Anda di halaman 1dari 7

CARA MENGHILANGKAN JERAWAT

Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara
Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel
Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah

HOME CARA MENGHILANGKAN JERAWAT CARA MENGHILANGKAN BEKAS JERAWAT

CARA MENGHILANGKAN JERAWAT SECARA ALAMI CARA MENGHILANGKAN KOMEDO MANFAAT TUMBUHAN TIPS KESEHATAN

ARTIKEL KESEHATAN MAKALAH KESEHATAN

Home » Makalah Kesehatan Keperawatan » CONTOH MAKALAH KEPERAWATAN


ARTIKEL FAVORIT
DDST (Denver Development Screening Test)|FAKULTAS KESEHATAN
Jual Masker Kefir | Toner Kefir| Cream Kefir|
Susu Kefir | kefir Whey | Lulur Kefir | AG+(Ionic
CONTOH MAKALAH KEPERAWATAN DDST (Denver Development Silver Water
Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya
Screening Test)|FAKULTAS KESEHATAN
Secara Alami
Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan
Advertisement
Ampuh
Google Primer Cara Mengobati Sariawan Dengan Cepat Tepat
dan Efektif Secara Alami
GRATIS Cara Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Alami
(50.599) Dengan Cepat
Farmasi Danışman Girişi
Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami
Kiat Pemasaran Dimana Pun Cara Memutihkan Wajah Secara Alami
Paham Bisnis dengan Cepat Pelajaran Bisnis 5 Cara Memutihkan Kulit Secara Alami
Menit Cara Memutihkan Gigi Secara Alami

Download INFO MENARIK


Makalah Psikologi Kesehatan Mental
DDST (Denver Development Screening Test)  Contoh Makalah Psikologi Kesehatan Wanita
Cara Mengobati Penyakit Gusi Bengkak
KATA PENGANTAR MAKALAH DOKUMENTASI PROSES
KEPERAWATAN PENGKAJIAN
Pembunuh Tersembunyi |Artikel Kesehatan
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat Sejarah Kesehatan Masyarakat
serta karunia-Nya, sehingga Kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Contoh Surat Kesehatan Puskesmas
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul DDST (Denver Development
Screening Test) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu ENTRI POPULER
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami CONTOH MAKALAH PENGERTIAN DAN
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. MANFAAT OLAHRAGA
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT CONTOH MAKALAH EVALUASI PELAYANAN
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin. KESEHATAN DI PUSKESMAS

PSIKOLOGI PENGERTIAN REMAJA |


PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Pontianak, 09 september 2013
CONTOH MAKALAH KEBIDANAN TENTANG KB
Penyusun
(Keluarga Berencana) | KONTRASEPSI PIL

CONTOH MAKALAH BAHAYA ASAP ROKOK BAGI


BAB I KESEHATAN
PENDAHULUAN
MAKALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK
A. LATAR BELAKANG 
USIA DINI DI PAUD

Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui CONTOH MAKALAH KESEHATAN TENTANG
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Sejak dahulu masalah MULUT DAN GIGI | GIGI BERLUBANG (CARIES )
perkembangan anak mendapat banyak perhatian. Berbagai tulisan mengenai
perkembangan anak telah dibuat. Pada saaat ini berbagai metode deteksi dini CONTOH MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
untuk megetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat.
Demikian pula dengan skrining untuk mengetahui penyakit-penyakit yang PSIKOLOGI PENEGRTIAN KEKERASAN | BENTUK
potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembanagn anak karena deteksi DAMPAK KEKERASAN | DEFINISI KEKERASAN
MENURUT USIA
dini kelainan perkembangan anak sangat berguna agar diagnosa maupun
pemulihannya dapat dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat PROPOSAL REHABILITASI LAPANGAN SEPAK
berlangsung seoptimal mungkin. BOLA
Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya masalah
pada perkembanagan anak, tidak berarti bahwa diagnosa pasti dari kelaian
tersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan
LABELS
tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat meberikan petunjuk jika ada
sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan anamnese Artikel Kesehatan Materi Kesehatan
yang baik, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang lainnya agar
Manfaat Tumbuhan tips kesehatan
diagnosa dapat dibuat, supaya intervensi dan pengobatan dapat dilakukan
sebaik-baiknya. makalah kesehatan

Makalah Kesehatan Keperawatan


B. TUJUAN
Menjelaskan tentang pengkajian perkembangan anak. Makalah Kesehatan Farmasi PSIKOLOGI
tujuan khusus
a. Agar mahasiswa mampu megetahui memahami DDST (Denver Development Makalah Kesehatan Kebidanan

Screening Test) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Sejarah Kesehatan Contoh Surat Kesehatan
b. Fungsi atau kegunaan DDST (Denver Development Screening Test) dan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Contoh format kesehatan
c. Aspek yang dinilai DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner
Asuhan Kebidanan PROPOSAL
Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
d. Cara penilaian DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner Pra Surat Permohonan
Skrining Perkembangan (KPSP)
Cara Menghilangkan Jerawat
e. Interprestasi DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP) Cara Menghilangkan Komedo

Sosial-Budaya ·
C. METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu : studi kepustakaan Contoh kesehatan Kebidanan Farmasi
dan internet.
Masker Kefir

BAB II
PEMBAHASAN
D. DDST (Denver Development Screening Test)
1. Definisi
DDST adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk
menilai kemajuan perkembangan usia 0-6 tahun. DDST di gunakan untuk
mendetaksi adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai
metode yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih
lanjut.
DDST adalah salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan
anak. Tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. (Soetjiningsih, 1998).
DDST terdiri dari item-item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak
mulai dari usia 0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam formulir khusus
yang terbagi dalam 4 sektor yaitu :
a. Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan
pribadi
b. Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan
menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
c. Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa
d. Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar
lainnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam DDST
· DDST bukan merupakan test IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif
atau intelektual pada masa yang akan datang
· DDST tidak digunakan untuk menetapkan diagnosa , seoerti kesukaran
belajar,gangguan bahasa , gangguan emosional dan sebagainya.
· DDST di arahkan untuk membandingkan kemampuan dengan anak yang lain
yang seusia , bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik
2. Fungsi DDST
DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus,
bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.

3. Aspek-aspek Perkembangan yang Dinilai


Dalam DDST terdapat 125 tugas-tugas perkembangan dimana semua tugas
perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam
4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yang meliputi :
a. Personal Social (Perilaku Sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya, seperti:
1. Menatap muka
2. Membalas senyum pemeriksa
3. Tersenyum spontan
4. Mengamati tangannya
5. Berusaha menggapai mainan
6. Makan sendiri
7. Tepuk tangan
8. Menyatakan keinginan
9. Daag-daag dengan tangan
10. Main bola dengan pemeriksa
11. Menirukan kegiatan
12. Minum dengan cangkir
13. Membantu di rumah
14. Menggunakan sendok dan garpu
15. Membuka pakaian
16. Menyuapi boneka
17. Memakai baju
18. Gosok gigi dengan bantuan
19. Cuci dan mengeringkan tangan
20. Menyebut nama teman
21. Memakai T-shirt
22. Berpakaian tanpa bantuan
23. Bermain ular tangga / kartu
24. Gosok gigi tanpa bantuan
25. Mengambil makan

b. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus)


Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
dalam:
1. Mengikuti ke garis tengah
2. Mengikuti lewat garis tengah
3. Memegang icik-icik
4. Mengikuti 1800
5. Mengamati manik-manik
6. Tangan bersentuhan
7. Meraih
8. Mencari benang
9. Menggaruk manik-manik
10. Memindahkan kubus
11. Mengambil dua buah kubus
12. Memegang dengan ibu jari dan jari
13. Membenturkan 2 kubus
14. Menaruh kubus di cangkir
15. Mencoret-coret
16. Ambil manik-manik ditunjukkan
17. Menara dari 2 kubus
18. Menara dari 4 kubus
19. Menara dari 6 kubus
20. Meniru garis vertikal
21. Menara dari kubus
22. Menggoyangkan dari ibu jari
23. Mencontoh O
24. Menggambar dengan 3 bagian
25. Mencontoh (titik)
26. Memilih garis yang lebih panjang
27. Mencontoh ð yang ditunjukkan
28. Menggambar orang 6 bagian
29. Mencontoh ð

c. Language (Bahasa)

Advertisement

1 Kiat Pemasaran
Dimana Pun
Paham Bisnis dengan Cepat
Pelajaran Bisnis 5 Menit
play.google.com

2 Return rates up to 24%


Start saving now Time to
multiply fund
play.google.com

Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan


berbicara spontan yang meliputi :
1. Bereaksi
2. Bersuara
3. Oooo ? Aaaah
4. Tertawa
5. Berteriak
6. Menoleh ke bunyi icik-icik
7. Menoleh ke arah suara
8. Satu silabel
9. Meniru bunyi kata-kata
10. Papa/mama tidak spesifik
11. Kombinasi silabel
12. Mengoceh
13. Papa/mama spesifik
14. 1 kata
15. 2 kata
16. 3 kata
17. 6 kata
18. Menunjuk 2 gambar
19. Kombinasi kata
20. menyebut 1 gambar
21. Menyebut bagian badan
22. Menunjuk 4 gambar
23. Bicara dengan dimengerti
24. Menyebut 4 gambar
25. Mengetahui 2 kegiatan
26. Mengerti 2 kata sifat
27. Menyebut satu warna
28. Kegunaan 2 benda
29. Mengetahui
30. Bicara semua dimengerti
31. Mengerti 4 kata depan
32. Menyebut 4 warna
33. Mengartikan 6 kata
34. Mengetahui 3 kata sifat
35. Menghitung 6 kubus
36. Berlawanan 2
37. Mengartikan 7 kata

d. Gross Motor (Gerak Motorik Kasar)


Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, meliputi
kemampuan dalam:
1. Gerakan seimbang
2. Mengangkat kepala
3. Kepala terangkat ke atas
4. Duduk kepala tegak
5. Menumpu badan pada kaki
6. Dada terangkat menumpu satu lengan
7. Membalik
8. Bangkit kepala tegak
9. Duduk tanpa pegangan
10. Berdiri tanpa pegangan
11. Bangkit waktu berdiri
12. Bangkit terus duduk
13. Berdiri 2 detik
14. Berdiri sendiri
15. Membungkuk kemudian berdiri
16. Berjalan dengan baik
17. Berjalan dengan mundur
18. Lari
19. Berjalan naik tangga
20. Menendang bola ke depan
21. Melompat
22. Melempar bola, lengan ke atas
23. Loncat
24. Berdiri satu kaki 1 detik
25. Berdiri satu kaki 2 detik
26. Melompat dengan satu kaki
27. Berdiri satu kaki 3 detik
28. Berdiri satu kaki 4 detik
29. Berjalan tumit ke jari kaki
30. Berdiri satu kaki 6 detik

4. Cara penilaian
Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat
kesempatan melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian ditarik garis
berdasarkan umur kronologis, yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada masing-masing
sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman,
hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal, meragukan (Questionable) dan
tidak dapat dites (Untestable).
a. Abnormal
· Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
· Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1
sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
e. Meragukan
· Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
· Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang
sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal
usia.
f. Tidak dapat dites
· Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau
meragukan.
g. Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.

5. Interpretasi Hasil
a. Penilaian per item
· Penilaian item lebih (advance). Nilai di berika apabila anak lulus dari item
sebelah kanan garis usia
· Penilaian Ok atau normal : nilai ini di berikan pada anak dengan kondisi
- Anak gagal atau menolak melakukan tugas pada item di sebelah kanan garis
usia
- Anak lulus,gagal atau menolak melakukan tugas pada item di derah putih kotak
( 25%-75%)
· Penilaian item P “peringatan” (C=caution). Nilai ini diberikan jika anak gagal
atau menolak melakukan tugas padaitem yang di lalui garis usia di daerah gelap
kotak (75%-90%)
· Penilaian item T “ terlambat” ( D= delayed). Nilai ini diberikan jika anak gagal
atau meolak melakukan tugas untuk item di sebelah kiri garis usia sebab tugas
tersebut di tunjukan untuk anak yang lebih muda
· Penilaian item tak “ tak ada kesempatan “ (No Opurtunity). Niali ini di berikan
jika anak mendapat skor “ tak” atau tidak ada kesempatan untuk mencoba
h. Penialaian keseluruhan test
· Normal : intepretasi ini di berikan jiak ada skor terlambat dan maksimal satu
peringatan. Lakukan uji ulang pada pertemuan berikutnya
· Suspek : interpretasi ini di berikan jika ada terdapat satu atau lebih skor
“terlambat” dan dua atau lebih “ peringatan”di sebab kan oleh kegagalan bukan
penolakan. Lakukan uji ulang 1-2 minggu berikutnya . jika test hasil berulang kali
suspek dan tidak dapat di uji , lakukan konsultasi dengan seorang ahli
· Tidak dapat di uji : interpretsai ini diberikan jika terdapat satu atau lebih skor “
terlambat” dan dua atau lebih “ peringtan “ di sebabkan oleh penolakan bukan
kegagalan. Lakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian

E. KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)


1. DEFINISI
Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Adapun tujuan dari KPSP adalah yaitu : Untuk mengetahui ada tidaknya
hambatan dalam perkembangan anak.
2. Fungsi KPSP
Untuk mengetahui perkembangan anak. KPSP dapat dipakai untuk mengetahui
ada atau tidak adanya hambatan, gangguan atau masalah dalam perkembangan
anak.
3. Aspek yang di nilai
4. Cara penilaian KPSP
a. Meneliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
b. Menghitung jumlah jawaban Ya.
c. Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 berarti anak yang diperiksa normal (N).
d. Apabila jumlah Ya = kurang dari 9, maka perlu diteliti kembali mengenai :
· cara menghitung usia anak.
· cara memilih pertanyaan KPSP, apakah sesuai dengan usia anak.
· apakah jawaban orang tua/pengasuh anak sesuai dengan yang dimaksudnya.
· Apabila jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, tentukan jadwal untuk dilakukan
pemeriksaan ulang 1 minggu kemudian (U).
Apabila pada pemeriksaan ulang jumlah jawaban Ya tetap 7 atau 8, maka anak
tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).
Catatan : Pertanyaan KPSP yang dipakai pada pemeriksaan ulang disesuaikan
dengan usia anak pada tanggal pemeriksaan ulang tersebut.
e. Apabila jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, maka anak tersebut memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).

5. Interpretasi Hasil KPSP


a. Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang)
b. Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah)
c. Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan
perkembangan (S)
d. Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
e. Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
f. Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
http://askebpemeriksaanddst.blogspot.com/
http://sahunie.blogspot.com/2013/05/ddst-denver-development-screening-
test.html
http://tumbuhkembang.net/alat/kuesioner-pra-skrining-perkembangan-kpsp/

Share On : Facebook Twitter Google+ Lintasme

RELATED POSTS :

CONTOH KARYA ILMIAH KEPERAWATAN MENTORSHIP METODE


BIMBINGAN KLINIK
KARYA ILMIAH PENELITIAN Mentorship Sebagai Suatu Inovasi
Metode Bimbingan Klinik Dalam …

PENGERTIAN TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN


KELUARGA
PENGERTIAN TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
KELUARGA   Definisi §  Teori ada…

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA| Model Psikoanalisa|Model


Interpersonal
KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA Seiring dengan perubahan
jaman, peran perawat kesehatan jiwa mul…

Contoh Makalah Keperawatan Sebagai Profesi


BAB I PENDAHULUAN Contoh Makalah Keperawatan Profesi - Profesi
adalah kata serapan dari sebu…

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERKEMBANGAN


TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI
RUMAH SAKIT DAN KOMUNITAS
MAKALAH  SISTEM INFORMASI MANAJEMEN  PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI  INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN…

0 Comments Sort by Oldest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

Newer Post Home Older Post

Copyright © 2015 : Cara Menghilangkan Jerawat Design Template by Maha Templates

Anda mungkin juga menyukai