Anda di halaman 1dari 4

NAMA PENULIS : NABIHI BARRI

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : 24-SEPTEMBRER-2005

TUGAS : MEMBUAT CERPEN

JUDUL CERPEN : MENGGAPAI MIMPI

HALAMAN BUKU : 3 HALAMAN

TAHUN TERBIT : 6-JUNI-2022

KOTA TERBIT : RAWAMERTA-KARAWANG


MENGGAPAI MIMPI

Di pagi hari seorang pemuda yang biasa di panggil dengan nama bari sedang bersiap untuk pergi
berlatih sepak bola. Bari, adalah seorang pemuda yang penuh dengan segudang impian di dalam
hidupnya.

Bari merupakan ana k yang tumbuh di dalam keluarga yang ekonominya bisa dibilang kurang mapan,
sehingga sering kali saat sedang berlatih sepak bola, ia sering kali merasa di acuhkan.

Tapi kedua orang tua bari selalu mendukung impian nya untuk menjadi pemain sepak bola yang
hebat, setiap hari bari menghabiskan waktunya untuk berlatih sepak bola di lapangan. Pemuda yang
berusia 20 tahun tersebut sangat mengidolai pemain sepak bola asal negara argentina yang bernama
LIONEL MESSI, dan juga dia menyukai klub sepak bola asal jawa barat bernama PERSIB BANDUNG.

Pada suatu hari saat sedang berlatih sepak bola bari dihampiri oleh pelatihnya yang bermaksud
untuk mengajak bari mengikuti seleksi tim sepak bola PERSIB BANDUNG, seleksi tersebut akan di
selenggarakan bulan depan tepatnya pada tanggal 12 juli 2022 di kota kelahirannya yaitu di kota
Karawang, bari pun tanpa berpikir lama langsung setuju untuk mengikuti seleksi tersebut.

Hari demi hari bari habiskan berlatih sepak bola untuk persiapan seleksi yang akan ia ikuti bulan
depan, bari berlatih dengan teman nya yang bernama Yanwar, Yanwar adalah satu satunya teman
dekat bari di sekolah sepak bola(SSB) nya.

Waktu berlalu, kini hari yang dinantikan itu tiba, bari dan Yanwar bersiap-siap untuk pergi ke
lapangan menemui pelatihnya yang sudah menunggu di sana, beberapa saat kemudian sampailah
bari di lapangan tempat berkumpul nya orang² yang akan mengikuti seleksi, akan tetapi suatu hal
yang tidak di inginkan terjadi, ibu bari menelpon bari dan mengabari ayahnya di larikan ke rumah
sakit akibat jatuh saat sedang bekerja membetulkan rumah tetangganya, bari pun kaget dengan apa
yang di sampaikan ibunya, dan dia langsung mengabari pelatihnya bahwa ayahnya sedang ada di
rumah sakit.

Di saat yang bersamaan seleksi akan segera di mulai, pelatih bari bingung apa yang harus dia
lakukan, setelah beberapa saat berpikir pelatih bari mengizinkan bari untuk pergi ke rumah sakit
menemui ayahnya.

Singkat cerita bari sampai di rumah sakit dan menemui ayahnya yang sedang di periksa oleh dokter,
dokter mengatakan ayahnya tidak mengalami luka yang serius, lalu bari menghampiri ayahnya yang
sedang terbaring di kasur, ayah bari heran karena anaknya tidak pergi seleksi dan bertanya kepada
bari, ”Bari kenapa kamu ada di sini harusnya kamu ada di lapangan untuk mengikuti seleksi”, bari
menjawab dengan muka cemas “iya memang harusnya aku ada di lapangan untuk seleksi, tapi tadi
ibu meneleponku dan mengatakan ayah di bawa ke rumah sakit karena jatuh di atap rumah saat
bekerja, jadi aku langsung meminta izin kepada pelatih untuk menemui ayah di rumah sakit”, ayah
bari langsung menyuruh anak nya dengan nada sedikit tinggi untuk kembali kelapangan untuk
mengikuti seleksi agar bari bisa lolos ke tim utama PERSIB BANDUNG.

Tapi bari tidak yakin kalau akan sampai di lapangan dengan tepat waktu karena seleksi sudah mau di
mulai, ayah bari menyemangati bari agar tidak pesimis dan untuk terus semangat menggapai
mimpinya menjadi pemain sepak bola, bari yang mendengar kata-kata ayahnya langsung semangat
kembali, dan segera mencari ojek untuk menuju ke lapangan.

Bari sampai di lapangan dan seleksi akan segera di mulai dalam beberapa menit lagi, lalu bari
menghampiri pelatihnya dan temannya Yanwar, untuk bersiap mengikuti seleksi. Seleksi di mulai dan
semuanya sudah siap untuk seleksi, setelah beberapa lama kemudian tiba saatnya untuk
pengumuman siapa saja yang lolos dan masuk kedalam tim PERSIB BANDUNG.

Dari 20 orang hanya ada 5 orang saja yang akan lolos ke tim PERSIB BANDUNG, dan orang yang lolos
pertama adalah Yanwar teman bari, di susul oleh Rizal yang berasal dari Purwakarta, orang ketiga
dan keempat adalah Yudi dan Ahmad yang berasal dari Jakarta dan Bekasi, bari sempat putus asa
karna namanya tidak kunjung di sebut, dan orang terakhir di sebut, tanpa di sangka-sangka nama
bari yang terakhir di sebut oleh tim official, bari sangat senang karna akhirnya dia bisa menggapai
mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola, dan bermain untuk tim kebanggaan nya yaitu PERSIB
BANDUNG, bari langsung menelpon ibunya dan menyampaikan kabar bahagia tersebut kepada
ibunya.

Setelah di kabari oleh bari ibu bari langsung menyampaikan kabar itu kepada ayahnya, ayah bari
sangat senang dan bangga karna anaknya bisa menggapai impian nya dari kecil, untuk menjadi
pemain sepak bola.

Makna yang dapat diambil dalam cerita ini adalah, jangan pernah menyerah untuk menggapai
sesuatu yang kalian impikan meskipun jalan yang di lalaui tidaklah mudah.

PENULIS CERPEN : NABIHI BARRI

KELAS : XI TKRO1
U

Anda mungkin juga menyukai