Anda di halaman 1dari 2

Pertandingan basket melawan penabur

Nama saya juan Sebastian biasa dipanggil juan . Saya mempunyai hobby
berolahraga, olahraga yang saya sukai yaitu bermain basket, olahraga itu terkadang membuat
saya merasa senang dengan bermain basket. Saya belajar bermain basket dari Ayah saya.
Saya ingin bermain basket karena nasehat untuk menggeluti olahraga itu. Semenjak memulai
bermain basket saya merasa senang bukan hanya saja bisa bermain basket tapi juga bisa
berteman yang juga senang dengan olah raga basket juga.

Teman saya bernama arel dia sangat pintar bermain basket. Kami tiap sore selalu
bermain di GOR (gedung olahraga), kami selalu berlatihan dan mengajak tanding dengan
orang-orang disana, kami selalu tidak bisa dikalahkan. Dan saya ingin sekali masuk club
basket. Saya ingin memasuki club basket tetapi orang tua aya menyarankan saya untuk
memfokuskan diri untuk sekolah dan kuliah Sekarang saya sudah jarang latihan karena
situasi corona. Dan sekarang saya sudah membiasakan diri untuk latihan basket lagi karena
sudah lama saya tidak bermain basket. Tetapi saya sudah tidah bermain di GOR lagi di
karenakan teman-teman saya sudah bermain di tempat lain dan saya mengikuti teman saya.
Saya merindukan masa- sekolah santo yoseph masih mengadakan lomba basket dengan
sekolah lain. Hari itu aku akan bertanding basket melawan sekolah penabur.

Aku beserta timku sudah siap untuk bertanding. Suara penonton begitu bergema
di dalam lapangan basket. Suara bising dari pembangunan gor sebelah seakan menjadi
pengacau suasana final kali ini. Permainan pun dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya oleh pemain dan seluruh orang di dalam ruangan ini. Peluit wasit berbunyi tanda
dimulainya pertandingan.
Semua teman-temanku sudah dalam posisi siap. Quarter 1st dimulai dengan bola
yang berada pada timku. Kami terus berkejaran mencari posisi untuk dapat menerobos
pertahanan lawan kami. Point pertama kami sebagai pembuka.
Di Quarter 1st kami unggul 4 point. 4 point bukan selisih yang jauh, banyak kemungkinan
untuk lawan bisa menyusul ketertinggalannya. Pergantian Quarter sudah cukup, saatnya kami
mulai berjuang kembali.

Permainan semakin memanas dengan skor yang saling susul menyusul. Hanya
tinggal 5 menit lagi permainan berakhir. Selisih kami hanya 2 point dengan timku yang lebih
unggul artinya jika lawan memasukan bola dari jarak dekat mereka bisa menyamakan
kedudukan dan bisa menyusul point kami.

Point terakhir kami berikan. Tim kami memenangkan pertandingan final sebagai
juara pertama melawan sekolah penabur . Aku sangat Bahagia dengan tim aku . Tanpa sadar
aku meneteskan air mata haru. Dari ratusan penonton, aku mencari ibu. Aku berharap ibu
melihat kemenanganku saat ini. Aku ingin memperlihatkan mendali emasku kepada keluarga
ku.

Anda mungkin juga menyukai