Anda di halaman 1dari 2

Alat Hoppler mengukur waktu yang diperlukan oleh sebuah bola untuk melewati cairan pada

jarak atau tinggi tertentu. Karena adanya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang
berviskositas dengan kecepatan yang semakin besar sampai mencapai kecepatan maksimum.
Kecepatan maksimum akan dicapai jika gaya gravitasi (g) sama dengan gaya tahan medium
(f) besarnya gaya tahan (frictional resistance) untuk benda yang berbentuk bola stokes
(Moechtar, 1990).

Gambar 1. Alat Viscometer Hoppler (Ballereau, 2016)

(a) (b)
Gambar 2. Bagian-bagian Alat Hoppler (a) Posisi ball release; (b) Posisi ball
recovery (Ballereau, 2016).
Gambar 3. Cara Kerja Alat Hoppler, Pertama, batang (1) turun sehingga bola (2) bisa diraih
melalui kontak dengan inti (3) yang menempel pada batang. Kedua, saat mengontrol
pengangkatan batang yang diaktifkan, kedua permukaan yang bersentuhan (inti bola)
dipisahkan.berdasarkan hal kekuatan adhesi antara bola dan pemisah (4) yang tidak cukup
untuk menjaga bola tetap dalam kesetimbangan, dan akhirnya bola jatuh (Ballereau, 2016).

Ballereau, P., D. Truong, and A. Matias. 2016. Absolute Falling Ball Viscometer, Adapted to
the Low Viscosities of Liquids. Int. J. Metrol. Qual. Eng. 7(305):1-8.
Moechtar, 1990. Farmasi Fisik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Anda mungkin juga menyukai