Anda di halaman 1dari 8

 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah berdasarkan konsep pemuaian benda.

Salah satu cara untuk mencegah agar kaca pada lampu pijar tidak pecah saat dinyalakan
adalah dengan membuat kaca lampu dari bahan gelas yang memiliki....

A. Koefisien muai ruang kecil


B. Koefisien muai ruang besar
C. Massa jenis kecil
D. Massa jenis besar

Pembahasan : Saat lampu dinyalakan, lama kelamaan lampu akan menjadi panas dan terjadi
pemuaian gas. Kenaikan suhu pada lampu akan menyebabkan udara yang berada di dalam
lampu memuai. Jika koefisien muai kaca lampu kecil, maka kaca akan pecah karena
pemuaian gas. Oleh karena itu, agar kaca pada lampu tidak pecah, maka kaca harus dibuat
dari bahan gelas yang memiliki koefisien muai ruang lebih besar sehingga kaca tidak pecah
saat terjadi pemuaian gas.

 Peserta didik mampu menganalisis grafik untuk menyimpulkan sifat pemuaian zat.

Pada suhu 25OC panjang suatu batang adalah 8 meter. Kemudian suhu dinaikkan 3 kali suhu
semula dan koefisien muai panjang batang adalah 14 x 10-6 /OC , makan panjang batang
tersebut menjadi 8,0056 m.

Peristiwa tersebut yang sesuai dengan konsep pemuaian pada suatu batang adalah....

A. Pertambahan panjang batang berbanding lurus dengan panjang batang mula-mula dan
kenaikan suhu.
B. Pertambahan berbanding terbalik dengan panjang batang mula-mula dan kenaikan
suhu.
C. Pertambahan panjang batang berbanding lurus dengan panjang batang mula-mula dan
berbanding terbalik dengan kenaikan suhu.
D. Pertambahan panjang batang berbanding lurus dengan kenaikan suhu dan berbanding
terbalik dengan panjang batang mula-mula.

Pembahasan : Kebanyakan benda akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika
didinginkan. Pemuaian panjang adalah peristiwa bertambahnya panjang suatu benda karena
suhu dinaikkan. Pertambahan panjang (∆l) benda dirumuskan sebagai berikut :

∆l= lO α ∆T

Dengan :

∆l = pertambahan panjang

∆T = perubahan atau kenaikan suhu

lO = panjang mula-mula

α = koefisien muai panjang (bergantung pada jenis benda)


dengan demikian jelas diketahui pada pertambahan panjang batang berbanding lurus dengan
panjang mula-mula dan berbanding lurus dengankenaikan suhu.

 Peserta didik dapat menganalisis peristiwa pada pemuaian zat.

Keping bimetal terdiri dari dua keping yang memiliki koefisien muai panjang berbeda
dikeling menjadi satu. Jika keping bimetal tersebut dipanaskan, maka akan melengkung ke
arah….

A. Logam yang angka koefisien muai panjangnya besar


B. Logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil
C. Logam yang angka koefisien muai ruangnya besar
D. Logam yang angka koefisien muai ruangnya besar

Pembahasan : Keping bimetal adalah dua keping logam yang berbeda koefisien muai panjang
dikeling menjadi satu. Jika dipanaskan, keping melengkung ke arah yang koefisien muainya
lebih kecil dan jika didinginkan, keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya
lebih besar. Jadi saat kedua keping bimetal tersebut dipanaskan akan melengkung ke arah
logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil.

 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan pesawat


sederhana.

Pada saat kita pergi ke pegunungan, maka jalan menuju ke pegunungan dibuat berkelok-
kelok. Pembuatan jalan berkelok ini menggunakan prinsip ….

A. Tuas
B. Katrol
C. Roda Berporos
D. Bidang Miring

Pembahasan : Jalan menuju ke pegunungan dibuat berkelok-kelok agar mempermudah


pengendara dalam melewati jalan yang menanjak. Hal ini pembuatan jalan menggunakan
prinsip bidang miring.

 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berdasarkan konsep tekanan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa gas dalam ruang tertutup
mengadakan tekanan pada dindingnya adalah ...

A. Lilin yang menyala menjadi padam ketika ditutup gelas


B. Balon yang berisi udara lebih berat dari balon kosong
C. Balon yang berisi udara naik ke angkasa
D. Meletusnya balon atau ban sepeda

Pembahasan :
 Lilin yang menyala menjadi padam ketika ditutup gelas→ pembakaran memerlukan
udara (oksigen), jika gelas ditutup suplai oksigen berkurang dan akhirnya habis,
sehingga lilin padam.
 Balon yang berisi udara lebih berat dari balon kosong → membuktikan udara juga
memilki massa.
 Balon yang berisi udara naik ke angkasa → massa jenis udara dalam balon berarti
lebih kecil dari massa jenis udara di luar balon.
 Meletusnya balon atau ban sepeda → udara memiliki tekanan, dinding balon atau ban
tidak mampu menahan gaya tekan sehingga meletus.

Jadi, akibat gaya yang terlalu besar membuat tekanan tidak mampu menahan gaya yang
terlalu besar dan membuat balon atau ban sepede meletus.

 Peserta didik dapat menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan prinsip tekanan


1. Penggunaan pisau runcing untuk mempermudah pemotongan.
2. Itik dapat berjalan dengan mudah di lumpur karena kakinya memiliki selaput.
3. Penggunaan tali yang lebih besar pada ember agar mudah diangkat.

Beberapa penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menyimpulkan
bahwa konsep tekanan yaitu....

A. Makin kecil gaya tekan yang diberikan, makin kecil tekanan yang dihasilkan dan
makin besar luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
B. Makin kecil gaya tekan yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan dan
makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
C. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan dan
makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
D. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin keciltekanan yang dihasilkan dan
makin besar luas permukaan bidang tekan, makin kecil tekanan yang dihasilkan.

Pembahasan :

 Pisau runcing memberikan tekanan lebih besar dibanding pisau tumpul sehingga pisau
di desain runcing agar tekanan yang dihasilkan besar dan mempermudahuntuk
memotong bahan tertentu.
 Adanya selaput di antara jari-jari kaki itik mengurangi tekanan yang dihasilkan kaki
itik saat berada di lumpur sebab luasbidang tekanannya lebih besar. Karena tekanan-
nya relatif kecil, maka itik dapat berjalan untuk mencari makan.
 Ember yang diberi tali kecil mempunyai tekanan lebih besar daripada ember yang
dibawa dengan menggunakan teli yang besar. Itu sebabnya, ember untuk menimba air
sebaiknya menggunakantali yang lebih besar agar mudah diangkat.

Jadi dapat disimpulkan dari penerapan dalam kehidupan sehari hari Makin besar gaya tekan
yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan dan makin kecil luas permukaan bidang
tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang getaran dan gelombang.

Apa yang dimaksud dengan Getaran dan Gelombang .....

A. Getaran : Gerak bolak – balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan.
Gelombang : Gejala rambatan dari suatu getaran/usikan.
B. Getaran : Gejala rambatan dari suatu getaran/usikan.
Gelombang : Gerak bolak – balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan.
C. Getaran : Waktu yang digunakan dalam satu getaran.
Gelombang : Gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium
(zat perantara).
D. Getaran : Junlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik.
Gelombang : Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.

Pembahasan :

 Periode Getaran : Waktu yang digunakan dalam satu getaran.


 Frekuensi Getaran : Jumlah gtaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik.
 Gelombang Mekanik : Gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan
medium (zat perantara).
 Gelombang Transversal : Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya.

 Peserta didik dapat menunjukkan besaran pada getaran dan gelombang.

Untuk menentukan besaran pada getaran atau gelombang terlebih dahulu mencari ....

A. Panjang gelombang
B. Waktu
C. Amplitudo
D. Frekuensi

Pembahasan : untuk mencari besaran getaran perlu mengetahui amplitudonya.

 Peserta didik dapat menejelaskan sifat bunyi.

Berikut yang termasuk sifat-sifat bunyi adalah ….

A. Memerlukan medium dalam perambatannya.


B. Memerlukan pemantulan (Refleksi).
C. Mengalami peleturan (Difraksi).
D. A, B, dan C benar semua.

Pembahasan :

Sifat-sifat bunyi yaitu, Memerlukan medium dalam perambatannya, Memerlukan pemantulan


(Refleksi), Mengalami peleturan (Difraksi), Mengalami pembiasan (Refraksi), Mengalami
perpaduan (interferensi).
 Peserta didik dapat menyebutkan manfaat bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dapat digunakan sebagai pengeras suara.
2. Memperlancar berkomuikasi.
3. Dapat mendeteksi adanya maling di rumah.
4. Untuk menentukan jarak dari suatu tempat ke tempat tertentu.
5. Dapat membuat sesuatu hal yang baru.

Dari pernyataan diatas yang termasuk manfaat bunyi dlm kehidupan sehari-hari adalah ….

A. 1, 3, dan 5
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 2, dan 4
D. 3, 4, dan 5

Pembahasan : Manfaat yang didapat akibat adanya bunyi terdapat pada no. 1, 2, dan 4.
Sedangkan no. 3 dan 5 tidak termasuk manfaat dari bunyi.

 Peserta didik dapat menunjukkan ciri-ciri dari masing-masing cacat mata.

Cacat Mata Ciri – Ciri


1. Rabun Dekat / Hypermetropi a. Tidak dapat meihat benda yang
jaraknya jauh dengan jelas.
2. Mata Tua / Presbiopi b. Dibantu dengan kacamata berlensa
cekung dan cembung (rangkap).
3. Rabun Jauh / Miopi c. Tidak dapat membedakan warna
tertentu.
4. Buta Warna d. Bayangan benda jatuh di depan retina.

Dari tabel diatas yang merupakan pasangannya adalah ….

A. 1c dan 4b
B. 2d dan 3a
C. 1c, 3a, dan 4b
D. 2b, 3a, dan 4c

Pembahasan :

 Rabun Dekat : Bayangan benda jatuh di depan retina. (1d)


 Mata Tua : Dibantu dengan kacamata berlensa cekung dan cembung (rangkap). (2b)
 Rabun Jauh : Tidak dapat melihat benda yang jaraknya jauh dengan jelas.(3a)
 Buta Warna : Tidak dapat membedakan warna tertentu. (4c)

 Peserta didik dapat menujukkan sifat-sifat bayangan pada alat optik.

Alat Optik Sifat – Sifat Bayangan


1. Mikroskop a. Maya, tegak, dan diperbesar.
2. Kamera b. Nyata.
3. Teropong c. Nyata, terbalik,dan diperkecil.
4. Lup d. Nyata, terbalik, dan diperbesar.

Berdasarkan tabel diatas yang sesuai dengan pasangannya adalah ….

A. 1b dan 4a
B. 2b dan 4a
C. 1d, 3b, dan 4a
D. 2d, 3c, dan 4a

Pembahasan :

1. Mikroskop Nyata, terbalik, dan diperbesar.


2. Kamera Nyata, terbalik,dan diperkecil.
3. Teropong Nyata.
4. Lup Maya, tegak, dan diperbesar.
 Peserta didik dapat menunjukkan proses pembentukan bayangan alat optik.

Lensa positif, membiaskan cahaya dan berbentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil. Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan
mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang menangkap beyangan nyata
yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang
berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.

Proses diatas menunjukkan proses pembentukan bayangan pada alat optik…..

A. Kamera
B. Lup
C. Mikroskop
D. Teropong

Pembahasan :

Dilihat dari hasil bayangannya, karena pada proses diatas hasil bayangannya nyata,
terbalik, dan diperkecil maka otomatis alat optik yang menghasilkan bayang tersebut adalah
kamera. Sedangkan, Lup menghasilkan bayangan maya, tegak, diperbesar; mikroskop
menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar; serta teropong hasil bayangannya
nyata.

 Peserta didik dapat menunjukkan bayangan pada cermin atau lensa.

Bila benda diletakkan diantara titik fokus (f) dengan cermin, bayangan yang terbentuk yaitu
(cermin cekung) ….

A. Diperbesar dan terbalik.


B. Maya, diperbesar, dan tegak.
C. Nyata, terbalik, dan diperkecil.
D. Sama besar dengan bendanya dan terbalik.

Pembahasan :

 Diperbesar dan terbalik : ketika benda diantara titik kelengkungan (C) dan titik fokus
(F).
 Nyata, terbalik, dan diperkecil : ketika benda berjarak lebih besar dari jari2 cermin.
 Sama besar dengan bendanya dan terbalik : ketikabenda pada titikkelengkungan (C).

 Peserta didik dapat menunjukkan deret tribolisstik.

Yang termasuk deret tribolistik, kecuali ….

A. Kayu, gelas, logam.


B. Sutera, kapas, wol.
C. Mika, belerang.
D. Balon, mistar plastik, kaca.

Pembahasan :

Deret tribolistik : benda akan memperoleh muatan negatif bila digosok dengan sembarng
benda diatasnya dan akan memperoleh muatan positif bila digosok dengan benda
dibawahnya,

Yang termasuk deret tribolistik yaitu, kayu, gelas,logam, sutera, wol, mika, dan belerang.

Yang tidak termasuk deret tribolistik balo, mistar plastik dan kaca.

 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis interaksi antarmuatan listrik dan besar
gayanya.

“Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan listrik (yang
kemudian disebut gaya coulomb) berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”

Dari kutipan diatas dapat dibuat persamaan menjadi ….


𝑞1+𝑞2
A. 𝑓 = 𝑘 𝑟
𝑞1𝑞2
B. 𝑓 = 𝑘 𝑟2
𝑞1𝑞2
C. 𝑓 = 𝑘 𝑟
𝑞1+𝑞2
D. 𝑓 = 𝑘 𝑟2

Pembahasan : yang sesuai dengan kutipan adalah obsen B. Dengan keterangan : f=gaya
coulomb, k=bilangan konstanta 9.109Nm2/C2, q1 dan q2 = muatan listrik pada benda 1 dan 2,
r=jarak antara dua muatan.
 Peserta didik dapat menunjukkan pemasangan alat ukur berdasarkan hukum Kirchoff.

Alat ukur dalam hukum Kirchoff yaitu ....

A. Voltmeter
B. Ampremeter
C. Termometer
D. Dinamometer

Pembahasan : alat ukurnya voltmeter karena pada hukum Kirchoff yang dicari adalah
tegangan listriknya.

 Peserta didik dapat menyebutkan salah satu besaran dalam rangkaian listrik.

Untuk menegetahui hambatan listrik dari sebuah rangkaian listrik, perlu diketahui terlebih
dahulu yaitu….

A. Tegangan dan Arus Listrik


B. Gaya Gerak Listrik dan Muatan Listrik
C. Muatan Listrik dan Tegangan
D. Arus Listrik dan Muatan Listrik

Pembahasan :

Hambatan listrik dirumuskan sbg brkt :

𝑉
𝑅=
𝐼
Keterangan :

R= hambatan lisrik

V= tegangan

I= arus listrik

Anda mungkin juga menyukai