4 Metode Residual
Disebut juga metode “feathering” atau “curve stripping”, metode ini digunakan dengan
memisahkan profil kadar obat dalam plasma terhadap waktu dalam semilogaritma yang
merupakan profil bieksponensial menjadi dua bagian monoeksponensial absorpsi dan
eliminasi. Langkah-langkah yang diperlukan, yaitu :
1. Gambarkan konsentrasi obat dalam plasma (Cp) terhadap waktu (t) dalam plot
semilogaritma.
2. Dibuat tiga kolom berturut-turut t ,Cp, dan log Cp, ditentukan nilai log Cp
berdasarkan data Cp.
3. Tentukan tetapan laju eliminasi (K) dari slope kurva linear fase akhir log Cpterhadap
waktu. Jumlah titik diambil minimal tiga buah atau lebih asalkan linearitas sedekat-
dekatnya dengan 1. Nilai tetapan laju eliminasi, yaitu K=slope ×(−ln 10). Konstanta
regresi linear log Cpvst setara dengan log B. Persamaan regresi linear fase akhir
log Cpvs t berupa :
−Kt
log Cp= +log B
ln 10
Cp=B e−Kt
dengan B merupakan titik potong garis Cp=B e−Kt pada sumbu y dalam plot
semilogaritma.
Kemudian dientukan nilai ekstrapolasi Cp dengan memasukkan waktu-waktu (t) pada
fase awal ke dalam persamaan eksponensial fase akhir berikut : Cp=B e−Kt .
4. Dicari nilai ∆ Cp, dengan mengurangi setiap titik Cp ekstrapolasi dengan Cp pada
data yang diperoleh. Dan ditentukan nilai og ∆ Cp.
5. Tentukan tetapan laju absorbsi ( K A ) dari slope kurva linear log ∆ Cpterhadap waktu.
Nilai tetapan laju absorbsi, yaitu K A =slope×(−ln10). Konstanta regresi linear
log ∆ Cpvst setara dengan log A. Persamaan regresi linear log ∆ Cpvs t berupa :
−K A t
log ∆ Cp= + log A
ln 10
t
dengan A merupakan titik potong garis ∆ Cp=A e−K A
pada sumbu y dalam plot
semilogaritma.
6. K A sudah diperoleh, sebagai tambahan dipeoleh formula eksponensial kadar plasma
darah pada waktu tertentu :
( Cp )t =Cpfase akhir −∆ Cp
( Cp )t =B e− Kt − A e−K A t
Model kompartemen dua intravena beranggapan bahwa pada t =0 tidak ada obat dalam
kompartemen jaringan. Setelah dosis IV, obat secara cepat dipindahkan ke dalam
kompartemen jaringan, sedangkan kadar dalam darah menurun secara cepat sehubungan
dengan eliminasi obat dan pemindahan obat keluar dari kompartemen sentral ke dalam
berbagai jaringan. Suatu ciri yang khas kadar obat dalam jaringan setelah suatu dosis IV
tunggal, kadar obat dalam jaringan akan mencapai puncak dan kemudian mulai menurun
sehubungan dengan perbedaan konsentrasi antara dua kompartemenyang kecil (Shargel et al.,
2012).
Pada gambar model kompartemen dua, K12 dan K21 adalah tetapan laju orde kesatu, laju
perubahan obat dalam jaringan yaitu:
Tetapan laju perpindahan obat antar kompartemen dinyatakan sebagai tetapan mikro
atau tetapan transfer yang menyatakan jumlah obat yang dipindahkan persatuan waktu dari
satu kompartemen kekompartemen yang lain. Harga tetapan mikro ini tidak dapatditentukan
dengan pengukuran langsung karena konsentrasi obat dalam masing-masing kompartemen
tidak dapat ditentukan secara langsung.
Tetapan a dan b berturut-turut merupakan tetapan laju order kesatu hibrida untuk fase
distribusi dan fase eliminasi. Hubungan matematik dari adan b dengan tetapan laju reaksi
dapat diubah kedalam persamaan berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Aiache., Devissaguet, J., J. M. dan A. M. Guyot-Hermann. 1993. Farmatika 2 Biofarmasi.
Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press.
Anief, M. 1990. Perjalanan dan Nasib Obat dalam Badan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Dabrowiak, J. C. 2009. Metals In Medicine. British: Wiley
Ganiswara, G.S. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi Lima. Jakarta: FakultasKedokteran-
Universitas Indonesia.
Gibson, G. G. dan P. Skett. 1991. Pengantar Metabolisme Obat. Penerjemah: Iis Aisyah.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Setiawati, A. S. B. Zunilda, dan F. D. Suyatna. 1995. Pengantar Farmakologi dalam Sulistia
G. Ganiswara: Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran UI.
Setiawati, A. 2007. Interaksi Obat, Farmakologi dan Terapi. Edisi Lima. Jakarta: Fakultas
Kedokteran UI
Shargel, L., S. Wu-Pong dan A. B. C. Yu. 2012. Biofarmasetika dan Farmakokinetika
Terapan. Edisi Kelima. Surabaya: Airlangga University Press
Utomo, A. R. 2010. Transformasi Laplace. Universitas Indonesia: Departemen Teknik
Elektro Fakultas Teknik.