tokoh, alur) dan unsur ekstrinsik (meliputi nilai dan pesan yang terkandung dalam
cerita).
1. Tema adalah gagasan dasar atau ide yang menopang jalannya cerita. Biasanya
dalam cerita fantasi tema dunia sihir, hal misterius atau gaib sangat sering dijumpai.
2. Tokoh atau karakter yang diceritakan dalam cerita fantasi. Tokoh dibagi menjadi 3
yakni protagonis (baik/tokoh utama), antagonis (tokoh yang terlibat konflik biasanya
jahat) dan tritagonis (tokoh sampingan sebagai penengah).
3. Alur cerita atau plot adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur bisa
berupa alur maju yang menceritakan peristiwa secara kronologis dari awal hingga akhir.
5. Latar /Setting, yakni meliputi tempat, waktu dan suasana dalam cerita fantasi.
6. Sudut Pandang, yakni cara pengarang menyampaikan karakter tokoh dalam sebuah
cerita. Pengarang dapat menggunakan sudut pandang orang pertama (aku), orang
kedua (dia), atau sudut pandang pengamat (nama tokoh). Jenis sudut pandang:
Sihir Nina
Orientasi
Komplikasi
Namun sekarang sudah tak habis pikir. Karena ia telah berbahagia dengan keluarga
barunya lebih dari dua tahun ini. Setelah merenungkan masa lalunya, nina tak kuasa
menahan bersin. Saat ia bersin, butiran percikan cahaya keemasan keluar dari
hembusan mulutnya. Nina kaget melihatnya dan semakin terkejut melihat topi yang
dikelilingi percikan cahaya itu kini melayang dihadapannya. “Lho, Nina sudah bisa
menyihir sambil bangun ya sekarang” ucap ibu tirinya yang tiba-tiba berada di samping
Nina.
Resolusi
“Lho, mama kok tiba-tiba muncul sih?’ tanya Nina. “Tebak…”, jawab ibunya. “Apa?
Nina bahkan tidak tahu apa yang mama omongin soal sihir-sihiram tadi” balasnya.
“Kamu penyihir, mama juga penyihir” “ah mama ngomong apa sih” “ga percaya? Nanti
kita belajar bareng-bareng ya” balas mama nina sambil tiba-tiba menghilang
meninggalkan serbuk keemasan yang Nina keluarkan saat bersin tadi.
Nina makin tidak paham apa yang sebenarnya terjadi dengan topi itu. Ia menggaruk-
garuk kepalanya sambil bergumam dalam hati “kenapa sih ini”. “Besok mama jelasin ya
nin, sekarang mama sibuk menyelesaikan pesanan tetangga” Nina kaget lagi, karena
suara mama terdengar di dalam pikirannya. “Ngga kok, mama ga bisa baca pikiran
kamu, mama cuma bisa ngomong, yang lain juga begitu”.
1. Fantasi Total
Jenis cerita fantasi total merupakan cerita yang semua kejadian dan tempat
peristiwanya merupakan rekayasa pengarang dan tidak terjadi dalam dunia nyata.
2. Fantasi Irisan
Merupakan cerita fantasi yang menggabungkan dunia fantasi dan dunia nyata. Nah,
berdasarkan latar belakang cerita, cerita fantasi dibagi menjadi:
a. Kata ganti orang bisa menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga.
Contoh kata ganti orang pertama, yaitu aku, saya, kami, dan kita, sedangkan contoh
kata ganti kedua adalah kamu, anda, saudara, dan kalian. Kemudian, contoh kata
ganti orang ketiga adalah dia, ia, beliau, -Nya, dan mereka, nama tokoh lain.
b. Kata ganti penunjuk, yaitu sana, situ, sini, ini, dan itu. Contoh penggunaan kata
ganti penunjuk adalah: Seruling ini yang telah memberinya semangat hidup.
d. Kata ganti penanya, seperti kapan, siapa, dan apa. Contoh: Kapan nenek sihir itu
keluar dari tempat persembunyiannya?
e. Kata ganti tak tentu, seperti seseorang atau sesuatu. Contoh kalimat: Tunggu di
sini, aku akan pergi ke jalan besar untuk meminta bantuan seseorang.
f. Kata ganti kepunyaan, yaitu ku, mu, dan-nya. Contoh kalimat: Buku mantraku telah
dirampas oleh murid penyihir di seberang desa.
2. Kata sambung penanda urutan waktu, yakni semenjak, ketika, dan sebelum.
Contoh penggunaan katanya adalah: Semenjak kakek merawat burung nuri ini,
keadaan kakek semakin membaik.