Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Pengetahuan Pada Zaman Renaissance ( 14 – 17 M )

Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang


bebas dari dogma – dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika
kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan
pemikiran yang bebas, seperti pada zaman Yunani Kuno. Pada zaman renaissance
manusia dosebut sebagai animal rationale, karena pada masa ini pemikiran
manusia ingin mencapai kemajuan (progress) atas hasil usaha sendiri, tidak
didasarkan atas campur tangan ilahi.

Penemuan – penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada


zaman Renaissance. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini
adalah di bidang astronomi. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti, Roger
Bacon, Copernicus, dan Tycho Brahe.

1. Roger Bacon ( 1214 – 1294 )

Ia berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal


dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematik merupakan syarat
mutlak untuk mengolah semua pengetahuan. Sekalipun Roger Bacon
menganjurkan pengalaman sebagai basis ilmu pengetahuan, namun ia sendiri
tidak meninggalkan tulisan atau karya yang cukup berarti bagi ilmu pengetahuan.
Ia banyak bergerak dalam lapangan politik dan agama, sehingga akhirnya ditahan
dalam penjara.

2. Copernicus ( 1473 – 1543 )

Ia mengajukan pendapat yang asing bagi pendapat umum pada masa itu. Ia
mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga
matahari menjadi pusat (heliosentisisme). Pendapat ini berlawanan dengan
pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap
bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisisme).

Prinsip heliosentrisisme ini kemudian dilanjutkan oleh George Joachim (Rheticus)


yang menyusun buku berjudul “ De Revolutionibus Orbium Coelestium” tentang
perputaran alam semesta. Buku tersebut diawali dengan beberapa ketentuan dasar
yang berbunyi: Pertama, seluruh alam semesta merupakan bola (Spherical);
kedua, semua benda angkasa dan bumi juga merupakan bola; ketiga, semua benda
angkasa bergerak secara teratur dalam lintasan yang bundar (circular uniform
motion)

3. Tycho Brahe ( 1546 – 1601 )

Ia tertarik pada sistem astronomi baru yang diperkenalkan oleh Copernicus. Ia


membuat alat – alat berukuran besar untuk mengamati benda – benda angkasa
secara lebih teliti. Pada tahun 1572 Brahe mengamati munculnya bintang baru di
gugusan Casiopeia, yaitu bintang yang cemerlang selama 16 bulan sebelum
padam lagi. Bintang itu dinamakan Nova atau Supernova, yang sangat tergantung
dari besarnya dan massanya. Penemuan bintang Nova atau Supernova ini
menggugurkan pandangan yang dianut pada masa itu bahwa angkasa itu tidak
akan berubah sepanjang masa, dan bentuknya akan tetap abadi. Pada tahun 1577
Brahe dapat mengamati sebuah komet dan mampu menetapkan lintasan komet,
yang ternyata lebih jauh dari planet venus. Penemuan ini juga membuktikan
bahwa benda – benda angkasa tidak menempel pada crystalline spheres,
melainkan datang dari tempat yang sebelumnya tidak dapat dilihat untuk
kemudian menghilang lagi. Benda – benda angkasa terapung bebas dalam ruang
angkasa.

a bahan benda, tidak bergantung pada muatan benda.

Anda mungkin juga menyukai