Menggunakan Python Untuk Pemrograman GIS Di ArcGIS Bagian 1
Menggunakan Python Untuk Pemrograman GIS Di ArcGIS Bagian 1
Dalam dunia GIS (geographic information system) salah satunya penggunaan bahasa python
adalah dalam aplikasi ArcGIS buatan ESRI untuk membuat geoprosessing script yang dapat
menjalankan fungsi analisis spasial secara efektif dan memungkinkan automatisasi menjalankan
analisis spasial.
Saat ini saya akan mencoba belajar dan mengupas bahasa pemrograman python terutama
dalam penggunaan di bidang GIS dalam software ArcGIS.
Dalam tulisan ini akan dibahas penggunaan bahasa python di ArcGIS yang akan dibagi dalam
beberapa bagian sebagai berikut:
Ketika kita menginstal ArcGIS Desktop maka python secara otomatis terinstal IDLE sebagai
Integrated Development Environment yang akan digunakan untuk menulis script python kita.
Namun selain menggunakan IDLE banyak juga aplikasi lainnya yang dapat digunakan sebagai
editor untuk penulisan script python.
Untuk membuka IDLE untuk penulisan script python dilakukan dengan cara klik start -> All
Programs -> ArcGIS ->Python 2.7 -> IDLE (Python GUI). Untuk versi python dapat berbeda-
beda tergantung dari versi ArcGIS yang terinstal di komputer kita ataupun versi python yang
diinsatal secara tersendiri di komputer.
Gambar 2. Membuka shell window baru untuk menuliskan kode program python
Kemudian tampil shell window baru yang akan digunakan untuk menuliskan kode program
python yang akan dijalankan dan ditampilkan hasilnya di shell window pada Gambar 1.
Selain menggunakan shell window IDLE, untuk menuliskan kode program python dapat
menggunakan shell window python yang terintegrasi dalam aplikasi ArcGIS. Dan dapat
dieksekusi langsung dari aplikasi ArcGIS.
Pada shell window IDLE penulisan kode program dan hasil eksekusi program dilakukan secara
terpisah, sedangkan ketika menggunakan shell window python yang terintegrasi, keluaran
ataupun hasil dari kode program yang dijalankan langsung dalam aplikasi ArcGIS.
Dibawah ini merupakan contoh penulisan kode program yang dibuat dengan menggunakan
shell window IDLE untuk membuat buffer.
Gambar 4. Kode program untuk membuat buffer
Pada kode program diatas perintah atau kalimat yang ada dibelakang tanda # tidak dieksekusi
karena tanda # digunakan sebagai penanda komentar.
import arcpy
Merupakan perintah untuk memanggil modul yang akan digunakan untuk menjalankan fungsi
dalam modul pyhton
arcpy.env.workspace = r"D:\MASTERPROGRAM\Python\esri
video\data\PythonDesktop10_0\Data\Westerville.gdb"
fc = "Streets"
Merupakan perintah yang digunakan untuk mendefinisikan feature class yang akan dibuat
buffer dan data nama feature class tersebut dimasukan kedalam variabel fc.
Merupakan perintah untuk mendefinisikan nilai array yang akan digunakan sebagai ukuran
nilai buffer.
Dibuat buffer dari feature class Streets dengan menggunakan satuan meter untuk masing-
masing nilai 100, 200, dan 300 meter. Setiap nilai buffer yang dibuat akan menjadi sebuah
feature class baru, sehingga dihasilkan 3 feature class baru yaitu:
Streets 100
Streets 200
Streets 300
Merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan string Finished Buffering yang
menunjukan bahwa operasi buffering telah selesai dilakukan.
Untuk mengetahui hasil dari kode program yang dibuat dapat dijalankan dengan memilih menu
Run -> Run Module atau dengan menekan F5. Jika kita hanya ingin menguji apakah dalam kode
program kita ada eror atau tidak tanpa menjalankan kode program kita dapat dilakukan dengan
memilih menu Run -> Check Module atau Alt+X.
Dari kode program yang dibuat sebelumnya jika tidak terdapat kesalahan penulisan kode
program makan akan ditampilkan shell window seperti Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan hasil eksekusi kode program
Untuk melihat hasil dari kode program yang sudah dieksekusi diatas dapat dilihat dengan
membuka ArcMap atau ArcCatalog dan lihat pada geodatabase Westerville.gdb maka akan
dibuat 3 buah feature class baru.