Anda di halaman 1dari 57

ANALISIS MATERI PELAJARAN

Nama Sekolah :Sekolah Menengah Pertama


Mata Pelajaran :IPA Fisika
Kelas : VIII
Semester : I
Pokok bahasan : Tekanan
Alokasi Waktu : 5 x pertemuan




















Standar Kompetensi
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi
dalam kehidupan sehari-hari.



Kompetensi Dasar
Menyelidiki tekanan pada benda
padat, cair, dan gas serta
penerapannydalam kehidupan
sehari-hari

Indikator
1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan,
dan luas daerah yang dikenai gaya melalui
percobaan.
2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum
Archimedes melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam
kehidupan sehari-hari sehubungan dengan
konsep benda terapung, melayang, dan
tenggelam.
5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat,
cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan
(dalam penyelesaian masalah sehari- hari).





Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tekanan.
2. Menyelidiki kaitan antara luas permukaan benda dengan
tekanan.
3. Menyelidiki kaitan antara massa benda dengan tekanan.
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan.
5. Menghitung besarnya tekanan yang diberikan suatu benda.
6. Menjelaskan aplikasi konsep tekanan dalam kehidupan sehari-
hari.
7. Menjelaskan tekanan dalam zat cair.
8. Mengamati sifat tekanan dalam zat cair.
9. Menyebutkan sifat-sifat tekanan dalam zat cair.
10. Menentukan tekanan zat cair.
11. Mengamati posisi permukaan zat cair dalam bejana
berhubungan.
12. Menjelaskan pemanfaatan sifat permukaan zat cair yang selalu
mendatar dalam kehidupan sehari-hari.
13. Mengamati tinggi permukaan zat cair dalam pipa U.
14. Menjelaskan hubungan antara massa jenis dan tinggi zat cair
dalam pipa U.
15. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.
16. Menjelaskan prinsip mesin penghasil gaya hidrolik.
17. Menyebutkan peralatan yang menggunakan prinsip mesin
penghasil gaya hidrolik.
18. Menyebutkan bunyi hukum Archimedes.
19. Menyelidiki dan menentukan besar gaya angkat.
20. Menjelaskan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.
21. Menjelaskan pengaruh massa jenis pada peristiwa tenggelam,
melayang, dan terapung.
22. Menyebutkan pemanfaatan gaya Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari.
23. Mendemontrasikan adanya tekanan udara.
24. Mengukur tekanan udara.
25. Menyebutkan jenis-jenis barometer.
26. Menjelaskan hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan
perbedaan tekanan udara.
27. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup.


I. Tujuan Pembelajaran

PETA KONSEP








































TEKANAN
Pengertian Tekanan Pada Zat Cair
Pengaruh
KedalamanPa
da Zat Cair
Hukum

Pascal
Hukum
Bejana
Berhubungan
Hukum

Archimedes
Konsep Terapung,
Melayang dan
Tenggelam
Penerapan Dalam
Teknologi
Tekanan
Udara
Besar
tekanan
udara
bergantung
pada
ketinggian
tempat
Tekanan Gas
Dalam Ruang
Tertutup

INFO

Tali tas yang besar
memiliki tekanan yang kecil
sehingga tidak membuat
pundak sakit.

TEKANAN
1. Pengetian Tekanan.

Perhatikan gambar di bawah ini !






Dalam pengertian sehari-hari , kata
tekanan sering disalahartikan dengan
pengertian gaya. Dalam sains, kata tekanan
(pressure) adalah besarnya persebaran suatu
gaya yang bekerja terhadap suatu permukaan
benda. Pada gambar 1.1, ada tiga buah benda
yang beban yang sama di taruh di atas tanah
yang agak becek. Dari ketiga benda tersebut,
kedalaman benda1< benda2 < benda3, dimana
luas permukaan yang
menyentuh tanah benda1> benda2> benda3. Ini
menandakan bahwa tekanan yang diberikan oleh
benda jauh lebih besar dai benda 1 dan 2.Jadi besarnya tekanan tergantung
luas permukaan yang menyentuh tanah. Maka Tekanan adalah besarnya gaya
yang bekerja pada benda tiap satuan luas permukaan benda. Luas permukaan
bidang tekan yang kecil akan memberikan tekanan yang besar atau
sebaliknya luas permukaan bidang tekan yang besar akan mamberikan
tekanan yang kecil.

Tanah
W
1

W
2
W
3

Gambar 1.1














Ketika kamu memotong wortel, manakah yang paling mudah, menggunakan
pisau tajam atau pisau tumpul? Tentu saja pisau tajam lebih mudah
memotong wortel tersebut daripada pisau tumpul. Hal ini disebabkan karena
luas permukaan bidang tekan pisau tajam lebih kecil daripada luas
permukaan bidang tekan pisau tumpul.

Walaupun gaya yang kamu berikan sama
besar, tetapi pisau tajam akan memberikan
tekanan yang lebih besar daripada pisau tumpul.
Untuk gaya yang berbeda, yang akan memberikan tekanan yang lebih
besar adalah gaya yang paling besar pula. Dari contoh di atas, kamu dapat
simpulkan bahwa

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda
tiap satu satuan luas permukaan bidang tekan.


Tujuan:
Menemukan hubungan antara tekanan, gaya dan luas permukaan bidang tekan.

Alat dan bahan:
1. Pisau
2. Wortel

Langkah Kerja:
1. Potong wortel dengan pisau yang tajam
2. Amati hasilnya gaya atau tenaga sama besar
3. Potong wortel dengan pisau yang tumpul
4. Amati hasilnya
5. Potong wortel dengan lebih bertenaga
6. Amati hasilnya
7. Potong wortel dengan tenaga yang lemah
8. Amati hasilnya
9. Jawab pertanyaan di bawah ini:
Manakah yang paling mudah, memotong dengan pisau yang
tajam atau pisau yang tumpul?
Manakah yang lebih mudah, memotong wortel dengan tenaga
yang besar atau tenaga yang kecil?
Buatlah kesimpulan berdasarkan demonstrasi tersebut!



Kegiatan 1.1 Melakukan demonstrasi
Gambar 1.2 Seseorang yang
sedang memotong wortel

Secara matematis, tekanan dirumuskan:
P = pressure/tekanan ) / (
2
m N
F = force/gaya ( N )
A= area/luas bidang tekan ) (
2
m
LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan : Menjelaskan pengaruh gaya dan luas penampang
terhadap tekanan pada zat padat
Metode :Demonstrasi
Alat dan Bahan :
1 Gabus
2 Jarum pentul
3 Paku tajam
4 Paku tumpul
5 Spidol
6 Penggaris
Langkah Kerja:
1 Siapkan alat dan bahan.
2 Amati permukaan gabus terlebih dahulu. Pastikan pernukaan
gabus rata tidak ada yang bolong
3 Pukulkan jarum pentul di atas permukaan gabus
4 Tandai batas kedalaman jarum masuk ke dalam gabus dengan
snowman
5 Ukurlah berapa kedalamannya dengan menggunakan penggaris
6 Ulangi langkah 1-5 dengan menggunakan paku tajam dan paku
tumpul
7 Bandingkan hasil dari ketiga percobaan di atas!
8 Buatlah kesimpulan dari percobaan
9 Kembalikan semua peralatan ke tempat semula



A P / 1 ~
F P ~
A
F
P =
Satuan untuk tekanan pada zat padat adalah ) / (
2
m N . Satuan lain
untuk tekanan adalah pascal (Pa).






Untuk lebih mengingat perumusan diatas maka gunakanlah rumus segitiga















Seorang laki-laki bermassa 50 kg berdiri di atas lantai dengan luas telapak sepatunya masing-
masing 0,02 ) (
2
m . Jika percepatan gravitasi bumi 10
2
/ s m . Berapakah besar tekanan laki-
laki tersebut terhadap lantai?

Penyelesaian

Diketahui : m = 50 kg
A = 0,02 ) (
2
m
g = 10
2
/ s m


Contoh 1.1
1Pa
2
m
1N
=
Jadi satu pascal adalah tekanan yang
dilakukan oleh gaya satu newton pada luas
permukaan satu meter persegi




F


P A

Dari sini dapat disimpulkan bahwa, tekanan bebanding terbalik dengan
luas bidang tekan, dan sebanding gaya atau berat benda.

Ditanya : P = ... ) / (
2
m N ?
Jawab :
A
F
P = , karena gaya yang bekerja pada laki-laki itu adalah gaya berat,
Yaitu F = w = mg, maka
2
2
2
/ 000 . 25
02 , 0
/ 10 . 50 .
m N
m
s m kg
A
g m
P = = =
Jadi, besar tekanan laki-laki tersebut terhadap lantai sebesar 25.000 ) / (
2
m N .

Contoh 1.2
Sebuah pintu gerbang yang luas permukaannya 5 m
2
di terpa angin dengan
kekuatan 500 N. Berapakah tekanan angin yang bekerja pada pintu gerbang
tersebut ?
Jawab:
Diketahui A = 5 m
2

F = 500 N
Ditanyakan P = .....?
Sesuai dengan persamaan 1.1,
P =
A
F

P =
5
500

P = 100 N/m
2

Jadi tekanan angin yang bekerja pada pintu 100 N/m
2
.






Lembar Kerja Siswa

I. Tujuan:
Memahami adanya tekanan pada zat padat bila diberi
gaya.

II. Alat dan Bahan:
1. Balok kayu dengan ukuran yang sama, misalnya
panjang 50 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm.
2. Beban 1 kg dan 2 kg.
3. Pasir halus.


III. Langkah Kerja:
1. Letakkan kedua balok kayu A dan B di atas pasir
dengan posisi yang sama.
2. Beri beban pada kedua balok itu. Balok A diberi
beban 2 kg dan balok B diberi beban 1 kg.
3. Angkat kedua balok berikut bebannya. Apa yang
terjadi pada pasir? Apakah ada perbedaan bekas
pada kedua balok tersebut?
4. Letakkan kedua balok A dan B tersebut di atas
pasir dengan posisi yang berbeda.
5. Beri beban pada kedua balok itu, balok A dan
balok B diberi beban 1 kg.
6. Angkat kedua balok dan bebannya itu. Apa yang
dapat kalian lihat dari peristiwa itu? Apakah ada
perbedaan bekas kedua balok itu?
7. Buatlah simpulan hasil kegiatan di atas!

2. Tekanan Pada Zat Cair.
2.1. Pengaruh Kedalaman Pada Zat Cair
Ketika kita menyelam, kita akan merasakan tekanan yang lebih besar
pada bagian yang lebih dalam. Ketika di dalam air ada banyak molekul yang
menekan kita ke bawah, yang artinya tekanannya lebih besar, seperti
terlihat pada gambar di bawah:

Selain itu cobalah kamu masukkan plastik yang telah ditiup ke dalam air!
Apa yang terjadi dengan plastik tersebut? Mengapa plastik tertekan
kembali ke atas? Hal ini membuktikan bahwa zat cair dapat memberikan
tekanan kepada semua benda. Dengan demikian, jika terdapat zat cair dalam
suatu tabung maka dinding tabung akan mendapat tekanan dari zat cair.
Sifat-sifat tekanan zat cair pada dinding tabung antara lain sebagai berikut.

- Zat cair menekan ke segala arah.
- Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanannya
semakin besar.
air
Gambar 2.1
- Tekanan zat cair tidak tergantung pada bentuk wadahnya, melainka
tergantung pada kedalaman dari permukaan zat cair.
- Tekanan zat cair bergantung pada massa jenis zat cair.


Lembar Kerja Siswa (LKS)
Tujuan : Menjelaskan pengaruh ketinggian permukaan
zat cair terhadap tekanan hidrostatis
Metode :Demonstrasi
Alat dan Bahan :
1 Botol aqua bekas yang dilubangi dengan 3 lubang
2 Isolasi
3 Wadah
4 Air
Langkah Kerja:
1 Siapkan alat dan bahan
2 Membuat lubang pada gelas aqua.
3 Tutup lubamg tersebut dengan isolasi
4 Masukkan air pada botol aqua
5 Bukalah isolasi tersebut Seperti terlihat p[ada gambar
dibawah ini
6 Taruhlah wadah tepat tempat jatuhnya air
7 Mengamati apa yang terjadi pancaran air dariketiga lubang
tersebut
8 Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan

Pada kedalaman yang sama, semakin kecil
massa jenis zat cair, semakin kecil pula
tekanannya. Sebaliknya, semakin besar massa
jenis zat cair, semakin besar pula tekanannya.

Zat cair dapat memberikan tekanan
walaupun zat cair sebut diam pada suatu tempat.
Tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang
diam tersebut dinamakan tekanan hidrostatis.
Sebagai contoh apabila kamu mengisi air ke dalam sebuah tabung plastic
kemudian salah atu bagian dinding tabung dilubangi maka air akan memancar
keluar dari lubang tersebut ,hal tersebut karena air dalam tabung menekan
setiap bagian dinding tabung .

Berikut adalah sebuah tabung dengan 3 lubang berturut-turut A,B,C, jika
tabung diisi air ,maka air tersebut akan memancar dari ketiga lubang dengan
jarak yang berbeda pada lubang C air memancar lebih jauh dari lubang B dan
A,hal tersebut dikarenakan tekanan hidrostatis di titik C lebih besar
dibandingkan dengan pada titik A dan B.
INFO

Tekanan hidrostatis juga dipengaruhi oleh massa jenis zat cair,zat
cair yang massa jenisnya besar akan memberikan tekanan yang besar pula
sedangkan zat cair yang massa jenisnya kecil akan memberikan tekanan yang
kecil pula.
Tekanan hidrostatis juga dipengaruhi oleh gravitasi bumi sehingga
tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut :

P = . g . h
Dimana :
-
-
-
A
B
C



Tekanan pada suatu titik dalam zat cair berasal dari segala arah.

Makin dalam permukaan zat cair, tekanan yang dialami sutau titik makin
besar.
Seorang penyelam menyelam pada kedalaman 10 m di bawah permukaan air.
Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
tentukan tekanan hidrostatis yang dialami penyelam!

Penyelesaian:

Diketahui:

h = 10 m
= 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2

Ditanyakan: P = . . . ?

Jawab:

P = g . h
P = 1.000 . 10 . 10
P = 100.000 Pascal

Jadi, penyelam tersebut mengalami tekanan hidrostatis sebesar 100.000 Pa
atau 100 kPa.

Contoh soal
Gambar 2,2. Tekanan
menyebar ke segala arah
Contoh gejala/fakta yang dapat dijelaskan dengan konsep di atas :
Penyelam yang menyelam terlalu dalam akan merasa sakit telinga dan
bahkan gendang telingannya bisa pecah.







Contoh soal:
Sewaktu menyelam di suatu danau, seorang penyelam membawa
perlengkapan berupa indikator tekanan air. Setelah berhasil
mencapai salah satu bagian terdalam dari danau tersebut,
indikatornya menunjukkan tekanan 3,92 bar. Berapakah kedalaman
salah satu bagian Danau Kerinci tersebut? (1 bar = 100.000 Pa =
100.000 N/m
2
).
Jawab:
Diketahui = 1000 kg/m
3

g = 9,8 m/s
2

p = 3,92 bar = 3,92 x 100.000 N/m
2

ditanyakan h =...?
p = g h
h =
g
p


h =
) 8 , 9 .( 1000
10 92 , 3
5
x

h = 40 m

2.2. Hukum Pascal















Dari gambar di atas tekanan yang diberikan diteruskan ke segala arah
dan sama besar. Ini menandakan tekanan yang diberikan sama besar dalam
zat cair pada ruang tertutup. Peristiwa tersebut, dinyatakan dalam Hukum
Pascal : Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan kesegala arah sama besar.
Berdasarkan hukum pascal bahwa tekanan diteruskan kesegala arah dengan
sama besar, berarti tekanan di penampang 1 sama dengan tekanan
dipenampang 2, sehingga diperoleh hubungan :


2
2
1
1
2
2
1
1
F
A
A
F atau
A
F
A
F
= =

dengan :
F
1
= Gaya pada penampang A
1
(N)
F
2
= Gaya pada penampang A
2
(N)
air

air
air
Gambar 2,3
Gambar 2.4
A
1
= Luas penampang 1 (m
2
)
A
2
= Luas penampang 2 (m
2
)
Alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja
berdasarkan hukum pascal diantaranya; dongkarak hidrolik, rem hidrolik,
dan alat hidrolik pengangkat mobil




2.3. Hukum Bejana Berhubungan
Hukum bejana berhubungan :
Permukaan zat cair yang tak bergerak didalam bejana berhubungan selalu
terletak pada suatu bidang datar.
Hukum bejana berhubungan tidak berlaku bagi bejana yang berupa pipa
kapiler.


Besar tekanan disetiap titk yang mempunyai ketinggian yang sama seperti
halnya pada garis batas yaitu pada titik 1 dan 2, sehingga diperoleh
hubungan:
Gambar 2.6 bejana berhubungan
Gambar 2.5.a
pompa hidrolik
Gambar 2.5.b
dongkrak hidrolik
P
1
= P
2

1
. g . h
1
=
2
. g . h
2


1
. h
1
=
1
. h
2

dengan :

1
= massa jenis zat cair 1

2
= massa jenis zat cair 2
h
1
= tinggi permukaan zat cair 1
h
2
= tinggi permukaan zat cair 2
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep bejana berhungan dapat diamati pada
cerek, atau teko, tangki air, dan penipat datar yang digunakan pekerja
bangunan.
Contoh soal.
Suatu pipa U berisi air raksa( = 13.600 kg/m
3
). Kemudian suatu cairan
spiritus dituagkan kesalah satu ujung pipa U. Pergeseran tinggi kolom raksa
terhadap tingginya sebelum tertuang spiritus adalah 1,64 cm, sedangkan
tinggi kolom spiritus sekarang 2.72 cm terhadap tinggi kolom











2.4. Hukum Archimedes
























Hukum Archimedes : Suatu benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.




Archimedes dari Syracusa
(sekitar 287 SM - 212 SM) dilahirkan di kota Sirakusa, pulau
Sisilia, di dekat Italia. Ia adalah seorang insinyur dan penemu
terbesar pada zaman Yunani kuno.
Belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang
menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II. Archimedes sendiri
adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan
insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi
pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral
Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Archimedes
dipandang sebagai salah satu matematikawan
terbesar sejarah. Hukum Archimedes ditemukan secara tak
sengaja ketika ia dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah
mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes
memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh, hingga merasa
sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh
dengan air. Ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan
seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia dapat membuktikan
bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak.
Sumber: id.wikipedia.org

TOKOH SAINS
Secara matematis hukum archimedes dapat ditulis :
F
A
= .V. g
dengan :
F
A
= gaya angkat ke atas pada benda (N)
= massa jenis zat cair (kg/m
3
)
V = volume zat cair yang dipindahakan (m
3
)
g = percepatan gravitasi (m/s
2






















































Tujuan : Memahami Konsep Terapung, Melayang dan Tenggelam

Alat dan Bahan:
o Plastisin (kecil, besar)
o Batu (kecil, besar)
o Kayu (kecil, besar)
o Air
o Wadah bening
Cara Kerja:
- Isi wadah dengan air, jangan sampai penuh
- Masukkan satu persatu bahan-bahan yang telah disebutkan di atas.
- Amati apa yang terjadi!

Pertanyaan pembantu untuk menarik kesimpulan :
a) Apakah terapung dan tenggelamnya benda ditentukan oleh ukuran
benda ?
b) Apakah terapung dan tenggelamnya benda ditentukan oleh jenis
benda?
d) Pengamatan mana yang mendukung jawaban c) ?

Kemudian setiap kelompok merumuskan kesimpulannya masing-masing dan
mempresentasikannya bergantian di depan kelas.
Kesimpulan yang diharapkan!
Kegiatan 2.1 Melakukan Demonstrasi
1 = plastisin kecil
2= plastisin besar
3 =batu kecil
4= batu besar
5 = kayu kecil
6= kayu besar


Dengan menggunakan konsep gaya Archimedes,dalam zat alir
dibedakan menjadi 3, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.
a. Mengapung
Suatu benda dikatakan mengapung jika besar gaya ke atas atau gaya
Archimedesnya lebih besar dibanding gaya ke bawahnya (gaya beratnya).
Secara metematis dapat dinyatakan:


Contoh perisiwa mengapung:







Gambar 2.6 a. Gambar 2.6 b.


Besar gaya apung menentukan apakah sebuah benda akan terapung
atau tenggelam di dalam suatu fluida. Jika gaya apung tersebut sama
dengan berat benda, seperti pada Gambar 2.6, benda tersebut
terapung.Sebuah kotak pejal kecil mengapung di dalam air. Pada gambar 2.6
a, ukuran kotak tersebut sangat kecil sehingga pengaruh gaya gravitasi
dapat diabaikan.
Kadang-kadang gaya apung pada sebuah benda lebih besar daripada
berat benda tersebut. Gaya ini adalah gaya yang mengangkat sebuah balon
berisi gas helium yang bergerak ke atas di udara, seperti pada gambar 2.6 b.
Ketika balon tersebut dilepas, gaya apung lebih besar daripada gaya berat
balon, menyebabkan balon bergerak dipercepat ke atas.
Andaikan kamu meletakkan sebuah balok kayu di atas permukaan air.
Balok itu akan memindahkan air pada saat balok itu mulai bergerak
terbenam ke dalam air; namun hanya sampai berat air yang dipindahkan itu
sama dengan berat balok tersebut. Balok tersebut terapung, seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.7:






Gambar 2.7
Perhatikan bahwa berat dan gaya apung setimbang untuk benda-benda
terapung.

b. Melayang
Suatu benda dikatakan melayang atau terbang jika besar gaya ke atas (gaya
Archimedes) sama dengan gaya ke bawah (gaya berat) benda tersebut.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut.

Pernahkah kamu mendengar atau melihat
kapal selam yang melayang di dalam air?
Seperti pada Gambar 2.8, jika pada saat gaya berat benda setimbang
Gambar 2.8
dengan gaya apung seluruh benda yang berada di dalam fluida, maka benda
tersebut melayang di dalam fluida. Untuk maksud tersebut kapten kapal
selam akan memerintahkan untuk memasukkan atau mengeluarkan air laut
sesuai kebutuhan. Jika air dimasukkan kedalam kapal selam, maka kapal
selam itu bergerak ke bawah, dan sebaliknya jika ingin naik ke permukaan,
maka air dikeluarkan dari kapal selam tersebut.

c. Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam jika besar gaya ke atas (gaya
Archimedes) lebih kecil daripada gaya ke bawahnya (gaya beratnya).
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda tersebut, benda itu akan
tenggelam.
Misalkan kamu meletakkan balok baja seukuran
balok kayu itu di atas permukaan air (seperti pada
gambar 2.9). Ketika balok baja itu diletakkan di
atas permukaan air, balok itu mulai mendesak air
saat masuk ke dalam air. Gaya apung mulai
menekan balok itu ke atas. Namun, karena massa
jenis balok baja lebih besar daripada balok kayu,
maka berat balok baja lebih besar daripada balok kayu. Gaya ke atas ini
tidak akan dapat mengimbangi berat balok baja itu, sehingga balok
itutenggelam ke dasar.



Gambar 2.9
Selain konsep di atas, peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam
dipengaruhi oleh massa jenis benda tersebut
Mungkin kamu pernah mendengar pertanyaan ini : Mengapa jarum jahit
tenggelam jika dicelupkan ke dalam air, sementara kapal laut yang jauh lebih
berat dari jarum, tidak tenggelam?, dan tahukah kamu bagaimana
penjelasan atas pertanyaan tersebut ?
Setiap benda memiliki massa jenis (kadang disebut juga Berat Jenis),
yaitu perbandingan antara massa dengan volume benda tersebut. Sebagai
contoh Massa Jenis Air adalah 1 gr/cm3 (= 1000 kg/m3), artinya air yang
memiliki ukuran kubus dengan sisi masing-masing 1 cm, akan memiliki berat 1
gram. Apakah kamu sudah tahu bahwa sebuah benda akan terapung,
melayang, tenggelam di dalam sebuah cairan, adalah karena massa jenis
benda itu dibandingkan dengan massa jenis cairan tempat benda itu
dicelupkan.
1. Peristiwa terapung terjadi karena massa jenis zat cair lebih besar dari
massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair lebih besar dari gaya
berat benda.

2. Peristiwa mmelayang terjadi karena massa jenis zat cair sama dengan
massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair sama dengan gaya berat
benda.

3. Peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis zat cair lebih kecil dari
massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair lebih kecil dari gaya
berat benda.


zat cair
>
benda

zat cair
=
benda

zat cair
<
benda





Beberapa penerapan hukum Archimedes dalam teknologi:
o Kapal selam
Kapal selam dilengkapi dengan
Ballast, yaitu semacam wadah di dua
sisinya. Air dapat dipompa masuk
dan keluar dari ballast.Jika kapal ingin
terapung, maka air dipompa keluar. Jika
kapal ingin tenggelam, air
dipompa masuk kedalam ballast. Jika
kapal ingin melayang, jumlah air didalam ballast harus diatur sedemikian
rupa, sehingga terjadi kesetimbangan.
o Kapal laut
Kapal laut bisa mengapung dengan
menerapkan hukum Archimedes. Kapal
dibuat berbentuk cekung di bagian
dalam. Seperti kita ingat pada hukum
Archimedes, "besarnya gaya ke atas
(buoyancy) yang diberikan cairan
terhadap sauat benda adalah sama
besar dengan berat cairan yang
dipindahkan oleh benda tersebut"
Kegiatan Siswa 2.2 Diskusi!
Mendiskusikan pemanfaatan hukum Archimedes pada
peristiwa-peristiwa sederhana di sekitarnya dalam kehidupan
sehari-hari!
o Balon udara
Balon udara adalah penerapan prinsip
Archimedes di udara. Balon udara harus diisi
dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari
massa jenis udara atmosfer sehingga balon
udara dapat terbang karena mendapat gaya ke
atas, misalnya diisi udara yang dipanaskan.

o Jembatan ponton
Di pelabuhan kamu dapat
melihat jembatan yang terbuat dari
drum-drum besar yang mengapung di
atas air. Jembatan ini disebut
jembatan ponton. Drum-drum itu
biasanya terbuat
dari besi dan di dalamnya diisi dengan
udara sehingga massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair.
o Hidrometer.
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk
tabung yang berisi pemberat dan ruang udara
sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika.
Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip
Archimedes.

o Galangan kapal.
kerja galangan kapal serupadengan
kapal, tetapi dapat ditenggelamkan dan
dimunculkan. Galangan kapal
dapat diisi penuh dengan dengan air laut
atau dikosongkan. Kapal yang akan
diperbaiki dimasukkan
ke dalam galangan. Kemudian, berkuranglah air, ini mengakibatkan yang ada
dalam galangan hanya udara yang massa jenisnya jauh lebih kecil. Galangan
pun akan terangkat.
o Kran otomatis
Jika di rumah kita menggunakan mesin
pompa air, maka dapat kita lihat bahwa
tangki penampungnya harus diletakkan pada
ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar
diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan
air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran
otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik
seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka
kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh,
pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran
tertutup

































Lembar Kerja Siswa
Tujuan:
Mengetahui konsep kapal selam sebagai salah satu penerapan hukum
Archimedes.
Alat dan Bahan:
- Toples
- Tabung reaksi
- Plastisin/lilin malam
- Balon
- Karet gelang
- Air
Cara Kerja
- Isi toples dengan air, sisihkan ruangan untuk udara pada permukaan
toples.
- Isi tabung reki dengan air, cukup setengah bagian, kemudian tutup
dengan lilin malam/plastisin.
- Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam toples yang berisi air
dengan plastisin mengarah ke bawah.
- Tutup permukaan toples dengan balon, kemudian ikat dengan karet
gelang.
- Tekan balon udara tersebut dengan tangan, amati apa yang terjadi!
- Lepaskan telapak tangan dari permukaan balon, kemudian amati pula
apa yang terjadi.

Kesimpulan:
Tulis dan diskusikan hasil pengamatanmu, kemudian laporkan kepada
guru!

Arah tekanan
Balon karet
Karet gelang
Tabung
reaksi
Plastisin

3. Tekanan Udara
3.1. Besar tekanan udara bergantung pada ketinggian tempat
Satuan tekanan udara biasannya digunakan atmosfer (atm) dan Bar ;
1 atm = 76 cmHg
1 bar = 100.000 Pa
1 milibar = 100 Pa
1 atm = 1,013 bar
Dalam SI satuan tekanan adalah pascal (Pa)
Tekanan dalam air makin besar jika makin dalamdari pemukaan air,
dan pemukaan bumi kita misalkan sebagai dasar lautan. Jadi, semakin ke atas
permukaan bumitekanan udara makin brkurang. Pada ketinggian 5,9 km
tekanan menurun drastis menjadi 380 mmHg skala barometer cairan raksa,
setengah dari besartekanan udara di permukaan laut. Sedang pada ( puncak
gunung himalaya) tekanan udara/atmosfer hanya 250 mmHg, sedang pada
ketinggian 80 km tekanan udara menjadi 0,0069 mm Hg. Untuk mengetahui
hubungan ketinggian tempat dengan penurunan tekanan udara , dapat dilihat
pada grafik 3.1 berikut:





Gambar 3.1


100 500
900
10
20
30
40
50
Lebih dari 99,9%
Lebih dari %99
Lebih dari 90%
Lebih dari 50%
10
20
30
Lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi memiliki kerapatan
yangberbeda-beda. Semakin tinggi suatu tempat, senakin kecil tekanan
udaranya.Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut dapat ditentukan
berdasarkan penurunan tekanan udara dimana setiap kenaikan tinggi 100
m di atas permukaan laut, tekanan atmosfer turun 1 cmHg atau setiap 10
m turun 1 mmHg. Perubahan tekanan atmosfer demikian berlaku sampai
ketinggian 1.000 m.Tekanan udara dipermukaan laut besarnya 1 atm. Alat
untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.
Semua benda tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil. Gaya yang
ada dalam fluida disebabkan oleh massa dan gerak partikel-partikel yang
membentuk fluida tersebut. Di dalam zat padat, partikel-partikel
tersebut tersusun sangat rapat. Oleh karena itu partikel-partikel zat
padat tersebut tidak bebas bergerak. Namun, di dalam zat cair dan gas
partikel-partikelnya tidak tersusun secara rapat.
Jadi partikel-partikel itu lebih bebas bergerak. Partikel-partikel
penyusun fluida tersebut secara terus-menerus bergerak ke segala arah.
Pada saat bergerak, partikel-partikel itu menumbuk partikel-partikel
lain dan dinding wadah
fluida dengan gaya yang besarnya bergantung pada massa dan
percepatan partikel tersebut. Dorongan atau gaya oleh partikel-
partikel tersebut yang bekerja pada suatu luas tertentu disebut
tekanan. Tekanan fluida bekerja ke segala arah sama besar. udara yang
menyelimuti Bumi kita, atau atmosfer Bumi mempunyai tekanan. Tekanan
atmosfer yang paling besar adalah di permukaan laut. Udara dalam
atmosfer mengerahkan tekanan sebesar 10,13 N/cm2 di permukaan laut.
Jika punggungmu memiliki luas 1000 cm
2
, maka udara menekan
punggungmu dengan gaya 10130 N. Gaya ini hampir sama dengan berat
sebuah mobil!
Apa yang membuat tubuhmu tidak remuk oleh gaya sebesar ini?
Fluida di dalam tubuhmu juga mengerahkan gaya. Tekanan udara di luar
tubuhmu disetimbangkan oleh tekanan fluida di dalam tubuhmu. Oleh
karena itu kamu tidak merasakan gaya dari udara di luar tubuhmu
tersebut.









Perbedaan Tekanan
Kamu barangkali tidak menaruh banyak perhatian terhadap apa yang
sedang kamu lakukan pada saat kamu minum melalui sebuah sedotan. Namun
apa yang sesungguhnya kamu lakukan pada saat minum dengan menggunakan
sedotan, seperti Gambar di atas adalah menyedot sebagian besar udara di
dalam sedotan. Penyedotan itu menyebabkan tekanan udara di dalam sedotan
menurun. Tekanan udara luar sekarang lebih besar daripada tekanan udara
di dalam sedotan sehingga mendorong permukaan minumanmu ke bawah.
Tahukah kamu???
(a) Air dari dalam gelas dapat naik ke
dalam rongga mulut anak ini melalui
sedotan karena tekanan udara yang
mendorong ke bawah pada cairan di
luar sedotan lebih besar daripada
tekanan udara di dalam sedotan
tersebut.
(b) Perbedaan dalam tekanan ini
menyebabkan cairan tersebut
mengalir ke atas.


Dorongan ini memberikan gaya kepada minuman dan naik melalui sedotan,
dan kemudian masuk ke dalam mulutmu! Prinsip yang memungkinkan kamu
minum melalui sedotan merupakan sifat penting yang dimiliki fluida. Fluida
akan bergerak dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju daerah
bertekanan lebih rendah.

Percobaan Sederhana

Bertambahnya tekanan seiring dengan
bertambahnya
kedalaman fluida memiliki berbagai
akibat penting.
Perhatikan gambar di samping!. Aliran
air dari
lubang pada bagian lebih bawah gelas
memancar
kuat.










Kegiatan Siswa 3.1 Diskusi!
Mendiskusikan beberapa peristiwa yang menunjukkan adanya
hubungan antara ketinggian/kedalaman suatu tempat dengan perbedaan
tekanannya!
(Misal: Bentuk dari bangunan sebuah bendungan, penyelam yang
menyelami lautan dalam kedalaman tertentu, dll)

Mengukur tekanan udara.
Air bukanlah satu-satunya fluida yang memiliki tekanan yang berubah
sesuai kedalamannya. Bumi kita diselimuti lapisan udara, yang disebut
atmosfer. Tekanan atmosfer kita juga bervariasi. Tekanan tersebut
berubah sesuai denganketinggian dari atas tanah. Semakin tinggi suatu
tempat, maka tekanan udaranya semakin rendah. Pada ketinggian lebih
tinggi, dalam suatu daerah tertentu terdapat partikel-partikel udara yang
lebih sedikit. Partikel-partikel yang lebihsedikit mendorong satu sama lain
menghasilkan tekanan lebih rendah.
Pada tempat yang lebih tinggi tekanan di dalam tubuhmu menjadi lebih
besar daripada tekanan udara di luar tubuhmu. Kamu mungkin merasakan
perbedaan tekanan tersebut sebagai rasa sakit pada gendang telingamu.
Bila ini terjadi, sebagian udara keluar dari telingamu dan kamu mendengar
suara pop. Sebagai hasil dari keluarnya sebagian udara dari bagian dalam
gendang telingamu, tekanan di dalam telingamu menjadi sama dengan
tekanan udara luar. Pada tempat yang sangat tinggi, seperti di puncak
Himalaya pada Gambar di bawah, tekanan udara menjadi sangat kecil dan
dapat menimbulkan masalah serius bagi para pendaki. Pendaki rentan
terkena sindrom kekurangan oksigen karena ketinggian, yang dikenal dengan
istilah hipoksi.
Pada tempat yang sangat
tinggi seperti dipuncak
pegunungan Rinjani ini
udaramenipis dan tekanan udara
menjadi sangat kecil.



Dalam kehidupan sehari-hari, tekanan udara dapat dimanfaatkan
dalam berbagai kegiatan, di antaranya sebagai berikut.
1) Penggunaan alat penyedot minuman.
Alat ini bekerja karena tekanan udara dalam mulut lebih rendah dibanding
tekanan udara luar yang menekan minuman, akibatnya minuman dapat naik ke
mulut.
2) Pembuatan lubang pada kaleng susu kental dibuat lebih dari satu.
Hal ini bertujuan agar saat mengeluarkan susu kental dari kaleng, udara
luar akan ikut mendesak susu kental sehingga susu mudah dikeluarkan.
3) Pengisap udara dari karet.
Pengisap udara dari karet umumnya digunakan untuk menggantungkan sikat
gigi, sabun, pakaian, dan boneka.
4) Kompresor.
Kompresor dapat digunakan untuk memompa ban karena tekanan udara
dalam kompresor lebih besar daripada tekanan udara dalam ban.

Tekanan Udara dan Ketinggian Tempat
Tekanan udara yang ada di atmosfer berbeda-beda. Semakin tinggi
suatu tempat dari permukaan laut, tekanan udara di tempat tersebut akan
semakinberkurang. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah partikel
udara karena sebagian besar partikel udara berada di dekat permukaan bumi
(laut) akibat
gaya tarik bumi.
Menurut penelitian para ahli, setiap kenaikan 10 m dari permukaan laut
tekanan udara rata-rata turun 1 mmHg. Penurunan ini hanya berlaku sampai
ketinggian 1.000 m. Dengan demikian, karena 76 cmHg senilai dengan 760
mmHg maka ketinggian suatu tempat dapat dinyatakan dengan persamaan:

Keterangan:
h : ketinggian suatu tempat (m)
x : tekanan tempat tersebut (mmHg)



Contoh Soal
Suatu tempat memiliki ketinggian 500 m dari permukaan laut. Tentukan
tekanan udara
pada tempat tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui:
h = 500 m
Ditanyakan: x = . . . ?
Jawab:
h = ( 760 x ) . 10
500 = (760 x ) . 10
50 = (760 x )
x = 760 50
x = 710 mmHg = 71 cmHg

Jadi, tekanan udara di tempat yang ketinggiannya 500 m dari permukaan
laut adalah
71 cmHg.


Lembar Kerja Siswa
Pengantar Percobaan
Judul: Tekanan Udara
Cobalah ini dan peragakan didepan teman-temanmu! Buatlah
teman-temanmu terkejut ketika kamu membuat air dalam gelas
tidak tumpah walau kamu terbalikkan gelasnya.

Alat dan Bahan
1. Satu gelas berisi air
2. Selembar kertas
Cara Kerja
a. Siapkan gelas berisi air.
b. Usahakan hingga penuh.
c. Lalu tempelkan kertas di bibir gelas dengan sangat rapat.
d. Balik gelas dengan cepat sambil tempelkan kertas dibibir
gelas.
e. Lepas tanganmu perlahan-lahan dan biarkan kertas
menempel dengan sendirinya pada bibir kertas.
Kesimpulan
Amatilah apa yang terjadi beserta penyebabnya. Kemudian
laporkan hasil praktikummu!

Alat-alat untuk Mengukur Tekanan
Bedasarkan jenis bahan dikenal 2 jenis barometer :

1. Barometer Fortin
Barometer Fortin adalah barometer raksa yang dilengkapi dengan
nonius dan jarum penunjuk skala untukmenyatakan besarnyatekanan
udara.
Jika tekanan udara luar besar, raksa dalam
pipa akan naik. Skala yang ditunjukkan jarum
pengukur tekananmenyatakan besarnya
tekanan udara pada saat itu.
Nonius dapat digunakan untuk mendapatkan
pengukuran yang lebih teliti. Barometer itu dapat
mengukur tekanan udara sampai ketelitian 0,01 cmHg.

2. barometer Aneroid
Aneroid berarti tanpa zat cair. Barometer
aneroid menggunakan kotak logam vakum yang
berisi udara bertekanan udara sangat rendah.
Sisi atas dan wadah kotak vakum ditutup dengan
logam bergelombang. Jika tekanan udara besar,
kotak vakumtertekan sehingga mengempis.
Tekanan itu akan diteruskan dengan sistem tuas ke jarum penunjuk tekanan
udara.Barometer itu lebih praktis dibandingkan dengan barometer raksa
sebab mudah dibawa kemana-mana sehingga cocok untuk penelitian
dilapangan.


Gambar 3.3 barometer Arenoid
Gambar 3.2 barometer Fortin

















3.2. Tekanan Gas Dalam Ruang Tertutup





Gambar 3.4 di atas:
Pengukur tekanan udara dalam ruang
tertutup.
(a)skema manometer terbuka.(b)skema manometer Bourdon.(c)manometer Bourdon.

Tahukah kamu???
Cara Kerja Barometer Torricelli :Pipa kaca berisi air raksa yang ditegakk
di dalam suatu bejana berisi raksa. Karena raksa tersebut berada di dalam
suatu tabung kaca tertutup, kamu dapa
menyimpulkan bahwa atmosfer memberikan tekanan pada permukaan
raksa di bejana tersebut. Tekanan ini diteruskan melalui air raksa di dalam
bejana tersebut. Tekanan tersebut menahan kolom air raksa di dalam pipa
kaca tersebut.

Tekanan udara adalah satu faktor yang menentukan cuaca.
Contoh adannya tekanan gas dalam ruang yang tertutup :
1. Tekanan udara dalam balon, bola, ban,
2. Tekanan gas dalam lampu petromaks menaikan minyak tanah di
wadahnya,
3. Tekanan gas dalam tabung oksigen, tabung karbit, dsb.
Alat pengukur tekanan udara/gas dalam ruangan tertutup disebut
manometer.
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan manometer dibedakan atas :
1. Manometer Raksa
Manometer raksa terbuka terbuat dari sebuah
pipa U yang diisi raksa.Dalam penggunaannya
ujung salah satu pipa U atau manometer
dihubungkan dengan tabung gas yang akan diukur
tekanannya.
Gas dalam tabung menekan raksa pada pipa A
sehingga permukaan raksa pada pipa A turun dan
pada pipa B naik apabila tekanan gas pada tabung
lebih besar dari pada tekanan udara luar.
2. Manometer logam
Manometer Bourdon menggunakan pipa spiral yang dihubungkan dengan
jarum penunjuk tekanan.Apabila manometer itu dihubungkan dengan tabung
gas yang akan diukur tekanannya, gas masuk melalui lubang A dan menekan
pipa spiral B.Karena tekanan tersebut, spiral B cenderung menjadi lurus.
Semakin besar tekanan gas, semakin kuat kecenderungan spiral B menjadi
lurus. Perubahan-perubahan bentuk spiral B diteruskan ke jarum penunjuk
tekanan gas. P
gas
=
(

+ Bar
h
6 , 13

Gambar 3.5 manometer raksa
Contoh pemakaian manometer dalam keidupan sehari-hari :
1. Alat ukur tekanan udara dalam ban mobil, sepeda motor yang umumnya
dinyatakan dalam satuan psi (pound persquare inch)
2. Alat penunjuk tekanan gas pada tabung oksigen di rumah sakit
3. Alat penunjuk tekanan gas pada tabung kompor gas, lampu petromaks dan
kompor minyak
4. Alat pengukur tekanan pada kompresior

Tekanan gas dalam ruang tertutup bergantung pada volumnya,
jika suhunya tetap

Manometer raksa tertutup
Manometer raksa tertutup digunakan untuk mengukur tekanan gas lebih
dari 1 atm. Bentuknya hampir sama dengan
manometer raksa terbuka, hanya salah satu
ujungnya tertutup.
Ujung pipa A terbuka dan ujung pipa B
tertutup. Sebelum manometer itu digunakan
untuk mengukur tekanan gas, tinggi permukaan
raksa
pada kedua pipa sama. Jika manometer itudigunakan untuk mengukur
tekanan gas, ujung yang terbuka dihubungkan tabung gas. Karena adanya
tekanan gas, permukaan raksa pada pipa A turun dan pada pipa B naik. Volum
udara dalam pipa terutup (B) mula-mula V
1
dan tekanannya p
1
. Setelah raksa
pada pipa B naik hingga mendesak udara dalam ruang tertutup B volumnya
berubah menjadi V
2
dan tekanannya menjadi p
2
. Berdasarkan hukum Boyle
hal itu dirumuskan sebagai berikut:

Gambar 3.6 manometer raksa
tertutup





























1
2
1
2
2 2 1 1
.
. .
p
V
V
p
p V p V
=
=

ALAT EALUASI


1. Penilaian kognitif
A. Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yang paling benar!

1) Besarnya gaya yang bekerja pada benda per
satuan luas permukaan bidang tekan dinamakan
....
a. Gaya tekan
b. Tekanan
c. Tekanan atmosfer
d. Tekanan hidrostatis
2) Pernyataan yang benar tentang tekanan adalah sebagai berikut
kecuali ....
a. Paku runcing akan lebih mudah menancap dibandingkan dengan
paku tumpul, karena paku tumpul luas bidang tekannya besar
b. Pisau tajam lebih mudah memotong daripada pisau tumpul, karena
pisau tajam luas bidang tekannya besar
c. Luas bidangnya sempit maka tekanan besar
d. Kaki ayam tertanam lebih dalam saat berjalan dilumpur
dibandingkan kaki itik
3) 1 Atm = .... cmHg
a. 74
b. 75
c. 76
d. 77

4) Berat balok di samping 600 N. Jika ukuran panjang,
lebar dan tingginya adalah 200 cm, 150 cm, dan 300
cm. Besar tekanan balok yang diterima lantai
adalah....
a. 0,2 ) / (
2
m N
b. 2 ) / (
2
m N
c. 20 ) / (
2
m N
d. 200 ) / (
2
m N
5) Mata pisau sering di asah dengan tujuan....
a. tekanan menjadi lebih kecil
b. tekanan menjadi lebih besar
c. menjadi lebih bagus
d. menjadi lebih mengkilap
6) Satuan dari tekanan menurut sistem internasional (SI) adalah....
a. ) / (
2
m N
b. N/cm
c. m/N
d. Nm
7) Besarnya gaya yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan
bidang tekan dinamakan ....
a. Gaya tekan
b. Tekanan
c. Tekanan atmosfer
d. Tekanan hidrostatis
8) Satuan dari tekanan menurut sistem internasional (SI) adalah....
a. ) / (
2
m N c. m/N
b. N/cm d. Nm
9) Sebuah benda bermassa 2 kg berada di atas tanah. Jika luas
penampang benda yang menyentuh tanah 100 cm2, tentukan besar
tekanan benda pada tanah?
a. 0.2 kPa
b. 1 kPa
c. 2 kPa
d. 20 kPa
10) Tekanan yang dilakukan oleh gaya satu newton pada luas permukaan
satu meter persegi disebut..?
a. 1 coulomb
b. 1 Newton
c. 1 meter
d. 1 pascal
11) Seorang laki-laki bermassa 50 kg berdiri di atas lantai dengan luas
telapaksepatunya masing-masing 0,02 ) (
2
m . Jika percepatan gravitasi
bumi 10
2
/ s m . Berapakah besar tekanan laki-laki tersebut terhadap
lantaiN / m
a. 25
b. 2 500
c. 25 000
d. 20 000
12) Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan
hidrostatis,kecuali
a. Massa jenis zat cair
b. Ketinggian zat cair
c. Percepatan gravitasi
d. Luas permukaan zat cair
13) Pernyataan berikut ini yang benar tentang besar tekanan hidrostatis
adalah..
a. Berbanding lurus dengan masssa jenis zat cair
b. Berbanding terbalik dengan massa jenis zat cair
c. Berbanding terbalik dengan ketinggian zat cair
d. Berbanding terbalik dengan percepatan gravitasi
14) Tekanan hidrostatis yang dialami penyelam yang menyelam pada
kedalaman 4 m di bawah permukaan air yang mempunyai massa jenis
1.000 kg/m3 adalah?
a. 10.000 Pa
b. 20 000 Pa
c. 40 000 Pa
d. 50 000 Pa
15) Seorang Perawat bermaksud memberikan larutan garam ke tubuh
seorang pasien dengan infus,massa jenis larutan 1.2000 dan
tekanan darah pasien 2.400 Pa,berapa tinggi minimum botol infuse
harus di gantung di atas lengan pasien sehingga larutan garam
tersebut dapat masuk kedalam tubuh pasien ..? dengan g=
a. 0.2 cm
b. 2 cm
c. 20 cm
d. 10 cm
16)Alat-alat berikut bekerja berdasar hukum Archimedes:
(1)kapal selam
(2)jembatan ponton
(3)dongkrak hidraulis
(4)kempa hidraulis
Pernyataan yang benar adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. semua benar
17. Balon udara melayang di udara berdasarkan pada....
a. gaya apung
b. hukum Archimedes
c. hukum Boyle
d. prinsip Pascal
18. Terapung dan tenggelamnya suatu benda ditentukan oleh.
a. ukuran benda
b. massa jenis benda
c. warna benda
d. keras lunaknya benda
19. Plastisin yang dapat mengapung adalah plastisin yang berbentuk.
a. bola pejal berukuran kecil
b. bola pejal berukuran besar
c. kubus
d. Kapal
20. Wadah dua sisi yang terdapat pada kapal selam disebut.
a. dek
b. baling-baling
c. ballast
d. penampang



B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1) Jelaskan pengertian dari tekanan dan sebutkan satuan tekanan dalam
SI dan dalam satuan lainnya!
2) Sebuah balok dengan bidang tekannya 2 m x 4 m
mempunyai tekanan 50 N/m
2
. Hitunglah besar
gayanya!
3) Hitunglah tekanan hidrostatis dari dari sebuahtitik yang berjarak 10
cm dari dasar tabung yang berisi air dengan massa jenis 1000 ,jika
tinggi tabung 50 cm dan percepatan gravitasi 10 ,
4) Tuliskan konsep terapung, malayang, dan tenggelam yang menggunakan
konsep massa jenis.
5) Sebutkan 2 alat/peristiwa yang menggunakan konsep terapung,
melayang, dan tenggelam!
6) Sebutkan beberapa alat yang menggunakan konsep hukum
Archimedes!
7) Kamu mampu mengangkat tubuh temanmu di dalam air kolam, namun
tidak mampu jika di darat. Gaya apa yang membantumu
mengangkatnya? Berasal dari manakah gaya ini?
8) Jelaskan bagaimana prinsip bekerjanya kapal selam!









SISTEM PENILAIAN


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : VIII / I (satu )

A. Penilaian kognitif
a) Jenis penilaian : tes tulis
b) Bentuk Penilaian : tes pilihan ganda
c) jumlah soal : 16 (enam belas) soal
d) Kunci Jawaban :


1. B 6.A 11.C 16.A
2.B 7.B 12.D 17.A
3.D 8.A 13.A 18.B
4.B 9.A 14.B 19.D
5.B 10.D 15.C 20.C


e) Pedoman penilaian :
Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban
salah diberi skor 0
Nilai = 100
total skor
benar skor


a) Jenis penilaian : tes tulis
b) Bentuk Penilaian : tes uraian
c) jumlah soal : 3 (tiga) soal
d) Kunci Jawaban :

1) Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap
satu satuan luas permukaan bidang tekan. Satuan dalam SI
adalah Pa, satuan dalam cgs adalah dyne/
2
cm .
2) Diketahui : A = 2m x 4 m = 8
2
m
P = 50 N/
2
m
Ditanya : F = .?
Jawab : P =
A
F

F = P x A
= 50 x 8
= 400 N
Jadi gaya yang bekerja pada benda itu sebesar 400 N.
3) Diketahui :
H=50cm - 10 cm =40 cm atau 0.4 m
ditanyakan : p = ...?

2
2 3
4000
4 . 0 10 1000
m
N
m x
s
m
x
m
kg
=
=

4) . Terapung : zat cair > benda, artinya massa jenis zat cair
lebih besar dari massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat
cair lebih besar dari gaya berat benda.
Melayang : zat cair = benda, artinya massa jenis zat cair
sama dengan massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair
sama dengan dari gaya berat benda.
Terapung : zat cair > benda, artinya massa jenis zat cair
lebih kecil dari massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair
lebih kecil dari gaya berat benda.
5) Terapung : gabus dilempar ke dalam air, kapal laut yang berlayar
di lautan, dll
Melayang : kapal selam, ketika neraca kartesius ditekan, dll.
Tenggelam : melempar batu ke dalam air, uang logam terjatuh
dalam air, dll.
6) Alat-Alat yang menggunakan konsep Archimedes:
1)jembatan ponton,
2) kapal,
3) pesawat terbang,
4) tank amfibi,
5) pesawat amfibi
6) hidrometer.
7) Kran otomatis pada penampungan air
7) Karena berat seseorang lebih ringan di dalam air daripada di
udara, hal ini disebabkan oleh hukum Archimedes. Gaya tersebut
berasal dari gaya apung.
8) Prinsip Kapal Selam
Kapal selam dilengkapi dengan Ballast, yaitu semacam wadah
di dua sisinya. Air dapat dipompa masuk dan keluar dari ballast.
Jika kapal ingin terapung, maka air dipompa keluar. Jika
kapal ingin tenggelam, air dipompa masuk kedalam ballast. Jika
kapal ingin melayang, jumlah air di dalam ballast harus diatur
sedemikian rupa, sehingga terjadi kesetimbangan.


e) Pedoman penilaian :
Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban
salah diberi skor 0
Nilai = 100
total skor
benar skor

Keterangan :
skor total = 100
PENILAIAN AFEKTIF
Nama : _______________________Kelas :
_______________________
1.PENILAIAN AFEKTIF HARIAN
No. Aspek yang Dinilai
Skor Kualitatif
A B C D E
1. Kehadiran siswa
2.
Keseriusan dalam mengikuti
pembelajaran

3.
Minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran

4. Keaktifan menjawab pertanyaan
5. Keaktifan dalam bertanya
6. Ketepatan dalam menjawab
7.
Keaktifan siswa dalam menanggapi
pertanyaan temannya

8. Kelengkapan tugas
9.
Ketepatan waktu dalam mengumpulkan
tugas

10. Kedisiplinan
2.PENILAIAN AFEKTIF KEGIATAN BERKELOMPOK
No. Aspek yang Dinilai
Skor Kualitatif
A B C D E
1. Bekerja sama dalam kelompok

2.
Minat siswa dalam mengikuti kegiatan
kelompok

3. Menghargai pendapat teman

4. Keaktifan dalam kelompok

5. Kedisiplinan

Keterangan :
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Cukup Baik
D = Kurang
E = Sangat Kurang
















PENILAIAN PSIKOMOTOR
PENILAIAN PSIKOMOTOR (LKS)
Nama : __________________Kelas : ______________________
No. Ketrampilan
Skor
1 2 3 4 5
1 Terampil menyiapkan alat
2 Terampil menggunakan alat
3
Terampil melakukan percobaan sesuai
prosedur yang ada

4 Tekun dalam bekerja
5 Menggunakan waktu sangat efektif
6 Mampu bekerja sama
7 Memperhatikan kebersihan
8 Memperhatikan keselamatan kerja
Total skor
Skor yang diperoleh
Perolehan skor dalam skala huruf

Keterangan :

5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = cukup Baik
2 = Kurang Baik
1 = Sangat Kurang
Baik

Skala skor dalam huruf;
A = 80 - 100 (Baik Sekali)
B = 66 79 (Baik)
C = 56 65 (Cukup)
D = 40 55 (Kurang)
E = 30 39 (Gagal)

Anda mungkin juga menyukai