Anda di halaman 1dari 11

TUGAS : TEKNOLOGI PENDIDIKAN & MEDIA PEMBELAJARAN

JOB SHEET & DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE

DISUSUN

NI PUTU NELLY ARSITA (20.1302.025)

KELAS B 20

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2020/2021
JOB SHEET PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE

Topik Keterampilan Pemeriksaan glukosa urine

Unit Asuhan Kebidanan I

Waktu 30 menit

Pendahuluan Glukosa urine adalah pemeriksaan urine


rutin, pemeriksaan dasar yang dapat dipakai
untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
Secara rutin pemeriksaan glukosa urine
ditekankan terhadap kemungkinan adanya
glukosa dalam urine atau glukosuria. Glukosa
dalam urine dapat deteksi dengan cara yang
berbeda-beda.
Tujuan untuk melihat kadar glukosa urin agar dapat
mengetahui berat atau ringannya penyakit
diabetes mellitus
Kriteria 1. Kriteria inklusi :
Penderita diabetes melitus baik pria
maupun wanita usia 25-65 tahun
dengan pemeriksaan reduksi urin
positif (+)
2. Kriteria eksklusi :
Sedang mengkonsumsi obat-obatan
yang dapat menyebabkan hasil
pemeriksaan reduksi urin positif
palsu.
Hal-hal yang Perlu di Perhatikan 1. Negatif (-): tetap biru jernih atau
sedikit kehijau-hijuan
2. dengan agak keruh.
3. Positif (+): hijau kekuning-kuningan
dan keruh (sesuai dengan 0,5-1%
glukosa).
4. Positif 2 (++) : kuning keruh (1-1-
5% glukosa).
5. Positif 3 (+++): jingga atau warna
lumpur keruh (2-3,5 %) glukosa.
6. Positif 4 (++++): merah dan keruh
(lebih dari 3,5 % glukosa).
Keselamatan Kerja 1. Perhatikan teknik pencegahan infeksi,
yaitu dengan mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan sebelum
melakukan pemeriksaan.
2. Perhatikan kebersihan lingkungan
sekitar, seperti ruang laboratorium dan
peralatan yang digunakan.
3. Hati-hati dalam menggunakan
peralatan yang terbuat dari kaca
terutama tabung reaksi.
4. Hati-hati saat melakukan pembakaran
urine, sewaktu-waktu urine yang
dibakar akan menyembur.
Referensi 1. Gandasoebrata, R, 2001, Penuntun
Laboratorium Klinik, PT Dian
Rakyat, Jakarta, Bab II, Halaman 90-
93.
2. Anonim, 2003, Buku Panduan
Mentor, Bandung, Prodi Kebidanan
POLTEKKES Bandung, Bab VII.
3. Sadikin, mohamad, 2002, Penuntun
Praktikum Biokimia Program
Diploma III Bidan, Jakarta, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia,
halaman 7-8
Peralatan 1 Baki Instrumen
1Perlak/ pengalas
1 Bak instrument kecil
1 Lap lembab
1Rak tabung reaksi
2 Tabung reaksi
1 Pasang sarung tangan
1 Penjepit tabung reaksi
1Lampu spirtus(Bunser burner)
1 Spuit 5 cc
2 Tempat urin
1 Pipet
1 Corong urin
1 Tempat sampah basah
1 Tempat sampah kering
1 Korek api
1 Celemek/ barak schort
1 Bengkok
1 Tissue gulung
1 Kertas saring
1 Waskom dengan larutan klorin 0,5%
Bahan 1) Urine ± 4 cc
2) Reagen benedict 5 cc
Petunjuk 1. Baca dan pelajari dengan baik
lembaran kerja yang tersedia
2. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari
dosen / instruktur
3. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal
– hal yang kurang dimengerti atau
dipahami
4. Pemeriksaan Protein dilakukan oleh
setiap mahasiswa

PELAKSANAAN

NO. LANGKAH-LANGKAH ILUSTRASI GAMBAR

1. Jelaskan prosedur tindakan.


“Sapa klien dengan hangat dan
ramah, serta beritahu tentang
pemeriksaan glukosa urine”

2. Siapkan bahan dan peralatan yang


akan digunakan.

”Susun alat tersebut secara


berurutan dan ergonomis sesuai
dengan tahapan pemakaian”

3. Pakailah perlindungan diri seperti :


celemek, dll.Cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir , keringkan
dengan handuk.

”Pastikan cincin dan gelang telah


dilepas, gunakan teknik mencuci
tangan 7 langkah”
4. Kenakan sarung tangan.

“Gunakan sarung tangan yang


sesuai dengan ukuran tangan, dan
tidak berlubang”.

5. Masukkan 2,5 ml Reagen Benedict ke


dalam masing-masing tabung reaksi.

”Perhatikan cara memasukkan


Benedict ke dalam tabung, reagen
jangan menyentuh dinding ,sehingga
hasil lebih akurat”
6. Saring urin dan masukkan urin
yang telah disaring pada
masing–masing tabung
sebanyak 4 tetes.

“Urin yang diteteskan harus sesuai


dengan jumlah reagen yang
diperlukan dalam pemeriksaan”

7. Panaskan urin diatas lampu


spirtus(bunser burner) berjarak 2-3
cm, dari ujung lampu sampai
mendidih, kocok isinya dan biarkan
dingin.

“Saat memanaskan tabung diatas api


tabung digoyang-goyang supaya
tidak pecah, jangan sampai larutan
yang dibakar menyembur keluar”

8. Angkat dan kocok isi tabung, agar


menjadi dingin

Hati-hati dalam mengocok, tabung


reaksi jangan sampai jatuh.

9. Baca hasil reduksi, lihat


perbedaanya dengan standar,
perhatikan perubahan warna yang
terjadi.

”Bacalah hasil pemeriksaan ditempat


yang terang supaya jelas dan tidak
terdapat kesalahan pembacaan hasil”

10. Bersihkan dan rapikan peralatan,


buang sampah pada tempatnya.

”Pastikan alat sudah bersih dan


tersusun rapi pada
tempatnya.Pastikan urin dibuang ke
toilet”

11. Masukkan sarung tangan ke dalam


larutan klorin 0,5 %.

”Pastikan bahwa sarung tangan


sudah terendam semua dalam
larutan klorin”

12. Cuci tangan setelah melakukan


tindakan.
”Perhatikan cuci tangan yang efektif
dan sesuai prosedur.”

13. Buatlah laporan mengenai hasil


pemeriksaan sebagai berikut :
1. Negatif (-) : tetap biru
jernih atau sediit kehijau-
hijuan dengan agak keruh.
2. Positif (+) :hijau
kekuning-kuningan dan keruh
(sesuai dengan 0,5-1%
glukosa)
3. Positif 2 (++) : kuning keruh
(1-1-5% glukosa)
4. Positif 3 (+++) : jingga atau
warna lumpur keruh (2-3,5 %)
glukosa
5. Positif 4 (++++) : merah dan
keruh (lebih dari 3,5 %
glukosa)

Evaluasi :
1. Siapkan peralatan dan bahan yang di butuhkan untuk melaksanakan pemeriksaan
protein urine.
2. Lakukan pemeriksaan protein urine secara mandiri dengan di observasi oleh dosen
menggunakan daftar tilik.

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Penguji :

PENILAIAN
Nilai 1 (satu) : Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutan
Nilai 2 (dua) : Mampu
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu
membantu atau mengingatkan
Nilai 3 (tiga) : Mahir
Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai prosedur

Beri tanda checklist (√) pada kolom penilaian

NILAI
No. LANGKAH
1 2 3

1 Jelaskan tindakan yang akan diberikan pada pasien

2 Persiapkan alat-alat :

 Handscoon
 Tabung reaksi dan raknya
 Penjepit tabung
 Bunsen/ lampu spirtus
 Pipet
 Benedict
 Urine
 Korek api
 Spuit 3cc atau 5cc

3 Memasang sampiran /penutup tirai

4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin

5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu


mengeringkan dengan handuk bersih

6 Memakai sarung tangan

7 Sediakan 2 tabung reaksi bersih dan kering dalam rak tabung

8 Isi kedua tabung tersebut masing-masing dengan 5ml reagen


benedict

9 Isi tabung kedua dengan sampel urine sebanyak 0,5 ml, kocok
secara homogen

10 Nyalakan lampu spirtus, kemudian bakar tabung kedua di atas


nyala api dengan menggunakan penjepit tabung sampai akan
mendidih antara 1-2 menit

11 Begitu larutan mendidih segera angkat, dan simpan dalam rak


tabng reaksi biarkan selama 5 menit

12 Amati hasilnya dan bandingkan dengan tabung kesatu.


Hasil Pembacaan :
a. (-) : Bila larutan dalam tabung tetap biru/hijau keruh
b. (+) : Bila larutan berwarna hijau disertai dengan
endapan berwarna kuning
d. (++) : Bila larutan berwarna kuning
e. (+++) : Bila larutan berwarna oranye endapan kuning
f. (++++) : Bila larutan berwarna merah bata

13 Membereskan alat-alat

14 Mencuci sarung tangan pada larutan klorin, melepas sarung


tangan, merendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit

15 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan


dengan handuk bersih

16 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Nilai: Jumlah Nilai x 4 = ____


16 3

DOSEN
( ……………………………. )

Anda mungkin juga menyukai