Anda di halaman 1dari 15

KUALITAS SPESIMEN DAHAK UNTUK PEMERIKSAAN

MIKROSKOPIS BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) PADA


PENDERITA TUBERCULOSIS PARU

Disusun Oleh:
Niken Florensiana Ningrum
NIM: P07134217066

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2017
1
PENYAKIT TUBERKULOSIS
DIAGNOSIS TUBERKULOSIS
1. Pemeriksaan mikroskopis dahak: merupakan cara yang
paling efektif dan paling murah.
2. Foto rongen thoraks : tuberkulosis sulit didiagnosis secara
pasti hanya berdasarkan pemeriksaan rontgen saja.
3. Test tuberkulin: cara ini juga kurang dapat diandalkan dalam
penegakan diagnosis di negara miskin sebab gizi buruk,
penyakit-penyakit seperti infeksi HIV atau tuberkulosis yang
sangat parah dapat mengahsilkan tes yang lemah negatif
meskipun pasien menderita penyakit tuberkulosis aktif.
4. Biakan TB: dilaksanakan pada pasien dengan hasil
pemeriksaan rongen positif tetapi pemeriksaan mikroskopis
dahak negatif
5. Pemeriksaan resistensi obat: untuk memantau
kecenderungan resistensi pada sampel.
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS DAHAK
Pemeriksaan mikroskopis dahak: merupakan metode yang paling
penting untuk menetapkan diagnosis namun diperlukan jaminan
pemeriksaan yang berkualitas.

Menggunakan teknik pewarnaan bakteri tahan asam sehingga disebut


juga pemeriksaan mikroskopis bakteri tahan asam (BTA)

Kualitas pemeriksaan sediaan dahak menentukan kualitas hasil


pemeriksaan
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
kualitas pemeriksaan sediaan dahak.

1.Pengambilan sampel dahak yang baik


2.Pembuatan sediaan yang sesuai
standar
3.Pembacaan sediaan oleh tenaga yang
kompeten
KUALITAS SPESIMEN DAHAK
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam kualitas pemeriksaan
sediaan dahak adalah pada saat pengambilan sampel dahak

SPESIMEN DAHAK YANG BAGUS


1.Dahak mukoid (dahak berlendir dan kental)
2. Dahak Muko Purulen (dahak kental berwarna kuning
kehijauan)
3.Dahak Purulen (Kental dan lengket)
4.Dahak disertai bercak darah
SPESIMEN DAHAK YANG JELEK
Air liur (Saliva)

6
Tampilan Fisik Spesimen Dahak

Air Liur Mukopurulen Hemoptisis Muko-koloida

7
Tampilan Fisik Spesimen Dahak

Air Liur Mukopurulen

Hemoptisis Muko-koloida
WAKTU PENGAMBILAN DAHAK
1. S (Sewaktu pertama):
Dahak dikumpulkan pada saat datang pada saat
kunjungan pertama ke unit pelayanan kesehatan

2. P (Pagi):
Dahak dikumpulkan pagi segera setelah bangun tidur
pada hari ke-2, dibawa langsung oleh pasien ke unit
pelayanan kesehatan

3. S (Sewaktu kedua):
Dahak dikumpulkan di unit pelayanan kesehatan pada
hari ke-2 saat menyerahkan dahak pagi

9
TEMPAT PENGUMPULAN DAHAK

1. Ruang terbuka; dengan sinar


matahari langsung
2. Ruang tertutup; dengan
ventilasi yang baik

10
Jangan mengumpulkan
dahak di:
1. Dalam Laboratorium
2. Kamar kecil/ toilet/ WC
3. Ruang tunggu
4. Ruang pendaftaran
5. Tempat dengan ventilasi yang
jelek
11
CARA MENGELUARKAN DAHAK
YANG BENAR
1. Kumur dengan air bersih sebelum mengeluarkan
dahak
2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur
3. Tarik nafas dalam (2-3 kali) dan setiap kali nafas
hembuskan dengan kuat
4. Dekatkan pot dahak yang sudah dibuka ke mulut dan
batukkan dengan keras langsung kedalam pot dahak
5. Tutup pot dahak yang berisi dahak dengan rapat
6. Setelah selesai, bersihkan mulut dengan tissu bersih
dan mencuci tangan

12
CARA LAIN BILA PASIEN SUSAH BERDAHAK

1. Dianjurkan olahraga ringan lalu tarik nafas


dalam beberapa kali, dan bila terasa mau
batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu
dibatukkan
2. Malam hari sebelum tidur dianjurkan banyak
minum air hangat.
3. Dianjurkan menelan 1 tablet gliseril guayakolat
200 mg sebelum tidur

13
Daftar Pustaka
Crofton, John, dkk. 2002. Tuberkulosis Klinis.
Jakarta: Widya Medika.
Gerdunas-TB. 2007. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
TERIMA KASIH …..

Anda mungkin juga menyukai