Anda di halaman 1dari 2

Profile First Team Filiph Neri Semua Berawal Dari Diri Sendiri.

Perjuangan Panjang berbuah Hasil Maksimal Tentu para pemain dan penonton yang mengikuti , menghadiri , dan melihat permainan SMA Kolese De Britto pada Honda DBL 2014 D.I Jogjakarta Series belum lupa pada sosok point guard bernomor punggung dua belas ini. Yap, dia adalah Filiph Neri Tatag Kristanto. Meski hanya memiliki tinggi sekitar 166 centimeter dan terhitung pendek namun hal itu tidak menutup potensi besar yang dimilikinya dalam bermain basket.Tentu saja hal itu karena penampilan impresif Neri yang mampu memimpin teman-temannya dan mencetak angka disaat-saat genting yang akhirnya dapat membawa SMA KOlese De Britto berhasil menembus babak Fantastic Four Honda DBL 2014 D.I Jogjakarta Series yang lalu. Neri memulai perkenalannya dengan bola basket pada kelas 5 sekolah dasar. Dia terbiasa bermain bola basket karena terdapat sebuah lapangan basket di dekat rumahnya. aku tertarik basket awalnya karena ada lapangan basket di deket rumah. Tinggal jalan aja udah sampai ke lapangan itu. Terus main juga sama anak-anak SMA dan kuliah disana. Mulai kepincut deh disitu. Kenangnya. Bisa dikatakan bahwa Neri adalah salah satu pemain andalan dan paling menonjol diantara pemain lain dalam tim basket SMA Kolese De Britto. Banyak yang kagum dan bertanya dari mana dia berlatih selama ini sehingga bisa sampai pada tahap permainan seperti sekarang ini. ternyata Neri cukup berbeda dengan pemain lain. Jika banyak pemain dengan kemampuan diatas rata-rata yang lain mendapatkan cukup banyak latihan di sekolah dan di sebuah club basket yang mereka ikuti, laki-laki ini mendapatkan semuanya hanya dari latihan sendiri dan latihan yang diadakan di sekolah. Aku enggak ikut club bola basket apapun. Mengembangkan kemampuan bola basket hanya dari latihan yang diadakan di sekolah dan latihan sendiri. Lapangan basket yang deket rumah itu yang bikin aku sering nambah latian basket sendirian. Ungkapnya. Dukungan penuh juga Neri dapatkan dari kedua orang tuanya. Setiap dirinya menjalani pertandingan bola basket kedua orang tua tidak pernah absen untuk datang dan mendukungnya. Sikap kedua orang tua itu membuat Neri selalu mendapatkan semangat ekstra dalam berlaga. Meski begitu laki-laki yang juga mengidolakan Leonardo Ozzie, All Star Honda DBL Indonesia tahun 2009 dan 2010 yang juga alumni SMA Kolose De Britto itu mengatakan bahwa dirinya harus terus bisa menyeimbangkan antara sekolah dengan basket. Kalau mau basket terus ya intinya harus bisa seimbang. Orang tua tetap mendukung basket , tapi nilai pelajaran di sekolah juga tidak boleh jelek. Tutur pria asal Salatiga tersebut. Perjuangan anak sulung dari dua bersaudara ini untuk bisa terdaftar sebagai salah satu pemain di tim A basket SMA Kolese De Britto juga tak mudah. Neri harus berjuang dan bersaing dengan pemain lainnya dari tim B basket SMA Kolese De Britto. Tak heran Neri selalu terlihat tenang dan tetap cerdas dalam bermain dalam posisi genting , atau jika SMA Kolese De Britto

Anda mungkin juga menyukai