Cerita ini berawal dari sebuah klub sekolah sepakbola yang bernama SSB Barca

Temanggung, yang didirikan pada Tahun 2009 oleh seorang warga Temanggung bernama
Pak Maryana, yang dimana juga mengurusi klub sekelas Persitema Temanggung. SSB
Barca adalah sekolah sepakbola terbaik di kota Temanggung pada saat itu dan termasuk
yang paling modern di kota tersebut. Ada sebuah Turnamen terbesar se-Jawa Tengah yang
diselenggarakan setiap tahun bernama Liga Danone KU-12. Hadiahnya sangat menarik,
selain sejumlah uang dan trofi, pemenang dari turnamen ini akan mewakili Provinsi Jawa
Tengah untuk bertanding ke tingkat Nasional di Jakarta, tidak sampai disitu semua pemain
akan dilihat dan dinilai bakatnya oleh pemain dan pelatih profesional untuk mewakili
Indonesia ketingkat Internasional menghadapi Tim dari negara-negara besar lainya. Sangat
senang tentunya ada turnamen semacam ini dan dilakukan setiap tahun, setiap pemain
pastinya akan berjuang untuk menjadi yang terbaik sehingga mereka bisa merasakan
atsmosfir mengenakan jersey kebanggaan berlogo Garuda.
Sepakbola adalah olahraga yang paling saya cintai, saya bermain bolah hampir tiap
hari siang pulang sekolah ataupun sore sehabis mengaji, dan pagi hari pada saat libur
sekolah, saya merasakan adanya kebahagiaan saat bermain bola, berlari kesana kemari
mengejar bola menendeng bola giring sana giring sini, merasakan nikmatnya terik matahari
dan juga hujan disertai dengan angin dan petir. Mungkin sebagian orang menggangap
sepakbola hanya sebuah olahraga tapi bagi saya sepakbola seperti teman terbaik saya,
dimana saya menghabiskan sebagian waktu untuk bersamnya. Ibu saya tidak terlalu cinta
terhadap sepak bola tetapi, ibu saya melihat saya senang bermain bola karena itu saya
didaftarkan ke sekolah sepakbola di SSB Barca Temanggung, dari sinilah saya belajar
bermain bola yang benar dan pintar, bukan hanya menggunakan fisik saja tetapi
menggunakan otak dan juga hati.Itulah keindahan sepakbola.
Pada saat itu momen dimana saya merasa bahagia bisa terdaftar sebagai pemainSSB
Barca Temanggung, pertama kali saya masuk tidak mengikuti latihan seperti pemain-
pemain lainya tetapi langsung mengikuti pertandingan persahabatan yang diadakan
didaerah Wonosobo melawan SSB Wonosobo yang dimana juga mereka adalah klub
sepakbola yang cukup hebat. Saya merasa sedikit minder terhadap pemain-pemain lainya
karena baru pertama kali bertemu mereka. Dan tibalah pada puncak pertandingan. Saya
dimainkan pada babak kedua karena saya termasuk pemain baru pada saat itu. Melihat
pemain-pemainya yang lain pada babak pertama membuat saya merasa sedikit percaya
diri.Sentuhan bola pertama saya mampu mengontrol dengan baik, dan saya berpikir bahwa
saya harus mencetak gol untuk membuktikan bahwa saya hebat. Tapi saya hanya bisa
memberikan umpan kepada teman untuk mencetak gol. Pertandingan pun mampu kami
menangkan dengan skor akhir 3-1. Seusai pertanginan pemain-pemain yang lain kagum
karena penampilan saya dilapangan tadi. Kami pun pulang dengan rasa penuh suka cita,
bercanda tawa lepas, dan tertidur pulas.
Pada saat latihan seusai pertandingan kemarin,vyang dimana itu adalah latihan
pertama saya pelatih memberikan berita gembira dimana akan diadakan turnamen
bergengsi Liga Danone KU-12 yang akan dilakukan di Stadion Manahan Solo, tepatnya
didaerah kota Solo. Tetapi