Blog Seputar Cara Menghilangkan Jerawat, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Cara
Menghilangkan Komedo, Cara Memutihkan Wajah ,Cara Memutihkan Kulit, Cara Memutihkan Gigi, Cara Manfaat Daun Sirsak , Artikel
Kesehatan , Makalah Kesehatan, Tips Kesehataan, Skripsi Kesehatan, manfaat dan Khasiat Daun, contoh surat.Contoh makalah
CARA MENGHILANGKAN JERAWAT SECARA ALAMI CARA MENGHILANGKAN KOMEDO MANFAAT TUMBUHAN TIPS KESEHATAN
Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui CONTOH MAKALAH KESEHATAN TENTANG
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Sejak dahulu masalah MULUT DAN GIGI | GIGI BERLUBANG (CARIES )
perkembangan anak mendapat banyak perhatian. Berbagai tulisan mengenai
perkembangan anak telah dibuat. Pada saaat ini berbagai metode deteksi dini CONTOH MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
untuk megetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat.
Demikian pula dengan skrining untuk mengetahui penyakit-penyakit yang PSIKOLOGI PENEGRTIAN KEKERASAN | BENTUK
potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembanagn anak karena deteksi DAMPAK KEKERASAN | DEFINISI KEKERASAN
MENURUT USIA
dini kelainan perkembangan anak sangat berguna agar diagnosa maupun
pemulihannya dapat dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat PROPOSAL REHABILITASI LAPANGAN SEPAK
berlangsung seoptimal mungkin. BOLA
Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya masalah
pada perkembanagan anak, tidak berarti bahwa diagnosa pasti dari kelaian
tersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan
LABELS
tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat meberikan petunjuk jika ada
sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan anamnese Artikel Kesehatan Materi Kesehatan
yang baik, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang lainnya agar
Manfaat Tumbuhan tips kesehatan
diagnosa dapat dibuat, supaya intervensi dan pengobatan dapat dilakukan
sebaik-baiknya. makalah kesehatan
Screening Test) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Sejarah Kesehatan Contoh Surat Kesehatan
b. Fungsi atau kegunaan DDST (Denver Development Screening Test) dan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Contoh format kesehatan
c. Aspek yang dinilai DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner
Asuhan Kebidanan PROPOSAL
Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
d. Cara penilaian DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner Pra Surat Permohonan
Skrining Perkembangan (KPSP)
Cara Menghilangkan Jerawat
e. Interprestasi DDST (Denver Development Screening Test) dan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP) Cara Menghilangkan Komedo
Sosial-Budaya ·
C. METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu : studi kepustakaan Contoh kesehatan Kebidanan Farmasi
dan internet.
Masker Kefir
BAB II
PEMBAHASAN
D. DDST (Denver Development Screening Test)
1. Definisi
DDST adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk
menilai kemajuan perkembangan usia 0-6 tahun. DDST di gunakan untuk
mendetaksi adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai
metode yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih
lanjut.
DDST adalah salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan
anak. Tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. (Soetjiningsih, 1998).
DDST terdiri dari item-item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak
mulai dari usia 0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam formulir khusus
yang terbagi dalam 4 sektor yaitu :
a. Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan
pribadi
b. Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan
menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
c. Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa
d. Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar
lainnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam DDST
· DDST bukan merupakan test IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif
atau intelektual pada masa yang akan datang
· DDST tidak digunakan untuk menetapkan diagnosa , seoerti kesukaran
belajar,gangguan bahasa , gangguan emosional dan sebagainya.
· DDST di arahkan untuk membandingkan kemampuan dengan anak yang lain
yang seusia , bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik
2. Fungsi DDST
DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus,
bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.
c. Language (Bahasa)
Advertisement
1 Kiat Pemasaran
Dimana Pun
Paham Bisnis dengan Cepat
Pelajaran Bisnis 5 Menit
play.google.com
4. Cara penilaian
Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat
kesempatan melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian ditarik garis
berdasarkan umur kronologis, yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada masing-masing
sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman,
hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal, meragukan (Questionable) dan
tidak dapat dites (Untestable).
a. Abnormal
· Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
· Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1
sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
e. Meragukan
· Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
· Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang
sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal
usia.
f. Tidak dapat dites
· Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau
meragukan.
g. Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.
5. Interpretasi Hasil
a. Penilaian per item
· Penilaian item lebih (advance). Nilai di berika apabila anak lulus dari item
sebelah kanan garis usia
· Penilaian Ok atau normal : nilai ini di berikan pada anak dengan kondisi
- Anak gagal atau menolak melakukan tugas pada item di sebelah kanan garis
usia
- Anak lulus,gagal atau menolak melakukan tugas pada item di derah putih kotak
( 25%-75%)
· Penilaian item P “peringatan” (C=caution). Nilai ini diberikan jika anak gagal
atau menolak melakukan tugas padaitem yang di lalui garis usia di daerah gelap
kotak (75%-90%)
· Penilaian item T “ terlambat” ( D= delayed). Nilai ini diberikan jika anak gagal
atau meolak melakukan tugas untuk item di sebelah kiri garis usia sebab tugas
tersebut di tunjukan untuk anak yang lebih muda
· Penilaian item tak “ tak ada kesempatan “ (No Opurtunity). Niali ini di berikan
jika anak mendapat skor “ tak” atau tidak ada kesempatan untuk mencoba
h. Penialaian keseluruhan test
· Normal : intepretasi ini di berikan jiak ada skor terlambat dan maksimal satu
peringatan. Lakukan uji ulang pada pertemuan berikutnya
· Suspek : interpretasi ini di berikan jika ada terdapat satu atau lebih skor
“terlambat” dan dua atau lebih “ peringatan”di sebab kan oleh kegagalan bukan
penolakan. Lakukan uji ulang 1-2 minggu berikutnya . jika test hasil berulang kali
suspek dan tidak dapat di uji , lakukan konsultasi dengan seorang ahli
· Tidak dapat di uji : interpretsai ini diberikan jika terdapat satu atau lebih skor “
terlambat” dan dua atau lebih “ peringtan “ di sebabkan oleh penolakan bukan
kegagalan. Lakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian
DAFTAR PUSTAKA
http://askebpemeriksaanddst.blogspot.com/
http://sahunie.blogspot.com/2013/05/ddst-denver-development-screening-
test.html
http://tumbuhkembang.net/alat/kuesioner-pra-skrining-perkembangan-kpsp/
RELATED POSTS :
Add a comment...