KOMUNIKASI EFEKTIF Yes PDF
KOMUNIKASI EFEKTIF Yes PDF
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM PPI
Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran
peserta mampu melakukan
komunikasi efektif dalam
melaksanakan tugas sebagai IPCN
KOMUNIKASI
Komunikasi Efektif
adalah komunikasi
yang mampu
menghasilkan
perubahan sikap
(attitude change)
pada orang yang
terlibat dalam
komunikasi
Komunikasi efektif adalah saling bertukar
informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap
antara dua orang atau kelompok yang hasilnya
sesuai yang diharapkan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
PELATIHAN IPCN
Ya, saya
O… dia mengerti Umpan balik mengerti
Pengetahuan
Pengetahuan
Perasaan
Perasaan
Pengalaman Decoding Pengalaman
Posisi / Status
Posisi / Status sosial/budaya Sosial/budaya
Biologis (cadel, gagap, dll) Biologis
Encoding KOMUNIKAN
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN
Gangguan
Jenis Komunikasi
• Komunikasi Verbal
Komunikasi yang mempergunakan lambang
bahasa dalam penyampaian pesan kepada
penerima ( tatap muka )
Teramati melalui :
• Penampilan personal
• Intonasi
• Ekspresi wajah
• Sikap tubuh & langkah
• Sentuhan
Prinsip Komunikasi
Berhadapan
Kontak mata
Postur tubuh santai & terbuka
Tidak menyilangkan tangan & kaki
Menganggukkan kepala dengan tepat
Gerakan tangan semestinya
Rileks, tulus
Empati
STRATEGI
Pelajari kultur
Ketahui tujuan
Pahami bahasa
Perhatikan konteks
Lima pondasi membangun 13
komunikasi efektif
RESPECT
SIKAP
MEMBANGUN
KOMUNIKASI
EMPHATY
EFEKTIF
AUDIBLE
“REACH”
CLARITY
HUMBLE
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Keterampilan 15
Komunikasi
Mendengarkan
Bertingkah laku asertif
Menyelesaikan konflik
Membaca situasi
Melakukan persuasi
TEKNIK SBAR
Memperbaiki komunikasi dan
meningkatkan keselamatan
pasien
S = Situation
B = Backgraound
A = Assesment
R = Recomendation
1. Completeness, Lengkap!
Komunikasi harus lengkap. Menyampaikan semua fakta
yang diperlukan oleh penerima. Dalam dunia jurnalistik,
kelengkapan informasi dirumuskan dalam 5W+1H (What,
Who, When, Where, Why, How).
2. Conciseness, Ringkas!
Menggunakan sesedikit mungkin kata-kata. Menghindari
menggunakan kata-kata yang berlebihan dan tidak perlu.
Pesan singkat lebih menarik dan mudah dipahami.
Gunakan kalimat seefektif mungkin
formula 7 C
3. Consideration, Penuh Pertimbangan!
Memperhatikan sudut pandang orang lain, pola pikir,
tingkat pendidikan, minat, kebutuhan, kepentingan, dan
emosinya.
4. Clarity, Jelas!
Menggunakan kata-kata yang tepat, bermakna tunggal,
dan membingungkan atau menimbulkan persepsi lain.
5. Concreteness, Nyata!
Konkret memperkuat kepercayaan. Pesan konkret
didukung fakta-fakta spesifik dan angka. Pesan konkret
tidak disalahtafsirkan
formula 7 C
6. Courtesy, Tata Krama!
Ini soal cara penyampaian. Pesan disampaikan dengan
tulus, sopan, bijak, reflektif, dan antusias, serta
mempertimbangkan sudut pandang dan perasaan
penerima pesan, termasuk menjaga perasaan dan respek
terhadap penerima pesan.
7. Correctness, Benar!
Pesan yang disampaikan harus benar dari segi substansi
dan tata bahasa, juga tepat dari sisi waktu dan sasaran.
29
Hambatan Komunikasi
Latar belakang
Bahasa
Sikap
Waktu
Lingkungan
4. Kurangnya pengetahuan
5. Kurangnya minat
7. Adanya emosi
9. Kelebihan informasi
31
Contoh : SBAR
• Situation : Dr.Ririn , Saya Ani, dari Ruang Bedah . Bpk. Pohan hasil
BTA positif dari mikrobilogi ditemukan Tuberculosis paru
dengan infiltrat di apex paru