Anda di halaman 1dari 12

Materi Lengkap Tekanan Zat Padat Contoh Soal dan Pembahasannya.

Pada saat musim penghujan tiba, jalanan banyak yang berlumpur akibat terguyur air hujan,
sehingga kita akan kesulitan melintasi jalan tersebut. Agar dapat melewati jalan berlumpur dengan
mudah, maka disarankan menggunakan sepatu boot.
Mengapa? Apabila dicermati, sepatu boot memiliki permukaan pijakan yang lebih luas,
sehingga kita tidak mudah terjebak masuk ke lumpur saat berjalan.
Fenomena tersebut juga dapat diamati pada bebek dan ayam. Bebek dapat dengan mudah mencari
makan di tempat yang berlumpur, misalnya sawah. Akan tetapi, ayam kesulitan untuk mencari makan
di tempat tersebut.
Bebek memiliki selaput pada kakinya, sedangkan ayam tidak memiliki. Permukaan pijakan
yang luas, menyebabkan tekanan yang dihasilkan oleh kaki terhadap lumpur semakin kecil, sehingga
bebek tidak mudah masuk ke dalam lumpur.
Beberapa peristiwa tersebut sangat berhubungan dengan salah satu konsep Fisika, yaitu
tekanan.
Tekanan Zat Padat
Secara umum, tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas bidang tekan.
Apabila kamu mendorong uang logam di atas sebuah plastisin, maka kamu telah memberikan
gaya pada uang logam tersebut. Besarnya tekanan uang logam pada plastisin, tergantung seberapa
besar gaya yang kamu berikan dan juga luas bidang tekan uang logam tersebut.
Berdasarkan percobaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan pada za padat, yaitu gaya dan luas permukaan bidang tekan.
Secara matematis, hubungan antara tekanan, gaya, dan luas bidang tekan dapat dituliskan
sebagai berikut.
dengan:
p = tekanan (N/m2 )
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan benda. Apabila
gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga bertambah
besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus.
Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda, maka tekanan yang dihasilkan semakin
kecil Antara luas permukaan bidang tekan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik.
Contoh penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Kapak
Mata kapak dibuat tajam untuk memperbesar tekanan sehingga memudahkan
dalam membelah kayu. Memotong kayu dengan mata kapak yang tajam akan sedikit
mengeluarkan tenaga dibandingkan kapak yang tumpul dengan gaya yang sama.
Kapak yang baik adalah yang memiki luas permukaan kapak yang kecil.

2. Sepatu salju
Orang-orang yang tinggal di daerah bersalju secara tidak langsung telah
memanfaatkan konsep tekanan. Mereka sudah memiliki pemikiran untuk
membuat sepatu salju yang luas alasnya besar sehingga mampu memperkecil
tekanan berat tubuhnya pada salju dengan tujuan memudahkan mereka berjalan
di atas salju.
3. Sirip ikan

Sirip ikan yang lebar akan memungkinkan ikan bergerak dalam air
dengan bebas dan linca. Hal ini disebabkan karena ikan memperoleh gaya
dorong dari gerakan siripnya yang lebar. Sirip tersebut memberikan tekanan
yang besar ke air ketika digerakkan, sehingga ikan memperoleh gaya dorong
air sebagai reaksinya.
Contoh Soal Tekanan Zat Padat dan Pembahasan
Soal nomor 1
Berikut ini yang bukan  penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A.  penggunaan pisau runcing untuk memudahkan memotong
B.  itik dapat berjalan dengan mudah di lumpur karena memiliki selaput
C.  pembuatan permukaan meja dengan bahan kayu yang kuat
D.  penggunaan tali yang besar pada ember agar mudah di angkat
Pembahasan :
Yang bukan merupakan contoh penerapan konsep tekanan dalam kehidupan adalah pembuatan
permukaan meja dengan bahan kayu yang kuat (C).
Pisatu runcing akan memberikan tekanan lebih besar dibandingkan pisau tumpul, sehingga memudahkan
untuk memotong.
Selaput diantara jari-jari itik akan mengurangi tekanan yang dihasilkan di lumpur, karena luas bidang
kaki itik lebih besar. Dengan demikian itik dapat berjalan dengan lancar di lumpur.
Ember yang diberi tali kecil memiliki  tekanan lebih besar daripada ember dengan tali besar. Sehingga,
sebaiknya gunakan tali yang lebih besar pada ember untuk menimba air.
Soal nomor 2
Di bawah ini adalah besaran yang dapat mempengaruhi besar kecilnya tekanan adalah ….
A.   gaya tekan dan luas bidang tekan C.  massa benda dan luas permukaan benda
B.  gaya tekan dan luas permukaan benda D.  berat benda dan keruncingan benda
yang ditekan
Pembahasan :
Besaran yang mempengaruhi nilai tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan (A). Luas bidang
tekan berbeda dengan luas permukaan benda yang ditekan. Luas bidang tekan tergantung pada luas alas
benda yang menekan benda di bawahnya.
Soal nomor 3
Satuan tekanan dalam sistem Satuan Internasional (SI) adalah ….
A.  Kg/m.s2  C.  gr/cm.s2 
B.  N/m2  D.  dyne/cm2 
Pembahasan :
Macam-macam satuan yang umum digunakan untuk tekanan adalah :
 SI = N/m2  atau Pa
 MKS = kg/m.s2
 CGS = gr/cm.s2 
 Satuan lain = dyne/cm2 
Soal nomor 4
Sebuah peti kayu berbentuk balok berukuran panjang  m, lebar 1 m, dan tebal 50 cm memiliki berat
sebesar 400 N. Jika peti tersebut berada di atas lantai dengan posisi tegak, maka tekanan yang
dihasilkannya adalah ….
A.  200 N/m2 C.  600 N/m2
B.  400 N/m2 D.  800 N/m2
Pembahasan :
Dik : p = 2 m, l = 1 m, t = 50 cm = 0,5 m, w = 400 N
Dit : P = ….?
Jawab : Jika peti dalam posisi tegak, maka yang menjadi alasnya adalah bidang samping, sehingga luas
bidang tekannya (A) adalah :
A = l x t = 1 x 0,5 = 0,5 m2
Besarnya tekanan yang diberikan adalah :
P = F/A
P = w/A = 400/0,5 = 800 N/m2 (D) 
Soal nomor 5
Budi mendorong gerobak dengan kedua tangganya dan membutuhkan gaya sebesar 90 Newton. Apabila
luas sebuah telapak tangan adalah 150 cm2, maka tekanan yang diberikan Budi pada gerobak adalah
sebesar ….
A.  3.000 N/m2 C.  8.000 N/m2
B.  6.000 N/m2 D. 10.000 N/m2
Pembahasan :
Dik : F = 90 N, A = 2 X 150 cm2 = 300 cm2 = 0,03 cm2 
Dit : P = …. ?
Jawab : Tekanan yang diberikan adalah :
P = F/A = 90/0,03 = 3000 N/m2 (A)
1.Definisikan tentang respirasi
Jawab :
Respirasi adalah pergantian atau pertukaran oksigen dan carbondioksida diparu-paru, darah dan jaringan
tubuh.

2.Apakah fungsi dari respirasi


Jawab :
Fungsi dari respirasi adalah sebagai pertukaran gas antara CO2 dan O2 didalam tubuh mahluk hidup, pengatur
ph darah, untuk memproduksi suara dan sebagai penjaga imunitas tubuh misalnya saat terjadi pembakaran
energi.

3.Jelaskan struktur dari rongga hidung  dan fungsinya.


Jawab :
Rongga hidung terdiri atas Concha (Superior, Middle (tengah), Inferior), Vestibula dan Lubang hidung.
Concha berfungsi untuk memperluas bidang permukaan dari rongga hidung. Lubang hidung berfungsi
sebagai tempat masuk dan keluarnya gas O 2 dan CO2 dan Vestibula berfungsi sebagai penghubung antara
lubang hidung dengan Concha.

4. Sebutkan 3 bagian dari pharynx. Dengan apakah struktur masing-masing ketiga bagian berhubungan?
Jawab :
Nasopharynx, merupakan bagian paling atas pharynx. Lokasinya dibelakang  Choanae dan pada bagian atas
langit-langit lembut. Oropharynx, dimulai dari uvula sampai epiglothis dan terbukanya rongga mulut
langsung berhubungan ke oropharynx. Laryngopharynx, adalah bagian paling belakang dari pharynx dan
dimulai dari epiglothis menuju esophagus. Ketiganya saling berhubungan dengan membentuk suatu bagian
yang disebut pharynx.

5. Tuliskan dan sebutkan fungsi dari 3 cartilago yang ada pada Pharynx
Jawab :
Cartilago Thyroid berfungsi sebagai pembentuk tulang Hyoid, Cartilago Circoid merupakan bagian paling
banyak dari cartilago dilarynx yang bertempat pada bagian bawah (dasar) dari larynx dan cartilago lainnya
yang tak berfungsi. Epiglothis adalah bentuk lain dari cartilago yang elastis lain daripada tulang rawan.

6. Apakah fungsi dari vestibular dan lipatan suara? Bagaimana suara bisa berbeda diciptakan?
Jawab :
Vestibular berfungsi menghalangi udara yang meninggalkan paru-paru, selainitu juga dapat mencegah
makanan dan minuman yang masuk ke larynx. Liapatan suara berfungsi untuk menghasilkan suara. Suara
dapat diciptakan berbeda karena ada otot yang mengontrol pergerakan lipatan suara tersebut.

7. Dari larynx, berikan nama semua bagian yang menerima udara yang melewati semua bagian sampai di
alveolus.
Jawab :
Hidung – Pharynx – Larynx – Trachea – Broncus – Paru-paru – Bronciolus – Alveolus – Udara bertukaran.

8. Apakah fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea? Apakah yang terjadi pada banyak cartilago disistem
peronggaan dari sistem respirasi jika rongga menjadi lebih kecil? Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih
susah pada saat asma
Jawab :
Fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea adalah menjaga trachea dan memelihara agar terbukanya jalan
bagi udara. Jika rongga menjadi lebih kecil
terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan maka aliran udara yang ada akan terganggu sehingga
menyebabkan susahnya pernafasan. aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma karena rongga pada
trachea menjadi lebih kecil sehingga aliran darah tersumbat
9.Apakah fungsi dari epitelium silia pada pohon trakeobronkial?
Jawab: Epitelium silia berfungsi sebagai escalator mucuscilia yang menangkap puing-puing di udara dan
mengeluarkannya dari system respirasi.

10.Bedakan antara paru-paru, lobus paru-paru dan segmen bronkopulmonari!


Jawab: Paru-paru adalah organ utama respirasi berbentuk corong. Pada paru-paru kanan terdapat tiga lobus
(superior, tengah, inferior). Paru-paru kiri terdapat dua lobus (superior, inferior). Setiap lobus dibagi menjadi
segmen-segmen broncho-pulmonary dipisahkan satu sama lain oleh katup jaringan penghubung.

11.Sebutkan komponen-komponen dari membrane respirasi!


Jawab:
         Lapisan tipis dari lapisan cair alveolus.
         Epithelium alveolar yang terdiri dari epithelium squamose simple.
         Membran bagian bawah terdiri dari epithelium alveolar.
         Jarak interstitial yang tipis
         Membran bagian bawah dari endothelium kapiler
         Endotelium kapiler yang terdiri dari epitel squamose simple.

12.Deskripsikan pleurae dari paru-paru. Apakah fungsinya?


Jawab: Pleura merupakan membrane serosa yang mengelilingi paru-paru. Disusun oleh sel-sel epitel dalam,
pada dasar membrane. Terdiri dari dua yaitu pleura pariental dan visceral. Diantara keduanya terdapat
rongga pleural dengan cairan pleural di dalamnya yang berfungsi berperan sebagai minyak pelumas,
membiarkan pleura pariental dan visceral bergeser seperti paru-paru dan thoraks, merubah bentuk selama
respirasi, serta membantu menahan membrane pleural.

13.Deskripsikan supply limfa dari paru-paru. Apa fungsinya?


Jawab: Lympatic suppy terdiri dari:
a.       pembuluh limf superficial
fungsinya mengeluarkan limfa dari jaringanparu-paru superficial dan pleura visceral.
b.      pembuluh limf dalam
fungsinya menyalurkan limf dari bronkus dan menghubungkan jaringan penghubung.

14.Jelaskan mengapa otot-otot respirasi mengubah volume dada?


Jawab: Otot-otot respirasi mengubah volume dada yaitu otot-otot respirasi merupakan diafragma dan otot-
otot yang mengangkut tulang rusuk dan tulang dada.Selama inspirasi, kontraksi diafragma menyebabkan
bagian atas dari lengkungan bergerak secara inferior,yang menambah volume rongga dada. Perubahan
terbesar dari volume dada dihasilkan dari perpindahan diafragma.kontraksi intercostals external juga
mengangkat tulang rusuk dan tulang dada yang menambah volume dada dengan menambah dimeter rongga
dada. Ekspirasi selama  bernafas terjadi saat diafragma dan intercostals external bereaksi dan bersifat elastic
dari paru-paru menyebabkan penurunan volume dada.

15.Jelaskan perubahan tekanan yang menyebabkan udara masuk dan keluar paru-paru. Apa yang
menyebabkan perubahan tekanan tersebut?
Jawab:
1.Perubahan volume menyebabkan perubahan tekanan.Saat volume wadah bertamnah, tekanan akan
berkurang. Saat volume wadah berkurang, tekanan bertambah. Otot-otot respirasi mengubah volume dada
dan oleh karna itu menekan dalam rongga dada.
2.Udara mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah.jika tekenan lebih tinggi pada satu dari
ujung pipa yang lain,udara\cairan menagalir dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju yang lebih rendah .
perbedaan tekanan lebih besar kadar udara yang mengalir.udara mengalir melalui saluran respirasi karena
perbedaan hewan antara luar tubuh dan alveoli di dalam tubuh. Perbedaan tekanan ini dihasilkan oleh
perubahan volume dada.
16.  Berikan dua alasan mengapa paru-paru cenderung kolaps. Apa faktor untuk menjaga         paru-paru agar
tidak kolaps?
Jawab  :
a.       Alasan mengapa paru-paru bisa kolaps adalah :
-                      Kebocoran elastis berasal dari jaringan yang aktif
-                      Permukaan yang tegang dari cairan lapisan alveoli.
b.      Cara menjaga adalah:
-                      Surfaktan mengurangi lension permukaan lapisan cairan alveoli.
-                      tekanan pleura kurang dari menyeluruhl alveolar.

17. Terangkan bagaimana pertukaran volume dalam bagian thorak , pertukaran dalam        tekanan pleural,
volume alveolus, tekanan alveolus, dan aliran udara selama inspirasi        dan ekspirasi!
Jawab :
a.       Pertukaran volume dalam thoraks:
-          Inspirasi terjadi ketika diafragma berkontraksi dan bagian luar dari interkosta otot tulang rusuk , ini
menambah volume pada rongga thorakalis selama pernafasan tambah sulit, otot berispirasi menambah
pergerakan tulang rusuk.
-          Ekpirasi dapat pasif atau aktif. Ekspirasi aktif yaitu selama pernafasan guset terjadi ketika diprahma rileks
dan dalam interkostal dan oto perut menekan tulang rusuk dengan kuat untuk mengurangi volume dalam
rongga dada.
b.      Pertukaran tekanan dan aliran udara
-          Respirasi otot mengakibatkan pertukaran dalam volume rongga dada , yang menyebabkan pertukaran
tekanan dan volume di alveolus.
-          Selama inspirasi , aliran udara masuk  ke alveoli karena tekanan atmosfir lebih besar daripada tekanan
tekanan alveolar.
-          Selama ekspirasi , aliran udara keluar dari alveoli karena tekanan alveolar lebih besar daripada tekanan
atmosfir.
c.       Pertukaran volume dalam alveolus
-          Penambahan volume dalam rongga dada menghasilkan tekanan pleural berkurang  menambah volume
alveolar,tekanan alveoral menurun dan udara bergerak masuk ke paru-paru.
-          Pengurangan volume dalam rongga dada menghasilkan tekanan pleural bertambah , volume alveoral
menurun, tekanan alveoral bertambah dan udara bergerak keluar dari paru-paru.
18. Jelaskan inspirasi dan ekspirasi volume tidal,dan volume residu. Jelakan kapasitas total       paru-paru
kapasitas vital dan kekuatan ekspirasi kapasitas vital!
Jawab :
  Volume tidal (VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. Nilai
VT pada dewasa normal sekitar 500 ml untuk laki-laki  dan 380 ml untuk wanita.
  Volume cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi
meksimum di atas inspirasi tidal. VCI berkisar 3100 mlpada laki-laki dan 1900 ml pada wanita.
   Volume cadangan ekspirasi (VCE), yaitu volume ekstra udara yang masih dapat dengan kuat dikeluarkan
pada akhir ekpirasi normal. VCE berkisar 1200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada wanita.
  Volume residusal (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Rata-rata
pada laki-laki sekitar 1200 ml dan pada perempuan 1000 ml. volume residual penting untuk kelangsungan
aerasi dalam darah saat jeda pernafasan.

2. Kapasitas
  Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi.
Kapasitas merupakan jumlah udara sisa dalam system respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-
ratanya adalah 2200 ml. jadi nilai KRF = VR + VCE.
   Kapasitas inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi. Nilai rata-ratanya
adalah 3.500 ml. jadi nilai KI = VT + VCI.
  Kapasitas vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan
ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 4500 ml. jadi nilai KV = VT + VCI + VCE.
   Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang ditampung dalam paru-paru dan sama dengan
kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya adalah 5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.

19. Jelaskan faktor efek difusi gas melewati respirasi membran. Berikan beberapa contoh       penyakit yang
mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif!
Jawab :
            Faktor yang mempengaruhi difusi :
                     Luas permukaan paru
                      Tebal membrane respirasi
                      Jumlah eryth/kadar Hb
                      Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas

                      Waktu difusi

                      Afinitas gas

Beberapa contoh penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif adalah :
Faktor fisiologi :
1.         Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia
2.         Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi  saluran  napas        bagian atas
3.         Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2 terganggu
4.         Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, lukadan lain-        lain.
5.         Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan,
            obersitas, musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru

Faktor Perkembangan
1. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
2. Bayi dan toodler : adanya resiko infeksi saluran pernafasan akut
3. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran pernafasan dan merokok
4. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress
    yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru
5. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan
   arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun

 Faktor Prilaku

1. Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, gizi

           yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang
           terlalu tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosis.

2. Exercise (olahraga berlebih) : Exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen


3. Merokok : nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan

Koroner

4. Substance abuse (alkohol dan obat-obatan) : menyebabkan intake nutrisi (Fe)

            menurun mengakibatkan penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depesi


            pusat pernafasan
5. Kecemasan : menyebabkan metabolisme meningkat

 Faktor Lingkungan
1. Tempat kerja (polusi)
2. Suhu lingkungan
3. Ketinggian tempat dari permukaan laut

 PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG


Perubahan-perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi adalah sebagai berikut :
1. Gangguan Konduksi
    Gangguan konduksi (hantaran) seperti distritmia (takikardia/bradikardia)
2. Perubahan Cardiac Output (Curah Jantung)
    Menurunnya cardiac output seperti pada pasien dekom menimbulkan hipoksia
   Jaringan.
3. Kerusakan fungsi katub seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi darah yang
    mengakibatkan vetrikel bekerja lebih keras.
4. Myocardial iskhemial infrark mengakibatkan kekurangan pasokan darah dari
    arteri koroner ke miokardium.

 PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN


1. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan
dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena :
a. Kecemasan
b. Infeksi / sepsis
c. Keracunan obat-obatan
d. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolik
Tanda-tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada (chest pain),
menurunnya
konsentrasi, disorientasi, tinnitus.
2. Hipoventilasi
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O 2 tubuh atau
untuk
mengeluarkan CO2 dengan cukup, biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).
Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi,
kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, dan kardiak arrest.
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya
penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh :
a. Menurunya hemoglobin
b. Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung
c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti keracunan sianida
d. Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumonia
e. Menurunnya perfusi jaringan seperti syok
f. Kerusakan / gangguan ventilasi
Tanda-tanda hipoksia  antara lain : kelelehan, kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi
meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis dan clubbing.

20. Apa yang dimaksud dengan tekanan gas parsial? Jelaskan difusi oksigen dan karbondioksida antara
alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan parsial !
Jawab :
            Tekanan parsial (bhs. Inggris: partial pressure) adalah tekanan yang diberikan oleh komponen-
komponen gas dalam campuran gas.
            Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan kapilar
dan jaringan dalam istilah dari tekanan parsial :
Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah dan karbon dioksida
(CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli. Difusiadalah pergerakan molekul dari area dengan
konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan
membrane kapiler. Perbedaan tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses difusi.
Misalnya pada tekanan parsial (P) O 2 di alveoli sekitar 100 mmHg sedangkan tekanan parsial pada kapiler
pulmonal 60 mmHg sehingga oksigen akan berdifusi masuk ke dalam darah. Berbeda halnya dengan
CO2 dengan PCO2 dalam kapiler 45 mmHg sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO 2 akan berdifusi
keluar alveoli.

21. Jelaskan transportasi oksigen dalam darah. Apa faktor menaikkan pelepasan oksigen dalam jaringan!
Jawab :
            Transportasi oksigen :
-          Hampir 98.5% oksigen diedarkan ke hemoglobin. 1.5% oksigen diedarkan larut dalam plasma.
-          Oksigen dibebaskan dari hemoglobin dalam jaringan ketika  tekanan parsial untuk oksigen rendah dan 
tekanan parsial untuk karbondioksida tinggi, pH rendah, dan temperatur tinggi

22. Jelaskan transportasi karbondioksida dalam darah!


Jawab :
            Transportasi karbondioksida :
-          Karbondioksida diedarkan seperti HCO3 (70%) dikombinasikan dengan darah protein (23%) dan akhirnya
dalam plasma (7%)
-          Dalam jaringan kapilar, karbondioksida bergabung dengan air dalam sel darah merah dari karbonat yang
dipisahkan dari HCO3- dan H+. Itu adalah reaksi kenaikan transport CO2 .
-          Dalam kapiler paru-paru , HCO3- bergabung dengan H+ menjadi karbonat. Karbonat dipisahkan dari CO2
setelah itu berdifusi keluar dari sel darah merah.
23.Bagaimana pengaruh pH dan CO2 terhadap darah? Bagaimana perubahan ventilasi mempengaruhi pH
darah?
Jawab  :
Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr.
Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian,
kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan menanggapi naiknya
kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen yang dibawanya.
Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti
bila aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat
mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila
molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+  yang dilepas bergabung dengan
ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk
dihembuskan.

24. Nama daerah pernafasan batang otak dan menjelaskan bagaimana ventilasi ritmis dihasilkan!
Jawab  :
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari
alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer


2. Adanya kondisi jalan napas yang baik
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi atau kembang
kempis

Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi.

1. Difusi, merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO2 dari kapiler ke
alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :

1. Luasnya permukaan paru-paru


2. Tebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial.
3. Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2.
4. Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb.

25. Jelaskan bagaimana pusat otak yang lebih tinggi dan replex Hering Breuer dapat mengubah ventilasi
Jawab  :
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari
alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh salah satu factor, yaitu adanya kondisi jalan
napas yang baik. Pusat otak yang tinggi akan menyebabkan lambatnya O2 menuju pusat otak.

26.Jelaskan peran pH darah, CO2, dan O2 dalam modypying ventilasi diatur selama latihan.
Jawab  :
Peran Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek
Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan
denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan
menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen
yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga
turun. Ini berarti bila aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya
dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di
paru-paru, bila molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+  yang dilepas
bergabung dengan ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2
untuk dihembuskan.

27. Bagaimana ventilasi diatur selama latihan.


Jawab  : Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli
atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer


2. Adanya kondisi jalan napas yang baik
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi atau kembang
kempis

28. Apa efek tidak latihan havo pelatihan tentang sistem pernapasan.
Jawab  :
Latihan napas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk, dan dapat mengurangi stress.

29. Kenapa kapasitas vital ventilasi alveolar dan didiffusion gas melintasi membran pernapasan menurun
dengan umur? Mengapa lansia lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi pernapasan dan bronkitis.
Jawab  :
Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu yang mengalami penurunan gas, baik oksigen
maupun karbondioksida, antar alveoli paru-paru dan system vascular. Hal ini dapat disebabkan oleh secret
yang kental atau immobilisasi akibat system saraf; depresi susunan saraf pusat; atau penyakit radang pada
paru-paru. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini menunjukkan bahwa penurunan kapasitas difusi
dapat menyebabkan pengangkutan O2 dari paru-paru ke jaringan terganggu, anemia dengan segala macam
bentuknya, keracunan CO2, dan terganggunya aliran darah. Penurunan kapasitas difusi tersebut antara lain
disebabkan oleh menurunnya luas permukaan difusi, menebalnya membrane alveolar kapiler, dan rasio
ventilasi perfusi yang itdak baik.

CRITICAL THINGKING
1.Jawab:
Bila penderita tidak bernapas dan nadinya teraba tidak berdenyut, mulailah lakukan Resusitasi Jantung Paru
(RJP) atau juga dikenal sebagai Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). CPR adalah kombinasi pemijatan
(masase) jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya penolong telah
mengikuti pelatihan P3K untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melakukan tindakan agar tidak
menambah cidera pada penderita.

2.Jawab:
a. Karena adanya udara yang masuk terus menerus kedalam paru-paru dan tidak dapat keluar sehingga paru-
apru melebar
b. Karena adanya tekanan dari luar tubuh yang memberikan nafas buatan, sehingga nafas yang masuk dapat
kembali keluar

3.Jawab:
Kapasitas vital seseorang berbeda sesuai aktivitas yang berbeda. Jika seseorang bergerak, kapasitas vitalnya
lebih besar daripada kapasitas vital orang yang sedang berbaring, hal ini dikarenakan semakin berat aktivitas
seseorang maka semakin besar pula energi yang dibutuhkannya yang mana berpengaruh pada kapasitas
vitalnya pula. Begitu juga sebaliknya.

4.Jawab:
Dalam banyak kasus Anda tidak akan berhadapan dengan gas murni tetapi dengan campuran gas yang
mengandung dua atau lebih gas. Dalton tertarik dengan masalah kelembaban dan dengan demikian tertarik
pada udara basah, yakni campuran udara dengan uap air. Ia menurunkan hubungan berikut dengan
menganggap masing-masing gas dalam campuran berperilaku independen satu sama lain.
Anggap satu campuran dua jenis gas A (nA mol) dan B (nB mol) memiliki volume V pada temperatur T.
5.Jawab:
Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada
anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).
Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas
napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan
sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5
tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia. Kepada penderita yang
penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah.
Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung atau paru-paru
lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan,
cairan intravena dan alat bantu nafas mekanik. Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap
pengobatan dan keadaannya membaik dalam waktu 2 minggu.

Anda mungkin juga menyukai