Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

Nama : Fauzan Armando


NPM :A1H019004
Semester / prodi : 3 / Pendidikan Jasmani
Mata Kuliah : Sepak Bola
Dosen :Bogy restu ilahi,M.Pd

PERMAINAN SEPAK BOLA

"Perkembangan organisasi sepak bola di indonesia"

TUGAS

Sepak Bola

1. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bambang Pamungkas (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 Juni 1980; umur 40


tahun), juga dikenal sebagai Bepe, adalah seorang Manajer Persija Jakarta pada Liga
1 2020. Ia juga mantan pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija
Jakarta di Liga 1 dan Tim nasional sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah
striker. Bambang membuat namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak
satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia,
[2]
 dan merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol.[3]
Bambang dianggap memiliki header bola yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk
ketajaman di kotak penalti.[4] Dia adalah pemain Indonesia yang paling banyak
mengoleksi caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain
yang paling populer di tim nasional Indonesia.[5]
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai
pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah
menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V,
dengan 7 gol.
a. Rumusan Masalah
1. Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah di atas, maka penelitian
ini merumuskan masalah yang ingin diselesaikan dalam kalimat pertanyaan
yang harus dijawab pada akhir penelitian ini. Pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut :
2. Apa yang melatarbelakangi Bambang Pamjungkas selama karir nya di dunia
sepak bola?
3. Bagaimana karir Bambang Pamungkas selama bermain bola di Indonesia?

b. Tujuan dan manfaat makalah

Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang


perkembangan bambang pamungkas sepak bola di Indonesia.Diharapkan
makalah ini dapat memberikan kontribusi berupa masukan tentang hal-hal
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai atlet
sepak bola yang satu ini. Secara khusus dalam menghadapi kemajuan
teknologi di era globalisasi sekarang, diperlukan kajian-kajian yang relevan
yang dapat dijadikan pedoman langkah. Maka manfaat makalah ini tentunya
tidak hanya sekedar menjadi penambah bahan pustaka tetapi juga menjelaskan
tentang perkembangan karir bambang pamungkas di dunia sepakbola,
melainkan juga dapat diaplikasiakan dalam kehidupan, seperti disekolah,
maupun luas sekolah.
II TINJAUAN PUSTAKA

Penggemar sepak bola tanah air tidak mungkin asing dengan namanya.
Bambang Pamungkas adalah legenda Liga Indonesia. Memulai karir di klub
Persija, di tahun 2020 ia akan menjalani hari-hari baru sebagai manager
Macan Kemayoran itu sendiri. Dengan backgroundnya yang pernah berperan
sebagai kapten tim ini, Bambang Pamungkas menjadi manajer Persija
bukanlah kabar yang mengejutkan penggemarnya.
Sejak kecil, Bambang Pamungkas sudah menggeluti sepak bola. Pria yang
juga dikenal dengan julukan Bepe ini tergabung di beberapa klub lokal sejak ia
berusia delapan tahun. SSB Getas (1988-1989) adalah sekolah pertamanya.
Kemudian, ia juga sempat menjalani pelatihan di SSB Ungaran Serasi (1989-
1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). 
III HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN
Bambang Pamungkas atau biasa dipanggil Bepe masih tetap populer sebagai pemain
sepakbola meski sudah mengundurkan diri dari Tim Nasional. Tak hanya populer,
keahiannya dalam menggocek bola bundar masih diperlukan oleh klub-kub papan atas
Indonesia. Ia pun kini bermain untuk klub ibukota Persija.

Selain populer di dunia bola, ia juga sudah menjadi selebritis Indonesia. Namanya
muncul di berbagai iklan produk baik terkait dengan dunia bola maupun iklan lainnya.
Bahkan ia termasuk bintang yang aktif di dunia media sosial dengan ribuan
followernya.

Bepe merupakan anak dari pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Ia lahir di Getas,
Semarang, 10 Juni 1980.  Bepe kecil bersekolah SD di Negeri Kauman Lor 3 Getas,
Semarang, melanjutkan SMP dan SMA di Negeri 1 Salatiga. Ia juga melanjutkan
kuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Rawamangun tapi hanya dua semester.

Pemilik cita-cita menjadi guru dan chef ini mengawali karier sepakbolanya di Jawa
Tengah, pada usia 16 tahun Bepe sudah menjadi pemain terbaik Haornas dan
membawa klubnya juara Piala Haornas 1996. Tahun berikutnya juara POPNAS 1997
dan menjadi pencetak gol terbanyak POPNAS 1997.

Untuk karier profesional Bepe sudah menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya
bersama Persija Jakarta di Liga Indonesia pada tahun 2001.Melihat kehebatannya di
musim pertama, tim divisi 3 Belanda, EHC Norad tertarik untuk merekrutnya. Karena
kendala cuaca dan faktor keluarga, Bepe sulit untuk beradaptasi dan menyebabkan
EHC Norad meminjamkan Bepe kembali ke Persija dan akhirnya pihak EHC Norad
memutuskan untuk mengakhiri kontraknya.

Gagal di Eropa, Bepe dilirik klub asal negeri Jiran. Pada tahun 2005, pemain yang
suka no. 20 ini menandatangi kontrak dengan Selangor FC, Liga Malaysia. Pada
musim pertamanya ia berhasil mencetak 22 gol. Tahun 2007, ia kembali lagi ke
Indonesia dan memperkuat Persija Jakarta kembali di Liga Indonesia.

Bepe juga sempat mengikuti masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC
tahun 2010, tapi gagal untuk mengamankan kontrak. Tahun 2013, Bepe memutuskan
untuk bergabung dengan Pelita Bandung Raya dengan durasi kontrak satu tahun.

Untuk karier Internasionalnya, Bepe bersama Tim Nasional (Timnas) senior tahun
1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Tahun 2002,  Bepe turut
serta membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger dengan mencetak 8 gol
dari 6 penampilan.

Saat ini, seperti dilansir laman situs pribadinya, Bepe menjadi pemegang rekor
penampilan terbanyak (Caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan,
36 gol di semua pertandingan katergori A FIFA. Sudah banyak prestasi klub maupun
individu yang diraih oleh Bepe, mulai dari pencetak gol, pemain terbaik, hingga
membawa tim juara.

Pada tahun 2013, Bepe memutuskan untuk pensiun dari Timnas Indonesia. Tak lagi di
Timnas bukan akhir perjalanan Bebe di sepakbola. Ia diminta kembali ke Persija,
tempat terlama manghabiskan kariernya di sepakbola, untuk kompetisi Indoneia
Soccer Championship
 2016.
KARIER
SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
Diklat Salatiga (1990-1995)
Persikas Kab. Semarang (1992)
Persikas Apac Inti (1995-1999)
EHC Norad (2000-2001)
Persija Jakarta (2001-2004)
Selangor FC (2005-2006)
Persija Jakarta (2007-2012)
Pelita Bandung Raya (2013-2014)
Persija Jakarta (3 Desember 2014-)
PENGHARGAAN INDIVIDU
Haornas Cup Most Valuable Player : (1996)
Liga Indonesia Top Scorer : Persija Jakarta (1999-00)
Liga Indonesia Best player : Persija Jakarta (2001)
2002 Tiger Cup Top scorer : Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (2002)
Malaysia Premier League Top Scorer : Selangor FA (2005)
Malaysia Cup Player of the Year : Selangor FA (2005)
FA Cup Malaysia Top Scorer : Selangor FA (2005)
Copa Indonesia Pemain Terbaik : Persija Jakarta (2007)

PRESTASI KLUB
juara Liga Indonesia : Persija Jakarta (2001)
juara Malaysia Premier League : Selangor FA (2005)
juara Malaysia FA Cup : Selangor FA (2005)
juara Malaysia Cup : Selangor FA (2005)
IV SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN
Dapat disimpulkan dari pertanyaan diata, perkembangan organisasi di Indonesia
adalah:

Bepe memulai tulisannya dengan nada objektif alias tidak memihak. Tidak sekadar
memberikan predikat keji kepada pelaku pengeroyokan Haringga, dia turut meminta
suporter untuk tidak nekat pergi melakukan perjalanan tandang seperti sang
korban."Melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan nyawa melayang adalah
prilaku yang biadab, namun 'nekat' datang ke sebuah pertandingan away (dalam
kondisi seperti saat ini) atas nama sebuah fanatisme juga jelas bukan tindakan yang
dapat dibenarkan," tulis Bepe.Setelah kepada suporter, pesan Bepe juga dialamatkan
kepada para pemangku kepentingan, seperti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
(PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.

SARAN

“Pada dasarnya setiap manusia itu sama, yang membedakan mereka adalah cara
berpikir, bersikap, bertindak serta bereaksi setiap individu terhadap segala
permasalahan yang menghampiri mereka."
Selamat berjuang untuk talenta-talenta terbaik sepak bola Indonesia. Kibarkanlah
panji-panji kebesaran sepak bola kita setinggi-tingginya. Bermainlah untuk dirimu,
orang-orang yang kamu cintai (keluarga), dan lambang Garuda di dadamu (rakyat
Indonesia).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.viva.co.id/siapa/read/44-bambang-pamungkas

https://www.loket.com/blog/karir-bambang-pamungkas

https://id.wikipedia.org/wiki/Bambang_Pamungkas

/kumparanbola/saran-bambang-pamungkas-dari-pengurangan-poin-sampai-hapus-sepak-bola-
1537855516560042610/full

https://bambangpamungkas20.com/2013/04/01/saya-adalah-generasi-yang-gagal

Anda mungkin juga menyukai