Referensi
1. Gandasoebrata, R, 2001, Penuntun Laboratorium Klinik, PT Dian Rakyat,
Jakarta, Bab II, Halaman 90-93.
2. Anonim, 2003, Buku Panduan Mentor, Bandung, Prodi Kebidanan
POLTEKKES Bandung, Bab VII.
ALAT BANTU
OHT/OHP
Flip chart
White Board
Multi media
METODE : Demonstrasi
4 Langkah Metode Demonstrasi :
1. Persiapan/Pendahuluan
2. Penyajian
3. Penerapan/ Aplikasi
4. Evaluasi/ Penilaian
PETUNJUK UMUM
Baca dan pelajari dengan baik lembaran kerja yang tersedia
Perhatikan dan ikuti petunjuk dari dosen / instruktur
Tanyakan pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau
dipahami
Pemeriksaan Protein dilakukan oleh setiap mahasiswa
10
4. Hati-hati saat melakukan pembakaran urine, sewaktu-waktu urine yang
dibakar akan menyembur.
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Sarung tangan
4. Penjepit tabung reaksi
5. Lampu spiritus (Bunser burner)
6. Spuit 5 cc
7. Waskom dengan larutan chlorine 0,5%
8. Tempat urin/ Gelas ukur
9. Rak tabung
10. Reagen Benedict
11. Waskom Air DTT
12. Pipet
Perlengkapan :
Meja
Korek api
Perlak/pengalas
Baki
Bak instrument kecil
Jas LAB
PROSEDUR PELAKSANAAN
10
I. PERSIAPAN
1. Pasien
Pastikan ibu mengetahui tujuan dari pemeriksaan protein urine.
Pastikan bahwa urine dari ibu tidak tercampur apapun.
2. Alat dan bahan
Pastikan alat dan bahan yang diperlukan telah dipersiapkan dalam
keadan kering dan bersih.
3. Penolong
Pastikan penolong terampil dalam tindakan yang akan dilakukan.
Pastikan bahwa penolong telah siap melakukan tindakan.
III. PENDAHULUAN
Pemeriksaan glukosa urine dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam
urine, biasanya dilakukan pada pasien yang berpenyakit atau yang dicurigai
menderita penyakit Diabetes Mellitus.
Pemeriksaan terhadap adanya glukosa dalam urine termasuk pemeriksaan
penyaring. Menyatakan adanya glukosa dapat dilakukan dengan cara-cara yang
berbeda asasnya. Cara yang tidak spesifik menggunakan sifat glukosa sebagai zat
pereduksi; pada tes-tes semacam itu terdapat suatu zat dalam reagen yang berubah
sifat dan warnanya jika direduksi oleh glukosa. Diantara banyak macam reagen
yang dapat dipakai untuk menyatakan adanya reduksi yang mengandung garam
cuprilah
banyak digunakan.
Glukosauria dapat dibuktikan juga dengan cara spesifik yang mengandung
enzim glukosa-oxidase untuk merintis serentetan reaksi dan berakhir dengan
perubahan warna dalam reagen yang digunakan.
10
Dalam membaca hasil reaksinya harus ditempat yang terang untuk
menghindari kesalahan dalam pembacan hasil dengan memperhatikan perubahan
warna:
a) Negatif (-) : tetap biru jernih atau sediit kehijau-hijuan
dengan agak keruh.
b) Positif (+) : hijau kekuning-kuningan dan keruh
(sesuai dengan 0,5-1% glukosa)
c) Positif 2 (++) : kuning keruh (1-1-5% glukosa)
d) Positif 3 (+++) : jingga atau warna lumpur keruh (2-3,5 %)
glukosa
e) Positif 4 (++++) : merah dan keruh (lebih dari 3,5 %
glukosa)
10
3. Cuci tangan dengan sabun dan air Pastikan cincin dan gelang telah
mengalir , keringkan dengan handuk dilepas, gunakan teknik mencuci
tangan 7 langkah
10
5. Masukkan 5ml atau 2,5 ml Reagen Perhatikan cara memasukkan
Benedict ke dalam tabung reaksi. Benenict ke dalam tabung agar
sesuai dengan yang diperlukan
Saring Urin dengan kertas saring
6.
6. Teteskan 8 tetes urin kedalamannya Urin yang diteteskan harus sesuai
(5 ml reagen)/4 tetes urin (2,5 ml dengan jumlah reagen yang
reagen). dipergukan dalam pemeriksaan.
10
7. Panaskan tabung kedalam air .Saat memanaskan tabung diatas
mendidih (5 menit) atau diatas api api tabung digoyang-goyang supaya
(2 menit). tidak pecah.
10
10. Bersihkan dan rapikan peralatan
..
Pastikan alat sudah bersih dan
tersusun rapi pada tempatnya.
..
Cuci tangan setelah melakukan tindakan Perhatikan cuci tangan yang efektif dan sesuai
prosedur..
10
Pemeriksaan Glukosa Urin Metode Benedict
10
Buatlah laporan mengenai hasil pemeriksaan Catat dan jelaskan hasil pemeriksaan pada klien.
sebagai berikut :
a. Negatif (-) : tetap biru jernih atau sediit
kehijau-hijuan dengan agak keruh.
b. Positif (+):hijau kekuning-kuningan dan
keruh (sesuai dengan 0,5-1% glukosa)
c. Positif 2 (++) : kuning keruh (1-1-5%
glukosa)
d. Positif 3 (+++) : jingga atau warna
lumpur keruh (2-3,5 %) glukosa
e. Positif 4 (++++) : merah dan keruh
(lebih dari 3,5 % glukosa)
II. PENERAPAN
o Mahasiswa dibagi dalam 10 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang.
o Setiap kelompok dibimbing oleh seorang instruktur laboratorium.
o Demonstrasi pertama dilakukan oleh dosen/instruktur
laboratorium.
o Mahasiswa diharuskan untuk mendemonstrasikan secara kelompok
dan diperhatikan oleh pembimbing dan instruktur sampai
memenuhi kriteria yang ada.
o Setelah didemonstrasikan secara kelompok, mahasiswa diharuskan
mendemonstrasikan secara perorangan dengan diperhatikan teman
satu kelompoknya sampai memperoleh kriteria yang ada.
10
IV. PENILAIAN
Akan dilakukan penilaian pada mahasiswa secara objektif dengan
menggunakan cek list sehingga kompetensi mahasiswa benar-benar
diketahui.
10
Job/ Kegiatan
Unit
Waktu
30 Menit
Referensi
10
6. Sadikin, Muhammad. 2002. Penuntun Praktikum Biokimia
Program DIII Bidan, hal:7-8. Jakarta: FKUI.
DASAR TEORI
10
Dalam membaca hasil reaksinya harus ditempat yang terang untuk
menghindari kesalahan dalam pembacan hasil dengan memperhatikan perubahan
warna:
a. Negatif (-) : tetap biru jernih atau sedikit kehijau-hijuan
dengan agak keruh.
b. Positif (+) : hijau kekuning-kuningan dan keruh (sesuai dengan 0,5-
1% glukosa).
c. Positif 2 (++) : kuning keruh (1-1-5% glukosa).
d. Positif 3 (+++) : jingga atau warna lumpur keruh (2-3,5 %) glukosa.
e. Positif 4 (++++) : merah dan keruh (lebih dari 3,5 % glukosa).
ISTILAH PENTING :
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit karena kekurangan
hormon insulin sehingga glukosa tidak dapat diolah oleh tubuh,
akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat, lalu dikeluarkan dalam
urin, yang menjadi terasa manis.
Glukosuria adalah adanya glukosa dalam urin.
Oksidase adalah penggabungan suatu zat dengan oksigen.
Reagen adalah zat yang digunakan untuk menimbulkan reaksi
kimia tertentu.
Reduksi dalam ilmu kimia adalah penambahan atom hidrogen
pada suatu zat.
Petunjuk Umum
10
5. Siapkan alat dan perlengkapan serta bahan yang diperlukan untuk.
pelaksanaan kegiatan pemeriksaan glukosa urin metode benedict.
6. Susun alat secara berurutan dan periksa kelengkapannya.
7. Lakukan kegiatan secara berurutan sesuai dengan petunjuk yang ada pada
job sheet.
8. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan.
Keselamatan Kerja
10
7) 1 Pasang sarung tangan
8) 1 Penjepit tabung reaksi
9) 1Lampu spirtus(Bunser burner)
10) 1 Spuit 5 cc
11) 2 Tempat urin
12) 1 Pipet
13) 1 Corong urin
14) 1 Tempat sampah basah
15) 1 Tempat sampah kering
16) 1 Korek api
17) 1 Celemek/ barak schort
18) 1 Bengkok
19) 1 Tissue gulung
20) 1 Kertas saring
21) 1 Waskom dengan larutan klorin 0,5%
Bahan:
1) Urin ibu hamil ± 4 cc
2) Reagen benedict 5 cc
PELAKSANAAN
10
2. Siapkan bahan dan peralatan yang
akan digunakan.
”Susun alat tersebut secara
berurutan dan ergonomis sesuai
dengan tahapan pemakaian”
10
4. Kenakan sarung tangan.
“Gunakan sarung tangan yang
sesuai dengan ukuran tangan, dan
tidak berlubang”.
10
mendidih, kocok isinya dan biarkan
dingin.
10
11. Masukkan sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5 %.
”Pastikan bahwa sarung tangan
sudah terendam semua dalam larutan
klorin”
10
5. Positif 4 (++++) :
merah dan keruh (lebih dari
3,5 % glukosa)
PENILAIAN
10
DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE
METODE BENEDICT
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah :
2. Topik / Pokok bahasan :
3. Nama Mahasiswa :
4. NPM :
5. Nama Dosen Penilai :
6. Hari / Tanggal Penilaian :
7. Waktu :
B. PETUNJUK PENILAIAN
Nilailah setiap kinerja peserta untuk setiap langkah atau tugas dengan skala nilai
sebagai berikut :
1. Kurang (perlu perbaikan)
Langkah tidak dikerjakan, atau tidak dikerjakan dengan benar, atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan).
2. Mampu (dilakukan dengan bimbingan)
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi
kurang tepat dan / atau pembimbing perlu membantu mengingatkan hal-hal
yang tidak berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan)
Langkah dikerjakan dengan benar, tanpa ragu- ragu, tanpa bantuan, dan
sesuai dengan urutan (jika harus berurutan).
C. PELAKSANAAN
10
LANGKAH/ TUGAS SKALA
NO. PERSIAPAN ALAT & PERLENGKAPAN 1 2 3
1. 1 Meja
2. 1 Baki Instrumen
3. 1 Perlak/ pengalas
4. 1 Bak Instrumen kecil
5. 1 Lap Lembab
6. 1 Rak tabung reaksi
7. 2 Tabung reaksi
8. 1 Pasang Sarung tangan
9. 1 Penjepit tabung reaksi
10. 1 Lampu spiritus (Bunser burner)
11. 1 Spuit 5 cc
12. 2 Tempat urin/ gelas ukur
13. 1 Pipet
14. 1 Korek api
15. 1 Jas LAB
16. 1Bengkok
17. 1 Gulung Tissue
18. 1 Kertas saring
19. 1 Waskom dengan larutan klorin 0,5%
20. 1 corong urin
21. 1 Waskom air DTT
NO. BAHAN SKALA
1. Urine ibu hamil 4cc
2. Reagen Benedict 5cc
NO. LANGKAH/ KEGIATAN SKALA
1. Menginformasikan kepada ibu tindakan yang akan
dilakukan dan ibu dipersilahkan untk buang air kecil
2. Mempersiapak alat, perlengkapad dan bahan.
3. Mencuci tanagn denagn air mengalir dan sabun,dengan 8
langkah cuci tangan, kemudian keringkan dengan handuk.
10
bawah lipatan sarung tangan dan masukkan jari aelingking
terlebih dahuylu.
5. Mengisi dua tabung reaksi dengan pereaksi benedict
masing-masing 2,5cc
6. Aring urin
7. Menyaring urin, dan memasukkan urin yang telah disaring
pada tabung tersebut sebanayak 4 tetes
8. Memanaskan urin diatas lampu spirtus(bunset burner)
berjarak 2-3cm dari ujung lamou sampai mendidih, kocik
isinya, biarkan dingin.
9. Mendiamkan urin selama kurang lebih 2 menit setelah
mendidih, kemudian perhatikan perubahan warna yang
terjadi
10. Membaca hasil rduksi dan membandingkan denagn urin
satndar
11. Membersighkan dan merapikan semua alat yang sudah
digunakan dalam larutan klorin 0,5%
12. Mencuci tangna denagn sabun di bawah air mengalir
13. Membuat laporan.
6. Negatif (-) : tetap biru jernih atau sediit
kehijau-hijuan dengan agak keruh.
7. Positif (+) :hijau kekuning-kuningan dan keruh
(sesuai dengan 0,5-1% glukosa)
8. Positif 2 (++) : kuning keruh (1-1-5% glukosa)
9. Positif 3 (+++) : jingga atau warna lumpur keruh
(2-3,5 %) glukosa
10. Positif 4 (++++) : merah dan keruh (lebih
dari 3,5 % glukosa)
10
Catatan :
D. PETUNJUK
1. Berikan penilaian / check list pada tindakan yang dilakukan.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus bila tidak ada nilai 1.
3. Nilai minimum adalah nilai B, jika nilai dibawah nilai minimum akan
dilakukan pengulangan.
4. Kriteria skor penilaian adalah :
A : 80-100
B : 68-79
C : 56-67
D : 45-55
E : 0-44
Catatan
Negatif (-) : tetap biru jernih atau sediit kehijau-hijuan dengan agak keruh.
Positif (+) :hijau kekuning-kuningan dan keruh (sesuai dengan 0,5-1%
glukosa)
Positif 2 (++) :endapan kuning, terliahat jelas danb banayk kuning kehijauan(1-
1-5% glukosa)
Positif 3 (+++) : jingga atau warna lumpur keruh (2-3,5 %) glukosa
Positif 4 (++++) : merahsamapi kecoklatan dan keruh (lebih dari 3,5 %
glukosa)
10
Pemeriksaan Glukosa Urin Metode Benedict
10