Anda di halaman 1dari 19

SOAL DAN PEMBAHASAN

TERMODINAMIKA
Dosen Mata Kuliah = Tri Isti Hartini,M.Pd

Disusun Oleh:

Tashwirul Fanny

1101135029

Pendidikan Fisika – 2A

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

2012

1
1. Jelaskan pengertian Termodinamika!
Jawab : Termodinamika ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara energy panas atau
kalor dengan kerja mekanis, usaha dan panas serta energy dan kalor yang mengangkut dan
berkaitan dengan sifat – sifat benda merupakan besaran yang kita kenal dengan besaran
makroskopis (besaran yang bisa diukur).

2. Hitung kecepatan efektif molekul oksigen berada dalam wadah bersuhu 30C!
Diket : m O2 = 32 kg/mol
T = 30C 303 K
Dit : VRMS
3𝐾𝑇
Jawab : 𝑉𝑅𝑀𝑆 = √ 𝑚

3.1,38𝑥10−23 303
=√ 32

= √392𝑥10−22
𝑽𝑹𝑴𝑺 = 19,79 x 10-11 m/s

3. Tuliskan turunan rumus dari PV=NKT sehingga didapat Ek = 3/2KT!


Jawab :
𝑁𝐾𝑇
𝑝= …………….*
𝑉
2 𝑁
𝑝 = 3 𝐸𝑘 𝑉 …………..**

Persamaan * dan **
𝑁
𝑝= 𝐾𝑇
𝑉
𝑁 2 1
𝑝 = ( ) ( 𝑚𝑉 2 )
𝑉 3 2
𝑁 2
𝑝 = ( ) (𝐸𝑘)
𝑉 3
2 𝑁 𝑁
= 𝐸𝑘 = 𝐾𝑇
3 𝑉 𝑉
2 𝟐
= 3
𝐸𝑘 = 𝐾𝑇 Jadi, 𝑬𝒌 = 𝑲𝑻
𝟑

2
8𝐾𝑇
4. Dengan penerapan fungsi distribusi Maxwell, tunjukkan bahwa 𝑣 = √ !
𝜋𝑀

Jawab :
∞ 𝑁 (𝑣) 𝑣 𝑑𝑣 ∞ 𝑁 𝑓(𝑣)𝑣 𝑑𝑣
𝑣 = ∫0 = ∫0
𝑁 𝑁
3
∞ 𝑚 − 1/2𝑚𝑣 2
2 −
∫𝜋 4𝜋𝑁 [2𝜋𝐾𝑇] 𝑒 𝐾𝑇 𝑣 2 𝑣 𝑑𝑣
𝑣=
𝑁
𝑚
Misal, [ ]= 𝜆
2𝜋𝐾𝑇

3
∞ 𝜆 2 2
∫𝜋 4𝜋𝑁 [ ] 𝑒 −𝜆𝑣 𝑣 3 𝑑𝑣
𝜋
maka, 𝑣 =
𝑁

3
𝜆 2
4𝜋𝑁[ ] 𝜋 2
𝑣= 𝜋
𝑁
∫0 𝑣 3 𝑒 −𝜆𝑣 𝑑𝑣

𝜋 3 2 1
Berdasar tabel integral : ∫ 𝑣 𝑒 −𝜆𝑣 𝑑𝑣 =
0 2𝜆2

3
𝜆 2
4𝜋𝑁[ ] 1
𝜋
𝑣=
𝑁 2𝜆2

3
4𝜋2 1
= 3
2𝜆2
𝜋2

−1 −1
= 2𝜋 2 𝜆 2

2
𝑣=
√𝜋𝜆

2
𝑣= 𝑚
√𝜋 2𝐾𝑇

𝟖𝑲𝑻
𝒗= √
𝝅𝒎

3
5. Suatu gas memiliki volume awal 2 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4.5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
Penyelesaian:
Diket : v1 = 2. m3 ; v2 = 4.5 m3
p = 2 atm = 2 x 105 Pa
Ditan :W…?
Jawab : W = p (ΔV)

W = p(V2 − V1)

W = 2 x 105 (4,5 − 2) , maka W = 5 x 105 Joule

2000
6. mol gas Helium pada suhu tetap 27C mengalami perubahan volume dari 2.5 liter
693

menjadi 5 liter. Jika R = 8.314 J/mol K. Tentukan usaha yang dilakukan gas Helium!

Penyelesaian :
2000
Diket : n = mol
693

V1 = 2.5 liter
V2 = 5 liter
T = 27C = 300 K
Ditan : W … ?
Jawab : W = ∫ 𝑝 𝑑𝑉
𝑉
= 𝑛𝑅𝑇 ln 𝑉2
1

2000 5
= (8,314)(300) ln
693 2.5

W = 4988,4 Joule

4
7. Rasio pemampatan suatu mesin diesel adalah 15 : 1. Jika tekanan awal P1 = 1 atm dan
suhu awal T1 = 300 K. tentukan tekanan akhir P2 dan suhu akhir T2.
Udara dianggap sebagai gas ideal dengan konstanta Laplace  = 1.40 dan proses terjadi
secara adiabatis.
Penyelesaian :
Diket : T1 = 300 K
1
V2 = 15 𝑉1

p1 = 1 atm
Ditan : p2 dan T2 … ?
Jawab : (p1V1) = (p2V2)
𝑉 𝛾
p2 = p1 (𝑉2 )
1

p2 = 1 (15)1.40
p2 = 44.3 atm

8. Suatu sistem menyerap kalor Q dari lingkungan sebesar 1500 J. Tentukanlah perubahan
energy dalam ∆𝑈 bila (a) sistem melakukan usaha 2200 J terhadap lingkungan dan (b)
lingkungan melakukan usaha 2200 J terhadap sistem.
Penyelesaian:
(a) Sesuai dengan perjanjian tanda, maka Q = +1500 J (sistem menerima kalor) dan W =
+2200 (sistem melakukan usaha). Hukum pertama termodinamika menyatakan:
∆𝑈 = Q – W = 1500 – 2200 = -700 J.
Tanda negatif untuk ∆𝑈 berarti energi dalam sistem berkurang sebesar 700 J.
(b) W = -2200 J karena sistem menerima usaha dari lingkungannya.
Dengan demikian dapat ditulis :
∆𝑈 = Q – W = 1500 – (-2200) = +3700 J.
Tanda positif untuk ∆𝑈 berarti energi dalam sistem bertambah sebesar 3700 J.

5
9. Dari fungsi distribusi komponen kecepatan Maxwell, tuliskan penurunan rumusnya
hingga menjadi fungsi distribusi laju Maxwell!
Penyelesaian :
Fungsi distribusi komponen kecepatan Maxwell :
3
𝑚 2 −𝑚 𝑉 2
𝑓(𝑉) 𝑑𝑉 = ( ) 𝑒 2𝐾𝑇 𝑑𝑉
2𝜋𝐾𝑇

Elemen volume : 𝑉 2 sin Θ 𝑑Θ 𝑑Φ

Sehingga diperoleh :
3
−1/2𝑚𝑉2
𝑚 2
𝑓(𝑉, Θ, Φ) 𝑑𝑉. 𝑑Θ 𝑑Φ = ( ) 𝑒 𝐾𝑇 𝑉 2 sin Θ 𝑑𝑉 𝑑Θ 𝑑Φ
2𝜋𝐾𝑇

Selanjutnya dapat diperoleh distribusi laju, dapat dilakukan dengan integrasi terhadap Θ
dan Φ.
3 𝜋 2π
𝑚 2 −1/2𝑚𝑉 2 2
𝑓(𝑉)𝑑𝑉 = ( ) 𝑒 𝐾𝑇 𝑉 𝑑𝑉 (∫ sin Θ𝑑 Θ ∫ 𝑑Φ)
2𝜋𝐾𝑇 0 0
3
−1/2𝑚𝑉2 2𝜋
𝑚 2 𝜋
= ( ) 𝑒 𝐾𝑇 𝑉 2 𝑑𝑉 (− cos Θ ∫0 Φ ∫
0 )
2𝜋𝐾𝑇
3
−1/2𝑚𝑉2
𝑚 2
= ( ) 𝑒 𝐾𝑇 𝑉 2 𝑑𝑉 (−{cos 𝜋 −cos 0}2𝜋)
2𝜋𝐾𝑇

3
𝑚 2 −1/2𝑚𝑉 2 2
𝑓(𝑉)𝑑𝑉 = 4𝜋 ( ) 𝑒 𝐾𝑇 𝑉 𝑑𝑉
2𝜋𝐾𝑇

Fungsi Distribusi Laju menurut Maxwell

6
𝜕𝑢
10. Tentukan (𝜕𝑝) untuk gas real dengan persamaan keadaan : p.V = R.T + B.p, dimana B
𝑇

adalah fungsi dari temperatur.


Penyelesaian :
p.V = R.T + B.p
B = B (T)
𝑅𝑇
 v= + 𝐵
𝑝
𝜕𝑣 𝑅 𝑑𝐵 𝜕𝑣 𝑅𝑇
 (𝜕𝑇) = + , dan (𝑑𝑝) = − 𝑝2
𝑃 𝑝 𝑑𝑇 𝑇
𝝏𝒖 𝑻𝑹 𝒅𝑩 𝑹𝑻
Maka, (𝝏𝒑) = − − 𝑻 𝒅𝑻 +
𝑻 𝒑 𝒑

𝒅𝑩
= −𝑻 𝒅𝑻

11. Tuliskan pernyataan dari Hawkins dan Keenan tentang proses reversible dan irreversible!
Penyelesaian :
Menurut Hawkins dan Keenan : “Suatu proses dikatakan reversible bila sistem dapat
dikembalikan ke keadaan mula – mula tanpa menimbulkan perubahan keadaan pada
sistem yang lain. Dan suatu proses dikatakan irreversible, bila keadaan mula – mula dari
sistem tidak dapat dikembalikan tanpa menimbulkan perubahan keadaan pada sistem
lain”.

12. Kalor mengalir secara spontan sebesar 1500 J dari reservoir panas bersuhu 500 K menuju
reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukan perubahan entropi jagat raya jika dianggap
tidak ada perubahan yang lain terjadi.
Penyelesaian:
Diket : Q1 = -1500 J ; Q2 = 1500 J
T1 = 500 K ; T2 = 300 K
Ditan : ∆𝑆 … ?
Jawab : ∆𝑺 jagat raya = ∆𝑆1 + ∆𝑆2
𝑄1 𝑄2 −1500 1500
= + = + = 2 J/K
𝑇1 𝑇2 500 300

7
13. Tentukan kerja yang dilakukan untuk mengkompresi 1ft3 mercury (air raksa) pada
temperatur konstan 300 K dari tekanan 1 atm ke 400 atm!
Kompresibilitas mercury, k = 3,85 . 10-6 (atm)-1
Penyelesaian :
Diket : Vair raksa = 1 ft3 = 2,83 x 10-2 m3
T = 300 K
p1 = 1 atm ; p2 = 400 atm
Ditan : W?
Jawab :
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉 , dimana V = V(p,T)
𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝑑𝑉 = (𝜕𝑝) 𝑑𝑝 + (𝜕𝑇 ) 𝑑𝑇, T konstan  dT = 0
𝑇 𝑝
𝜕𝑉
Maka, 𝑑𝑉 = (𝜕𝑝) 𝑑𝑃
𝑇

𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉

𝑝 𝜕𝑉 1 𝜕𝑉
= ∫𝑝 2 𝑝 ( ) 𝑘= − (𝜕𝑝 )
1 𝜕𝑝 𝑉
𝑝
= −𝑘𝑉 ∫𝑝 2 𝑝 𝑑𝑝
1

𝑘𝑉
=− (𝑝22 − 𝑝12 )
2
−3,85𝑥10−6 .2,83𝑥10−2
= [(400)2 − (1)2 ]
2

= −𝟖, 𝟕𝟏 𝒙 𝟏𝟎−𝟑 Joule

14. Sebuah mesin mengambil kalor 10.000 J dari suatu reservoir bersuhu tinggi 1000 K dan
melakukan usaha sebesar 2500 J. Jika reservoir bersuhu rendah memiliki suhu 600 K,
tentukanlah (a) efisiensi nyata dan (b) efisiensi teoritis (maksimum) mesin tersebut!
Penyelesaian:
Diket : Q1 =10.000 J
T1 = 1000 K ; T2 = 600 K
W = 2500 J

8
Ditan :  nyata dan  teoritis .. ?
Jawab :
(a) mencari  nyata
𝑊
𝜂= 𝑥 100%
𝑄1
2500
= 10000 𝑥 100% = 𝟐𝟓%

(b) mencari  teoritis


𝑇2
𝜂 = 1− 𝑥 100%
𝑇1
600
=1− 𝑥 100% = 60%
1000

Pada kenyataannya, efisiensi mesin selalu lebih kecil daripada efisiensi teoritis. Efisiensi
teoritis adalah efisiensi Carnot.

15. Suatu sistem berupa 0,12 mol gas ideal dihubungkan dengan reservoir termal untuk
menjaga suhu konstan (isothermal) pada 9,8C. sistem memiliki volume awal V1 = 1,3
liter dan melakukan usaha W = 14 J. Berapakah volume akhir V2 dan tekanan akhir P2 ?
Penyelesaian :
Diket : n = 0,12 mol
T = 9,8C = 283 K
V1 = 1,3 x 10-3
R = 8,31 J/mol K
Ditan : V2 dan P2 … ?
Jawab :
a) Menentukan V2
𝑉2 𝑉2 𝑊
W = 𝑛𝑅𝑇 ln atau ln =
𝑉1 𝑉1 𝑛𝑅𝑇
𝑉 14
ln 𝑉2 = = 0,05
1 0,12 𝑥 8,31 𝑥 283
𝑉2
= 𝑒 0,05
𝑉1

= 1,05
Maka V2 = 1,05V1
= 1,05 x 1,3 Liter = 1,4 Liter.

9
b) Menentukan p2
pV = nRT
𝑛𝑅𝑇
p2 = 𝑉2
(0,12)(8,31)(283)
= = 2,1𝑥105 𝑃𝑎 = 𝟐 𝒂𝒕𝒎
14 𝑥 10−3

16. Tuliskan penurunan rumus dari hukum pertama termodinamika (adiabatic) hingga
menjadi hukum Poisson II!
Penyelesaian :
Hukum Pertama Termodinamika (HPT)  ∆𝑈 − 𝑊 = 0 , berarti ∆𝑈 = 𝑊
Karena sistem berupa gas ideal, maka berlaku hubungan:
𝑑𝑈 = 𝐶𝑣 𝑑𝑇
𝑛𝑅𝑇
Sehingga : 𝑑𝑊 = 𝑝 𝑑𝑉 = 𝑑𝑉
𝑉
𝑛𝑅𝑇
Atau : 𝑑𝑉 = −𝐶𝑣 𝑑𝑇
𝑉
𝑑𝑉 −𝐶𝑣 𝑑𝑇
∫ = ∫
𝑉 𝑛𝑅 𝑇
−𝐶𝑣
ln 𝑉 = ln 𝑇 + 𝐶
𝑛𝑅

𝐶𝑝 − 𝐶𝑣 = 𝑛𝑅 ,
𝐶𝑝 𝐶𝑝 1
dimana = 𝛾, maka 𝐶𝑝 (𝛾 − 1) = 𝑛𝑅 atau 𝑛𝑅 =
𝐶𝑣 𝛾−1

kembali ke pers. diatas


−𝐶𝑣
ln 𝑉 = ln 𝑇 + 𝐶
𝑛𝑅
−1
ln 𝑉 = ln 𝑇 + 𝐶
𝛾−1

(𝛾 − 1) ln 𝑉 = − ln 𝑇 + 𝐶
(𝛾 − 1) ln 𝑉 + ln 𝑇 = 𝐶
ln 𝑉 (𝛾−1) . 𝑇 = ln 𝐶

𝑇𝑉 (𝛾−1) = 𝐶 …. Hukum Poisson II

10
17. Perhatikan gambar!

p(kPa) A

202 a b

91

48 106 B V(L)

Dalam dua percobaan terpisah, suatu gas helium memiliki keadaan awal yang sama (A)
dan keadaan akhir yang sama (B) akan tetapi prosesnya berbeda. Percobaan pertama
mengikuti jalur (a) yang terdiri dari proses isokhorik dan proses isobarik sedangkan
percobaan kedua mengikuti jalur (b) berupa proses isotermal seperti pada gambar.
Tentukan usaha yang dilakukan oleh gas melalui percobaan pertama dan kedua!
Penyelesaian:
Pada jalur (a) proses yang melakukan usaha adalah proses isobarik sedangkan proses
isokhorik tidak menghasilakan usaha, sehingga :
𝑾𝒂 = 𝑊𝑉 + 𝑊𝑃
= 0 + (91)(106 − 48)𝑥10−3 𝑚3
Wa = 5,3 kJ
Pada jalur (b), gas melakukan proses isotermal. Mengingat data P dan V keadaan awal
dan akhir diketahui, maka usaha dihitung dengan menggunakn Persamaan (14.3) sebagai
berikut.
𝑉
𝑾𝒃 = 𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 ln 𝑉2
1

𝑉2
= 𝑝2 𝑉2 ln
𝑉1
106
𝑊𝑏 = (91)(106𝑥10−3 ) ln 48

Wb = 7,7 kJ
Tampak bahwa usaha yang dilakukan oleh gas berbeda apabila proses yang dilakukan
oleh gas tergantung pada detail proses yang ditempuh.

11
18. Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti
gambar berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar….


Penyelesaian :
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2.10-5)(3,5 – 1,5)
WAC = 4 x 105
WAC = 400 kJ

19. Suatu resistor dari 10 Ohm yang diisolasi, dialiri arus sebesar 5 Ampere selama 1 detik.
Temperature mula – mula dari resistor 10C dan massanya 5 gram serta panas jenisnya
850 J/Kg K. Tentukan perubahan entropy resistor!
Penyelesaian :
Diket :I =5A
R = 10 Ohm
t = 1 dtk
c = 850 J/Kg K
m = 5 gr  5.10-3
T = 10C  283 K
Ditan : ∆𝑆RESISTOR … ?
Jawab :
Sistem dalam hal ini adalah resistor.
Menghitung panas yang timbul dalam resistor selama dialiri listrik,
𝑄 = 𝐼2𝑅 𝑡
= (52 )(10)(1)
= 250 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

12
Menghitung perubahan temperature resistor akibat panas Q:
𝑄
∆𝑇 =
𝑚. 𝑐
2000
= = 470,6 𝐾
5.10−3 . 850
sehingga
𝑇2 = (470,6 + 283) = 753,6 𝐾
Maka, perubahan Entropy resistor
𝑇2
∆𝑆𝑅𝐸𝑆𝐼𝑆𝑇𝑂𝑅 = 𝑚. 𝑐 ln ( )
𝑇1
753,6
= 5.10−3 . 850. ln ( )
283
𝑱
∆𝑺𝑹𝑬𝑺𝑰𝑺𝑻𝑶𝑹 = 𝟒, 𝟏𝟔 𝑲

20. Berdasar pada soal No.19, tentukanlah perubahan entropy keseluruhan!


Penyelesaian :
Jawab :
Sistem diisolasi, maka perubahan entropi sekelilingnya = 0
∆𝑆𝐾𝐸𝑆𝐸𝐿𝑈𝑅𝑈𝐻𝐴𝑁 = ∆𝑆𝑅𝐸𝑆𝐼𝑆𝑇𝑂𝑅 + ∆𝑆𝑆𝐸𝐾𝐸𝐿𝐼𝐿𝐼𝑁𝐺
𝐽
= 4,16 + 0
𝐾
𝑱
∆𝑺𝑲𝑬𝑺𝑬𝑳𝑼𝑹𝑼𝑯𝑨𝑵 = 𝟒, 𝟏𝟔
𝑲

13
21. Buktikan untuk gas ideal:
𝜕𝐶𝑉
( 𝑉
)𝑇 = 0
𝜕𝑠
𝐶𝑉 = 𝑇 (𝜕𝑇)
𝑉

𝜕𝐶𝑉 𝜕 𝜕𝑠
( ) = [ {𝑇 ( ) }]
𝜕𝑉 𝑇 𝜕𝑉 𝜕𝑇 𝑉 𝑇
𝜕2
=𝑇 |
𝜕𝑉 𝜕𝑇 𝑇
𝜕𝑠 𝜕𝑝
Persamaan Maxwell = (
𝜕𝑉
) = (𝜕𝑇)
𝑇 𝑉
Maka:
𝜕𝐶𝑉 𝜕 2𝑝
( ) = 𝑇 ( 2)
𝑉 𝑇 𝜕𝑇 𝑉
Untuk gas ideal:
𝑝𝑉 = 𝑅𝑇

𝑅𝑇
𝑝=
𝑉

𝜕𝑝 𝑅
( ) =
𝜕𝑇 𝑉 𝑉

𝜕 2𝑝
( 2) = 0
𝜕𝑇 𝑉

𝝏𝑪𝑽 𝝏𝟐 𝒑
Jadi, (
𝝏𝑽
) = (𝝏𝑻𝟐 ) = 𝟎
𝑻 𝑽

14
22. Apa yang dimaksud dengan Entropi dan Entalpi?
Penyelesaian :
Entropi adalah besaran termodinamika yg menyertai perubahansetiap keadaan dr
keadaan awal sampai akhir sistem.
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari
suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
Entalpi tidak bisa diukur, yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya.

23. Sebutkan dan jelaskan proses – proses yang terjadi dalam termodinamika!
Penyelesaian :
a) Proses Isotermal : proses perubahan keadaan sistem pada suhu tetap.
b) Proses Isokhorik : proses perubahan keadaan sistem pada volume tetap
c) Proses Isobarik : proses perubahan keadaan sistem pada volume tetap.
d) Proses Adiabatik : proses perubahan keadaan sistem tanpa adanya kalor yang masuk
ke sistem atau keluar dari sistem.

24. Sebuah bejana mempunyai volum 150cm2 pada tekanan 2,2 atm dengan suhu 200oC.
Hitung jumlah molekul gas H2 (anggap sebagai gas ideal) dalam bejana tersebut!
Penyelesaian :
Diket : V= 150cm2 = 150.10-6 m2
p = 2,2 atm = 2,2730.105 Pa
T = 200oC = 473 K
R = 8314 J/Kg mol K
Ditan : N…?
Jawab :
𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑝𝑉
𝑛=
𝑅𝑇
(2,2730𝑥105 )(150𝑥10−6 )
=
(8314)(473)
= 8,67𝑥10−6 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙

15
Jumlah molekul N ialah:
𝑁 = 𝑛 𝑁𝐴
𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
= (8,67𝑥10−6 )(6,0225𝑥1023 )
𝑚𝑜𝑙
𝒎𝒐𝒍𝒆𝒌𝒖𝒍
𝑵 = 𝟓𝟐𝒙𝟏𝟎𝟏𝟕
𝒎𝒐𝒍

25. Kerapatan gas pada suhu 273 K dan tekanan 1,5x10-2 atm adalah 1,3x10-2kg/m3.
Hitunglah kecepatan perata kuadrat molekul – molekul gas tersebut dan hitung berat
molekul gas tersebut!
Penyelesaian :
Diket : T = 273K
p = 1,5x10-2atm = 1,5x103 Pa
𝜌 = 1,3x10-2 kg/m3
R = 8314 J/kg mol K
Ditan : VRMS dan M … ?
Jawab :
3𝑝
a) 𝑉𝑅𝑀𝑆 = √
𝜌

3(1,5𝑥103 )
=√
1,3𝑥10−2
𝒎
𝑽𝑹𝑴𝑺 = 𝟓𝟗𝟏, 𝟐𝟖
𝒅𝒆𝒕
3
b) 𝐸𝑘 = 2 𝑅𝑇
1 3
𝑀𝑉 2 = 𝑅𝑇
2 2
3
2
𝑅𝑇
𝑀= 1 2
2
𝑉
3
(8314.273) 𝒌𝒈
2
𝑀= = 𝟏𝟗, 𝟒𝟖 𝒎𝒐𝒍
0,5(349612,04) 𝒌𝒈

16
26. Hitung 𝛽 dan k untuk gas ideal!
Penyelesaian:
Untuk gas ideal, persamaan keadaan dinyatakan oleh:
pV = RT
Sehingga,
𝜕𝑉 𝑅
( ) =
𝜕𝑇 𝑝 𝑃
1 𝜕𝑉 1𝑅 1𝑉 1
𝛽= ( )= = =
𝑉 𝜕𝑇 𝑉𝑃 𝑉𝑇 𝑇
1 𝜕𝑉 1 𝑅𝑇 1
𝑘 = − ( ) = − (− 2 ) =
𝑉 𝜕𝑝 𝑇 𝑉 𝑝 𝑝

27. Silinder berisi gas dengan tekanan dan volume mula – mula adalah 200 kPa dan 0,04 m3
kemudian volum diperbesar sampai 0,1 m3. Tentukan usaha yang dilakukan selama
proses, jika tekanan dijaga konstan!
Penyelesaian :
Diket : p1 = p2 = 200 kPa = 2x105 Pa
V1 = 0,04 m3 ; V2 = 0,1 m3
Ditan : W?
Jawab :
2
𝑊 = ∫ 𝑝𝑑𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1 )
1

= 2𝑥105 (0,1 − 0,04)


W = 12𝑥103 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 = 𝟏𝟐 𝒌𝑱

28. Sebutkan 3 cara perpindahan kalor!


Penyelesaian :
a) Hantaran (konduksi)
b) Konveksi
c) Radiasi

17
29. (soal untuk nomor 29 dan 30)
Gas helium R = 2,077 Kj/kg K dan dipanaskan dari suhu awal 30oC ke suhu akhir 80oC.
tentukan nilai Cv!
Penyelesaian :
Diket : T1 = 30oC = 303 K
T2 = 80oC = 353 K
R = 2,077 kJ/kg K ,  = 1,67
Ditan : Cv?
Jawab :
a) 𝐶𝑉 𝛾 − 𝐶𝑉 = 𝑅  𝐶𝑉 (𝛾 − 1) = 𝑅
𝑅
𝐶𝑉 =
𝛾−1
2,077
=
(1,67 − 1)
Cv = 3,1 kJ/kg K

30. Pada soal no. 29, tentukan Cp dan perubahan entalpi!


Penyelesaian :
b) 𝑪𝒑 = 𝐶𝑉 𝛾 = (1,67)(3,1) = 𝟓, 𝟏𝟕𝟕𝒌𝑱/𝒌𝒈𝑲
c) Perubahan entalpi
∆𝐻 = (𝐻2 − 𝐻1 )
= 𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇1 )
= 5,177(353 − 303)
∆𝑯 = 𝟐𝟓𝟖, 𝟖𝟓 𝒌𝑱/𝒌𝒈

18
Daftar Pusaka

Nainggolan, Werlin. 1987. Teori Soal dan Penyelesaian Thermodinamika. Bandung: CV ARMICO.
Hartini, Tri Isti. 2008. Diktat Thermodinamika. Jakarta: UHAMKA.
Khuriati, Ainie. 2010. Termodinamika. Yogyakarta: Graha Ilmu

Website:

http://fisika66.wordpress.com/2011/04/28/soal-termodinamika-dan-pembahasannya/

atophysics.files.wordpress.com/2008/11/materi-17.pdf

atophysics.files.wordpress.com/2008/11/contoh-17.pdf

http://eprints.undip.ac.id/27839/1/0152-BA-FMIPA-2007.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai