Anda di halaman 1dari 3

Si Penakluk Mimpi

By Vasya Pratama Alfa

Naren, seorang anak pekerja keras, rajin, dan patuh kepada orang tuanya. Naren
merupakan seorang anak dari sepasang suami istri yang tinggal di sebuah desa terpencil di
Kota Wakanda. Sedari kecil, Naren memiliki hobi seperti anak laki-laki lainnya yaitu
bermain sepak bola. Namun, Naren memiliki skill dan potensi yang lebih mumpuni dari
teman-temannya yang lain, sehingga ia menaruh mimpi pada hobinya tersebut. Tetapi, Naren
sadar bahwa untuk meraih mimpinya tersebut ia harus bekerja lebih keras karena ekonomi
keluarganya yang tidak mencukupi. Sepulang sekolah, Naren selalu membantu Ibunya untuk
mencari rongsokan dan barang barang bekas. Sejak berumur 3 tahun, Naren sudah menjadi
anak yatim dikarenakan Ayahnya yang meninggal akibat overdosis obat-obatan dan
minuman keras.

Awal perjalanan Naren untuk mewujudkan mimpinya itu dimulai di umur 15 tahun.
Ia ikut membantu tim sepak bola desanya menjadi juara di turnamen antar desa. Pada ajang
tersebut, Naren menarik banyak perhatian penonton dikarenakan ia menjadi top scorer di
umurnya yang masih 15 tahun. Tanpa disadari, seorang pencari bakat dari sebuah klub sepak
bola ibu kota ikut tertarik dengan permainan yang ditampilkan oleh Naren tersebut. Ia
mengatakan bahwa Naren memiliki potensi yang bisa diasah untuk menjadi seoarang
pesepak bola professional.

Keesokan harinya, Naren kembali melakukan rutinitasnya seperti biasa, yaitu


membantu Ibunya mencari rongsokan. Tetapi, hari ini Naren dan ibunya berangkat dari pagi
dikarenakan hari Minggu, dan Naren tidak sekolah. Saat sedang mencari rongsokan, Naren
dan ibunya bertemu dengan seoarang pencari bakat yang melihatnya kemarin. Si pencari
bakat tersebut menghampiri Naren dan Ibunya, lalu mulai memperkenalkan dirinya. Setelah
melakukan perkenalan, ia pun member tau maksud dan tujuannya, yaitu untuk mengajak
Naren mengikuti seleksi di klub yang ia latih tersebut. Naren dan Ibunya yang mendengar
hal tersebut terlihat sangat senang dan bersemangat. Naren dan Ibunya pun bergegas pulang
ke rumah untuk mempersiapkan segala keperluan seleksi Naren dengan diantar oleh si
pencari bakat tadi.

Singkat cerita, Naren pun telah sampai di tempat seleksi klub yang akan ia ikuti.
Sebelum giliran ia dipanggil, Naren pun berdoa agar ia diberi kemudahan dan kelancaran
dalam melakukan seleksi. Waktu yang ditunggu Naren pun tiba, sekarang giliran ia yang
akan melakukan seleksi. Naren bermain sangat baik dan mencetak 2 gol yang membuat
nama Naren tercatat di daftar nama pemain yang lolos seleksi. Naren yang mengetahui
bahwa ia telah lolos seleksi pun merasa sangat bahagia. Ia pun segera mengabari ibunya di
kampung dengan menggunakan handphone dari si pencari bakat tadi. Ibu Naren yang
mendengar kabar bahagia dari anaknya itu pun tidak lupa mengucapkan rasa syukur dan
berdoa akan keberhasilan anaknya. Berita Naren yang telah berhasil lolos seleksi klub ibu
kota itu pun disambut bahagia oleh warga kampungnya. Semua warga kampung Naren pun
meneriaki nama Naren untuk menunjukkan rasa senang dan bangga mereka. Hal itu sangat
wajar, dikarenakan tempat tinggal mereka yang berada di pedalaman kota, sehingga
membuat mereka tidak menyangka bahwa salah satu warga desa mereka bisa lolos dan
menjadi bagian dari klub sepak bola terkenal tersebut.

Hari yang ditunggu Naren dan semua warga desa pun tiba, Naren akan menjalani
laga debutnya pada hari ini. Semua warga desa tempat Naren tinggal mengadakan acara
nonton bersama di rumah kepala desa. Semua sangat bersemangat dan tidak bersabar untuk
melihat Naren bermain. Pertandingan pun dimulai dimana Naren masih duduk di bangku
cadangan. Pertandingan berjalan sangat sengit dan keras yang membuat semua penonton
terlihat tegang. Pada menit ke-78, tim lawan pun mencetak gol dan skor berubah menjadi 1-
0. Semua supporter klub yang dibela Naren pun terlihat sangat kecewa, termasuk warga
Naren. Mereka sangat kecewa karena pada kondisi seperti ini, Naren masih belum
dimainkan. Di lapangan, pelatih Naren sedang memikirkan cara agar timnya bisa
membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan. Karena melihat lini serang timnya
yang cukup tumpul, ia pun mempunyai niat untuk mengganti pemain depannya. Naren yang
masih duduk di bangku cadangan pun di instruksikan untuk melakukan pemanasan. Naren
yang mendengar instruksi tersebut langsung berdiri dan melakukan pemanasan dengan
bersemangat. Pada menit ke-83, Naren pun masuk menggantikan rekan satu timnya yang
telah kelelahan. Semua warga desa yang awalnya murung kembali bersemangat karena
melihat Naren memasuki lapangan pertandingan. Pertandingan kembali dilanjutkan dengan
tensi pertandingan yang masih tinggi, serangan demi serangan dilakukan oleh kedua tim.
Namun, momen yang dinanti semua orang pun tiba, Naren yang baru saja bermain selama 5
menit menciptakan gol dan merubah skor menjadi 1-1. Sorakan dan teriakan pun
bergemuruh baik di dalam stadion maupun di luar stadion. Dengan bersemangat, Naren dan
teman satu timnya yang lain langsung memungut bola dari gawang dan segera melanjutkan
pertandingan. Waktu pertandingan tersisa 2 menit dan skor masih sama kuat, 1-1. Semua
penonton dan supporter kedua tim sudah yakin bahwa skor 1-1 akan bertahan sampai peluit
panjang dibunyikan. Tetapi dugaan mereka salah, lagi dan lagi Naren mengejutkan semua
orang dengan gol indahnya di menit akhir pertandingan. Naren yang mendapatkan operan
dari temannya langsung melakukan tendangan keras yang merobak jala gawang tim lawan.
Semua supporter dan penonton yang ada di dalam maupun diluar stadion bersorak dan
meneriaki nama Naren. Hal yang sama juga terlihat dari warga desa Naren yang sedang
melakukan nonton bersama. Peluit panjang pun dibunyikan yang menandakan bahwa
pertandingan telah selesai dengan kemenangan 2-1 bagi tim Naren.

Pada pertandingan tersebut, Naren menjadi pahlawan bagi timnya. Ia juga berhasil
membuat bangga Ibu dan seluruh warga kampungnya. Kini, ia telah membuktikan bahwa
segala kekurangan yang ia miliki tidak akan menghentikan ia untuk meraih mimpinya.
Semua akan berhasil kalau kita memiliki keinginan dan berusaha untuk meraihnya. Naren,
yang awalnya hanya seorang anak miskin dari desa pedalaman, kini seketika berubah
menjadi bintang yang dikenal banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai