Anda di halaman 1dari 1

Titrasi merupakan suatu proses analisis dari suatu volume larutan standar

(konsentrasinya telah diketahui secara pasti) yang ditambahkan ke dalam suatu larutan untuk
mengetahui komponen daru larutan. Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan
menjadi larutan standar primer dan larutan standar sekunder. Larutan standar primer adalah
larutan standar yang digunakan untuk menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan
kemurnian tinggi. Larutan standar sekunder adalah larutan standar yang digunakan untuk
menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian relatif rendah sehingga
konsentrasi diketahui dari hasil standardisasi (Underwood, 1999).
Standardisasi suatu larutan merupakan proses dimana konsentrasi dari larutan standar
sekunder ditentukan dengan cara mentitrasi dengan larutan standar primer (Kenkel, 2003).
Dalam proses titrasi terdapat istilah titran atau titer. Titran atau titer adalah larutan yang
digunakan untuk mentitrasi (biasanya konsentrasinya sudah diketahui secara pasti). Dalam
proses titrasi suatu zat ada yang berfungsi sebagai titran dan ada yang sebagai titrat. Titrat
adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi dari komponen tertentu. Selain
istilah tersebut, terdapat juga istilah titik ekuivalen dan titik akhir dari titrasi. Titik ekuivalen
adalah titik yg menyatakan banyaknya titran secara kimia yang setara dengan banyaknya
analit. Analit adalah zat yang dianalisis. Titik akhir titrasi adalah titik pada saat titrasi
diakhiri/dihentikan. Dalam titrasi biasanya diambil sejumlah alikuot tertentu yaitu bagian dari
keseluruhan larutan yang dititrasi kemudian dilakukan proses pengenceran (Haryadi, 1990).
Dalam proses titrasi terdapat juga istilah kesalahan dalam titrasi. Kesalahan titrasi
merupakan kesalahan yang terjadi bila titik akhir titrasi tidak tepat dengan titik ekuivalen (≤
0,1%), yang disebabkan karena adanya kelebihan dari titran, indikator yang bereaksi dengan
analit, atau indikator yang bereaksi dengan titran, yang dapat diatasi dengan titrasi larutan
blanko. Larutan blanko merupakan suatu larutan yg terdiri atas semua pereaksi kecuali analit.
Untuk mengetahui titik ekuivalen secara eksperimen biasanya dibuat kurva titrasi yaitu kurva
yang menyatakan hubungan antara –log [H+] atau –log [X-] atau –log [Ag+] atau E (volt)
terhadap volume (Haryadi, 1990).

Underwood, D.. 1999. Kimia Analisis Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.


Kenkel, J.. 2003. Analytical Chemistry for Technicians. Washington: Lewis Publishers.
Haryadi, W.. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai