Anda di halaman 1dari 23

UJIAN PRAKTEK BIOLOGI

1. Test Darah
Cara menentukan golongan darah:
 Tanyakan pada orang tua
jika golongan darah kedua orang tua biologis Anda diketahui, kemungkinan golongan
darah Anda dapat dipersempit. Dalam banyak kasus golongan darah hanya perlu
diperkirakan, menggunakan kalkulator golongan darah daring atau melihat daftar
berikut :
a) Orang tua O x orang tua O = anak O
b) Orang tua O x orang tua A = anak A atau O
c) Orang tua O x orang tua B = anak B atau O
d) Orang tua O x orang tua AB = anak A atau B
e) Orang tua A x orang tua A = anak A atau O
f) Orang tua A x orang tua B = anak A, B, AB atau O
g) Orang tua A x orang tua AB = anak A, B atau AB
h) Orang tua B x orang tua B = anak B atau O
i) Orang tua B x orang tua AB = anak A, B atau AB
j) Orang tua AB x orang tua AB = anak A, B atau AB
Golongan darah juga mencakup "faktor Rh" (+ atau -). Jika kedua orang tua Anda
memiliki golongan darah dengan Rh- (seperti O- atau AB-), Anda juga akan memiliki
Rh-. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki golongan darah Rh+, Anda
tidak dapat mengetahui apakah golongan darah Anda + atau – tanpa melalui tes
darah.

 Melakukan test dengan darah sendiri

biasanya Anda diminta untuk membasahi beberapa kertas berlabel pada sebuah
kartu khusus, kemudian Anda diminta menusuk jari dan meneteskan sedikit darah
pada permukaan setiap kertas berlabel tersebut. Saat meneteskan darah ke atas
kertas, pastikan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan. Perhatikan kertas mana
(atau botol kecil berisi zat kimia, pada alat uji lain) yang menyebabkan darah
menggumpal (terjadi aglutinasi) dan bukannya menyebar. Penggumpalan adalah
reaksi bertentangan dari zat kimia—reagen atau zat pereaksi kimia yang terkandung
dalam kertas atau botol—terhadap darah Anda. Setelah Anda menyelesaikan tes
dengan semua kartu atau cairan/zat kimia, setelah mengikuti prosedur di atas
cobalah cara berikut:
a) Pertama, periksalah kertas berlabel "Anti-A" dan "Anti-B" untuk mengetahui
terjadi/tidaknya penggumpalan:
b) Penggumpalan terjadi (hanya) pada Anti-A, berarti Anda memiliki golongan darah
A.
c) Penggumpalan terjadi (hanya) pada Anti-B, berarti Anda memiliki golongan darah
B.
d) Penggumpalan terjadi pada Anti-A dan Anti-B: golongan darah Anda AB.
e) Penggumpalan terjadi pada Anti-A, Anti-B dan Anti-AB: golongan darah anda O.
f) Selanjutnya, periksalah kertas berlabel "Anti-D":
g) Menggumpal: golongan darah Anda Rh positif. Tambahkan tanda + pada golongan
darah Anda.
h) Tidak menggumpal: golongan darah Anda Rh negatif. Tambahkan tanda -pada
golongan darah Anda.
i) Jika kertas kontrol (kertas biasa) menyebabkan penggumpalan, atau jika Anda
tidak yakin pada kertas manakah darah menggumpal, coba lagi dengan kartu yang
lain. Setiap tes darah yang dilakukan orang awam cenderung kurang meyakinkan
dibandingkan tes yang dilakukan oleh tenaga medis yang sudah ahli.
2. Test Urine
Cara untuk Memahami Hasil Tes Urine Anda
Air seni atau urin berisi berbagai zat limbah yang dikeluarkan dari tubuh. Namun, selain
membuang limbah, urin juga berisi informasi mengenai apa yang terjadi di tubuh Anda.
Urin yang mengandung glukosa, terlalu banyak protein, atau zat lainnya dapat menjadi
pertanda masalah kesehatan. Urin dapat dievaluasi dari penampilan fisiknya, kandungan
zat kimia dan zat mikroskopik di dalamnya. Sedemikian banyak informasi yang dapat kita
peroleh dari urin sehingga ada lebih dari 100 tes yang berbeda dapat dilakukan pada urin.
Tes urin digunakan secara luas untuk skrining, diagnosis dan memantau efektivitas
pengobatan. Tes urin rutin dapat dilakukan ketika Anda dirawat di rumah sakit atau
menjadi bagian dari medical checkup, uji kehamilan atau persiapan operasi.
Penampilan fisik urin
Penampilan fisik urin bisa dilihat dengan pemeriksaan visual. Selama pemeriksaan visual,
dokter atau staf laboratorium dapat mengamati warna, kejernihan dan baunya yang akan
dikonfirmasi dengan pemeriksaan kimia dan mikroskopis. Penampilan fisik urin yang
dapat dilihat dengan observasi langsung adalah:
a) Warna
Warna urin dapat bervariasi dari bening kekuningan sampai gelap kecoklatan. Banyak
hal yang berpengaruh pada warna urin, termasuk banyaknya cairan yang Anda minum,
jenis makanan yang Anda makan, obat-obatan yang Anda ambil dan penyakit tertentu
yang Anda miliki. Bila Anda kurang minum, warna urin cenderung gelap. Dehidrasi dan
demam juga menyebabkan urin lebih pekat sehingga berwarna lebih gelap. Bila Anda
memakan bit merah, warna urin Anda akan kemerahan karena pigmen bit yang
dikeluarkan. Suplemen vitamin B dapat membuat urin berwarna kuning cerah. Obat-
obatan dan darah dapat membuat urin berwarna merah kecoklatan.
b) Kejernihan
Urin biasanya jernih. Banyak zat yang dapat menyebabkan urin menjadi keruh. Zat
yang menyebabkan kekeruhan namun dianggap normal adalah lendir, sperma dan
cairan prostat, sel-sel kulit, kristal urin normal, dan kontaminan seperti salep dan
bedak. Zat lain yang bisa membuat urin keruh dan mengindikasikan penyakit adalah
sel darah merah, sel darah putih atau bakteri.
c) Bau
Urin berbau sedikit pesing yang khas. Beberapa penyakit menyebabkan perubahan
bau urin, misalnya infeksi bakteri E. coli menyebabkan bau tidak sedap dan diabetes
menyebabkan bau amis.
Zat kimia di urin
Komposisi kimia urin diketahui dengan pemeriksaan kimia. Untuk keperluan ini, staf
laboratorium menggunakan strip-strip reagan yang berisi bahan kimia tertentu. Ketika
strip dicelupkan ke dalam urin, strip akan menyerap urin dan reaksi kimia akan
mengubah warnanya dalam hitungan detik atau menit. Staf laboratorium atau komputer
akan membandingkan perubahan warna pada setiap reaksi dengan bagan warna masing-
masing strip penguji untuk menentukan hasil tes. Jenis dan tingkat perubahan warna
memberikan jenis dan kadar zat-zat kimia tertentu yang hadir di urin.
Kandungan urin yang dapat diketahui dengan pemeriksaan kimia antara lain:
a) Kepekatan
Kepekatan urin (disebut juga osmolalitas atau specific gravity) dapat dihitung dengan
berat jenisnya. Berat jenis adalah perbandingan berat urin dengan air murni dalam
volume yang sama. Semakin banyak bahan padat dalam urin, semakin tinggi berat
jenis urin. Ketika Anda minum banyak cairan, ginjal akan membuat urin yang encer
sehingga berat jenisnya rendah. Bila Anda tidak minum cukup cairan, ginjal Anda
membuat urin yang pekat sehingga berat jenisnya tinggi. Mengetahui kepekatan urin
membantu penyedia layanan kesehatan memutuskan apakah sampel urin yang
mereka dapatkan adalah yang terbaik untuk mendeteksi zat tertentu. Misalnya, jika
mereka mencari jumlah protein yang sangat kecil di urin, sampel urin yang pekat di
pagi hari adalah yang terbaik.

b) Keasaman
Ginjal berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Oleh karena
itu, kondisi apapun yang menghasilkan asam atau basa dalam tubuh atau konsumsi
makanan yang bersifat asam atau basa, secara langsung dapat memengaruhi pH urin.
Keasaman diukur dengan pH. Urin bersifat asam jika pH-nya kurang dari 7, bersifat
basa jika pH-nya lebih dari 7. Urin yang bersifat asam berkaitan dengan risiko penyakit
asam urat dan batu ginjal. Sebagian besar penyakit degeneratif berkaitan dengan
defisiensi mineral yang menyebabkan cairan tubuh, termasuk urin, menjadi lebih
asam. Diet dapat digunakan untuk mengendalikan pH urin. Diet tinggi protein akan
membuat urin lebih asam. Diet vegetarian, diet rendah karbohidrat, atau konsumsi
buah akan membuat urin lebih basa.

c) Protein
Protein biasanya tidak ditemukan dalam urin. Demam, olahraga keras, kehamilan, dan
beberapa penyakit dapat menyebabkan protein berada dalam urin. Kondisi di mana
terdapat protein di dalam urin disebut proteinuria. Albumin adalah jenis protein yang
lebih kecil dari protein lainnnya dan keberadaannya dalam urin mengindikasikan tahap
awal kerusakan ginjal. Keberadaan albumin dalam urin disebut albuminuria. Kondisi
lain yang dapat menyebabkan proteinuria adalah gangguan yang meningkatkan
protein dalam darah, seperti multiple myeloma, kerusakan sel-sel darah
merah, peradangan, keganasan (kanker), atau cedera pada saluran kemih.
d) Glukosa
Glukosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam darah. Biasanya glukosa sangat
sedikit atau tidak ada dalam urin. Ketika tingkat gula darah sangat tinggi– seperti pada
diabetes yang tidak terkontrol– ginjal mengekskresikan glukosa ke dalam urin untuk
mengurangi konsentrasinya di darah. Keberadaan glukosa dalam urin, yang disebut
glukosuria, juga dapat disebabkan oleh gangguan hormonal, penyakit hati, obat-
obatan, dan kehamilan. Ketika terjadi glukosuria, tes lain seperti tes glukosa darah
biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab yang lebih spesifik.

e) Keton
Bila karbohidrat tidak tersedia, tubuh memetabolisme lemak untuk mendapatkan
energi yang dibutuhkan. Pemecahan lemak untuk energi menghasilkan zat limbah
yang disebut keton. Keton biasanya tidak ditemukan dalam urin. Sejumlah besar keton
dalam urin dapat menunjukkan kondisi sangat serius yang disebut ketoasidosis
diabetik. Diet rendah gula dan karbohidrat, kelaparan, atau muntah parah juga dapat
menyebabkan keton berada di urin (ketonuria).

f) Nitrit
Bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) membuat enzim yang
mengubah nitrat menjadi nitrit. Nitrit dalam urin menunjukkan adanya infeksi saluran
kemih (ISK).

g) Esterase leukosit
Esterase leukosit adalah enzim yang ditemukan dalam sel-sel darah putih. Kehadiran
esterase leukosit di urin merupakan pertanda peradangan, yang umumnya disebabkan
oleh infeksi saluran kemih.
Zat mikroskopik di urin
Kandungan zat-zat mikroskopik dalam urin dapat dilihat melalui mikroskop. Pemeriksaan
ini biasanya dilakukan sebagai tindak lanjut temuan abnormal pada pemeriksaan fisik
atau kimia. Sebelum diperiksa di bawah mikroskop, urin diproses sentrifugasi untuk
memisahkan komponen cairan dan padatannya. Zat-zat padat di dalamnya akan
mengendap di bagian bawah tabung. Cairan di bagian atas tabung kemudian dibuang dan
sedimen yang tersisa diperiksa di bawah mikroskop. Sel, kristal, dan zat lainnya dihitung
dan dilaporkan secara agregat dan spesifik masing-masing.
Kandungan urin yang dapat diperiksa dengan analisis mikroskopik antara lain:
a) Sel darah merah (eritrosit)
Biasanya, sel darah merah hanya sedikit hadir dalam urin. Peradangan, cedera, atau
penyakit di ginjal atau di tempat lain di saluran kemih dapat menyebabkan sel darah
merah bocor dari pembuluh darah ke dalam urin. Sel darah merah juga bisa
merupakan kontaminan karena koleksi sampel yang tidak benar sehingga tercampur
darah dari wasir atau menstruasi. Kadang-kadang, tes kimia darah dalam urin negatif
tetapi pengujian mikroskopis menunjukkan peningkatan jumlah sel darah merah. Bila
hal ini terjadi, staf laboratorium akan menguji kandungan asam askorbat (vitamin C) di
urin karena vitamin C dapat menyebabkan hasil tes menjadi rendah atau negatif palsu.
b) Sel darah putih (leukosit)
Jumlah leukosit dalam urin biasanya rendah. Jumlahnya yang tinggi dapat
menunjukkan infeksi atau peradangan di saluran kemih. Leukosit juga bisa menjadi
kontaminan, misalnya dari sekresi vagina.

c) Sel epitel
Sel-sel epitel dari kandung kemih atau uretra dapat ditemukan dalam urin. Sel-sel dari
ginjal kurang umum. Ketika saluran kemih bermasalah karena infeksi, peradangan, dan
keganasan, sel-sel epitel lebih banyak hadir di urin. Jenis sel epitel menunjukkan
secara tepat di mana kondisinya berada.

d) Mikroorganisme
Saluran kemih seharusnya steril sehingga tidak akan ada mikroorganisme dalam urin.
Kehadiran bakteri di urin menandakan infeksi. Bakteri dapat memasuki saluran kemih
melalui uretra dan naik ke kandung kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
Jika infeksi tidak diobati, pada akhirnya infeksi dapat bergerak ke ginjal dan
menyebabkan pielonefritis. Kurang sering, bakteri dari infeksi darah (septikemia)
dapat pindah ke saluran kemih. Bakteri juga dapat merupakan kontaminan, terutama
pada wanita, di mana bakteri yang biasanya hidup di kulit atau di cairan vagina
mengontaminasi urin. Jamur juga dapat hadir dalam urin, terutama pada wanita yang
memiliki infeksi jamur vagina. Jika jamur teramati dalam urin, maka tes untuk infeksi
jamur dapat dilakukan pada cairan vagina.

e) Kristal
Urin mengandung banyak bahan limbah dari tubuh. Zat-zat ini dapat membentuk
padatan kristal yang tidak beraturan atau seperti jarum. Kristal dianggap normal jika
berasal dari zat terlarut yang biasanya ditemukan dalam urin. Beberapa contoh dari
kristal yang dapat ditemukan dalam urin orang yang sehat adalah kristal asam urat,
kalsium oksalat, kalsium karbonat, dll. Jika kristal berasal dari zat yang seharusnya
tidak ada dalam urin, seperti kristal sistin dan tirosin, maka dapat mengindikasikan
masalah metabolisme. Obat-obatan dan pewarna kontras sinar-x- juga dapat
mengkristal di dalam urin.

f) Bilirubin
Bilirubin adalah produk limbah dari sel darah merah yang dibuang dari peredaran oleh
hati. Zat ini menjadi bagian dari cairan empedu yang disekresikan ke usus untuk
membantu pencernaan makanan. Bilirubin tidak hadir dalam urin normal. Pada
penyakit tertentu, seperti obstruksi bilier atau hepatitis, bilirubin bocor kembali ke
aliran darah dan diekskresikan ke urin. Kehadiran bilirubin dalam urin merupakan
indikator awal penyakit hati (liver).

g) Urobilinogen
Urobilinogen biasanya hadir dalam urin dalam konsentrasi rendah. Zat ini terbentuk di
dalam usus dari bilirubin dan sebagian diserap kembali ke dalam aliran darah.
Konsentrasi tinggi urobilinogen di urin mengindikasikan penyakit seperti hepatitis,
sirosis hati dan anemia hemolitik.
Catatan untuk Anda

Hasil pemeriksaan urin dapat memiliki banyak interpretasi. Temuan abnormal


mengindikasikan ada sesuatu yang salah dan perlu dievaluasi lebih lanjut. Semakin besar
deviasi dari normal, semakin besar kemungkinan adanya masalah. Namun, hasil normal
tidak menjamin bahwa tidak ada penyakit. Beberapa orang tidak memberikan kondisi
abnormal dalam tes urin di awal proses penyakit, dan yang lainnya memberikan kondisi
abnormal secara sporadis sepanjang hari sehingga tidak terdeteksi oleh sampel urin
tunggal. Selain itu, bila urin sangat encer maka bahan kimia dalam jumlah kecil mungkin
tidak terdeteksi. Dokter Anda harus menganalisis hasil tes urin dengan gejala dan temuan
klinis lain untuk menegakkan diagnosis.
3. Test Uji Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan. Setiap makhluk
hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Protein, karbohidrat, lemak,adalah contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis zat gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat
adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak
maupun tubuh kita. Lemak sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, yang sangat
berguna bagi tubuh disaat membutuhkan energi.
Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.

a) KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai
yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan
penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain
itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam
bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.
Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.
Fungsi Karbohidrat adalah berikut :
 Sebagai penghasil energi
 Sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh. Di dalam sel, terutama
bagian gen yang berada di dalam inti sel tersusun dari karbohidrat yang beratom c lima
 Dapat menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
 Berperan dalam pembentukan protein dan lemak
 Berperan dalam proses metabolisme tubuh
 Selusose dapat mencegah sembelit (susah buang air besar)
 Laktosa dapat membantu penyerapan unsur kalsium dari makanan
b) GULA (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan
4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa
segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat
penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem
saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel
lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih
banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi
cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan
galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke
hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

c) PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau
subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis,
seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Fungsi Protein adalah berikut :
 Menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram
menghasilkan 4,1 kalori;
 Sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak;
 Untuk membantu pertumbuhan tubuh;
 Sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
 Dapat membentuk enzim, hormon, dan pigmen;
 Membantu proses metabolisme tubuh.

d) LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

ALAT DAN BAHAN


• ALAT
– Lumpang kecil dan alu
– Kertas saring
– Kertas sampul
– Pensil warna
– Tabung reaksi beserta rak
– Pembakar spiritus dan perlengkapannya

• BAHAN
– Minyak goreng
– Lemak (gajih) ayam atau sapi
– Putih telur rebus
– Tahu atau tempe
– Nasi
– Kentang
– Sirup
– Madu
– Larutan benedict
– Larutan yodium
– Laritan biuret
– Air

LANGKAH KERJA
 Uji Protein
a) Menyediakan delapan buah tabung reaksi atau sebanyak bahan makanan yang akan diuji.
b) Mengisi tiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji dan menaruh pada
raknya.
c) Kemudian, menetesi larutan Biuret ke dalam tiap tabung reaksi dan mencatat perubahan
warna yang terjadi. Setelah itu, mengocok hingga tercampur rata dan mengamati perubahan
warna yang terjadi. Mencatat di buku kerja.
d) Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna ? Apabila mengandung
protein, bahan makanan itu akan berwarna ungu.

 Uji Amilum ( Karbohidrat)


a) Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang sama seperti pada percobaan uji
protein.
b) Kemudian, menaruh pada raknya dan menetesi setiap tabung dengan larutan yodium
sebanyak lima tetes.
c) Kemudian, mengocok tabung reaksi tersebut dan mengamati lagi perubahan warna yang
terjadi. Mencatat di buku kerja.
d) Tabung manakah yang menunjukkan perubahan warna ? Bagaimanakah perubahan warna
tersebut ?
e) Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna setelah ditetesi dengan
larutan yodium ? Apabila warna biru tua, bahan makanan itu mengandung karbohidrat
(amilum).
 Uji Glukosa
a) Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang tersedia
b) Kemudian ,mengatur pada rak dan menyiapkan pembakar spirtus
c) Menetesi masing masing tabung dengan larutan Benedict dan mengkocoknya
d) Memanaskan air 100 ml hingga mendidih dan di masukkan tabung reaksi tersebut, biarkan
selama 15 menit
e) Setelah itu, tabung reaksi di angkat dan di letakkan pada raknya, jangan sampai tertukar
tempat
f) Kemudian , mengamati perubahan warna yang terjadi.
g) Tabung manakah yang mengalami perubahan warna ? Warna apakah yang terjadi ? Apakah
tabung yang lain juga menunjukkan perubahan warna ?
h) Bahan makanan apakah yang dapat Anda identifikasi dengan menggunakan larutan Benedict
dan pemanasan ? Apakah mengandung glukosa , bahan bahan makanan itu akan berwarna
merah bata.

 Uji Lemak
a) Menyediakan selembar kertas sampul (warna coklat)
b) Mengoleskan sejumlah kecil tiap jenis bahan makanan yang akan di uji pada kertas sampul
tersebut.
c) Kemudian, mengarahkan kertas tersebut ke sinar matahari atau lampu .Amati bagian yang di
olesi bahan makanan
d) Bahan makanan apakah yang menjadikan kertas sampul tembus pandang ?
e) Menyalin tabel berikut pada buku kerja anda. Mengisi tabel tersebut dengan data
pengamatan anda.
4. Test Percobaan Sachs

Percobaan sach adalah rancangan percobaan yang yang dilakukan Julius von Sachs seorang
ahli botani asal jerman pada tahun 1860, dalam percobaanya ia berhasil mengambil
kesimpulan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung), untuk mengetahui adanya
amilum dapat diuji dengan menggunakan yodium.

A. Tujuan :
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat

B. Alat dan Bahan :


1. Daun
2. Air
3. Alkohol
4. Iodium
5. Alumunium foil
6. Gunting
7. Selotip
8. Gelas kimia
9. Penjepitkayu
10. Spiritus
11. Pipettete
12. Cawan petri
13. Kaki tiga

C. Langkah Kerja
1. Pada sore hari tutuplah sebagian daun Muntingia calabura
L. atau daun tumbuhan lain denganmenggunakan alumunium foil
atau timah. Petiklah daun setelah daun cukup terkena cahaya matahari
2. Bukalah aluminium foil yang menutpi daun
3. Rebuslah air pada becker glass terlebih dahulu
4. Masukkan daun pada becker glass yang berisi alcohol
5. Rebus becker glass yang berisi alkohol dan daun ke dalam beker glass yang berisi air
sampai warna daun berubah.
6. Cuci daun pada air lalu letakkan pada cawan petri
7. Kemudian tetesi dengan larutan iodine ,amati yang terjadi !
D. Hasil Pengamatan

Warna Daun
No Pengamatan
Tidak Ditutup Ditutupi

1 Sebelum direbus Hijau tua Hijau muda

2 Direbus dengan alkohol Hijau tua Hijau muda

3 Ditetesi iodine Biru kehitaman Putih

E. Gambar Percobaan

Pemanasan alkohol tidak secara langsung


F. Pertanyaan
1. Adakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan
yang tidak ditutup? Jelaskan mengapa demikian.
2. Simpulan apakah yang bisa kamu ambil dari percobaan ini?
Jawab
1. Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang
tidak ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang
terbuka tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian
tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian
permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian
tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
2. Simpulan yang bisa ditarik adalah:
 Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya
matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis
 Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil
(tidak terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena tidak
berlangsung fotosintesis
G. Kesimpulan
a. Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum dan proses
Fotosintesis membutuhkan dua komponen utama yaitu cahayadan klorofil
b. Daun dimasukkan ke dalam air panas adalah untuk menonaktifkan (memfiksasi)
membuat daun tidak beraktifitasselnya namun sel dalam kondisi seperti hidup
c. Tujuan pemanasan dengan alcohol agar melarutkan zat klorofil yang
terkandung dalam daun sehingga di dauntinggal amylum yang nanti
di reaksikan dengan Lugol
5. Test Sistem Gerak dan Kerangka Manusia

1) Kerangka Manusia

a) Tengkorak
 Bagian kepala
 1 buah tl. Dahi (frontalle)
 2 buah tl. Ubun-ubun (parietalle)
 1 buah tl. Kepala belakang (osipitalle)
 2 buah tl. Baji (sphenoid)
 2 buah tl. Tapis (ethmoidalle)
 2 buah tl pelipis (temporalle)
 Bagian muka
 2 buah tl. Pipi(zigomactricum)
 2 buah tl. Hidung (nassalle)
 2 buah tl. Langit-langit(pallatum)
 2 buah tl. Air mata(lacrimalle)
 2 buah tl. Rahang atas(maxilla)
 2 buah tl. Rahang atas(mandibulla)
 1 buah tl. Lidah (hyoideum)
b) Badan
 Ruas tulang belakang(vertebrae)
 7 ruas tl. Leher (vertebrae servicales)
 12 ruas tl. Punggung (vertebrae dorsales)
 5 ruas tl. Pinggang (vertebrae lumbales)
 5 ruas tl. Kelangkang (sacrum)
 4 ruas tl. Ekor (vertebrae cocigeus)
 Tulang dada (sternum)
 Hulu (manuobron stemi)
 Badan (corpus stemi)
 Taju pedang (prossesed xhypoid)
 Tulang rusuk (costae)
 7 pasang tl. Rusuk sejati (costae vera)
 3 pasang tl. Rusuk palsu (costae sporia)
 2 pasang tl. Rusuk melayang (costae fluctuantes)
 Gelang bahu
 2 buah tl. Belikat (scapula)
 2 buah tl. Selangka (clavicula)
 Gelang panggul
 2 buah tl. Usus (illium)
 2 buah tl. Duduk (ichium)
 2 buah tl. Kemaluan (pubis)

c) Anggota gerak
 Anggota gerak atas
 2 buah tl. Lengan atas (humerus)
 2 buah tl. Hasta (ulna)
 2 buah tl. Pengumpil (radius)
 2 x 8 tl. Pergelangan tangan (carpus)
 2 x 5 tl. Telapak tangan (metacarpus)
 2 x 14 tl. Jari-jari tangan (pallanges)
 Anggota gerak bawah
 2 buah tl. Paha (femur)
 2 buah tl. Tempurung lutut (patella)
 2 buah tl. Kering (tibia)
 2 buah tl. Betis (fibula)
 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsus)
 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsus)
 2 x 14 tl. Jari-jari kaki (pallanges)
2) Sendi

a) Sendi Engsel
Sendi engsel adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berporos satu dan
membentuk engsel. Arah gerakannya hanya satu, yaitu seperti gerakan engsel
pintu. Contoh sendi engsel misalnya terdapat pada mata kaki, sendi siku, lutut, dan
ruas jari.
b) Sendi Putar
Sendi putar adalah sendi diartrosis yang salah satu ujung tulangnya dapat mengitari
ujung tulang lainnya. Arah gerakannya memungkinkan untuk berotasi pada satu
poros. Contoh sendi putar misalnya terdapat pada sendi antara tulang atlas dan
tulang tengkorak, serta sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
c) Sendi Pelana atau Sendi Sela
Sendi pelana adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya bertaut dan
berbentuk pelana. Macam sendi ini memiliki 2 poros berporos dua sehingga dapat
bergerak bebas, persis seperti gerakan orang yang sedang berkuda. Contoh sendi
pelana misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan tulang
dengan tulang telapak tangan atau sendi antara tulang telapak tangan dengan ruas
jari.
d) Sendi Kondiloid atau Elipsoid
Sendi kondiloid adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya memungkinkan
gerakan ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang. Salah satu ujung tulang
pada jenis persendian ini berbentuk oval dan masuk ke dalam ujung tulang lain.
Contoh sendi kondiloid misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan
tangan dan tulang pengumpil.
e) Sendi Peluru
Sendi peluru adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berbentuk bongkol
dan lekuk. Dengan bentuknya ini gerakan bebas ke semua arah bisa dilakukan
karena poros yang terbentuk berjumlah tiga. Contoh sendi peluru misalnya
terdapat pada sendi antara tulang lengan atas dan tulang gelang bahu serta pada
tulang paha dan tulang gelang panggul.
f) Sendi Luncur
Sendi luncur adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya agak rata. Sendi
luncur tidak mempunyai poros sehingga hanya dapat melakukan gerakan
menggeser. Contoh sendi luncur misalnya terdapat pada sendi antara antar tulang
pergelangan tangan, tulang selangka, tulang pergelangan kaki, dan tulang belikat.
3) Letak Organ – Organ Tubuh

a) Otak

Otak merupakan pengendali utama dari tubuh manusia. Otak adalah bagian dari
sistem saraf, yang mengirimkan impuls listrik ke tubuh. Otak terus jantung memompa
darah, mengendalikan otot-otot menyediakan memori dan bertugas untuk berpikir.
Badan ini juga menerima informasi sensorik seperti penglihatan, sentuhan,
pendengaran dan penciuman yang kemudian di transmisikan ke otak.

Organ ini sangat penting sebagai pengatur dari segala kegiatan yang dilakukan oleh
tubuh. Letak otak dibagian dalam rongga tengkorak dengan berat kurang lebih 1/50
dari berat badan. Otak di bagi menjadi 3 bagian yaitu otak besar dan otak kedil otak
besar juga dikenal dengan Cerebrum sendangnkan otak kecil (Cerebellum), dan batang
otak.

Otak besar menjadi pusat kendali dari kegiatan yang disadari sebagai contoh berpikir,
berbicara, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar termasuk kegitan tubuh
yang disadari. Didalam otak besar sendiri di bagi menjadi dua bagian yaitu sebalah
kanan dan sebelah kiri. Otak besar sebelah kanan mengatur dan mengendalikan
bagian tubuh sebelah kiri dan sedangkan untuk otak belahan kiri mengatur dan
mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.
Otak kecil terdapat di bagian belakang otak besar posisinya dibawah otak besar, otak
kecil terdisi dari 2 lapisan dengan warna kelabu dan putih. Otak kecil juga di bagi
menjadi 2 bagian yaitu sebelah kanan dan kiri yang dihunbungkan oleh jembatan yang
disebgut varol. Fungsi dari otak kecil untuk mengkoordinasikan kerja otot saat Anda
melakukan kegiatan.

Untuk bagian batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak tengah.
Letaknya diantara otak besar dan otak kecil. Batang otak inilah yang menjadi
penghubunga antara otak besar dan otak kecil. Batang otak ini juga disebut sebagai
sumsum penghubung. Batang otak sendiri terbagi menjadi 2 lapis yang berwarna
kelabu dan putih. Fungsi dari batang otak untuk mengatur refleks fisiologis seperti
kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh tekanan darah dll.

b) Jantung

Jantung merupakan organ penting yang menjadi bagian dari sistem kardiovaskular
bertanggung jawab untuk membawa darah ke berbagai jaringan tubuh. Darah
membawa oksigen dan sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan
tubuh. Jantung menerima darah terdeoksigenasi dari pembuluh darah dan
memompanya ke paru-paru di mana sel-sel darah merah mengambil lebih banyak
oksigen untuk dikirimkan ke seluruh bagian tubuh. Darah kembali ke jantung dan
memompanya kembali menju paru paru dan kemudian dibawa lagi ke jantung untuk
dialirkan kesuluruh bagian tubuh.

Cara kerja jantung manusia

Jantung berupa otot berbentuk kerucut dan berongga, terletak diantara paru-paru dan
berlindung di belakang tulang dada. Jika diambil garis tengah tubuh anda letak jantung
2/3 terletak di sebelah kiri garis tengah tubuh dan 1/ 3 adalah ke kanan garis tengah
tubuh, dengan panjang jantung sekitar 8-9 cm dan lebar sekitar 6 cm dengan besar
sekitar kepalan tangan Anda. Berat jantung untuk laki-laki sekitar 10,5 ons dan untuk
perempuan sekitar 9 ons sehingga berat jantung sekitar 0,5% dari berat total tubuh
anda.

Didalam jantung manusia memiliki 3 lapisan halus, selaput jantung disebut


endocardium, lapisan tengah otot jantung disebut miokardium dan jantung di kelilingi
cairan yang mengisi jantung disebut perikardium.

Dantung berdetak kira kira 72 kali permenit sehingga dalam waktu satu hari jantung
berdetak lebih dari 100.000 kali, dalam satu tahun jantung berdetak hampir 38 juta
kali dan pada saat anda berusia 60 tahun jantung berdetak lebih dari 2,2 milyar.

Didalam jantung memiliki sistem kelistrikan yang membuat jantung berdetak, jantung
melakukanya ini secara otomatis setiap detik setiap menit setiap jam setiap hari.
Terdapat kelompok khusus sel yang mampu menghasilkan aktivitas listrik sendiri. Sel-
sel ini memisahkan partikel bermuatan. Kemudian mereka secara spontan
mengalirkan partikel bermuatan tertentu ke dalam sel. Ini menghasilkan impuses
listrik di sel-sel alat pacu jantung, menyebabkan ia berkontraksi. Sel-sel ini melakukan
ini lebih dari sekali per detik untuk menghasilkan dengnyut jantung normal 72 denyut
per menit. Alat pacu jantung disebut juga dengan node sinoatrial yang terletak di
atrium kanan.

Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh yang memasok darah beroksigen ke otot


jantung. Bagi anda yang ingin hidup sehat harus selalu menjaga gaya hidup sehat dan
makan makanan dengan karbohidrat dan gizi yang seimbang untuk menjaga organ
tubuh anda tetap sehat termasuk arteri koroner. Jika arteri koroner yang tersumbat
dapat menyebabkan serangan jantung.

Jantung memompa darah rata-rata 2,4 ons (70 mililiter) per detak jantung. Dan,
seperti yang sudah kami sebutkan, detak jantung rata-rata adalah 72 denyut per
menit. Oleh karena itu jantung rata-rata memompa 1,3 galon (5 liter) per menit.
Dengan kata lain memompa 1.900 galon (7.200 liter) per hari, hampir 700.000 galon
(2.628.000 liter) per tahun, atau 48 juta galon (184.086.000 liter) pada saat seseorang
berusia 70 tahun.

c) Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama yang menyediakan pertukaran oksigen. Bronkiolus paru
mengandung alveoli kecil, yang merupakan tempat untuk penyerapan oksigen dan
untuk membuang karbon dioksida. Darah beroksigen dikirim kembali ke jantung untuk
dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Paru-paru juga mengandung silia kecil yang
mendorong benda asing keluar dari paru-paru. Hal ini menyebabkan batuk untuk
menjaga paru-paru, kotoran dan asap. Merokok membunuh sel-sel ini, sehingga sulit
bagi paru-paru dibersihkan.

Paru paru merupakan organ penting yang harus dijaga, penyakit yang umum
menyerang paru paru adalah Pneumonia (radang paru-paru), Penyakit Legionnaires,
Efusi pleura, Tuberkulosis (TB), Pneumotoraks, Asma, Penyakit Paru-Paru Obstruktif
Kronis, Bronkitis Kronis, kanker dan masih banyak lagi penyakit lainnya.

Sangat penting untuk menjaga paru paru tetap sehat salah satu caranya dalah dengan
menghindari polusi udara erutama yang dapat kita lakukan adalah menghindari asap
asap. Perokok menyebabkan polusi udara. Di beberapa kota, polusi udara dapat
sedikit meningkatkan risiko kanker paru-paru. Risiko ini jauh lebih sedikit
dibandingkan yang disebabkan oleh merokok.

Gejala Kanker Paru

Orang-orang tua lebih dari lima puluh tahun yang merokok selama bertahun-tahun
meningkatkan resiko kanker paru-paru.
Gejala kanker paru paru diantaranya adalah :

 Batuk atau nyeri dada yang tidak kunjung sembuh dan bisa disertai dengan dahak.
 Nafas mengeluarkan suara bagai peluit bernafas,
 Sesak napas.
 Batuk darah atau sputum.
 Suara serak atau bengkak di wajah dan leher.
Pencegahandapat anda lakukan dengan berhenti merokok atau menghindari asap
tembakau.

d) Lambung dan usus

Perut adalah organ berongga yang terdiri dari beberapa lapisan otot yang kuat. Perut
terletak di bawah tulang rusuk dan terhubung dengan usus. Perut mencampur dan
mencerna makanan yang kita makan dan bertindak untuk melindungi terhadap infeksi
mikroorganisme.

Setelah makanan dikunyah dan dibasahi di mulut, melewati kerongkongan ke perut.


Ini adalah langkah kedua dalam pencernaan dari segala makanan yang Anda konsumsi.
Makanan dicampur dengan asam lambung dan enzim untuk memecah makanan
menjadi potongan-potongan kecil. Kombinasi makanan dan perut disebut chyme.
Perut juga menyimpan sementara makanan, melepaskan sejumlah kecil chyme
menuju usus kecil, di mana nantinya makanan akan diserap menjadi nutrisi untuk
tubuh.

Selain untuk memecah makanan, Asam lambung dan enzim membantu


menghilangkan bakteri dan organisme berbahaya lainnya yang ikut masuk kedalam
perut. Perut dilindungi oleh lapisan lapisan dinding perut. Lapisan lendir ini juga
melindungi organ internal lainnya dari asam lambung. Ketika lapisan lendir rusak,
asam lambung dapat membakar melalui perut dan merusak organ-organ lain dalam
tubuh.

Kebanyakan mereka yang sakit maag disebabkan oleh bakteri yang disebut
Helicobacter pylori atau H. pylori. Gejala maag termasuk sensasi terbakar di perut,
nyeri semalam beberapa jam, atau tinja gelap, hitam. Antasida dan obat yang
menghambat produksi asam lambung tidak untuk sakit maag yang disebabkan oleh H.
pylori. Perawatan ini mencegah asam lambung merusak lapisan lambung, tetapi
antibiotik diperlukan untuk menghilangkan H. pylori. Jika Anda memiliki gejala ulkus
lambung, berbicara dengan dokter Anda dan pastikan Anda melakukan tes untuk
menentukan adanya H. pylori.

e) Ginjal

Ginjal merupakan bagian dari sistem endokrin. Organ ini menyediakan sistem filtrasi
untuk sel-sel jaringan limbah fisiologis. Sebagai contoh, nitrogen merupakan produk
limbah dari katabolisme protein. Nitrogen berbahaya bagi tubuh, sehingga ginjal
membuang produk ini dari darah dan diekskresikan sebagai urea. Ginjal juga
merupakan titik reabsorpsi air. Bahan menguntungkan seperti air dan natrium dikirim
kembali ke tubuh dan limbah diekskresikan melalui fungsi ginjal di nefron.

Anda mungkin juga menyukai