Kasus 1
SM,F,31 thn: operasi amandel di RS -Jkt
Post op 1 hr: suara sengau,makan-minum tdk
nyaman,menguap ada yg tertarik & nafas
menjadi pendek
Second opinion SpTHT 2: Ada bagian yg tdk
sama panjang,bgn kiri <bgn kanan
SM menggugat SpTHT 1 & RSggatn prdata
Kasus 2
Wanita,38 thn, dioperasi pengangkatan
myoma.
Hr ke-3 diketahui ada persoalan pd usus.
Dilakukan operasi ulang utk koreksi sampe 4
kali.Terakhir dilakukan kolostomi-pembuangan
kotoran dialihkan ke dinding perut.
Datang ke RS dengan mioma pulang dengan
kolostomi
Kasus 3
Wanita 38 th masuk rs dengan athralgia dan
demam, 13 jam perawatan pasien meninggal
Keluarga menuntut karena selama perawatan
tidak ada dokter internist yang visite dan
jawaban dari perawat atau dokter jaga tidak
memuaskan mereka
Keluarga menuntut otopsi, Hasil otopsi positif
malaria
Pasien sudah 22 th di Amerika, dan baru
datang ke Jakarta 2 mgg sebelum meninggal
Kasus lain
Operasi seksio patah tulang femur bayi, Operasi seksio
kepala bayi terpotong
Rencana operasi myoma, setelah dioperasi ternyata
hidronefrosis, kemudian dilakukan penutupan rongga
abdomen, dan pasien di informasikan bahwa penyakit
masih ada di dalam tubuhnya. Pasien menuntut
Wanita, KPD 28 mgg, 3 hari dirawat, dilahirkan dan
dilakukan kuretase, pasien meninggal, keluarga menuntut
karena tidak dapat informasi jelas dari SpOG, dan banyak
kejanggalan lainnya
Paska baksos katarak, pasien buta. Paska baksos
sirkumsisi, penis terpotong
RISIKO MEDIS
Inheren pada setiap tindakan medis
Sebagian dianggap acceptable:
UNDERLYING
DISEASE
ADVERSE
NO EVENTS
ERROR ACCEPTABLE
RISKS
UNFORESEEABLE
RISKS
PREVENTABLE
PREVENTABLE
ACTIVE ERRORS ADVERSE
ADVERSE EVENTS
EVENTS
LATENT
ERRORS (Error of planning &
error of execution) NEGLIGENT
ADVERSE EVENTS
DUTY + BREACH OF DUTY (KELALAIAN MEDIS)
+ DAMAGE
+ CAUSAL
Medical Malpractice
Medical malpractice involves the
physicians failure to conform to the
standard of care for treatment of the
patients condition, or lack of skill, or
negligence in providing care to the
patient, which is the direct cause of
an injury to the patient.
World Medical Association, 1992
KEGAGALAN MEDIK
dapat sebagai akibat dari :
Menjelaskan risiko
Menyampaikan probabilitasnya
Pemilihan risiko mana yang akan dibahas
Mengkaitkan keinginan pasien dalam pembuatan
keputusan
Menjelaskan probabilitasnya
Tidak semua orang dapat memahami statistik,
jadi jelaskan arti kemungkinan kecil dengan
bahasa yang bisa dimengerti pasien
.keberhasilan tindakan mencapai 95%......
penglaman kami kemungkinan kegagalan
hanya 2%........
Kata dokter kemungkinannya sangat
rendah, tetapi terjadi 100% pada saya.
Risiko yang mana?
Pertimbangan:
Profesional standard: apa yang menurut dokter
perlu dijelaskan
Reasonable person standard: apa yang pada
umumnya orang membutuhkan untuk dijelaskan
Subjective standard: apa yang dibutuhkan pasien
tersebut untuk diketahui
Penelitian menunjukan
Keluhan pasien Keluhan dokter
Bahasa terlalu teknis Pasien tidak mau diberi tahu
Pasien tidak mampu
Perilaku dokter enggan memahami
Pasien sedang stress Risiko terlalu umum atau
terlalu jarang
emosional Situasi gawat darurat (waktu
Pasien dalam keadaan sangat pandek)
Saya tidak mampu
tidak sadar atau menjelaskan
mengantuk Membicarakan risiko tidak
akan menolong pasien
Tidak ada waktu untuk malah bikin takut mereka
tanya jawab
Penolakan tertulis
Bahwa sudah dijelaskan perlunya dan manfaat
tindakan serta tindakan alternatifnya
Bahwa sudah dijelaskan risiko yang mungkin
terjadi bila tidak dilakukan tindakan
Bahwa ia tetap menolak tindakan yang dianjurkan
ataupun alternatifnya
Bahwa ia akan bertanggung jawab sendiri akan
akibatnya
Bahwa is melepaskan RS/dokter dari tuntutan
hukum
Proxy consent
Diberikan oleh orang lain
Syaratnya:
Pasien tidak mampu memberikan secara personal
Consent tersebut harus mendekati apa yang
sekiranya akan diberikan oleh pasien (baik buat
pasien bukan berarti baik buat orang banyak
Urutannya
Spouse, anak dewasa, ortu, saudara kandung dll
Kapan informed consent yang
diberikan dinyatakan tidak
sah?
Informed consent dinyatakan tidak sah apabila
Diperoleh dengan cara paksaan (duress, dwang)
Diperoleh dari orang yang belum dewasa
Diperoleh dari orang yang tidak berwenang
Diperoleh dari orang yang keadaannya tidak
sepenuhnya sadar (non- lucid state)
Diperoleh dengan memberikan gambaran yang
salah
Apakah jika sudah ada informed consent
tertulis, dokter sama sekali bebas dari
tuntutan, dalam arti tidak dapat dituntut lagi?