Anda di halaman 1dari 5

4.2.

Prosedur Kerja
4.2.1. Pembuatan Larutan Stok Parasetamol 1 mg/mL
Parasetamol ditimbang sebanyak 10 mg dengan menggunakan timbangan
analitik. Kemudian, parasetamol dilarutkan dengan etanol dalam beaker glass dan
diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Larutan dimasukkan kedalam labu
ukur 10 mL dan ditambahkan dengan etanol hingga tanda batas. Larutan digojog
hingga homogen kemudian diberi label.

4.2.2. Pembuatan Larutan Baku Parasetamol 100 µg/mL


Larutan baku parasetamol dibuat dengan memipet 1 mL larutan stok
parasetamol kedalam labu ukur 10 mL. Etanol ditambahkan kedalam labu ukur 10
mL hingga tanda batas. Larutan digojog hingga homogen kemudian diberi label.

4.2.3. Pembuatan Larutan Stok Tramadol 1 mg/mL


Tramadol ditimbang sebanyak 10 mg dengan menggunakan timbangan
analitik. Kemudian, tramadol dilarutkan dengan etanol dalam beaker glass dan
diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Larutan dimasukkan kedalam labu
ukur 10 mL dan ditambahkan dengan etanol hingga tanda batas. Larutan digojog
hingga homogen kemudian diberi label.
.
4.2.4. Pembuatan Larutan Baku Tramadol 500 µg/mL
Larutan baku tramadol dibuat dengan memipet 5 mL larutan stok tramadol
ke dalam labu ukur 10 mL. Etanol ditambahkan kedalam labu ukur 10 mL hingga
tanda batas. Digojog hingga homogen kemudian diberi label.

4.2.5. Pembuatan larutan baku siap ukur parasetamol 6,5 µg/mL


Larutan baku parasetamol dipipet sebanyak 0,325 mL, kemudian
dimasukkan kedalam labu ukur 5 mL. Ditambahkan etanol hingga tanda batas
kemudian digojog hingga homogen dan diberi label.
4.2.6. Pembuatan larutan baku siap ukur tramadol 62 µg/mL
Larutan stok tramadol HCl dipipet sebanyak 0,62 mL, kemudian
dimasukkan kedalam labu ukur 5 mL. Ditambahkan etanol hingga tanda batas
kemudian digojog hingga homogen dan diberi label.

4.2.7. Pembutan Larutan Siap Ukur Campuran Standar Parasetamol dengan


Tramadol HCl
Larutan baku parasetamol dipipet sebanyak 0,325 mL kemudian
dimasukkan kedalam labu ukur 5 mL. Larutan stok tramadol HCl dipipet
sebanyak 0,62 mL dimasukkan kedalam labu ukur yang telah berisi larutan baku
parasetamol. Eetanol ditambahkan hingga tanda batas, kemudian digojog hingga
homogen dan diberi label.

4.2.8. Pembuatan Larutan Sampel


Ditimbang 3 kaplet Ultracet satu persatu, kemudian ditimbang sekaligus.
Digerus dan ditimbang dengan bobot yang setara dengan 13,85 mg parasetamol
dan 1,154 mg tramadol. Campuran ditambahkan etanol hingga 10 mL dan
dilakukan sonikasi selama 15 menit. Larutan yang diperoleh dipipet 1 mL
ditambahkan dengan 10 mL larutan tramadol HCl 500 μg/mL larutan kemudian
diencerkan hingga 100 mL dengan etanol.

4.2.9. Pengukuran Absorbansi


a. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Parasetamol
Larutan siap ukur parasetamol diukur absorbansinya pada panjang gelombang
200-365 nm dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Nilai absorbansi
maksimum digunakan untuk menentukan panjang gelombang maksimum
parasetamol.
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Tramadol HCl
Larutan siap ukur tramadol HCl diukur serapannya pada panjang gelombang
200-365 nm dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Nilai absorbansi
maksimum digunakan untuk menentukan panjang gelombang maksimum
tramadol HCl.
c. Pengukuran Absorbansi Larutan Campuran
Larutan campuran diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
parasetamol dan tramdol HCl. Nilai absorbansi total dan absorbansi larutan siap
ukur digunakan untuk menentukan konsentrasi dari parasetamol dan tramadol HCl
secara simultan.
d. Pengukuran Absorbansi Sampel
Larutan sampel diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
parsetamol dan tramadol HCl. Nilai absorbansi total dan nilai absorbansi larutan
baku siap ukur digunakan untuk menentukan konsentrasi parasetamol dan
tramadol HCl secara simultan.

4.3. Skema Kerja


4.3.1. Pembuatan larutan Stok Parasetamol 1 mg/mL

Ditimbang sebanyak 10 mg parasetamol dengan menggunakan


timbangan analitik

4.3.2. Dilarutkan parasetamol dengan etanol dalam becker gelas dan diaduk
dengan batang pengaduk hingga larut
Dipipet 1 mL larutan stok parasetamol ke dalam labu ukur 10 mL

Dimasukkan larutan dalam labu ukur 10 mL dan ditambahkan etanol


hingga tanda batas
Pembuatan Larutan Baku Parasetamol 100 μg/mL

Digojog larutan hingga homogen dan diberi label

Etanol ditambahkan kedalam labu ukur 10 mL hingga tanda batas

4.3.3. Digojog hingga homogeny lalu diberi label

Pembuatan Larutan Stok Tramadol 1 mg/mL


Ditimbang sebanyak 10 mg Tramadol dengan menggunakan timbangan
analitik

4.3.4. Dilarutkan tramadol dengan etanol dalam becker gelas dan diaduk
dengan batang pengaduk hingga larut
Pembuatan Larutan Baku Tramadol 500 μg/mL

Dipipetlabu
Dimasukkan larutan dalam 5 mL larutan
ukur 10 mLstok
dantramadol ke dalam
ditambahkan labu ukur 10 mL
etanol
Ditambahkan etanolbatas
hingga tanda kedalam labu ukur 10 mL hingga tanda batas

4.3.5.
Digojog
Digojog larutan hingga hingga
homogen danhomogeny
diberi labellalu diberi label
Dipipet 0,325 mL larutan baku parasetamol kedalam labu ukur 5 mL

Pembuatan Larutan Baku Siap Ukur Parasetamol 6,5 μg/mL


4.3.6.
Ditambahkan etanol hingga tanda batas dan digojog, lalu diberi label
Dipipet 0,62 mL larutan baku tramadol HCl kedalam labu ukur 5 mL

Pembuatan Larutan Baku Siap Ukur Tramadol 62 μg/mL

Ditambahkan etanol hingga tanda batas dan digojog, lalu diberi label

4.3.7. Pembuatan larutan Siap Ukur Campuran Standar Parasetamol dengan


Tramadol HCl

Dipipet 0,325 mL larutan baku parasetamol kedalam labu ukur 5 mL

4.3.8. Dipipet 0,62 mL larutan stok tramadol HCl kedalam labu ukur

Ditimbang 3 tablet Ultracet satu persatu, lalu ditimbang sekaligus

Ditambahkan etanol hingga tanda batas dan digojog, lalu diberi label

Digerus dan ditimbang bobot yang ekivalen dengan 1,154 mg tramadol


HCl dan 13,85 mg parasetamol

Pembuatan Larutan Sampel

Ditambahkan etanol hingga 10 mL dan disonikasi selama 15 menit

Dipipet 1 mL lalu ditambahkan 10 mL larutan tramadol HCl 500 μg/mL


Diencerkan larutan hingga 100 mL dengan etanol dan diulang
pengerjaan sebanyak 2x
4.3.9. Pengukuran Absorbansi

a. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Parasetamol

Diukur absorbansi larutan siap ukur parasetamol pada panjang


gelombang 200-365 nm dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis

Digunakan nilai absorbansi maksimum untuk menentukan panjang


gelombang
Diukur absorbansi larutanmaksimum parasetamol.
siap ukur tramadol HCl pada panjang
gelombang 200-365 nm dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Tramadol HCl

Digunakan nilai absorbansi maksimum untuk menentukan panjang


gelombang maksimum tramadol HCl.

c. Pengukuran Absorbansi Larutan Campuran

Diukur absorbansi larutan campuran pada panjang gelombang


maksimum parasetamol dan tramdol HCl

Digunakan nilai absorbansi total dan absorbansi larutan siap ukur untuk
menentukan konsentrasi dari parasetamol dan tramadol HCl secara
Diukur larutan sampel absorbansinya pada panjang gelombang
simultan.
maksimum parsetamol dan tramadol HCl
d. Pengukuran Absorbansi Sampel

Digunakan nilai absorbansi total dan nilai absorbansi larutan baku siap
ukur untuk menentukan konsentrasi parasetamol dan tramadol HCl
secara simultan.

Anda mungkin juga menyukai