DINAS PENDIDIKAN
PETUNJUK TEKNIS
BOSDA
(BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH)
SMA/SMK/SLB
PROVINSI RIAU
TAHUN ANGGARAN 2018
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Secara umum program BOSDA bertujuan untuk membantu pembiayaan
pendidikan dalam rangka Program pendidikan bermutu bebas pungutan. Secara
khusus program BOSDA bertujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di SMA/SMK/SLB Negeri dan ;
2. Meringankan/membebaskan beban biaya operasional terutama bagi siswa
miskin/tidak mampu pada SMA/SMK/SLB Negeri.
C. LANDASAN
1. Undang-Undang 61 Tahun 1958 tentang penetapan Undang-undang Nomor
19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera
Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957
Nomor 75, sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3495);
-1-
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4586)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
8. Permendagri No 62 tahun 2011, tentang Pedoman Penggunaan Bantuan
Operasional Sekolah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2013
tentang Pendidikan Menengah Universal;
10. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2017 Tentang Perubahan 11 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah.
12. Surat Edaran Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 903/1043/SJ/
Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Satuan Pendidikan Menengah Negeri dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri
yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah
D.SASARAN
Sasaran bantuan BOSDA meliputi:
1. SMA Negeri
2. SMK Negeri
3. SLB Negeri
-2-
Data penerima BOSDA diambil dari DAPODIK berdasarkan cut off data Dapodik
yang diambil mendekati Proses Perubahan APBD anggaran berkenaan (Cut off
tanggal 30 Januari atau 30 April) Tahun Aggaran Sebelumnya.
E. SYARAT PENERIMA
1. Sekolah yang dapat menerima dana BOSDA adalah sekolah yang telah
mempunyai ijin operasional/pendirian dan menyampaikan permohonan
BOSDA kepada Gubernur Riau melalui Kepala Dinas Pendidikan dengan
melampirkan :
a. Data jumlah siswa per sekolah;
b. Fotocopy RKAS Sekolah sesuai dengan RKJM yang telah berbasiskan
EDS sesuai dengan Visi Misi Sekolah;
c. Surat Pernyataan tidak menahan ijazah/dokumen hasil belajar siswa
lainnya;
2. Surat pernyataan sanggup membebaskan/meringankan pungutan biaya
pendidikan dari siswa/orang tua siswa bagi sekolah di wilayah BENGKALIS,
KAMPAR, KUANTAN SINGINGI, PELALAWAN , SIAK;
3. Surat pernyataan sanggup membebaskan/meringankan pungutan biaya
pendidikan dari siswa/orang tua siswa miskin/tidak mampu bagi sekolah di
wilayah INDRAGIRI HILIR, INDRAGIRI HULU, KEP. MERANTI, ROKAN HILIR, ROKAN
HULU, DUMAI, PEKANBARU;
F. SYARAT PENCAIRAN
Syarat pencairan BOSDA adalah:
a. Sekolah telah menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
b. Kepala Sekolah memiliki SK definitif (Bupati/Wali kota/Gubernur) atau
pelaksana tugas Kepala Sekolah yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Riau.
c. Sekolah memiliki bendahara BOSDA Tahun Aggaran 2018.
d. Sekolah memiliki Rekening BOSDA untuk Tahun Aggaran 2018
-3-
G. HASIL YANG DIHARAPKAN
H. NILAI BANTUAN
Dana BOSDA secara rinci sebagai berikut:
-4-
penggunaannya hanya sampai akhir Tahun Aggaran 2018, dan sekolah
berkewajiban merubah RKAS BOSDA sesuai dengan kebutuhan sekolah
dengan membuat Justifikasi Perubahan dan melaporkannya kepada Dinas
Pendidikan Provinsi Riau melalui Tim BOS Provinsi Riau.
8. Penerimaan bunga Bank oleh sekolah dan Sisa Dana BOSDA yang tidak
digunakan sampai akhir Tahun Aggaran 2018, harus dikembalikan ke
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) paling lambat akhir Desember 2018,
melalui Rekening 101 – 01 – 00043 atas nama Rekening BUD QQ Selisih
Lebih Perhitungan Anggaran, melalui Surat Tanda Setoran (STS) dan
selanjutnya dilaporkan kepada Tim Manajemen Bosda Provinsi.
9. Penggunaan Dana BOSDA tidak boleh dipergunakan lagi apabila telah
dibiayai oleh Sumber dana Lainnya (BOS Pusat atau dana lainnya).
-5-
BAB II
PENGGUNAAN DANA BOSDA
1 Untuk jumlah peserta didik lebih kecil dari 200 orang = Presentase
honornya 60% dari Total Anggaran BOSDA
2 Untuk jumlah peserta didik 201 orang sampai 400 orang = Presentase
honornya 50% dari Total Anggaran BOSDA
3 Untuk jumlah peserta didik 401 orang sampai 600 orang = Presentase
honornya 40% dari Total Anggaran BOSDA
4 Untuk jumlah peserta didik 601 orang sampai 800 orang = Presentase
honornya 35% dari Total Anggaran BOSDA
5 Untuk jumlah peserta didik 801 orang sampai 1000 orang = Presentase
honornya 30% dari Total Anggaran BOSDA
6 Untuk jumlah peserta didik lebih besar 1000 orang = Presentase
honornya 25% dari Total Anggaran BOSDA
Catatan ; Bagi sekolah yang tidak memenuhi ketentuan ini akan diatur dalam
Surat Edaran Kepala Dinas.
-6-
6. Pembayaran biaya langganan/ jasa (listrik, air, dan telepon) yang tidak terpenuhi
oleh dana BOS Pusat.
7. Pengembangan Perpustakaan
a. Pembelian bahan pustaka yang menunjang pendidikan dan gerakan literasi
sekolah;
b. Pembelian buku muatan lokal dan kelengkapan pembelajarannya;
c. Langganan koran, majalah pendidikan, majalah ilmiah, majalah sastra;
8. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa
a. Pembelajaran remedial digunakan untuk honor pembimbing
b. Ekstrakurikuler digunakan untuk honor pemateri/pembimbing;
c. Persiapan lomba digunakan untuk honor pembimbing;
d. Biaya pendampingan lomba yang tidak ada sumber dari pendanaan lain;
e. Biaya pelatihan kompetensi advance/lanjutan bagi siswa SMK di lembaga
pelatihan milik pemerintah.
9. Kegiatan penumbuhan budi pekerti dan kompetensi keagamaan siswa
10. Kegiatan persiapan perlombaan:
a. di tingkat kabupaten kota
b. di Tingkat Provinsi
c. tingkat Nasional
11. Pengembangan kreativitas unggulan mutu pendidikan :
a. Honor pemateri/narasumber;
b. Bahan praktik/pendukung (habis pakai).
c. Alat praktik yang tidak bersifat aset (maksimal 10% dari dana BOSDA yang
diterima dalam satu tahun)
12. Kegiatan dalam rangka update data pokok pendidikan (dapodik): Honorarium
Petugas Operator Dapodik dengan penjelasan sebagai berikut :
-7-
h Untuk jumlah siswa lebih dari 600 siswa sampai dengan 700 siswa
:maksimal Rp500.000,00/bulan;
i Untuk jumlah siswa lebih dari 700 siswa sampai dengan 800 siswa :
maksimal Rp550.000,00/bulan;
J Untuk jumlah siswa lebih dari 800 siswa sampai dengan 900 siswa :
maksimal Rp600.000,00/bulan;
k Untuk jumlah siswa lebih dari 900 siswa sampai dengan 1.000 siswa :
maksimal Rp650.000,00/bulan;
l Untuk jumlah siswa lebih dari 1.000 siswa : maksimal Rp700.000,00/bulan;
14. Perawatan sekolah yang belum/ atau tidak dibiayai BOS Pusat dan sumber
lainya
a. Pengecatan, perbaikan atap bocor, plafon rusak, perbaikan pintu dan
jendela;
b. Perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan WC),
perbaikan ubin/keramik;
c. Servis komputer/laptop, LCD proyektor dan printer
d. Pembelian alat-alat listrik yang bukan termasuk aset
e. Pelayanan jasa perbaikan peralatan alat-alat kantor.
f. Fasilitas lainnya.
-8-
16. Pengembangan pemenuhan hak dan perlindungan anak di Sekolah,
Pengembangan Sekolah Ramah Anak (Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi/
Sekolah Aman bencana/ Sekolah Adiwiyata/ sekolah sehat).
a. Honor pemateri/narasumber;
b. Bahan praktik/pendukung (habis pakai).
c. Peralatan kebencanaan (maksimal 10% dari dana BOSDA yang diterima
dalam satu tahun).
-9-
20. Pembiayaan pengelolaan BOSDA
a. Materai;
b. Honor bagi bendahara dalam rangka pengelolaan BOSDA maksimal
Rp.600.000,00/semester;
Catatan : Secara keseluruhan dana BOSDA digunakan untuk
peningkatan mutu dan hasil pembelajaran minimal 60% dari jumlah dana
yang diterima oleh sekolah.
21. Pembelian mebeuler dan Peralatan lainnya sebagai penunjang
pembelajaran maksimal boleh digunakan 10 % dari Total Dana BOS
22. Pembiayaan yang telah di biayai oleh BOS Pusat atau sumberdana lainnya
tidak boleh lagi dibayarkan dari dana BOSDA kecuali untuk melengkapi
kekurangan yang tidak tertutupi oleh BOS Pusat.
- 10 -
BAB III
LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOSDA
- 11 -
BAB IV
SANKSI
A. SANKSI
Apabila berdasarkan hasil evaluasi institusi pemeriksa (Inspektorat, BPK/BPKP),
penerima bantuan terbukti secara sah melakukan kekeliruan, kesalahan secara
sengaja dalam melaksanakan program dan pengelolaan keuangan yang
merugikan keuangan negara, Dinas Pendidikan Provinsi memberi
peringatan/teguran secara lisan dan tertulis kepada Kepala Sekolah dengan
tembusan Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat dan Gubernur.
- 12 -
BAB V
B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
- 13 -
c. Pembukuan/administrasi, serta bukti dan dokumen pendukung bukti
pengeluaran
d. Lampiran : Fotocopy RAPBS atau RKAS
e. Hambatan/kendala yang dihadapi dan cara mengatasi hambatan/kendala
jika memang ada.
4. Laporan Pertanggungjawaban fungsional Bendahara BOSDA persemester
disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
5. Laporan Realisasi Penggunaan dana dan disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Riau melalui Tim Manajemen BOSDA
6. Laporan barang milik daerah baik berupa aset atau tidak (Alat tulis kantor)
disampaikan persemester.
7. Laporan Persedian Akhir tahun disampaikan paling lambat 10 hari setelah
Tahun Anggaran berakhir.
8. Bagi sekolah yang tidak menyerahkan laporannya sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan, akan diberikan teguran tertulis. Apabila teguran tersebut
tidak dipatuhi, maka akan dilakukan pemblokiran dana.
9. Format laporan dan perumpamaannya mengaju pada laporan SE mendagri
- 14 -
4. bila terjadi permasalahan biaya monitoring, disarankan agar monitoring
dilakukan secara terpadu dengan program lain selain program BOSDA;
5. monitoring dapat melibatkan pengawas sekolah secara terintegrasi dengan
kegiatan pengawasan lainnya oleh pengawas sekolah sebagai pembinaan
tata kelola BOSDA;
6. monitoring dilakukan melalui kunjungan lapangan;
7. Tim manajemen BOSDA Provinsi Riau agar memanfaatkan pengawas
sekolah yang kredibel dan bertanggungjawab untuk membantu melakukan
monitoring sekolah binaan.
- 15 -
BAB VI
PENUTUP
Petunjuk teknis pemberian dana BOSDA ini merupakan acuan bagi pihak-
pihak terkait untuk mengimplementasikan dana bantuan biaya operasional sekolah
daerah. Ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya sifatnya mengikat, namun
strategi untuk menjalankan ketentuan tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah
masing-masing. Dengan demikian diharapkan program bantuan dana BOSDA
Provinsi Riau ini dapat mendukung proses belajar mengajar disekolah dan
mendukung peningkatan mutu Sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri di Provinsi Riau.
- 16 -
LAMPIRAN :
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PETUNJUK TEKNIS BOSDA (BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
DAERAH) SMA/SMK/SLB
Satuan Pendidikan :
Organisasi :
Program :
Kegiatan :
Waktu Pelaksanaan :
Sumber Dana :
1 Pendapatan
5.2.2 Belanja
Barang dan
Jasa
5.2.2.34 Belanja
Barang dan
Jasa
5.2.2.34.01 Belanja
Barang dan
Jasa (Nama
Sekolah)
5.2.3 Belanja
Modal
5.2.3.39 Belanja
Modal
5.2.3.39.01 Belanja
Modal
(Nama
Sekolah)
Total
Menyetujui, .................,
Kepala sekolah ....................
Bendahara BOSDA
........................... ..........................
NIP. .................. NIP. .................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format RKAS.
1. Kolom 1, diisi dengan nomor urut;
2. Kolom 2, diisi Kode Rekening antara lain kode rekening belanja
barang dan jasa BOSDA dan belanja modal BOSDA;
3. Kolom 3, diisi Kode Program Kegiatan
4. Kolom 4, diisi Uraian belanja barang dan jasa BOSDA dan belanja
modal BOSDA;
5. Kolom 5, diisi Volume dari belanja barang dan jasa BOSDA dan
belanja modal BOSDA;
6. Kolom 6, diisi Harga Satuan dari belanja barang dan jasa BOSDA dan
belanja modal BOSDA;
7. Kolom 7, diisi Satuan dari belanja barang dan jasa BOSDA dan
belanja modal BOSDA;
8. Kolom 8, diisi Jumlah rencana belanja barang dan jasa BOSDA dan
belanja modal BOSDA;
9. Kolom 9 dan 10 diisi Jumlah rencana belanja barang dan jasa BOSDA
dan belanja modal BOSDA pada tiap semester.
B. CONTOH FORMAT BUKU KAS UMUM
Bulan: .......................
................................. ......................................
NIP. ........................ NIP. ..............................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format Buku Kas Umum.
1. Kolom 1, diisi dengan nomor urut;
2. Kolom 2, diisi dengan tanggal transaksi BOSDA;
3. Kolom 3, diisi dengan kode rekening penerimaan atau belanja BOSDA
bila transaksi merupakan realisasi penerimaan atau belanja bila
bukan cukup dikosongkan;
4. Kolom 4, diisi dengan Nomor Bukti Dokumen/Surat
Pertanggungjawaban Yang Sah (Bukti SPJ);
5. Kolom 5, diisi dengan uraian transaksi BOSDA;
6. Kolom 6, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang diterima bendahara
BOSDA;
7. Kolom 7, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang dikeluarkan
BOSDA;
8. Kolom 8, diisi dengan jumlah saldo dari saldo sebelumnya ditambah
penerimaan atau pengeluaran pada saat transaksi.
Bulan: .......................
Kode No.
No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU Bukti
1 2 3 4 5 6 7 8
................................. ......................................
NIP. ........................ NIP. ..............................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format Buku Pembantu Kas.
1. Kolom 1, diisi dengan nomor urut;
2. Kolom 2, diisi dengan tanggal transaksi BOSDA;
3. Kolom 3, diisi dengan kode BKU
4. Kolom 4, diisi dengan Nomor Bukti Dokumen/Surat
Pertanggungjawaban Yang Sah (Bukti SPJ);
5. Kolom 5, diisi dengan uraian transaksi BOSDA;
6. Kolom 6, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang diterima bendahara
BOSDA;
7. Kolom 7, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang dikeluarkan
BOSDA;
8. Kolom 8, diisi dengan jumlah saldo dari saldo sebelumnya ditambah
penerimaan atau pengeluaran pada saat transaksi.
D. CONTOH FORMAT BUKU PEMBANTU BANK
Bulan: .......................
................................. ......................................
NIP. ........................ NIP. ..............................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format Buku Pembantu Bank.
1. Kolom 1, diisi dengan nomor urut;
2. Kolom 2, diisi dengan tanggal transaksi BOSDA;
3. Kolom 3, diisi dengan kode BKU
4. Kolom 4, diisi dengan Nomor Bukti Dokumen/Surat
Pertanggungjawaban Yang Sah (Bukti SPJ);
5. Kolom 5, diisi dengan uraian transaksi BOSDA;
6. Kolom 6, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang diterima bendahara
BOSDA;
7. Kolom 7, diisi dengan jumlah rupiah BOSDA yang dikeluarkan
BOSDA;
8. Kolom 8, diisi dengan jumlah saldo dari saldo sebelumnya ditambah
penerimaan atau pengeluaran pada saat transaksi.
E. CONTOH FORMAT BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan: .......................
Kode No.
No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU Bukti
1 2 3 4 5 6 7 8
................................. ......................................
NIP. ........................ NIP. ..............................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format Buku Pembantu Pajak.
1. Kolom 1, diisi dengan nomor urut;
2. Kolom 2, diisi dengan tanggal transaksi BOSDA;
3. Kolom 3, diisi dengan kode BKU
4. Kolom 4, diisi dengan Nomor Bukti pemotongan atau penyetoran
pajak
5. Kolom 5, diisi dengan uraian transaksi BOSDA;
6. Kolom 6, diisi dengan jumlah rupiah pemotongan pajak;
7. Kolom 7, diisi dengan jumlah rupiah penyetor pajak;
8. Kolom 8, diisi dengan jumlah saldo dari saldo sebelumnya ditambah
penerimaan atau pengeluaran pada saat transaksi.
F. CONTOH FORMAT BUKU PEMBANTU RINCIAN OBJEK BELANJA
Bulan: .......................
................................. ......................................
NIP. ........................ NIP. ..............................
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Format Buku Pembantu Rincian Objek Belanja.
1. Kolom 1, diisi dengan tanggal transaksi;
2. Kolom 2, diisi dengan kode BKU;
3. Kolom 3, diisi dengan uraian transaksi;
4. Kolom 4, diisi dengan realisasi belanja berdasarkan nilai transaksi;
5. Kolom 5, diisi dengan jumlah rupiah sebelumnya ditambah realisasi
transaksi;
6. Kolom 6, diisi dengan anggaran dikurang jumlah.
G. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa bertanggung jawab secara
formal dan material atas kebenaran realisasi penerimaan dan pengeluaran Dana BOSDA serta
kebenaran perhitungan dan setoran pajak yang telah dipungut atas penggunaan Dana BOSDA pada
semester ……… (6) tahun anggaran ………. (7) dengan rincian sebagai berikut:
Bukti-bukti atas belanja tersebut pada huruf B disimpan pada Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan sesuai peraturan perundang-undangan.
Apabila bukti-bukti tersebut tidak benar yang mengakibatkan kerugian daerah, saya bertanggung
jawab sepenuhnya atas kerugian daerah dimaksud sesuai kewenangan saya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
………………………………………………..
NIP. …………………………………………
Keterangan:
Tata Cara Pengisian Surat Pernyataan Tanggung Jawab.
(1) Diisi dengan nomor SPTJ Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri;
(2) Diisi nama Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri;
(3) Diisi kode Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri;
(4) Diisi nomor dan tanggal DPA-SKPD yang bersangkutan;
(5) Diisi kode kegiatan Dana BOSDA;
(6) Diisi dengan semester berkenaan;
(7) Diisi dengan tahun anggaran berkenaan;
(8) Diisi penerimaan dana BOSDA per triwulan atau semester;
(9) Diisi tempat dan tanggal diterbitkannya SPTJ;
(10) Diisi Nama dan NIP Kepala Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri;
H. CONTOH FORMAT LAPORAN REALISASI DANA BANTUAN OPERASIONAL
DAERAH (BOSDA)
Bersama ini kami laporkan realisasi atas penerimaan dan pengeluaran Dana BOSDA untuk
semester …… sebagai berikut :
Realisasi Jumlah
Jumlah s/d Realisasi Semester
Selisih
No. Uraian Anggaran Semester Semester s/d
(Rp.)
(Rp.) Lalu ini (Rp.) Triwulan
(Rp.) ini (Rp.)
1 3 4 5 6 7 8
Penerimaan …… *)
Jumlah
Pengeluaran:
a) Belanja Barang dan Jasa …… **)
b) Belanja Modal …… **)
Jumlah
………………………………………………..
NIP. …………………………………………
Ketetangan:
Tata Cara Pengisian Format Laporan Realisasi Dana BOSDA Satdikmen Negeri dan Satdiksus
Negeri.
*) Diisi berdasarkan alokasi Dana BOSDA sesuai dengan SK Gubernur tentang daftar
penerima dan jumlah dana BOSDA pada setiap Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri.
**) Diisi berdasarkan alokasi belanja yang tercantum dalam RKAS