout dan PPT yang akan diterpkan dalam modeling. Saat pembuatan
lesson plan hingga diterpkan dalam modeling saya merasa sangat tertarik karena belajar
bagaimana menjadi guru yang baik dan bagaimana cara merencanakan hingga menympaikan
pembelajaran dengan model, metode, media dan strategi khusus yang bermacam-macam.
VI. Refleksi Diri (Umum)
Setelah melakukan perkuliahan ini Saya mengetahui banyak materi tentang lesson plan,
membuat indikator yang baik, memaksimalkan handout, LKS, dan PPT sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan peer teaching saya mendengarkan refleksi
dari teman teman dan dari dosen, sehingga tau dimana bagian kekurangannya, sehingga
kedepannya harus diperbaiki, sehingga keterampilan dalam menyusun perangkat
pembelajaran lebih dapat disempurnakan.

VII. Refleksi Diri (khusus)


Saya sangat senang mengikuti perkuliahan ini, karena belajar hal hal baru lagi. dan sangat
menambah pengetahuan. Mulai dari mengetahui cara merencanakan pembelajaran hingaa
menerapkan rencana pembelajara yang dibuat, jadi dari kegiatan ini saya dapat menambah
ilmu untuk kelak saya mengajar.
KRITERIA PENILAIAN JURNAL BELAJAR
MATAKULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
SEMESTER GENAP 2017-2018

Aushofusy Syarifah Agustin


150341606815/ S1 P. Bio/ Offr. A Jurnal Minggu ke- 10
Sk Penilaian
or
No. Elemen
Ma DS T D
ks
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5 5 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5 5 5
3 Konsep yang dipelajari dicantumkan 5 5 5

II. Sistematika
4 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 9 7

III. Isi Jurnal


5 Mengeksplor beragam konsep yang dipelajari 10 8 7
6 Menyajikan hasil eksplorasi berupa informasi sebagai bukti 10 8 7
Belajar
7 Terdapat pernyataan yang menunjukkan relevansi dan keter- 10 8 8
kaitan terhadap konsep yang dipelajari
8 Mengidentifikasi permasalahan beserta pemecahannya 15 14 14
9 Mengidentifikasi elemen yang menarik beserta alasannya 15 14 14
10 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat dirinya 5 5
sendiri sebagai pembelajar, menemukan dan menyelesaikan
masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan
Belajarnya
 Umum (terkait dengan hal-hal yg sifatnya umum) 5
 Khusus (terkait dengan hal-hal yang sudah dibahas/ 10 9 10
substansial)
90 88
Jumlah Skor Maksimal 100

Korektor : Lelly Luckitasari


Instrumen penilaian dikembangkan oleh Indriwati, S.E. (2003)
Keterangan:
DS : penilaian diri sendiri
T : penilaian teman
D : penilaian dosen

Anda mungkin juga menyukai