NIM : 1471511947
Mata Kuliah : Komunikasi massa (UTS)
Fakutas : Ilmu Komunikasi
Biografi Bambang Pamungkas
Bambang pamungkas merupakan pemain sepakbola Indonesia yang lahir di
Getas, Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe,
merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan H. Misranto dan Hj.
Suriptinah. Bepe menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan telah dikaruniai tiga
anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura Abana.
Sejak kecil, pemain yang membela skuad Persija Jakarta dengan nomor
punggung 20 ini sudah menggeluti sepak bola. Bambang Pamungkas kecil
tergabung di beberapa klub lokal sejak ia berusia delapan tahun, seperti di SSB
Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-1993).\
Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa trial di Selandia Baru, klub
Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol
dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger
2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol,
memastikan Indonesia menang 2-1.
Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan
Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan
pertandingan katagori A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA
(termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang
adalah 88 dengan 42 gol.
Lalu, Bepe juga bercerita bagaimana dia harus menghadapi Persija saat bermain
untuk Pelita Bandung Raya (PBR), hingga keputusannya untuk membela tim
nasional (timnas) Indonesia pada Piala AFF 2012.
Pada acara tersebut, Bepe tampil tak seperti yang biasanya terlihat oleh mata
publik. Apabila dia kerap dicap arogan, pada penampilan perdananya sebagai
pembicara publik itu, dia memperlihatkan sisi jenakanya. Namun, tetap disisipi
dengan tingkah tengilnya.
"Acara ini adalah jalan pembuka bagi teman-teman atlet lain yang ingin
membagikan pengalamannya. Saya yakin, pengalaman seorang atlet dapat
menginspirasi banyak orang," ucap Bepe usai acara tersebut.
Selain bisa disebut sebagai pembicara publik, Bepe juga boleh dikatakan sebagai
motivator yang andal dalam acara tersebut. Selain berbagi kisah hidupnya, eks
kapten timnas Indonesia itu banyak membagikan hal-hal yang menjadi pegangan
dalam hidupnya.
Salah satu prinsip dalam dirinya yang juga menjadi inspirasi terselenggaranya
acara tersebut berbunyi: "Cinta itu mengalahkan segalanya, namun dalam
berbagai kesempatan, rasa cinta harus memberi jalan kepada sebuah tanggung
jawab."
Hal yang dapat dicontoh atau diteladani dari kehidupan
seorang Bambang Pamungkas
Awalnya ternyata Bepe tidak punya keinginan sama sekali untuk menjadi pemain
sepak bola. Mimpi Bepe saat itu adalah menjadi guru atau juru masak. Pada ulang
tahunnya yang kedelapan, ayah Bepe memberinya sepasang sepatu bola. Nah,
sejak saat itu Bepe ingin menjadi pesepak bola.
Kontroversi
Bepe Dari sekian banyak pemberitaan, bagi saya pribadi, kejadian pemukulan yang
dilakukan Bepe (entah terencana atau reaktif) terhadap Hilton Moreira di hotel,
adalah kejadian yang sangat negatif dari seorang bintang lapangan sebesar Bepe.
Dari sudut pandang lain, hal ini menunjukkan bahwa Bepe juga manusia biasa
seperti halnya kita semua yang kadang khilaf dalam mengontrol emosi.
Ketidaksukaan atas kejadian ini kemudian saya tuangkan dalam cerita komedi
dengan tema Bepe saat ada kejadiaan Pepe menginjak kaki Lionel Messi di laga El
Classico. Bisa juga benar anggapan orang yang mengatakan saya berlebihan karena
mengangkat tema Bepe dengan perbandingan Pepe, namun dibalik itu semua inilah
yang biasa diangkat para “seniman” di luar sana yang banyak mengkritik isu-isu
yang berkembang di masyarakat dengan cara karikatur atau sindiran lucu. Dengan
tulisan ini pula saya sampaikan permohonan maaf saya kepada Mas Bepe, karena
dulu saya sudah mengangkatnya sebagai tema dalam komedi.
Pesan moral Bambang Pamungkas #BattleOfLife